Anda di halaman 1dari 18

Incoterms

• Incoterms tidak menentukan secara langsung kapan


pembayaran dilakukan dan di titik mana pemilikan barang
beralih dari penjual ke pembeli
• Referensi pada incoterms tidak cukup kuat untuk mengikat
secara hukum kedua belah pihak yg terikat dalam sales
contract,( Bank hanya membayar berdasarkan dokumen yg
disyaratkan dalam L/C )
• Incoterms hanya berlaku terhadap hubungan antara penjual
dan pembeli tetapi tidak secara langsung maupun tidak
langsung hubungan kedua belah pihak dengan Carrier yang
disebut dalam kontrak angkutan.
Tujuan:

Agar para pihak terdapat kesatuan paham tentang


persyaratan jual beli barang serta kesatuan
pandang atas hak dan kewajiban yang timbul bagi
para pihak dalam rangka penyerahan barang

Menghindari adanya perselisihan atau disputes

Bila terjadi perbedaan dan perselisihan akan


diselesaikan melalui Bila terjadi perbedaan dan
perselisihan dewan ARBITRASI INTERNASIONAL
melalui ICC
KRONOLOGIS PENYUSUNAN
1. Th 1936 mulai diberlakukan dan dikenal dengan
incoterms 1936
2. Th 1953 dikenal dengan ICC No.166
3. Th 1974 dikenal dengan ICC No. 274
4. Th 1976 disempurnakan dg menambahkan istilah FOB
5. Th 1990 disempurnakan dengan memasukkan istilah
Free Carier dan Freight/Carriage and insurance
( disesuikan dengan perkembangan EDI dan multi moda
transportation )
6. Th 2000 dikenal dengan Incoterms 2000
7. Th 2010 dikenal dengan Incoterms 2010
EX W
• Ex : dari dan Works : pabrik atau gudang atau lokasi penjual
• Ex Works …. ( + nama tempat ) : pihak penjual menentukan tempat
pengambilan barang
• Biasanya penjualnya pabrik dan pembeli eksporir pedagang yang kemudian
akan mengekspor kepada pembeli diluar negri.
• Penjual menyerahkan barang dimuka gudang / pabrik dan telah disiapkan
serta layak untuk dikapalkan
• Menyediakan dokumen ekspor
• Mengurus dan menanggung biaya pcking
• Memperisiapkan dan memberitahukan tanggal; tempat penyerahan barang
• Membayar ongkos – ongkos sampai barang diserahkan
FCA
• Free Carrier At … ( + nama tempat ) , pihak
penjual hanya bertanggung jawab izin ekspor dan
meyerahkan barang ke pihak pengangkut di tempat
yang telah ditentukan.
• Tempat pada umumnya stasion kereta api atau
cargo terminal atau terminalnya pengangkut ( bisa
airport ).
• Penjual bebas menentukan sarana angkut yang
dipilih untuk proses delivery.
• Penjual membayar semua ongkos dan mengurus
dokumen ekspor serta dokumen pengapalan.
• Penjual membayar semua biaya kemasan dan
timbangan
• Tems ini cocok untuk multi-modal transportation
dan biaya transpornya dengan kondisi “ freight
collect
FAS

• Free Alongside Ship … (+ nama POL ) : pihak


penjual bertanggung jawab sampai barang berada
di pelabuhan keberangkatan dan siap disamping
kapal untuk dimuat. Hanya berlaku untuk
transportasi air.
• Pada umumnya untuk bulk cargo dan importir nya
menggunakan kapal sendiri
• Penjual mambayar biaya angkutan mulai dari
gudangnya sampai ditempat samping kapal
sehingga siap untuk dimuat ke atas kapal
• Mananggung resiko yang terjadi selama barang
belum diserahkan kepada pembeli
• Membayar semua biaya , termasuk pemeriksaan
barang, pengpakan dan lainnya terkait dengan
penyerahan barang.
FOB

