Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN FASILITAS

RUMAH SAKIT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/PPKL/RSUMTG/00 00 1/5
RSU BUNDA JAKARTA 3

Tanggal Terbit: Ditetapkan:

Standar Prosedur
Operasional
31 Desember 2016 dr. Didid Winnetouw
Kepala Rumah Sakit

PENGERTIAN Pelayanan Pemeliharaan Fasilitas Rumah Sakit merupakan pelayanan yang


diberikan oleh manajemen unit pemeliharaan fasilitas dalam mengelola
fungsinya sebagai penyelenggara pemeliharaan yang memenuhi standar
kualitas.
Pelayanan pemeliharaan fasilitas identik dengan keselamatan seluruh
penghuni Rumah Sakit.
TUJUAN 1. Tujuan Umum:
a. Sebagai acuan dalam melaksanakan pengelolaan fasilitas Rumah Sakit
b. Sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus:
a. Mengatur, mengelola, dan memastikan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran dalam pengelolaan fasilitas Rumah Sakit
Memberikan pelayanan maksimal dengan mengutamakan keamanan
pasien, karyawan, dan penghuni Rumah Sakit lainnya
KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta Nomor
104/SK/KEP/RSUMTG/XII/2016 Tentang Panduan Pemeliharaan Fasilitas.
MANAJEMEN FASILITAS
RUMAH SAKIT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/PPKL/RSUMTG/00
RSU BUNDA JAKARTA 3 00 2/5

PROSEDUR 1. Sistem Kerja Manajemen Fasilitas


a. Briefing dilakukan setiap hari pada pagi hari oleh Supervisor
b. Rapat Rutin dilakukan setiap sebulan sekali yang dihadiri oleh seluruh
staff unit pemeliharaan fasilitas dan dipimpin oleh unit pemeliharaan
fasilitas Manager dalam rangka mempererat hubungan tim unit
pemeliharaan fasilitas (motivasi kerja, menerima masukan/keluhan
dari staff dan sosialisasi Visi Misi)
c. Jadwal kerja adalah 24 jam. Diluar jam kerja rutin staff dapat
melakukan perbaikan bila terjadi suatu kerusakan
d. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja
e. Training dilakukan untuk menjaga kinerja dan kualitas sumber daya
manusia di dalam unit pemeliharaan fasilitas
f. Pelaporan
g. Perizinan untuk semua alat sesuai perundang-undangan yang berlaku
harus dipastikan ada dan masih berlaku
h. Kalibrasi Alat Ukur untuk semua peralatan bantu tim unit
pemeliharaan fasilitas wajib dilakukan setiap tahun untuk menjaga
kualitas hasil ukur alat tersebut
2. Peralatan Medis & non-medis & manajemen pemeliharaan
a. Peralatan Medis adalah Bagian dari peralatan yang berkaitan dengan
peralatan medis
b. Peralatan Non medis adalah Bagian dari peralatan yang
berkaitandengan peralatan Mekanik, Elektrik, Pemipaan Air dan
Peralatan Sipil
c. Kontrak Servis kepada pihak ketiga wajib dilakukan untuk peralatan
medis kritikal dan peralatan sumber pemasukan Utama bagi rumah
sakit, dan dianjurkan untuk peralatan-peralatan rumah sakit lain
dimana tenaga ahli di departemen FM tidak mencukupi
d. Alat bantu atau alat penunjang kegiatan operasional unit
pemeliharaan fasilitas wajib diadakan untuk memastikan kegiatan
bisa dilakukan secara efisien dan akurat
e. Stok Suku Cadang Minimum perlu dipertahankan untuk peralatan
medis kritikal dan material habis pakai yang rutin diganti
f. Sistem Permintaan Perbaikan Fasilitas menggunakan sistem form
permintaan perbaikan (Maintenance Request) dalam formulir
kerusakan
g. Instalasi alat baru termasuk peminjaman dan KSO diatur untuk
menjamin semua peralatan medis dan non medis yang masuk ke
dalam fasilitas rumah sakit diuji fungsi dan dinyatakan aman untuk
penggunaan
MANAJEMEN FASILITAS
RUMAH SAKIT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/PPKL/RSUMTG/00
RSU BUNDA JAKARTA 3 00 3/5

h. Pemeliharaan semua peralatan medis dan non medis beserta


komponen dan peralatan dalam Sistem-sistem Utama wajib dilakukan
secara berkala, dan ditelusuri akar permasalahan untuk tindak lanjut
bila ditemukan ketidaksesuaian terhadap baku mutu atau standar
kinerja
i. Semua aktifitas dalam manajemen pemeliharaan harus
terdokumentasi dengan baik
3. Sistem Tata Udara
a. Sistem tata udara mencakup Chiller, Cooling Tower, unit AC, sistem
penjaga kelembapan udara, serta sistem distribusi udara segar dan
sirkulasi udara ruangan
b. Memastikan sistem tata udara bekerja dengan baik memberikan
udara segar, nyaman dan bersih kepada penghuni fasilitas
c. Memastikan sistem tata udara tidak memacu penyebaran infeksi
dalam rumah sakit
d. Pemeriksaan kualitas udara secara Mikrobiologi dilakukan
departemen Laboratorium
e. Pemeriksaan kualitas udara terhadap partikel dilakukan oleh unit
pemeliharaan fasilitas
4. Sistem Pemipaan Air
a. Sistem Air Bersih: Sistem yang digunakan untuk menjamin tersedianya
air bersih sesuai dengan standar kualitas, kuantitas dan kebutuhan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Komponen sistem termasuk
sumber air alternatif, sistem filtrasi, sistem penghangat air, dan
sistem distribusi
b. Sistem Air Bekas / Kotor: Sistem yang digunakan untuk mengalirkan
limbah cair di rumah sakit ke sistem pengelolaan limbah cair
c. Sistem Air Hujan: Sistem yang digunakan untuk mengalirkan air hujan
yang jatuh di lingkungan rumah sakit ke saluran kawasan atau kota
d. Memastikan sumber air bersih ada dalam 24 jam, 7 hari perminggu
e. Pemantauan kualitas air bersih, air minum, air RO dan air limbah
dilakukan setiap 1, 3 atau 6 bulan sekali sesuai ketentuan yang
berlaku
f. Memastikan hasil pengolahan limbah cair termasuk limbah cair
radioaktif memenuhi baku mutu hasil pembuangan limbah yang
diperbolehkan dan tidak mencemari lingkungan di sekitar Rumah
Sakit
MANAJEMEN FASILITAS
RUMAH SAKIT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/PPKL/RSUMTG/00
RSU BUNDA JAKARTA 3 00 4/5

