Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Impor

Impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara(luar negri)
ke dalam wilayah pabean negara lain. Hal ini berarti melibatkan dua negara dalam hal bisa
diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua negara tersebut.negara yang satu
bertindak sebagai eksportir dan yang lainnya bertindak sebagai negara penerima atau importir
(Andi Susilo, 2008).
Proses impor barang juga terdiri dari beberapa jenis beserta istila lainnya yang terdapat dalam
impor yaitu:
1. Impor untuk dipakai
adalah memasukkan barang ke dalam daerah pabean dengan tujuan untuk
dipakai,artinya barang impor tersebut akan dijual kembali atau digunakan,habis
dikonsumsi,dimiliki atau dipakai oleh pemakai akhir, atau memasukkan barang kedalam
daerah pabean untuk dimiliki atau dikuasai oleh orang atau badan usaha yang berdomisili
di indonesia(Ali Purwito M, 2013).
2. Impor barang sementara
adalah impor yang dapat dikeluarkan dari daerah pabean jika pada waktu impornya
nyata-nyata dimaksud untuk diekspor kembali sampai tiba saat barang tersebut di ekspor
kembali, barang impor sementara ini berada dalam pengawasan bea dan cukai (Herman
Budi Sasono,2013).
3. Re-impor barang
adalah barang yang dulu pernah di ekspor keluar negeri yang tujuannya misal untuk
mengikuti pameran industri diluar negri atau mengikuti perlombaan mobil,motor,atau
perahu dan tentunya barang-barang ini di impor kembali ke negara asalnya (Herman Budi
Sasono,2013).
Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis ditempat penulis melakukan
praktek darat “PT.McDermott Indonesia” perusahaan tersebut melakukan proses impor
barang untuk dipakai. Dan PT.McDermott Indonesia bertindak sebagai Importir
4. Importir
Importir adalah orang yang melakukan kegiatan pemasukan barang dari luar daerah
pabean kedalam daerah pabean yang kemudian untuk dipakai (Ali Purwoto M, 2013).
Importir secara sederhana dapat diartikan sebagai pihak (perusahaan perseorangan atau
perusahaan persekutuan) yang melakukan kegiatan pemasukan barang dari luar negeri ke
dalam wilayah pabean indonesia, dan importir wajib memilii API (Angka Pengenal Impor)
yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan RI atau BKPM (Badan Kordinasi
Penanaman Modal) (Iswi Haryani,DKk, 2010).
5. Tujuan Impor
a. Memberikan keuntungan bagi negara yang melakukan impor maupun eskpor
b. Memperoleh barang kebutuhan konsumsi yang belum dapat di produksi di dalam negeri
c. Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari negara negara yang terlibat didalamnya. (Titik
Purwinarti.2011)
6. Kepabeanan
Kepabeanan adalah segala sesuatu yg berhubungan dgn pengawasan atas lalu-lintas
barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk. Kawasan
Pabean adalah kawasan dengan batas-batas Tertentu di pelabuhan laut,bandar udara,atau
tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada dibawah
pengawasan Direktorat Jendral Bea danCukai dalam melakukan kegiatan ekspor maupun
impor (Titik Purwinarti.2011)
7. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan khusus merupakan pelabuhan swasta yang melayani berbagai kebutuhan
suatu perusahaan saja (baik swasta maupun milik negara) dalam sejumlah industri
meliputi pertambangan, kehutanan, dan sebagainya. Beberapa dari pelabuhan tersebut
memiiliki fasilitas yang hanya sesuai untuk satu atau sekelompok komoditas saja (bahan
kimia) dan memiliki kapasitas terbatas untuk mengakomodasi kargo pihak ketiga. (Benny
Agus,2010)

