Anda di halaman 1dari 31

Syafrianita

Manajemen Transportasi
Universitas Logistik dan Bisnis Internasional
PENGERTIAN INCOTERM
“The Incoterm rules are a perfect example of an
efficient standardization of an international
business tool. Their day-to-day use in
international sales contracts brings legal certainty
to business transaction while simplifying the
drafting of international contracts.”
PENGERTIAN INCOTERM
Incoterm (International Commercial Terms) adalah kumpulan
istilah yang diakui secara universal yang dibuat untuk
menyamakan persepsi antara eksportir dan importir dalam
perdagangan Internasional.

Incoterm dikeluarkan oleh International Chamber of


Commerce (ICC) yang berkedudukan di Paris. Incoterm
2020 dikeluarkan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa
resmi dan 31 bahasa lain sebagai terjemahan resmi.
TUJUAN DITERBITKAN INCOTERMS
Menghindari terjadinya kesalahpahaman di
antara peserta transaksi internasional yang
disebabkan oleh perbedaan dalam praktek
transaksi di negara masing-masing peserta.
Manfaat ketentuan-ketentuan dalam Incoterms

 Menyelesaikan transaksi internasional berupa barang


yang berwujud (tangible), tidak termasuk transaksi
barang yang tidak berwujud (misalnya transaksi
perangkat lunak komputer, jasa, dan sebagainya).

 Menetapkan persyaratan transportasi dan


penyerahan barang secara ringkas. Jenis transportasi
yang digunakan untuk mengirim barang yang
diekspor dapat berupa angkutan darat (kereta api
atau truk), angkutan udara, dan angkutan laut.
Continue . . .
 Menunjukkan kewajiban masing-masing pihak yang
terlibat dalam kontrak dagang yang berkaitan dengan
pengiriman barang dalam kaitannya dengan:
 waktu pengiriman barang.

 pengurusan formalitas perdagangan internasional

 penentuan jenis dan persyaratan pengangkutan barang ke


tempat tujuan
 persyaratan pengiriman dan bukti pengiriman

 pembagian beban (biaya, pungutan) di antara pihak yang


bertransaksi
Revisi Incoterms
Incoterms pertama dipublikasikan ICC pada tahun 1936
dengan judul “International Rules for the Interpretation of
Trade Terms”, selanjutnya disempurnakan secara terus
menerus (revisi) secara berkala mulai tahun 1953, 1967,
1976,1980,1990, 2000, 2010 dan terakhir tahun 2020 dikenal
dengan incoterm 2020.
•Incoterm 2000 berlaku sampai Desember 2010.
•Incoterm 2010 berlaku mulai 1 Januari 2011
•Dalam Incoterm 2010 terdapat 11 istilah yang
disederhanakan dari 13 istilah Incoterm 2000.
•Dalam Incoterm 2020 terdapat 11 istilah.
Pengelompokan Incoterm 2020
 Berdasarkan incoterm 2020, 11 term yang ada dibagi
menjadi empat grup kategori yakni :

1. Kelompok “E” – EXW

2. Kelompok “F” - Angkutan utama belum dibayar :


FCA, FAS, FOB

3. Kelompok “C” - Angkutan utama dibayar : CFR, CIF,


CPT, CIP

4. Kelompok “D” - Sampai tujuan : DDP, DPU, DAP


EX WORKS (EXW)
 Penulisan: Ex Works …….…. (named place of
delivery/sebutkan nama tempatnya)

 Ex Works (EXW) berarti penjual melakukan penyerahan


barang di tempat penjual (pabrik, gudang, atau kediaman
penjual).

 Penjual tidak perlu memuat barang ke kendaraan yang


menjemput ataupun mengurus bea cukai untuk ekspor. EXW
sering digunakan untuk membuat penawaran harga awal tanpa
biaya tambahan lain.

 Contoh EXW Bekasi.


