Perusahaan mempunyai peran untuk memproduksi barang dan jasa (output). Untuk
memproduksi barang dan jasa sangat diperlukan input. Input dalam produksi akan diubah
menjadi output. Penggunaan input dalam periode jangka pendek dan jangka panjang
mempunyai karakteristik berbeda. Adapun pembahasan kita pada kesempatan ini khusus
berkaitan dengan penggunaan input dalam jangka pendek.
Dalam jangka pendek, perusahaan menghadapi dua jenis biaya untuk penggunaan input yaitu
biaya input yang bersifat tetap dan input yang bersifat variabel. Beberapa istilah yang akan kita
pelajari pada kesempatan ini berkaitan dengan biaya variabel tersebut. Pembahasan ini akan
dibagi dalam beberapa sub bagian:
Namun sebelum membahas lebih dalam, bila anda merasa kesulitan dengan penggunaan
beberapa istilah dan konsep dalam pembahasan ini, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu
konsep mendasar berikut ini:
Secara umum kita mempelajari konsep biaya variabel seperti dijelaskan diatas. Namun untuk
kebutuhan analisis dan pembelajaran ekonomi, biaya variabel biasanya dipelajari lebih dalam
lagi dengan membuat beberapa sub pembahasan lagi. Sub pembahasan lebih spesifik untuk
mempelajari karakteristik biaya variabel disini dijabarkan dalam biaya variabel total, biaya
marginal dan biaya variabel rata-rata.
Pada konsep biaya variabel total (total variable cost) disini memperhitungkan keseluruhan biaya
variabel yang diperlukan. Pada contoh kain dan baju diatas kita hanya mengilustrasikan contoh
bahwa input variabelnya berupa kain saja. Sejatinya input variabel ketika membuat baju tidak
cukup hanya kain. Penjahit tentu akan membutuhkan juga biaya untuk membeli benang, biaya
untuk kancing baju, dan lainnya. Keseluruhan biaya variabel yang digunakan inilah yang akan
dikatakan sebagai biaya variabel total (total variable cost).
Sebagai ilustrasi mengenai total variable cost (TVC) dapat digambarkan pada kurva berikut:
Pada kurva biaya variabel total (total variable cost) diatas dapat dilihat kurva TVC yang berwarna
merah terus mengalami kenaikan. Semakin banyak jumlah/kuantitas output yang ingin
dihasilkan maka akan semakin besar juga biaya variabel total yang harus dikeluarkan. Biaya
variabel total akan terus mengalami kenaikan sejalan dengan output yang semakin bertambah.
Dengan target output yang semakin besar akan membuat kebutuhan input variabel semakin
banyak. Dengan peningkatan input variabel tersebut membuat biaya variabel total mengalami
peningkatan.
Biaya marginal akan menggambarkan slope dari kurva biaya variabel total (total variable cost).
Slope pada kurva dihitung dari perubahan unit pada Y-axis pada kurva dibagi dengan
perubahan unit yang diukur pada X-axis pada kurva. Bila kita ingin mengetahui slope dari biaya
variabel total maka kita melihat perubahan total variable cost dibagi dengan perubahan output.
Kita dapat menghitung slope biaya variabel total (TVC) dengan persamaan berikut:
Slope TVC menjadi perubahan nilai biaya variabel total (TVC) untuk setiap 1 unit output yang
dihasilkan. Hal tersebut sama dengan marginal cost.
Selanjutnya, kita ingin melihat hubungan antara biaya variabel total dengan biaya marginal
dalam bentuk kurva berikut:
Pada kurva diatas kita dapat melihat hubungan antara biaya marginal (MC) dan biaya variabel
total (TVC). Pertama, pada kurva diatas kita melihat bahwa kurva TVC selalu mengalami
peningkatan. Besarnya perubahan TVC digambarkan dalam slope perubahan TVC. Kita
sebelumnya telah membahas bahwa marginal cost (MC) sebagai slope perubahan dari biaya
variabel total (TVC). Artinya besarnya perubahan TVC tergambar dalam biaya marginal (MC).
Setelah melewati X, kita mendapati kurva MC terus mengalami kenaikan. Ingat kembali bahwa
pembahasan kita ini terkait dengan biaya produksi dalam jangka pendek. Dalam jangka pendek,
diasumsikan bahwa skala produksi bersifat konstan. Artinya perusahaan mempunyai skala
produksi yang terbatas. Perusahaan akan terperangkap dalam hal skala produksi yang terbatas.
Karena skala produksi terbatas, untuk meningkatkan output akan pada akhirnya akan semakin
mahal. Itu yang tergambar pada kurva MC setelah melewati X.
Kurva MC yang semakin naik menunjukkan bahwa tambahan biaya variabel yang diperlukan
untuk menambah 1 output akan semakin mahal. Begitu juga terlihat pada kurva TVC bahwa
setelah X mulai mengalami kenaikan biaya variabel total yang semakin besar. Kendala pada
faktor produksi yang bersifat tetap membuat produksi terbatas oleh karenanya dalam kondisi
tertentu, biaya produksi menjadi lebih mahal setelah melewati output sebesar X.
AVC = TVC / q
Dalam hal ini, AVC merupakan biaya variabel rata-rata, TVC merupakan biaya variabel total, dan
q merupakan jumlah output.
0 0 –
1 20 20
2 36 18
3 48 16
4 60 15
5 70 14
Dari tabel biaya rata-rata produksi diatas, dapat kita lihat bahwa kolom AVC diperoleh dari nilai
biaya variabel total dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan.
Biaya variabel (variable cost) pada dasarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi jangka
pendek, yang dimana besarnya biaya tersebut mengikuti dengan jumlah output yang
diproduksi. Biaya variabel yang dihitung secara keseluruhan ada dalam proses produksi disebut
dengan biaya variabel total (total variable cost). Bila besarnya biaya variabel total ini dibagi
dengan jumlah output dikatakan sebagai biaya variabel rata-rata. Adapun penambahan biaya
variabel akibat dari penambahan satu unit output yang dihasilkan disebut sebagai biaya
marginal. Semoga pembahasan singkat mengenai biaya variabel ini bermanfaat.