NILAI PABEAN
Disampaikan pada :
Rapat Kerja Nasional Fungsional Penilai Tahun 2016 Direktorat Jenderal Pajak
Semarang, 18 agustus 2016
●
34/PMK.04/2016 tentang Perubahan Atas PMK 160/PMK.04/2010
Pembatasan ?
1 Y
Uji
Wajar?
TIDAK WAJAR
ANALISA
PROFIL ? SPTNP
SSPCP
TIDAK DITERIMA
T
Persy / Y
pertimb ?
MEDIUM /
T WAJAR T
HIGH Keberatan?
LOW RISK RISK/VERY
Y Dapat T IU?
Proceeds ? HIGH?
dihitung ?
T
Y
3 TIDAK
DITERIMA
Y
TIDAK
DITERIMA
Y Y INP Keputusan
Berhubungan ? Mempengaruhi DNP? KONSUL
AUDIT Keberatan?
harga ? TASI ?
DITERIMA
T T DITERIMA
NILAI
TRANSAKSI DITERIMA
Jaminan
dikembalikan /
Restitusi
PENELITIAN NILAI PABEAN
Dasar Pertimbangan :
General Introductory Commentary The Decision 6.1 of the Committee on
Agreement on Implementation of Customs Valuation Regarding Cases where Customs
Article VII Administration have Reasons to Doubt the Truth or Accuracy of
The Declared Value
Where the Customs Value can not be
Konsultasi diberikan kepada seluruh determined under the provisions of The Customs Administration may ask the importer to
Article 1, there should normally be a provide further explanation, including documents or
kategori importir process of consultation between other evidence, that the declared value represent the
Customs Administration and a basis of total amount actually paid or payable for the imported
value under the provision of Article 2 or goods, adjusted in accordance with the provision of
3. It may occur, for exampe, the importer Article 8.
has information about customs value of
Konsultasi merupakan bagian identital or similar imported goods which
If after receiving further information, or in the absence
of a response, Customs still has reasonable doubts
dari tahapan penelitian NP, is not immediately available to the about the truth or accuracy of the declared value, it
Customs Administration in the port of
bukan faktor penentu importation. On the other hand, the
may, bearing in mind the provision of Article 11, be
persyaratan Nilai Transaksi Customs Administration may have
deemed that the customs value of the imported goods
can not be determined under the provision of Article 1.
diterima atau tidak information about the customs value of
identical or similar imported goods which Before taking a final decision, the Customs
is not readily available to the importer. Administration shall communicate to the importer, in
writing if requested, its grounds for doubting the truth or
accuracy of the particulars or documents produced and
A process of consultation between the
the importer shall be given a reasonable opportunity to
two parties will enable information to be
respond.
exchanged subject to the requirements
of commercial confidentiality, with a view When a final decision is made, the Customs
to determining a proper basis of value Administration shall communicate to the importer, in
for customs purposes. writing its decisions and the grounds
6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
ROYALTY, PROCEED& FLOATING PRICE (FUTURE TRADING)
Pasal 32A
Mekanisme
Biaya / Nilai yang belum
dapat ditentukan secara
Voluntary Pemberian VD & VP
pasti pada saat pengajuan Declaration tidak secara otomatis,
dokumen Pemberitahuan syarat & ketentuan
Pabean Impor (VD) & berlaku
Voluntary
Payment (VP)
VD
VP
7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DATABASE NILAI PABEAN Pasal 25
PMK ●
147/PMK.04/2009 tentang Nilai Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk;
a. BM kurang dibayar dalam hal tarif dan/atau nilai pabean yang ditetapkan
lebih tinggi
b. BM lebih dibayar dalam hal tarif dan/atau NP yang ditetapkan lebih
rendah
V. Metode Komputasi
a. Barang impor bukan merupakan a. Tidak terdapat pembatasan atau pemakaian barang impor selain
obyek suatu transaksi jual beli; pembatasan-pembatasan yang :
b. Nilai transaksi tdk memenuhi 1. Diberlakukan atau diharuskan oleh peraturan perundang-undangan
persyaratan untuk diterima sbg Nilai yang berlaku di dalam daerah pabean;
2. Membatasi wilayah geografis tempat penjualan kembali barang ybs;
Pabean (pasal 7);
atau
c. Penambahan & pengurangan yg harus 3. Tidak mempengaruhi nilai barang secara substansial;
dilakukan terhadap harga yang b. Tidak terdapat persyaratan atau pertimbangan yg diberlakukan thdp
sebenarnya atau yang seharusnya transaksi atau nilai barang impor yg mengakibatkan nilai barang impor tdk
dibayar tidak didukung oleh bukti dpt ditentukan nilai pabeannya;
nyata atau data yang obyektif dan c. Tidak terdapat proceed yang hrs diserahkan oleh pembeli keoada penjual,
terukur; dan/atau kecuali....................;
d. Pejabat BC mempunyai alasan d. Tidak terdapat hubungan antara penjual dan pembeli yang mempengaruhi
harga barang.
berdasarkan bukti yang nyata atau
data yang obyektif dan terukur untuk
tidak menerima nilai transaksi sebagai Selaras dengan
NP.
Article 1 par 1
Article VII GATT 1994
17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA
Importir yang salah memberitahukan nilai pabean untuk penghitungan bea masuk
Pasal 16 ayat (4) sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran bea masuk dikenai sanksi administrasi
UU No.17 / 2006 berupa denda paling sedikit 100% (seratus persen) dari bea masuk yang kurang dibayar
dan paling banyak 1000% (seribu persen) dari bea masuk yang kurang dibayar.
Sanksi administrasi berupa denda sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) besarnya dinyatakan dalam:
Pasal 2 ayat (2) a. nilai rupiah tertentu;
b. nilai rupiah minimum sampai dengan maksimum;
PP No.28 / 2008
c. persentase tertentu dari bea masuk yang seharusnya dibayar;
d. persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari kekurangan pembayaran bea
masuk atau bea keluar untuk pasal 16 ayat (4); pasal 17 ayat (4) (sesuai pasal 6 ayat (1) PP
No.28/2008); atau
e. persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari bea masuk yang seharusnya
dibayar.
Rasio kekurangan pembayaran BM dibandingkan dengan BM yang telah dibayar
s.d. 25% dari BM yg telah dibayar denda 100% dari BM yg kurang dibayar;
25% - 50% dari BM yg telah dibayar denda 200% dari BM yg kurang dibayar;
> 50% - 75% dari BM yg telah dibayar denda 400% dari BM yg kurang dibayar;
> 75% - 100% dari BM yg telah dibayar denda 700% dari BM yg kurang dibayar;
18 > 100% dari BM yg telah dibayar denda 1000% dari BM yg kurang dibayar; Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA
UNTUK TARIF ATAU TARIF AKHIR BM 0%