• Free On Board …(+ nama pelabuhan ) :


pihak penjual bertanggung jawab dari
mengurus izin ekspor sampai memuat
barang di kapal yang siap berangkat.
Hanya berlaku untuk transportasi air.
• SELLER menyerahkan semua doumen
perdagangan sesuai dengan sales
contract
• Membayar semua biaya yang terkait
sampai barang dimuat di atas kapal
CFR
• Cost and Freight … ( + nama pelabuah tujuan ) : pihak penjual
menanggung biaya sampai kapal yang memuat barang merapat di
pelabuhan tujuan, namun tanggung jawab hanya sampai saat kapal
berangkat dari pelabuhan keberangkatan. Hanya berlaku untuk
transportasi air, tapi dalam praktek juga biasa dipakai dalam
pengangkutan udara
• PENJUAL MEMBAYAR SEMUA BIAYA – BIAYA:
– DOKUMEN EKSPOR
– PENGEMAS BARANG
– PAJAK EKSPOR
– BIAYA ANGKUTAN DARI GUDANG SAMPAI BARANG
DISERAHKAN DI PELABUAN BONGKAR
– BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MUAT
CIF
• Cost, Insurance and Freigh .. (+ pelabuhan tujuan ) , sama seperti
CFR ditambah pihak penjual wajib membayar asuransi untuk
barang yang dikirim. Hanya berlaku untuk transportasi air, tapi biasa
juga untuk digunakan dalam pengangkutan via udara.

• PENJUAL MEMBAYAR SEMUA BIAYA – BIAYA:


– DOKUMEN EKSPOR
– PENGEMAS BARANG
– PAJAK EKSPOR
– BIAYA ANGKUTAN DARI GUDANG SAMPAI BARANG
DISERAHKAN DI PELABUAN BONGKAR
– BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MUAT
– ASURANSI PENGANGKUTAN SAMPAI BARANG DISERAHKAN
C PT
• Carriage Paid To … (+ nama tempat ) : pihak
penjual menanggung biaya sampai barang tiba
di tempat tujuan, namun tanggung jawab hanya
sampai saat barang diserahkan ke pihak
pengangkut.
• MEMBAYAR SEMUA BIAYA YANG TERJADI
SEPERTI C&F
• MENYEDIAKAN KEPADA PEMBELI SEMUA
DOKUMEN YANG DIPERLUKAN
CIP
• CIP (nama tempat tujuan): Carriage and
Insurance Paid to, sama seperti CPT ditambah
pihak penjual wajib membayar asuransi untuk
barang yang dikirim.

• MEMBAYAR SEMUA BIAYA YANG TERJADI


SEPERTI C&F
• MENYEDIAKAN KEPADA PEMBELI SEMUA
DOKUMEN YANG DIPERLUKAN
• MEMBAYAR ASURANSI
DAP
• Delivered Ad Place .. (+ nama tempat tujuan): , pihak
penjual bertanggung jawab mengantar barang sampai di
tempat tujuan, tetapi belum termasuk biaya asuransi dan
semua biaya lain yang mungkin muncul sebagai biaya
impor, bea masuk ; cukai dan pajak dari negara pihak
pembeli.
• Izin impor juga menjadi tanggung jawab pihak penjual.
DDP

• Delivered Duty Paid .. (+ nama tempat


tujuan): , pihak penjual bertanggung
jawab mengantar barang sampai di
tempat tujuan, termasuk biaya asuransi
dan semua biaya lain yang mungkin
muncul sebagai biaya impor, bea
masuk ; cukai dan pajak dari negara
pihak pembeli.
• Izin impor juga menjadi tanggung
jawab pihak penjual.
Anda pilih yang mana ?

Exporter should choose the incoterms that works best for


their company, but also be prepared to quote on other terms

In any sales transaction, it is important for the seller and buyer to agree
on terms of sale and know precisly what is include in the sale price.
PEMILIHAN KONDISI
(TERMS)
Pemilihan kondisi atau terms yang tepat untuk
setiap transaksi Ekspor Impor tergantung dari
beberapa faktor yaitu:

1. Bargaining position dari jenis barang yang ditawarkan,


2. Kemampuan negosiasi,
3. Option dari tiap pihak, yang terkait dalam Perdagangan
tersebut,
4. Strategi Ekspor Seller,
5. Sifat Perdagangan ,
6. Kesiapan transport,
7. Peraturan Perdagangan Internasional dan keadaan
politik dua negara.
• Incoterms do not …
– Determine ownership or transfer title to the
goods, nor evoke payement terms
– Apply to service contracts, nor define
contractual rights or obligations ( except for
delevery ) or breach of contract remedies.
– Protect parties from their own risk or loss,
nor cover the goods before or after delivery.
– Spesify details of transfer, transport and
delevery of the goods.
– Container loading is Not considered
packaging , and must be addressed in the
sales contract
– Remember :
• Incoterms are not law and there is no default
incoterm.

Anda mungkin juga menyukai