Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era pembangunan yang sangat pesat saat ini banyak perubahan kehidupan mulai dari
aspek pertumbuhan ekonomi, pendidikan, maupun dari segi pertumbuhan pembangunan.
Maka ditahun tahun yang akan datang semakin banyak kebutuhan akan tenaga ahli
dibidangnya, tidak peduli akan basic pendidikan yang dimiliki seseorang akan tetapi apa
skill yang dimiliki seseorang tersebut.
Usaha yang saya buat saat ini bergerak dibidang Jasa Quantity Surveyor yaitu jasa
perhitungan dibidang pembangunan, mulai dari high rise building (hotel, apartement,
superblock) maupun landed (perumahan). Usaha ini saya merintis dari awal, hanya dimulai
dari 2 orang yang yakin berkompeten dibidangnya masing masing, meskipun berbeda
dengan dasar pendidikan yang dimiliki namun yakin & mampu dapat maju bersama untuk
memajukan usaha ini.

B. APA ITU QUANTITY SURVEYOR


Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan Quantity Surveyor (QS) adalah sebuah profesi
yang mempunyai keahlian dalam perhitungan volume, penilaian pekerjaan konstruksi,
administrasi kontrak sedemikian, sehingga suatu pekerjaan dalam pembangunan dapat
dijabarkan dan biayanya dapat diperkirakan, direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan
dipercayakan. Penjabaran tugas tugas sebagai seorang Quantity Surveyor adalah sebagai
berikut,
a. Perhitungan Volume
Perhitungan volume dibuat berdasarkan data data yang valid dan dapat dipertanggung
jawabkan oleh semua pihak didalam tender (seleksi) proyek tersebut.
b. Penilaian Pekerjaan Konstruksi
Penilaian pekerjaan konstruksi berdasarkan hasil inspeksi lapangan yang dibuat oleh
inspector yang ditunjuk oleh pemberi tugas (Owner).
c. Administrasi Kontrak
Administrasi kontrak dibuat berdasarkan history tender suatu project dan disusun
menjadi satu buku kontrak sebagai acuan yang sah dimasa konstruksi dan digunakan
jika sewaktu waktu terjadi masalah saat pembangunan.

d. Penjabaran Biaya, Analisa & Pengendalian Keuangan Pembangunan


Tugas diatas adalah tugas sebenarnya seorang Quantity Surveyor yang akan
dipertanggung jawabkan profesionalisme nya, karena jika gagal dalam tugas ini maka
kredibilitas nya akan dipertanyakan kedepannya.

1
C. PRODUK JASA

Produk yang dihasilkan oleh kami sebagai konsultan konstruksi secara garis besar
adalah Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya pembangunan /
proyek agar tidak melampaui rencana anggaran yang ditetapkan oleh pemilik proyek
(owner), Menangani aspek legal pelaksanaan proyek, Membantu pekerjaan Kontraktor
sebagai estimator atau manager kontrak. Produk dalam bentuk nyata yang dihasilkan oleh
kami dalam berbentuk data softcopy maupun hardcopy antara lain,
1. Rough Budget (Hitungan Kasaran biaya berdasarkan gambar perijinan)
2. Owner Estimate (Hitungan Kasaran Biaya berdasarkan gambar arsitek)
3. Bill Of Quantity / BoQ (Hitungan Detail Item Pekerjaan Fix berdasarkan gambar
tender)
4. Rencana Anggaran Biaya (Hitungan Detail Harga Satuan per item pekerjaan Fix
berdasarkan gambar tender)
5. Dokumen Kontrak (Dokumen history yang dijadikan sebagai acuan dari sebuah
project)

BAB II
ASPEK PEMASARAN JASA

D. SASARAN PENJUALAN JASA

Sasaran penjualan jasa saat ini kami tujukan ke pemilik pemilik proyek yang mau hire
(mempekerjakan) sebuah perusahaan QS namun dengan harga yang sangat mahal, kami
memberikan penawaran yang lebih rendah namun tidak mengurangi kualitas jasa yang
kami tawarkan. Hal ini menjadikan sebuah pertimbangan bagi mereka yang mau memulai
proyek baru, terutama para owner yang baru merintis juga di bidang ini (kontruksi).

