1. Definisi Incoterms
2. Tujuan Incoterms
3. Jenis & Cakupan Incoterms
4. Perhitungan harga jual Ekspor
5. Praktek/latihan
1
Definisi Incoterms
• Incoterms adalah seperangkat definisi yg diakui
secara universal mengenai persyaratan dlm transaksi
Internasional yg dibuat oleh International Chamber
of Commerce (ICC).
• Incoterms pada dasarnya mengatur 3 hal ;
1. Biaya (cost), baik bagi penjual maupun pembeli.
2. Risiko (risk), dari kerusakan, kehilangan, penurunan
kualitas, dan biaya lain yg mungkin timbul kemudian.
3. Tanggungjawab (responsibility), yi tugas pengurusan
izin, dokumen ekspor/impor, dsb
2
Tujuan Incoterms (1)
3
Tujuan Incoterms (2)
4
Manfaat Incoterms
5
Jenis Incoterms
7
Sistematika Incoterms 2020
Incoterms 2020, terdiri dari 2 Group dan 11 Istilah :
Keterangan :
• Biru : menunjukkan pihak & tanggung
jawab Penjual
• Kuning : menunjukkan pihak & tanggung
jawab Pembeli
• Kotak hitam : Barang
9
Free Carrier (FCA)
• Penjual melakukan penyerahan barang kpd pengangkut yg ditunjuk
pembeli di tempat yg disebutkan.
• Jika penyerahan bukan di tempat penjual, maka penjual
bertanggungjawab menyediakan angkutan darat, mengurus
formalitas ekspor, membayar pajak dan pungutan lain, dan memuat
barang ke alat angkut utama di negara pengekspor.
• Pembeli bertanggungjawab menyediakan angkutan darat,
mengurus formalitas impor, membayar pajak dan pungutan lain,
dan memuat barang dari alat angkut utama di negara pengimpor.
• Contoh penulisan dalam kontrak :
– FCA … (sebutkan nama tempat penyerahan di negara penjual)
Incoterms®2020
10
11
Carriage Paid To.. (CPT)
12
Carriage Paid To.... (2)
Berdasarkan pengertian CPT, ada 3 (tiga) hal yg perlu dicermati :
• Penjual wajib melakukan penyerahan barang kpd pengangkut atau
orang lain yg ditunjuknya sendiri (nominated by seller).
• Tempat penyerahan barang harus disebutkan dgn jelas, yaitu kpd
pengangkut atau orang lain di tempat yg telah disepakati oleh
penjual dan pembeli. Sementara kontrak pengangkutan dilakukan
sampai ke tempat tujuan (named place of destinantion)
• Awalnya risiko dari pembeli beralih kpd pengangkut atau orang lain
yg ditunjuk (di pelabuhan muat), sedangkan risiko biaya beralih kpd
pembeli di tempat tujuan yg telah disepakati.
13
Carriage and Insurance Paid To ..
14
15
P
Delivered at Place Unloaded (DPU)
16
Delivered at Place (DAP)
• Penjual memenuhi kewajibannya dgn menempatkan barang
pada alat angkut yg tiba, siap utk dibongkar sesuai keinginan
pembeli, di tempat tujuan yg telah ditentukan. Penjual tidak
bertanggungjawab dlm membongkar barang dari sarana
pengangkut.
• Penjual menanggung risiko dari sejak barang dibawa dari
tempat penjual hingga diantar ke tempat yg ditentukan oleh
pembeli.
• Contoh penulisan :
DAP .. (Sebutkan tempat) .. Incoterms®2020
17
Delivered Duty Paid (DDP)
18
19
Free Alongside Ship (FAS)
• Penjual menyerahkan barang di samping kapal
pengangkut pada pelabuhan keberangkatan.
• Penjual berkewajiban mengurus formalitas ekspor dan
menanggung semua biaya dan pungutan yg timbul dari
pengiriman barang ke samping kapal tsb.
• Risiko kerusakan barang dan biaya yg ditimbulkan
setelah penyerahan tsb menjadi tanggungjawab
pembeli.
• Contoh penulisan dalam kontrak :
21
22
Cost and Freight (CFR)
23
Cost, Insurance, and Freight (CIF)
• Penjual wajib menyerahkan barang yg telah disuransikan di atas
kapal yg ditunjuk oleh penjual, di pelabuhan keberangkatan yg
telah disepakati.
• Pihak-pihak yg terlibat dlm transaksi bersepakat mengalihkan
risiko kerusakan, kehilangan, dan risiko lainnya kpd perusahaan
asuransi.
• Penjual berkewajiban menanggung biaya dan pungutan setelah
barang tsb ke luar dari pelabuhan keberangkatan termasuk
biaya asuransi.
