Anda di halaman 1dari 2

NO.

DOK :
PT. HAND SUM TEX
011/POLI-HST/X/2018
SOCIAL COMPLIANCE POLICY
REV :1
HAL : 1 DARI 2

011. KEPABEANAN TANGGAL EFEKTIF:

10 Januari 2018

1. TUJUAN
Untuk memastikan bahwa perusahaan selalu mematuhi perundang-undangan dan peraturan
tentang Bea dan Cukai yang berlaku.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan kepada seluruh bagian dalam perusahaan PT. Hand Sum Tex.

3. PENANGGUNG JAWAB
3.1. Direktur bertanggung jawab untuk merumuskan, menetapkan dan memantau prosedur ini.
3.2. Manager Exim yang dalam hal ini selaku kuasa direktur bertanggung jawab untuk
menandatangani semua dokumen pemasukan dan pengeluaran.
3.3. Kepala sub seksi hanggar Bea dan Cukai perusahaan bertanggung jawab untuk menyetujui
pengeluaran dan pemasukan barang.
3.4. Pelaksana pemeriksa bertanggung jawab untuk memeriksa setiap barang yang masuk dan
keluar perusahaan dan memeriksa kevaliditasan barang tersebut.
3.5. Staff Exim bertanggung jawab untuk menyiapkan semua dokumen yang diperlukan.

4. DEFINISI
4.1. Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas
barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea
keluar.
4.2. Kawasan Berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor
dan/atau barang yang berasal dari tempat lain ke dalam daerah pabean guna diolah atau
digabungkan, yang hasilnya terutama untuk ekspor.

5. PROSEDUR
5.1. Exim Manager dan Manager lainnya bersama-sama bertanggung jawab memantau kebijakan
ini agar dilaksanakan dengan baik.
5.2. Setiap barang yang masuk dan keluar perusahaan harus dilakukan pemeriksaan pabean
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku dengan tetap menjamin kelancaran
arus barang.
5.3. Setiap barang yang masuk dan keluar di kawasan berikat harus dilengkapi oleh dokumen-
dokumen yang dipersyaratkan.
5.3.1. Barang impor
a. BC 2.3
b. Packing List, Invoice, dan Bill of Loading
5.3.2. Barang ekspor
a. BC 3.0
b. Packing List dan Invoice
c. Certificate of Origin (CoO)
5.3.3. Subkontrak
a. BC 2.7
b. BC 2.6.1
c. BC 2.6.2
5.3.4. Pemasukan dan pengeluaran local
a. BC 4.0
b. BC 4.1
NO. DOK :
PT. HAND SUM TEX
011/POLI-HST/X/2018
SOCIAL COMPLIANCE POLICY
REV :1
HAL : 2 DARI 2

011. KEPABEANAN TANGGAL EFEKTIF:

10 Januari 2018

5.4. Untuk memudahkan pengawasan arus barang sebagai kawasan berikat maka perusahaan:
5.3.5. Mempunyai batas-batas yang jelas dengan tempat dan bangunan lain.
5.3.6. Tidak berhubungan langsung dengan bangunan lain.
5.3.7. Mempunyai pintu utama untuk pemasukan dan pengeluaran barang.
5.3.8. Digunakan untuk melakukan kegiatan industri pengolahan bahan baku menjadi
barang hasil produksi atau barang jadi.
5.3.9. Membuat rekapitulasi secara periodik atas pemasukan dan pengeluaran barang,
bahan dan mesin serta menyampaikan rekapitulasi kepada kantor pelayanan utama.
5.3.10. Melakukan pencacahan terhadap barang-barang yang mendapatkan fasilitas
kepabeanan, cukai dan perpajakan dengan mendapat pengawasan dari kantor
pabean yang mengawasi kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun sekali,
termasuk pencacahan atau pengecekan mesin-mesin.
5.3.11. Menyimpan dan memelihara dengan baik buku dan catatan serta dokumen yang
berkaitan dengan kegiatan usaha selama 10 tahun.

6. LAMPIRAN
6.1. SKEP KB (Surat Keputusan Kawasan Berikat)
6.2. API (Angka Pengenal Importir)

7. REFERENSI
7.1. UU nomor 17 Tahun 2006 perubahan UU nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.
7.2. Peraturan Menteri Keuangan Indonesia No. 147/PMK.04/2011 Tentang Kawasan Berikat.
7.3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2009 tentang tempat penimbunan berikat.
7.4. Pasal 5 ayat (1), pasal 20, dan pasal 23 UUD Republik Indonesia tahun 1945.
7.5. UU Nomor 7 tahun 1994 tentang pengesahan Agreement Establishing the World Trade.

Tangerang, 10 Januari 2018

Supatmi, S.Si
Exim Manager

Anda mungkin juga menyukai