Anda di halaman 1dari 6

UTS Ganjil 2021/2022

Ujian Tengah Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022


Matakuliah : PERPAJAKAN 1
Hari/Tanggal : SABTU, 30 OKTOBER 2021
Waktu : 120 menit (13.30 s/d 15.30 WIB) Post date: 13.30 WIB
Due date: 15.15 WIB; Close date: 15.30 WIB
Ruang : Online (Teams)
Disusun oleh : Tim Dosen
Sifat Soal : Open Book

BAGIAN A BOBOT 15 % SOAL PILIHAN GANDA


PILIH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR DENGAN CARA MENULIS
LENGKAP HURUF DAN JAWABANNYA, MISALNYA JAWABAN HURUF : A. PAJAK
LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

1. Pengelompokkan pajak berdasarkan sifatnya adalah


A. Pajak Langsung dan tidak langsung
B. Self assessment dan official assessment
C. Pajak Objektif dan Subjektif
D. Pajak Pusat dan pajak Daerah

2. Hutang pajak dapat terhapus karena kondisi dibawah ini kecuali


A. Pembayaran
B. Daluwarsa
C. Meninggal Dunia
D. Kompensasi

3. Online sistem yang digunakan untuk pelaporan pajak adalah


A. e Filing
B. e Registration
C. e Billing
D. e SPT

4.Asas Pengenaan pajak yang digunakan di Indonesia adalah


A. Asas Sumber untuk wajib pajak Luar Negeri
B. Asas Kebangsaan untuk Wajib Pajak Dalam negeri
C. Asas Domisili untuk wajib pajak luar negeri
D. Asas Domisili untuk Wajib Pajak Dalam dan Luar Negeri

5.Penetapan bea masuk yang tinggi untuk produk impor merupakan salah satu fungsi pajak yaitu
A. Budgetair
B. Regularend
C. Stabilitas
D. Redistribusi

6 .Jenis pajak yang dikelompokkan sebagai pajak tidak langsung dan objektif, dipungut oleh
pemerintah daerah dengan self assessment system adalah
A. Pajak restoran
B. PKB
C. PPN dan PPn BM
D. Bea Meterai

Page 1 of 1
UTS Ganjil 2021/2022

7. Rommy dan Yully bekerja sebagai pegawai pada PT Cinta Bersemi dan masing-masing sudah
memiliki NPWP, kemudian mereka menikah tanpa perjanjian pisah harta, maka
A. NPWP Yully tidak bisa dihapuskan
B. Rommy dan Yully harus memiliki NPWP masing-masing
C. Yully bisa melakukan penghapusan NPWP
D. Kewajiban perpajakan suami istri harus terpisah

8.NPWP untuk kasus dibawah ini dapat dihapuskan kecuali


A. Wanita yang sudah bercerai dengan suaminya
B. Wanita menikah dengan perjanjian pisah harta
C. Wanita menikah tanpa perjanjian pisah harta
D. Wanita yang tidak menikah

9.WP A diketahui memiliki harta berupa rumah tinggal dan mobil namun belum memiliki NPWP, atas
temuan data tersebut, maka PKP dapat menerbitkan NPWP
A. Secara Paksa
B. secara langsung
C. Secara jabatan
D. Secara manual

10.Wajib Pajak yang menggunakan pencatatan akan menghasilkan laporan berupa


A. Laporan keuangan
B. Rekapitulasi Pendapatan dan pengeluaran
C. Laporan Rugi Laba dan neraca
D. Rekapitulasi Peredaran Bruto

11.Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak adalah terkait dengan jenis pajak


A. Bea Masuk
B. PPN dan PPnBM
C. Pajak Bumi dan Bangunan
D. Pajak Penghasilan

12.Pembukuan menurut ketentuan pajak dapat dilakukan dengan


A. Accrual basis
B. Cash basis
C. Accrual basis dan cash basis
D. Tidak ada jawaban benar

13.Wajib Pajak yang sudah memenuhi kewajiban subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri
berdasarkan
A. Semiself Assesment System
B. Self Assesment System
C. Official Assesment System
D. Witholding System

14.Apabila WP menggunakan pencatatan, maka yang harus dicatat adalah


A. Omzet / penjualan bruto saja
B. Pendapatan dan pengeluaran
C. Pendapatan, biaya, harta, utang

Page 1 of 1
UTS Ganjil 2021/2022

D. Semua transaksi harus tercatat

15.WP Jono memiliki usaha toko bahan bangunan, dimana omzetnya dalam 1 tahun sebesar 4 Milyar,
maka
A. Jono Wajib Pembukuan
B. Jono tidak boleh menggunakan pencatatan
C. Jono boleh memilih menggunakan pembukuan
D. Jono Wajib Pencatatan

BAGIAN B SOAL ESSAY (BOBOT 50 %)


SETIAP SOAL MEMILIKI BOBOT YG SAMA 10 %, PILIH DAN JAWAB CUKUP 5 SOAL
SAJA

1. Dengan diterbitkannya UU Cipta Kerja merupakan upaya negara untuk memenuhi hak warga
negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi Rakyat Indonesia. Dalam bidang
Perpajakan, UU Cipta Kerja merevisi sejumlah UU Perpajakan salah satunya adalah UU KUP.
Jelaskan Pokok-pokok perubahan UU KUP yang diatur dalam UU Cipta Kerja khusus Klaster
KUP !

2. Pajak memiliki sifat memaksa, sehingga negara menetapkan sanksi bagi wajib pajak yang tidak
melakukan pembayaran pajak.. Dalam UU Cipta Kerja terdapat perubahan besaran sanksi bunga
yang sebelumnya ditetapkan 2% per bulan menjadi menggunakan dasar suku bunga acuan.
a. Berikan pendapat Anda apakah pengenaan sanksi pajak dapat meningkatkan kepatuhan
sukarela dari Wajib Pajak
b. Menurut pendapat Anda, apakah pengenaan sanksi menggunakan dasar suku bunga acuan akan
lebih tepat diterapkan dalam perhitungan sanksi bunga?
3. Dalam pelaksanaan Self Assesment System, Direktorat Jenderal Pajak berwenang melakukan
penetapan NPWP dan PKP secara jabatan. Jelaskanlah bilamana melakukan penetapan NPWP
dan PKP secara Jabatan ! dan Berikan Dasar hukumnya !

4. Menurut Undang-Undang Perpajakan tahun Nomor 6 tahun 1983 yang diperbarui dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, wajib pajak adalah orang
pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak
dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

a. Sebutkan Kewajiban - kewajiban Wajib Pajak.

b. Jelaskan mengenai Hak- hak Wajib Pajak.

c. Sebutkan Sanksi – sanksi Perpajakan yang ada di Indonesia

5. Sebut dan jelaskan alur banding pajak! Sertakan penjelasan singkat dan jangka waktu antara satu
tahap dengan tahap lainnya.

6. Integrasi NIK sebagai NPWP bertujuan untuk perluasan basis pajak dan meningkatkan
penerimaan pajak sebagaimana diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Penggunaan
Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam KTP sebagai pengganti Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) orang pribadi akan semakin memudahkan Wajib Pajak orang pribadi dalam menjalankan
hak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sejak ditetapkan sebagai Wajib Pajak dengan

Page 1 of 1
UTS Ganjil 2021/2022

ditandainya Kepemilikan NPWP oleh Wajib Pajak, dalam pelaksanaan kewajiban pajak, Hak dan
Kewajiban Wajib Pajak dalam bidang perpajakan tertuang dalam Undang-undang. Jelaskan
mengenai hak dan kewajiban dasar Wajib Pajak dalam bidang perpajakan? Dan Berikan Dasar
Hukumnya !

7. PT. Sinar Matahari merupakan perusahaan yang baru berdiri pada awal tahun 2021. Pada tanggal
10 Februari 2021, PT Sinar Matahari mendaftarkan NPWP sekaligus dikukuhkan sebagai PKP.
Berdasarkan data dalam transaksi perpajakan, jenis pajak yang harus disetorkan dan dilaporkan
oleh PT Sinar Matahari adalah PPh Pasal 21/26, PPh Pasal 23/26, PPh Pasal 4 ayat 2, PPh Pasal
25, PPN, dan SPT Tahunan. PT Sinar Matahari juga membayar tagihan PBB dan Pajak Kendaraan
Bermotor atas kepemilikan gedung kantor dan kendaraan bermotor, serta membubuhkan bea
meterai atas semua faktur penjualan yang diterbitkan.
a. Sebutkan dan jelaskan sistem pemungutan pajak masing-masing atas pajak yang harus disetor
dan dilaporkan oleh PT Sinar Matahari!
b. Kelompokkan jenis-jenis pajak yang harus disetorkan oleh PT Sinar Matahari tersebut
berdasarkan golongan, sifatnya dan lembaga pemungutnya!

8. KPP Pratama Serpong melakukan pemeriksaan bukti permulaan terhadap PT Bintang Cemerlang
yang dengan sengaja menyampaikan SPT Masa PPN tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya
dan berpotensi menimbulkan kerugian bagi negara Sebesar 10 Milyar. Selain itu juga dilakukan
pemeriksaan terhadap SPT Tahunan PT. Bulan Purnama yang ternyata terdapat selisih antara
jumlah penjualan berdasarkan SPT Masa PPN dengan jumlah omzet yang dilaporkan dalam SPT
(dilaporkan lebih kecil dari omzet yang sebenarnya).
Terhadap 2 kasus di atas :
a. Berdasarkan 2 kasus di atas, berikan pendapat Anda tindakan apa yang dilakukan oleh KPP
Pratama Serpong!
b. Jelaskan juga sanksi yang akan dikenakan atas temuan dari masing-masing kasus tersebut!

9. PT. Maskerindo Perkasa terdaftar di KPP Tigaraksa Tangerang. Atas penyampaian SPT Tahunan
2018 telah dilakukan pemeriksaan, kemudian diterbitkan SKPKB dengan jumlah tagihan Rp
800.000.000 pada tanggal 20 Februari 2020 dan tanggal jatuh tempo pembayaran 22 Maret 2020.
Sampai dengan tanggal jatuh tempo PT Maskerindo tidak juga melakukan pembayaran atas
SKPKB tersebut.
a. Tindakan apa yang dapat dilakukan oleh KPP atas penerbitan SKPKB yang tidak dilunasi oleh
PT Maskerindo tersebut? Jelaskan masing-masing tahapannya?
b. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh PT Maskerindo atas terbitnya SKPKB tersebut apabila
PT. Maskerindo tidak menyetujui jumlah tagihan yang tercantum dalam SKPKB
tersebut?

BAGIAN C SOAL KASUS (BOBOT 35 %)


Soal 1. Penyetoran dan Pelaporan Pajak (BOBOT 15 %)

Page 1 of 1
UTS Ganjil 2021/2022

PT. Corona Viruse merupakan Wajib Pajak yang sudah terdaftar menjadi PKP sejak berdiri tahun
2015. Dalam melakukan kewajiban perpajakannya, PT Corona Viruse berusaha untuk melakukan
penyetoran dan pelaporan pajak secara tepat waktu. Namun selama masa PPKM dan WFH, beberapa
kali penyetoran dan pelaporan pajak PT Corona Viruse mengalami keterlambatan. Adapun data
beberapa penyetoran dan pelaporan pajak pada periode Juni – Agustus 2021 adalah sebagai berikut :
a. SPT Tahunan PPh Badan 2020 dengan status kurang bayar sebesar Rp 520.500.000 disetorkan
tanggal 2 Juni dan pelaporan dilakukan tanggal 5 Juni 2020. Sebelumnya PT Corona Viruse tidak
mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT 2020.
b. PPh Pasal 21 masa Juni 2021 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 42.520.800 disetorkan
tanggal 12 Juli 2021 dan dilaporkan tanggal 22 Juli 2021.
PPh pasal 21 Masa Juli 2021 dengan jumlah Kurang bayar sebesar Rp 22.480.000 disetorkan dan
dilaporkan tanggal 31 Agustus 2021
c. Angsuran PPh Pasal 25 Juni, Juli dan Agustus 2021 masing-masing sebesar Rp 80.000.000 baru
disetorkan tanggal 15 September 2021
d. PPh Pasal 23 masa Juli 2021 sebesar Rp 4.250.000 disetorkan 18 Agustus 2021 dan dilaporkan
tanggal 23 Agustus 2021, sedangkan PPh Pasal 23 Agustus Rp 12.520.000 disetorkan tanggal 13
September 2021 sedangkan pelaporannya 20 Agustus 2021.
e. PPh Pasal 4 ayat 2 atas pembayaran sewa ruangan kantor masa Juli 2021 sebesar Rp 30.000.000
disetorkan tanggal 11 Agustus 2021 dan dilaporkan tanggal 31 Agustus 2021.
f. PPN kurang bayar masa Juni 2021 Rp 325.240.000 disetorkan tanggal 2 Agustus 2021 dan
dilaporkan tanggal 3 Agustus 2021, sedangkan PPN masa Agustus 2021 dengan status lebih bayar
Rp 42.450.000 di laporkan tanggal 30 September 2021.