FREE CARRIER (FCA)
 Eksportir menyerahkan barang-barang kepada
perusahaan angkutan yang ditunjuk importir di
tempat yang telah ditentukan.
 Dalam hal ini dokumen ekspor di urus oleh pihak
eksportir.
 Risiko dan biaya-biaya bagi pihak eksportir hanya
sampai pada saat penyerahan barang kepada
perusahaan angkutan, selebihnya menjadi
tangungjawab importir.
 Penulisan: Free Carrier ……. (named place of
delivery/sebutkan nama tempatnya) .
 Contoh: FCA Surabaya.
FREE ALONGSIDE SHIP (FAS)

 Eksportir menyerahkan barang di samping kapal


bersandar pada pelabuhan muat
 Importir bertanggung jawab atas segala risiko dan
biaya-biaya sejak barang diserahkan oleh eksportir di
samping kapal. Dokumen ekspor diurus oleh pihak
eksportir.
 Hanya berlaku untuk transportasi air.
 Penulisan: Free Alongside Ship …….. (sebutkan nama
pelabuhan keberangkatan/named port of shipment).
 Contoh: FAS Tanjung Priok
FREE ON BOARD (FOB)
 Eksportir melakukan penyerahan barang di atas kapal
(melewati pagar kapal) di pelabuhan muat.

 Sejak dari titik penyerahan tersebut importir bertanggungjawab


atas risiko atas barang dan biaya-biaya yang terjadi.

 Semua dokumen dan biaya-biaya yang berkaitan dengan ekspor


merupakan tanggungjawab eksportir.

 FOB: Transportasi laut

 Penulisan: Free On Board ….. (sebutkan nama pelabuhan


keberangkatan/named port of shipment).

 Contoh: FOB Tanjung Priok


COST AND FREIGHT (CFR)
 CFR yang sebelumnya juga disebut sebagai C&F
perlakuannya sama dengan FOB, hanya dalam hal ini
eksportir wajib membayar biaya-biaya dan ongkos
angkut sampai ke pelabuhan tujuan yang
ditentukan.
 Meskipun demikian, risiko kehilangan atau kerusakan
atas barang-barang sejak penyerahan melewati pagar
kapal berada pada pihak importir.
 Hanya berlaku untuk transportasi air.
 Penulisan: Cost and Freight …. (sebutkan nama
pelabuhan tujuan)
 Contoh: CFR Karachi
COST, INSURANCE, AND FREIGHT (CIF)
 Perlakuannya sama dengan CFR, hanya saja eksportir wajib
menutup asuransi angkutan laut terhadap risiko kerugian
importir terhadap kerusakan atau kehilangan barang yang mungkin
terjadi selama dalam perjalanan.
 Meskipun eksportir yang menutup asuransi, risiko atas barang telah
berpindah kepada importir sejak penyerahan barang di atas kapal di
pelabuhan muat.
 Hanya berlaku untuk transportasi air
 Penulisan: Cost, Insurance, and Freight …. (sebutkan nama
pelabuhan tujuan/named port of destination).
 Contoh: CIF Shanghai
CARRIAGE PAID TO (CPT)
 Pihak eksportir menanggung biaya sampai barang
tiba di tempat tujuan,
 namun tanggung jawab risiko hanya sampai saat
barang diserahkan ke pihak pengangkut.
 CPT: transportasi darat dan udara
 Penulisan: Carriage Paid to ….. (sebutkan nama
tempat tujuan/named place of destination).
 Contoh: CPT Osaka
CARRIAGE AND INSURANCE PAID TO CIP)
 Sama seperti CPT ditambah pihak eksportir wajib
membayar asuransi untuk barang yang dikirim.

 CIP:transportasi darat dan udara

 Penulisan: Carriage and Insurance Paid to …


(sebutkan nama tempat tujuan).

 Contoh: CIP Paris


DPU (Delivered at Place Unloaded)
 Incoterm ini mengharuskan penjual mengirimkan
barang dan membongkar di tempat tujuan yang
disebutkan.

 Penjual menanggung semua biaya transportasi (biaya


ekspor, transportasi, pembongkaran oleh transportasi
utama di pelabuhan tujuan dan biaya pelabuhan di
tujuan) dan menanggung semua risiko hingga ketibaan
di lokasi tujuan.
Delivered Duty Paid (DDP)
Pihak eksportir bertanggung jawab mengantar
barang sampai di tempat tujuan yang ditentukan
importir.

Termasuk biaya asuransi

Biaya impor, cukai, dan pajak dari negara pihak


importir.

Izin impor juga menjadi tanggung jawab pihak


eksportir
Dominasi Incoterm yang Sering Digunakan

Incoterm yang paling sering digunakan para eksportir


dalam menetapkan komponen variable harga ekspor
adalah FOB, CFR, dan CIF.

Menurut anda mengapa ? Coba jelaskan.


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai