Anda di halaman 1dari 9

4/16/2012

Mengenal
dan Menaksir Resiko

Reposisi Manajemen Keuangan dalam Menjawab Tuntutan


Transparansi-Akuntabilitas Organisasi Nirlaba di Indonesia
Lokakarya Keuangan bagi Para Pimpinan Mitra ICCO, Jakarta, 12 13 April 2012

PENGERTIAN
Sistem Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal


meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipenuhinya
kebijakan manajemen.

Menurut Warren, Reeve & Fees (1999), Pengendalian


Internal merupakan kebijakan dan prosedur yang
melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan
bahwa informasi akurat dan memastikan bahwa
perundang-undangan serta peraturan dipatuhi
sebagaimana mestinya

1
4/16/2012

KOMPONEN
Sistem Pengendalian Internal

1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan

LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Sistem Pengendalian Internal

Tindakan, kebijakan dan prosedur yang merefleksikan


seluruh sikap top manajemen, dewan pembina, pengawas
dan pemilik entitas tentang pentingnya pengendalian
internal. Lingkungan Pengendalian merupakan komponen SPI
yang paling mendasar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi:


Nilai dan etika
Komitmen
Partisipasi
Filosofi dan gaya operasi
Struktur Organisasi
Pembagian wewenang dan tanggung jawab
Kebijakan

2
4/16/2012

PENAKSIRAN RESIKO
Sistem Pengendalian Internal

Mengidentifikasi organisasi dan menganalisanya terhadap


resiko yang relevan dalam pencapaian tujuannya. Resiko
terdiri dari: Resiko Umum dan Resiko Bawaan.

Hal-hal yang mempengaruhi resiko :


1. Perubahan lingkungan 5. Penggunaan teknologi baru
operasi
6. Pengembangan aktivitas dan
2. Perubahan struktur atau wilayah operasi baru
komposisi personel
7. Penerbitan standar baru
3. Pengembangan sistem
8. dan lain-lain
informasi
4. Pertumbuhan organisasi

AKTIVITAS PENGENDALIAN
Sistem Pengendalian Internal

Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa


arahan manajemen dilaksakan untuk menghadapi resiko
yang ditaksir

Aktivitas pengendalian dapat dilakukan melalui cara :


Pemisahan tugas yang memadai
Otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas
Pendokumentasian dan pencatatan yang memadai
Pengawasan aset dan pencatatan dengan fisik
Pemeriksaan independen atas kinerja
Kebijakan baru untuk mencegah resiko atas kejadian yang
merugikan yang terjadi sebelumnya atau yang belum terjadi

3
4/16/2012

ALUR PENGEMBANGAN
Sistem Pengendalian Internal

INFORMASI DAN KOMUNIKASI


Sistem Pengendalian Internal

Informasi meliputi pemilihan sistem informasi yang relevan dan


kualitas informasi yang dihasilkan sistem.

Komunikasi mencakup pemahaman peran dan tanggung jawab


invidual berkenaan dengan pengendalian internal.

PEMANTAUAN
Sistem Pengendalian Internal

Pemantauan menjadi proses yang menentukan kualitas kinerja


pengendalian internal sepanjang waktu. Aktivitas pemantauan
dilakukan terus menerus dan terdapat kegiatan evaluasi secara
terpisah.

4
4/16/2012

ALUR PELAKSANAAN
Sistem Pengendalian Internal

Informasi dan
Komunikasi

Pemantauan

UNSUR--UNSUR POKOK
UNSUR
apa saja yang perlu dipenuhi agar
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL
dapat bekerja secara memadai?

5
4/16/2012

UNSUR-UNSUR POKOK
UNSUR-
Sistem Pengendalian Internal

1. Struktur organisasi yang MEMISAHKAN


TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG CUKUP
terhadap kekayaan, hutang, pendapatan dan
biaya organisasi.
3. PRAKTIK YANG SEHAT dalam melaksanakan tugas
dan fungsi setiap unit organisasi.
4. KARYAWAN BERKUALITAS sesuai dengan
tanggungjawabnya.

PENAKSIRAN RESIKO
Sistem Pengendalian Internal

Informasi dan
Komunikasi

Pemantauan

6
4/16/2012

PENAKSIRAN RESIKO
Sistem Pengendalian Internal

Informasi dan
Komunikasi

Pemantauan

PENAKSIRAN RESIKO
Sistem Pengendalian Internal
Pemisahan Tanggungjawab
Fungsional

Karyawan Perlindungan
Berkualitas yang Cukup

Praktik yang Sehat

7
4/16/2012

Merancang

Kata sistem berasal dari dari kata systema, dari bahasa Yunani, yang
artinya himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Atau juga bisa
diartikan: sekelompok elemen yang independen namun saling terkait
sebagai satu kesatuan.
Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan
terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut subsistem.
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok organisasi.
Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
organisasi yang terjadi berulang-ulang.

Jadi, suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan


prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.

8
4/16/2012

Langkah praktis menyusun SOP (Standard Operational Procedures)


Pengelolaan Keuangan, adalah :
ANALISALAH:
1. Struktur organisasi
2. Kebijakan-kebijakan terkait dengan prosedur yang berjalan
3. Prosedur yang berjalan, termasuk yang belum dibakukan
4. Formulir yang digunakan
5. Output yang dibutuhkan/diharapkan

SUSUNLAH:

1. Bagan struktur organisasi dan bagan struktur bagian keuangan


2. Peta prosedur pengelolaan keuangan
3. Kebijakan yang mendukung berjalannya masing-masing prosedur
4. Alur aktivitas pada setiap prosedur
5. Daftar formulir yang digunakan pada masing-masing prosedur

SOSIALISASI DAN KOMUNIKASIKAN:


1. SOP yang telah disusun/diperbarui
2. Perubahan-perubahan yang akan dilakukan
3. Kebijakan-kebijakan baru yang terdapat dalam SOP
4. Format dan tatacara pengisian formulir yang digunakan
5. Output yang akan dihasilkan/diharapkan

REVIEW DAN REVISI

1. Lakukanlah review terhadap SOP yang sudah dijalankan, minimal


setahun sekali. Agar SOP tetap relevan dengan kondisi yang
mempengaruhi berjalannya lembaga, baik internal maupun eksternal
2. Lakukanlah revisi SOP saat sebagian atau seluruh prosedur tidak lagi
dapat dilakukan, karena perubahan yang terjadi di internal lembaga,
maupun perubahan dari eksternal lembaga.

Anda mungkin juga menyukai