E. STRATEGI PEMASARAN JASA

Strategi dalam pemasaran jasa yang kami gunakan sangatlah mudah dengan
memperluas relasi dan pembuatan website yang sederhana namun cukup mewakili dari
2
jasa yang kami tawarkan. Dengan menjabarkan proyek apa saja yang berhasil kami handle
maka para pemilik biasanya hanya memberikan beberapa pertanyaan kepada kami sebagai
calon konsultan proyek para owner, jika dari beberapa proyek yang sudah kami tangani
berhasil dengan pengendalian biaya pembangunan yang baik & terkontrol biasanya owner
tidak banyak berfikir untuk me-hire kami. Tentunya usaha kami ini terus menerus
mengkoreksi apa yang menjadi kekurangan terutama dalam perhitungan dalam handle
sebuah proyek dan memperbaiki SOP yang terkadang tidak dijalankan oleh rekan kami
dengan semestinya.

F. SISTEM PENJUALAN JASA


Sistem penjualan jasa yang kami terapkan adalah dengan menawarkan ke relasi yang
sudah pernah bekerja sama kepada kami dan ke beberapa kontraktor yang seringkali kami
handle juga, jadi tidak hanya bergantung pada para pemilik proyek, jika kita terus
mempromosikan jasa apa yang yang kita tawarkan ke seluruh bagian di bidang ini semakin
banyak pula penawaran yang kita dapatkan.

G. RENCANA KEMAJUAN USAHA


Setiap usaha pasti berharap akan kemajuan usahanya dimasa yang akan datang,
begitupun kami sebagai perintis usaha dibidang ini. Dengan berharap semakin maju
pesatnya pembangunan dari tahun ke tahun kami juga berharap semakin berlanjut usaha
yang kami jalani, sehingga kami pun terus memperbaiki sistem kinerja kami, menambah
pengetahuan dan memperbaiki hasil hitungan dari produk yang kami keluarkan, agar
selalu memuaskan pelanggan kami yaitu para pemilik proyek.

BAB III
ASPEK PRODUKSI JASA

H. MODAL PERALATAN USAHA

Dalam bidang usaha jasa ini diperlukan beberapa peralatan yang merupakan modal
dalam merintis usaha ini, antara lain komputer, printer, scan, software pendukung, dan
manpower yang mampu mendukung usaha ini. Berikut kami jabarkan didalam tabel,

Tabel Modal Usaha

No. Nama Barang Qty Harga Satuan Total Harga

1 Komputer set ( support 3 Rp. 5.000.000,- Rp. 15.000.000,-


ms.office, autocad )

2 Printer laserjet SNI A4 1 Rp. 2.500.000,- Rp. 2.500.000,-


3
3 Printer laserjet SNI A3 1 Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,-

4 Kertas A4 (@rim) 5 Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-

5 Kertas A3 (@rim) 5 Rp. 80.000,- Rp. 400.000,-

6 ATK 1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-

7 Biaya Lain Lain 1 Rp. 1.850.000,- Rp. 500.000,-

Rp.
Total
25.000.000,-

INVENTARISASI ITEM
PEKERJAAN :
Saat ini komputer operasional masih menggunakan komputer / laptop pribadi,
Dokumen Bill Of Quantity
(BoQ)mengadakan fasilitas komputer tersebut untuk
dipastikan kedepannya kami akan
Dokumen Gambar Tender
digunakan sebagai fasilitas dalam bekerja yang didapatkan dari keuntungan yang kami
kelola, sehingga tidak mengganggu barang milik pribadi.
IDENTIFIKASI SPESIFIKASI
PEKERJAAN :
RKS Teknis
Detail Teknis
I. PROSES PEMBUATAN PRODUK JASA
Pembuatan produk di bidang usaha manapun pasti memerlukan sebuah alur proses
yang pada intinya, hasil dari proses tersebut menghasilkan sebuah produk dari usaha itu
SUPPLY DATA
HARGA
sendiri. Pada usaha yang saya jalankan, produk: yang dihasilkan adalah seperti yang sudah
SURVEY Item Pekerjaan LOGIS produk
dijabarkan di Bab I point C, saya menggambarkan
HARGA Upah Pekerja salah satu proses pembuatan
TIK
Alat Biaya (Hitungan Detail Harga Satuan per item
dalam usaha saya yaitu Rencana Anggaran
pekerjaan Fix berdasarkan gambar tender) dalam diagram dibawah ini
SKEMA PROSES PERHITUNGAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
INPUT
DATA
DAN
PROSES
ANALIS
A

INPUT
ANALIS
A
HARGA

4
HASIL :
Total Rencana
Anggaran Biaya
(RAB)
J. PROYEKSI LABA / RUGI PENJUALAN JASA
Proyeksi laba dalam bidang jasa yang saya jalani & rugi penjualan sangat
memungkinkan, karena usaha pasti akan mengalami pasang surut maupun resiko yang
akan ditanggung bersama. Berikut saya jabarkan proyeksi laba yang didapat pada saat
mendapat satu project di daerah tangerang,
PROYEKSI LABA
PROJECT 19 AVENUE DAAN MOGOT
Berdasarkan angka negosiasi dengan Owner, angka kesepakatan yang kami dapatkan
adalah sebesar Rp. 2.000 / m2 dengan total luasan bangunan 16.000 m2 maka nilai
kontrak kerja kami dalam menghitung dan menghasilkan RAB project tersebut sebesar
Rp. 3.500 x 16.000 = Rp.56.000.000,- .
Biaya biaya yang kami saya keluarkan untuk membayar karyawan yang mengerjakan
adalah sebagai berikut :

No Qty
Nama Barang Harga Satuan Total Harga
.

Staff Teknik
berpengalaman

1 Staff Struktur & Arsitek 2 Rp. 2.500.000,- Rp. 4.000.000,-

2 Staff Teknik Mekanikal 3 Rp. 2.500.000,- Rp. 6.000.000,-

3 Staff Teknik Elektrikal & 2 Rp. 2.500.000,- Rp. 4.000.000,-


Elektronik

Total Rp.
Pengeluaran 17.500.000,-

Rp.
Total Laba
38.500.000,-

5
Total laba diatas adalah laba bersih sebagai pemasukan usaha, nilai tersebut hanya biaya
tenaga kerja yang dibayar hanya untuk menghitung & mengeluarkan nilai per masing
masing item pekerjaan, sedangkan biaya yang lainnya sudah termasuk dalam modal
awal. Masa kerja karyawan yang mengerjakan hanyalah sebatas saat penghitungan
project berlangsung, maka upah diatas sangatlah besar karena waktu pengerjaan biasanya
hanya 1 s/d 2 minggu tergantung berapa besar project tersebut paling lama hanya 3
minggu masa kerja.

RUGI PENJUALAN JASA


Seminimal mungkin kerugian kami tekan karena selama ini tidak ada kerugian yang
kami dapatkan, hanya saja laba yang didapatkan kecil. Kerugian biasanya disebabkan
kesalahan perhitungan jasa yang kami tawarkan, maka berakibat pengeluaran biaya jasa
perhitungan lebih besar dibandingkan nilai kontrak yang kami dapatkan. Contohnya
kami proyeksikan sebagai berikut,
Berdasarkan angka negosiasi dengan Owner, angka kesepakatan yang kami dapatkan
adalah sebesar Rp. 1.200 / m2 dengan total luasan bangunan 16.000 m2 maka nilai
kontrak kerja kami dalam menghitung dan menghasilkan RAB project tersebut sebesar
Rp. 1.200 x 16.000 = Rp.19.200.000,- . Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk
membayar karyawan adalah Rp. 17.500.000,- .
Kontrak kerja Rp. 19.200.000,-
Pengeluaran Rp. 17.500.000,-
----------------------
Laba Rp. 1.700.000,-
Maka otomatis laba yang didapat sangat kecil, hanya sebesar Rp. 1.700.000,-

BAB V
KESIMPULAN
6

Anda mungkin juga menyukai