5. Sistem Proteksi & Pemadam Kebakaran


a. Sistem ini mencakup sistem Hydrant, Fire Alarm, APAR, dan jalur
evakuasi
b. Memastikan sistem harus selalu dalam keadaan aktif dan siap pakai
dengan mengetest minimal enam bulan sekali dengan komprehensif
6. Sistem Elektrikal
a. Sistem ini mencakup sistem distribusi tenaga listrik tegangan arus
bolak balik 220volt atau lebih termasuk sistem pencahayaan dan
peralatan utama Genset, Transformer, Panel-panel Listrik,
Sinkronisasi, Penangkal Petir dan Grounding
b. Sumber listrik harus selalu tersedia selama 24jam untuk daerah
perawatan intensif dan kritikal dengan memiliki sumber listrik
cadangan pada saat diperlukan
7. Sistem Elektronik
a. Sistem yang termasuk dalam ini seperti Nurse Call dan Building
Automation System
b. Memastikan sistem bekerja dengan baik untuk kebutuhan pelayanan
8. Sistem Transportasi Vertikal
a. Sistem yang termasuk seperti Lift
b. Memastikan selalu ada fasilitas transportasi vertikal untuk pasien
yang perlu bantuan berjalan (bedridden)
c. Memastikan semua alat transportasi vertikal aman untuk digunakan
9. Sistem Gas Medis
a. Memastikan selalu tersedia gas medis oksigen, udara tekan maupun
vakum, nitrous oxide dan gas medis lain pada ruang keperawatan,
ruang perawatan intensif (HCU/ICU/ICCU), dan ruang operasi
b. Memastikan sistem dan komponen aman untuk digunakan oleh
rumah sakit dan tidak beresiko kebakaran maupun penyakit akibat
kerja lainnya
10. Pemeliharaan Bangunan
a. Perawatan gedung dilakukan secara berkala
b. Perawatan gedung termasuk pekerjaan sipil, yaitu struktur bangunan,
bentuk fisik bangunan, serta pengecatan
c. Semua pelaksanaan pemeliharaan gedung yang memerlukan biaya
besar harus mendapatkan persetujuan direksi
d. Perawatan gedung dilakukan oleh unit pemeliharaan fasilitas
MANAJEMEN FASILITAS
RUMAH SAKIT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

SPO/PPKL/RSUMTG/00
RSU BUNDA JAKARTA 3 00 5/5

11. Penanganan Kalibrasi Alat Medis & Recall Alat Medis


a. Penanganan Kalibrasi Internal: adalah kalibrasi alat yang dilakukan
oleh pihak teknik elektromedis yang berkompeten untuk melakukan
kalibrasi dengan kalibrator yang sudah terkalibrasi oleh institusi
penguji
b. Penanganan Kalibrasi Exsternal: adalah kegiatan pengujian dan
kalibrasi yang dilakukan oleh institusi penguji yang mempunyai
akreditasi standar nasional/internasional
c. Pelaksanaan Kalibrasi: Sesuai peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor363/MENKES/PER/IV/1998 tentang pengujian dan
kalibrasi alatkesehatan pada pasal 4 bahwa pengujian/kalibrasi alat
Kesehatan dilakukan oleh institusi pengujian secara berkala,
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun
d. Penandaan dan Sertifikasi: Setiap alat kesehatan yang telah dilakukan
pengujian dan ataukalibrasi dengan hasil yang memenuhi standar
diberikan sertifikat. Stiker atau tanda yang menyatakan alat tersebut
laik pakai yang diberikan institusipengujian eksternal ditempel selama
memungkinkan atau digantung pada alat
e. Medical Equipment Recall: bila ada penarikan produk dari pabrik, alat
wajib dikembalikan ke distributor untuk diperbaiki atau diganti yang
baru
12. Manajemen Keadaan Darurat Utilitas
a. Dalam keadaan ” Utility Failure ” yang menjadi:
1) Komandan tertinggi adalah Kepala Bidang Umum
2) Tim Engineering dibagi pada posisi bersarkan tugas dan tanggung
jawab masing-masing
b. Area yang perlu di prioritaskan pada keadaan darurat:
Kamar operasi, Intensive care (ICU, ICCU, HCU), Cathlab, IGD
c. Pada keadaan ” Utility Failure ” area tersebut diatas
harusmendapatkan prioritas utama untuk listrik & air
d. Ada manajemen diluar keadaan darurat agar fasilitas siap
menghadapi keadaan darurat ini dan terdokumentasi dengan baik

UNIT TERKAIT 1. Unit Pemeliharaan & Perbaikan Fasilitas


2. Security
3. Seluruh unit pelayanan medis
4. Bagian Umum

Anda mungkin juga menyukai