Anda di halaman 1dari 17

Bab 11

PEMBUATAN MASTER DATA PRODUK

Capaian Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
1. Membuat master data produk menggunakan aplikasi odoo.

A. Master Data Produk pada Aplikasi odoo


Sebelum memulai proses bisnis, pengguna haru membuat master data pada
aplikasi odoo. Salah satunya adalah master data produk. Master data produk ini
berisi detail data mengenai produk apa saja yang akan dibeli, diproduksi, maupun
dijual oleh perusahaan. Adanya master data produk akan mempermudah user
dalam melakukan transaksi dan menghindari adanya kesalahan atau data ganda.
Berikut merupakan langkah-langkah untuk membuat master data produk
pada aplikasi odoo:
1. Buka browser Anda, kemudian tuliskan domain akun odoo Anda.
2. Setelah akun odoo Anda terbuka, pilih modul “Inventory”.

3. Setelah masuk ke dalam modul “Inventory”, selanjutnya pilih tab


“Products” ”Products”.
4. Berikutnya halaman odoo kita akan menunjukkan bahwa kita belum
memiliki data produk apapun.
5. Selanjutnya kita pilih “Create” di bagian pojok kiri atas untuk membuat data
produk baru.

6. Selanjutnya Anda akan dibawa ke dalam lembar pengisian data produk.


7. Masukkan nama produk pada bagian “Product Name”, misalnya nama
produk kita adalah “Meja”.

8. Kemudian di bawah nama produk terdapat kotak centang:


a. Can be Sold: produk tersebut dapat dibeli.
b. Can be Purchased: produk tersebut dapat dijual.
Apabila perusahaan hanya dapat membeli produk tersebut, maka centang
“Can be Purchased”, begitu juga sebaliknya jika perusahaan hanya dapat
menjual produk tersebut, maka centang “Can be Sold”. Tetapi apabila
produk tersebut dapat dibeli DAN dijual, maka harus dicentang keduanya.
Tab GENERAL INFORMATION
9. Terdapat 3 (tiga) Product Type pada aplikasi odoo, yaitu:
a. Consumable, digunakan untuk produk yang persediaannya tidak
dikelola. Jika suatu produk bertipe consumable, maka aplikasi odoo akan
memproses dokumen pengiriman barang meskipun produk sedang tidak
tersedia.
b. Service, digunakan untuk produk yang tidak berwujud yang tidak
memiliki persediaan, misalnya Jasa Konsultasi.
c. Storable Product, digunakan untuk produk yang persediaanya akan
dikelola oleh perusahaan. Produk dengan tipe Storable Product dapat
diketahui berapa jumlah persediaannya. Selain itu, produk ini juga dapat
diatur dalam aturan Reorder, Bill od Material, Traceability, dan routes.
Kemudian aplikasi odoo TIDAK akan memproses dokumen pengiriman
barang ketika produk sedang tidak tersedia.

10. Pada bagian “Product Category”, kita dapat mengelompokkan produk


tersebut dengan produk lain yang memiliki kategori yang sama. Selain
kategori produk “All”, “All / Expenses”, dan “All / Saleable”, kita juga
dapat membuat kategori produk lainnya yang sesuai dengan perusahaan
kita.
11. Pada bagian “Internal Reference” dapat diisi dengan kode produk.
Misalnya: FURN_9666.

12. Selanjutnya kita masukkan harga produk pada bagian “Sales Price”.
Misalnya: Rp 520000.00.
13. Kemudian pada bagian “Customer Taxes” yang menunjukkan pengenaan
pajak untuk pelanggan akan secara otomatis dihubungkan dengan PPN
Keluaran sesuai dengan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya.
14. Kemudian pada bagian “Cost” kita dapat memasukkan biaya produksi
produk tersebut. Misalnya: Rp 260000.00.

15. Selanjutnya kita dapat menuliskan keterangan produk lainnya pada bagian
“Internal Notes”. Misalnya: Solid wood table.
Tab SALES
16. Pada bagian “Invoicing Policy”, terdapat 2 (dua) pilihan, yaitu:
a. Ordered quantities, aplikasi odoo akan membuat invoice ketika
pelanggan menkonfirmasi Sales Order.
b. Delivered quantities, aplikasi odoo akan membuat invoice ketika
pengiriman produk telah selesai dilakukan.
Perusahaan dapat menentukan kebijakan terkait pembuatan invoice, apakah
invoice dibuat ketika Sales Order dikonfirmasi ataukah setelah proses
pengiriman barang telah selesai dilakukan.