• Contoh penulisan dalam kontrak :
– CIF Shanghai Incoterms®2020
24
25
Incoterms® 2020 – Tanggungjawab atas Biaya dan Risiko
Sumber : https://www.hellmann-journal.com/articles/incoterms-r-2020
Sumber : https://oceanair.net/resources/incoterms-2020/
Harga Pokok Penjualan (HPP)
28
Cara menghitung HPP
Langkah 1; Menghitung bahan baku yang digunakan
• Bahan baku yang digunakan = Saldo awal bahan baku + pembelian bahan
baku – Saldo akhir bahan baku
Langkah 2; Menghitung total biaya produksi
• Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja
langsung + biaya overhead produksi
Langkah 3; Menghitung Harga Pokok Produksi
• Hp Produksi = Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam
proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Langkah 4; Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
• Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – persediaan barang
akhir
29
Contoh perhitungan HPP
• PT. Keren Fashion bergerak di bidang produksi pakaian (konveksi). Pada
awal bulan September 2020, perusahaan memiliki persediaan bahan baku
sebesar Rp 80.000.000,-, bahan setengah jadi sebesar Rp 100.000.000,-
dan persediaan pakaian siap jual sebesar Rp 110.000.000,-.
• Untuk proses produksi, pada bulan September perusahaan membeli
persediaan bahan baku sebesar Rp 600.000.000,- dengan biaya
pengiriman Rp 15.000.000,-.
• Selama proses produksi, membayar tenaga kerja langsung Rp 50.000.000,-
biaya pemeliharaan mesin dan listrik sebesar Rp 10.000.000,-.
• Pada akhir bulan September terdapat sisa bahan baku sebesar
Rp 20.000.000,-, sisa bahan setengah jadi sebesar Rp 30.000.000,- dan sisa
pakaian siap jual sebesar Rp 20.000.000,-.
• Berapakah Harga pokok penjualan pakaian dari PT. Keren Fashion ?
30
Hasil perhitungan HPP
31
Perhitungan harga jual :
Cost-plus pricing method
• Yaitu menentukan harga jual per unit produk dgn menghitung jumlah seluruh
biaya per unit ditambah jumlah tertentu utk mendapatkan keuntungan dalam
bentuk margin.
• Margin keuntungan biasanya berupa persentase, misalnya sebesar 10%. Angka
tsb ditambahkan ke dalam perhitungan dari total biaya yang telah
dikeluarkan.
• Contoh :
– PT. Keren Fashion mendapatkan order pakaian sebanyak 200 buah. Biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi 200 pakaian tsb adalah sebesar
Rp. 50.000.000.
– Perusahaan menginginkan margin keuntungan sebesar 10%, maka ;
• Rp.50.000.000 x 10% = Rp.5.000.000
• Harga jual per unit = (Rp. 50.000.000,- + Rp 5.000.000) : 200 = Rp.275.000,-
– Dengan demikian harga jual pakaian tsb adalah sebesar Rp 275.000,-.
32
Perhitungan harga jual :
Mark Up method
• Yaitu menentukan harga jual per unit produk dengan menentukan
kelebihan harga dari harga dasar tiap produk untuk mendapatkan
keuntungan.
• Harga mark up adalah berupa nominal, misalnya keuntungan sebesar
Rp.50.000 per item dari produk yang dijualnya. Angka nominal tsb
ditambahkan sesudah diketahui harga dasarnya :
• Contoh :
– Dari kasus order pakaian sebelumnya, margin laba yang diinginkan adalah
sebesar Rp 6.000.000,-, maka Rp.50.000.000 + Rp.6.000.000 =
Rp.56.000.000
– Harga jual = Rp.56.000.000 / 200 = Rp.280.000,-
– Jadi untuk mendapatkan mark up keuntungan sebesar Rp.6.000.000 maka
perusahaan harus menjual per unit pakaian sebesar Rp 280.000,-
33
Menentukan Harga Jual Ekspor
34
Sumber : https://oceanair.net/resources/incoterms-2020/
35
Contoh alternatif harga jual ekspor
berdasarkan beberapa jenis Incoterms
Incoterms Besaran Harga Jual
36
Contoh soal sederhana
Soal
Barang yang dipesan adalah 1.000 kursi dan 2.000 meja.
Berdasarkan hasil perhitungan biaya, maka HPP utk tiap jenis barang adalah
sbb ; kursi @ $20,-, dan meja @ $25,-, sudah termasuk tingkat keuntungan
sebesar 10 %.
– Berapa harga ex work ?
• Jawaban :
– Kursi = 1.000 x $20 = $20,000
– Meja = 2.000 x $25 = $50,000
– Harga EXW = $70,000
Lihat dan Kerjakan Soal Latihan
Yang telah dibagikan
38
TERIMA KASIH
39