Pertanyaan:
1. Tentukan batas waktu penyetoran dan pelaporan pajak untuk masing-masing jenis pajak diatas dan
jelaskan apakah penyetoran dan pelaporan pajak yang dilakukan oleh PT. Corona Viruse sudah
sesuai dengan ketentuan pajak!
2. Tentukan jenis sanksi yang akan dikenakan dan besarnya sanksi atas setiap keterlambatan
penyetoran dan pelaporan pajak yang dilakukan oleh PT Corona Viruse!
3. Bagaimana tata cara penagihan atas sanksi tersebut?

Soal 2. Penetapan dan Ketetapan Pajak (BOBOT 10%)


Atas kasus dibawah ini, hitunglah besarnya sanksi yang akan dikenakan disertai dengan dasar hukum
atas pengenaan sanksi tersebut! Suku bunga dapat mengikuti suku bunga acuan pada table dibawah.
a. PT Sinovac melakukan pembetulan atas SPT Tahunan 2020 yang sudah disampaikan pada tanggal
30 April 2021. Jumlah kurang bayar sebelum pembetulan Rp 500.000.000. Jumlah kurang bayar
setelah pembetulan Rp 800.000.000. Atas kekurangan pembayaran karena pembetulan dilakukan
pembayaran pada tanggal 15 September 2021.

b. PT Moderna terlambat menyetorkan SPT Masa PPN Juni 2020 dengan jumlah kurang bayar Rp
224.800.000. Pembayaran baru dilakukan pada tanggal 05 September 2020.

Page 1 of 1
UTS Ganjil 2021/2022

c. PT Novavax baru menyetorkan Kurang Bayar dalam SPT Tahunan 2020 pada tanggal 12 Agustus
2021 dengan jumlah kurang bayar Rp 480.000.000

d. PT Astrazeneca mempunyai kewajiban untuk menyetorkan angsuran PPh Pasal 25 masa Juni 2021
sebesar Rp 80.000.000. Namun karena mengalami kesulitan cash flows Angsuran tersebut tidak
disetor, sehingga oleh KPP ditagih dengan STP (Surat Tagihan Pajak) tertanggal 18 September
2021.
Catatan : lihat suku bunga berlaku pada tabel dibawah

Soal 3. Pemeriksaan dan Sanksi (BOBOT 10%)


PT Pfizer sudah menyetorkan dan menyampaikan SPT Tahunan 2018 secara tepat waktu yaitu pada
tanggal 30 April 2019 dengan jumlah PPh terutang sebesar Rp 1.200.000.000.
Kemudian oleh KPP dilakukan pemeriksaan atas SPT Tahun 2018 dan kemudian diterbitkan SKBKB
pada tanggal 8 April 2021.
Jumlah PPh terutang berdasarkan hasil pemeriksaan Rp 1.500.000.000
Jumlah PPh terutang berdasarkan SPT Rp 1.200.000.000
Selisih PPh Kurang Bayar Rp 300.000.000

a. Jelaskan sanksi yang akan dikenakan atas kasus di atas, dan hitunglah besarnya sanksi tersebut
(sertakan dasar hukumnya)!
b. Bagaimana tata cara penagihan atas sanksi tersebut!

Tabel Suku Bunga Acuan


Pasal 8 (2,2a)
Periode Pasal 19 (1,2,3) Pasal 9 (2a,2b), Pasal 8 ayat 5 Pasal 13 (2,2a)
Pasal 14 (3)
2-30 Nov 2020 0,57% 0.99% 1.40% 1,82%
1-31 Des 2020 0,53% 0.94% 1.36% 1,78%
1-30 Jan 2021 0,51% 0.93% 1.34% 1,76%
1-28 Feb 2021 0,51% 0.92% 1.34% 1,76%
1-31 Mar 2021 0,52% 0.94% 1.35% 1,77%
1-30 Apr 2021 0,56% 0.97% 1.39% 1,81%
1-31 Mei 2021 0,55% 0.96% 1.38% 1,80%
1-30 Juni 2021 0,54% 0,95% 1,37% 1,79%
1-31 Juli 2021 0,54% 0,95% 1,37% 1,79%
1-31 Agustus 2021 0,54% 0,95% 1,37% 1,79%
1-30 September 2021 0,52% 0.94% 1,36% 1,77%

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 1 of 1

Anda mungkin juga menyukai