Tab PURCHASE
17. Pada bagian “Vendor Taxes” yang menunjukkan pengenaan pajak oleh
vendor akan secara otomatis dihubungkan dengan PPN Masukan sesuai
dengan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya.
18. Pada bagian “Control Policy”, terdapat 2 (dua) pilihan, yaitu:
c. On ordered quantities, kita dapat membuat vendor bill segera setelah
melakukan konfirmasi order pembelian.
d. On received quantities, kita dapat membuat vendor bill apabila kita telah
menerima sebagian atau seluruh produk yang telah dipesan. Jumlah
barang yang kita terima akan menjadi dasar dalam pembuatan vendor
bill. Apabila menggunakan kebijakan ini, maka perusahaan tidak bisa
membuat vendor bill bila belum menerima pesanan sama sekali.
Perusahaan dapat menentukan kebijakan terkait pembuatan vendor bill,
apakah vendor bill dibuat ketika pesanan pembelian telah dikonfirmasi
ataukah setelah perusahaan menerima barang yangtelah dipesan.
Tab INVENTORY
19. Pada bagian “Routes” terdapat 2 (dua) pilihan, yaitu:
a. Buy, apabila produk tersebut dibeli oleh perusahaan.
b. Manufacture, apabila produk tersebut merupakan produk hasil produksi
yang dilakukan oleh perusahaan.

20. Pada bagian “Logistics”, aplikasi odoo akan memasukkan nama user yang
membuat master data produk ini sebagai “Responsible” atau user yang
bertanggung jawab. Data ini dapat diubah sesuai dengan penanggung jawab
yang sesungguhnya di perusahaan.
21. Pada bagian “Weigh”, isikan berat produk.

Tab ACCOUNTING
22. Pada bagian “Income Account” pilih akun “41000010 Sales”.
23. Pada bagian “Expense Account” pilih akun “51000010 Cost of Goods
Sold”.

24. Pada bagian “Price Difference Account” seharusnya menggunakan akun


“Miscellaneous”. Tetapi karena akun yang disediakan oleh odoo terbatas,
sehingga akun Miscellaneous tidak ada. Oleh sebab itu, untuk semestara kita
gunakan akun “81100040 Othr Income”.
25. Setelah memasukkan semua data produk, pilih “Save” dibagian pojok kiri
atas.

26. Data produk yangtelah disimpan akan menjadi seperti gambar di bawah ini.

B. Prosedur Berlatih
1. Mahasiswa menjawab permasalahan yang ditanyakan pada bagian Latihan.
2. Jawaban dikumpulkan dalam bentuk screenshot hasil Latihan.
3. Jawaban dikumpulkan melalui LMS dengan batas waktu yang telah
ditentukan.
C. Latihan
1. Buka database pada aplikasi odoo yang telah dibuat sebelumnya.
2. Buatlah master data produk sesuai dengan data pada tabel di bawah ini.
3. Simpan masing-masing data produk yang telah dibuat.
4. Screenshot masing-masing data produk yang telah dibuat.
5. Kirimkan hasil screenshot tersebut ke akun LMS Anda sebagai jawaban dari
tugas ini.
Tabel Master Data Produk

Keterangan 1 2 3 4 5
Product Name Meja Alas Meja Kaki Meja Baut Sekrup
Can be Sold Can be Sold Can be Sold Can be Sold Can be Sold
Can be Purchased Can be Purchased Can be Purchased Can be Purchased Can be Purchased
GENERAL INFORMATION
Product Type Storable product Storable product Storable product Storable product Storable product
Product Category All All All All All
Internal References FURN_9666 FURN_8522 FURN_2333 CON_89957 CON_25630
Sales Price Rp 675000.00 Rp 280000.00 Rp 55000.00 Rp 1100.00 Rp 1100.00
Customer Taxes PPN Keluaran PPN Keluaran PPN Keluaran PPN Keluaran PPN Keluaran
Cost Rp 522000.00 Rp 240000.00 Rp 50000.00 Rp 1000.00 Rp 1000.00
Internal Notes Solid wood table. Solid wood is a Square leg. Stainless steel bolt. Stainless steel
durable natural screw.
material.
SALES
Invoicing Policy Delivered quantities Delivered quantities Delivered quantities Delivered quantities Delivered quantities
PURCHASE
Vendor Taxes PPN Masukan PPN Masukan PPN Masukan PPN Masukan PPN Masukan
Control Policy On received On received On received On received On received
quantities quantities quantities quantities quantities
INVENTORY
Routes Manufacture Buy Buy Buy Buy
Weight 4 kg 1,8 kg 0.5 kg 0.02 kg 0.02 kg
ACCOUNTING
Income Account 41000010 Sales 41000010 Sales 41000010 Sales 41000010 Sales 41000010 Sales
Expense Account 51000010 Cost of 51000010 Cost of 51000010 Cost of 51000010 Cost of 51000010 Cost of
Goods Sold Goods Sold Goods Sold Goods Sold Goods Sold
Price Different Account 81100040 Other 81100040 Other 81100040 Other 81100040 Other 81100040 Other
Income Income Income Income Income

Anda mungkin juga menyukai