8. Incoterm
Incoterms atau International Commercial Teminologies (tems) adalah terminologi
baku mengenai pengiriman barang yang paling sering digunakan oleh para pelaku
perdagangan internasional dalam kontrak mereka. Terminologi ini menjelaskan hak dan
kewajiban pembeli dan penjual yang berhubungan dengan pengiriman barang. Hal-hal
yang dijelaskan meliputi proses pengiriman barang, penanggung jawab proses ekspor-
impor, penanggung biaya yang timbul dan penanggung resiko bila terjadi perubahan
kondisi barang yang terjadi akibat proses pengiriman. Pada dasarnya,incoterms juga
merupakan terms of trade atau syarat perdagangan yang saling melengkapi dengan sales
contract atau kontrak jual beli yang mengatur tentang hak dan kewajiban antara eksportir
(Seller) dan importir (Buyer) (Andi Susilo,2013).
Incoterms atau international commercial terms adalah istilah-istilah yang dipergunakan
dalam perdagangan international agar ada kesamaan pengertian diantar pembuat kontrak
atau pelaku jual beli pada perdagangan internasional (Marolop Tandjung, 2011), dan
setelah penulis melakukan penelitian ditempat penulis melakukan praktek
darat,PT.McDermott Indonesia dalam proses impor courusel dari McDermott Australia
menggungakan incoterm Cost,Insurance,and Freight (CIF).
a. Cost, Insurance, and Freight (CIF)
Cost,Insurance, and Freight (CIF) adalah penjual berkewajiban dan bertanggung jawab
melakukan penyerahan barang ekspornya sampai kekapal yang memuat barang tersebut
bersandar di dermaga di pelabuhan tujuan/negara importir, dan penjual wajib membayar
semua biaya ongkos angkut yang di perlukan untuk mengangkut barang-barang itu sampai
kepelabuhan yang disebutkan beserta asuransi nya (Herman Budi Sasono, 2013)
Cost Insurance and Freight berarti bahwa penjual melakukan penyerahan barang- barang
jika barang- barang itu melewati pagar kapal di pelabuhan pengapalan dan penjual wajib
membayar semua biaya dan ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang-barang
itu sampai kepelabuhan tujuan yang disebut, akan tetapi resiko hilang barang atau
kerusakan pada barang termasuk setiap biaya tambahan sehubungan dengan peristiwa
yang terjadi setelah waktu penyerahan itu berpindah dari penjual kepada pembeli
(Marolop Tandjung,2011).
9. Dokumen terkait proses impor di PT.McDermott Indonesia
a. Inward manifest
Inward manifest adalah daftar barang niaga yang diangkut oleh sarana
pengangkut(laut,udara,darat) pada saat masuk kawassan pabean (Herman Budi Sasono,
2013).
b. Cargo Manifest
Cargo manifest adalah dokumen yang berisi informasi detail mengenai seluruh kargo
yanhg dibawa seperti informasi pengirim, informasi barang yang dibawa, informasi
penerimaan barang, dan dokumen ini biasanya digunakan oleh seluruh jenis pengangkutan
seperti laut, udara, dan darat untuk mencatat seluruh bawaan.
c. Bill of Lading
Bill of Lading adalah dokumen angkutan melalui laut yang mengangkut barang-
barang,di mana di dalamnya memuat informasi lengkap mengenai nama pengirim, nama
kapal, data muatan, pelabuhan muat, dan pelabuhan bongkar, perincian ongkos angkut,
dan cara pembayarannya, nama pengirim dan penerima barang (Marolop Tandjung,2011).
Bill of lading juga berfungsing sebagai tanda bukti hak kepemilikan atas barang,tanpa B/L
importir tidak dapat menerima barang atau mengeluarkan barangnya di pelabuhan, selain
fungsi yang disebutkan di atas B/L juga berfungsi sebagai tanda bukti serah terima barang
dan kontrak pengapalan antara eksportir dan perusahaan yang mengeluarkan B/L (Iswi
Haryani,Dkk, 2010).
d. Invoice & Packing List
Menurut wawancara penulis kepada Traffic Supervisor PT.McDermott Indonesia Invoice
& Packing List adalah dokumen yang diterbitkan oleh PT.McDermott yang isinya
gabungan dari commercial Invoice dan packing list yang menguraikan atau menjelaskan
barang barang (panjang,lebar,tinggi), berat muatan,harga satuan unit barang,perhitungan
pembayaran,dan total harga barang, mata uang yang dipergunakan, serta terdapat nama
proyek,nama alat angkut dan tanggal pengiriman.
e. PPFTZ-01 (Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone-01)
PPFTZ-01 (Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone-01) adalah pemberitahuan pabean
untuk pemasukan dan pengekuaran barang ke dan dari kawasan bebas dari dan ke luar
daerah pabean, dan pengeluaran barang dari kawasan bebas ke tempat lain dalam daerah
pabean (Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2012 Pasal
1Ayat 10).
f. SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang)
SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) adalah surat yang dikeluarkan oleh Bea
Cukai yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap persyaratan dokumen dan atau
pemeriksaan langsung secara fisik terhadap barang impor tersebut telah disetujui untuk
diserahkan kepada importir.
10. Pihak pihak terkait proses impor di PT.McDermott Indonesia
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis ditempat penulis melakukan praktek
darat, penulis mengamati secara langsung pihak pihak yang terkait dalam proses
penerimaan barang impor yang dilakukan PT.McDermott Indonesia ialah:
a. McDermott Australia adalah pihak yang bertindak sebagai eksportir atau pemasok
barang(courusel) ke Indonesia
b. PT.McDermott Indonesia adalah pihak yang bertindak sebagai importir atau penerima
barang(courusel) dari Australia
c. PT. Bahari Eka Nusantara adalah pihak yang bertindak sebagai agen yang melayani
kapal berlabuh, mengurus bongkar muat, mengurusan dokumen dokumen muatan,
mengurus pemeliharaan kapal dan penyediaan suku cadang kapal.
d. PT. ELHAM Batam Bersama adalah pihak yang bertindak sebagai pengusaha pengurus
jasa kepabeanan atau PPJK yaitu pihak yang memban tu mengurus izin pengeluaran
barang impor dan pembayaran bea masuk,serta urusan kepabeanan lainnya dikantor
pelayanan Bea dan Cukai.
e. Bea dan Cukai (custom) adalah pihak yang bertindak sebagai gerbang dalam proses
keluar masuknya barang.
f. Asuransi adalah pihak yang bertindak untuk menjamin setiap resiko yang terjadi dalam
proses pengeluaran dan pemasukan barang.

2.2 Gambaran Umum PT.McDermott Indonesia


1. Profil PT.McDermott Indonesia
Sejak pulau Batam di rencanakan untuk menjadi tempat daerah industri banyak
perusahaan asing yang masuk ke pulau Batam untuk menanamkan modalnya. Perusahaan
asing yang pertama kali yaitu PT. Inggram Construction yang berlokasi disebelah barat pulau
Batam dengan luas 75Ha. PT.Inggram Construction adalah cikal bakal berdirinya
PT.McDermott Indonesia. PT.McDermott Indonesia dibatam secara resmi mulai beroprasi
pada tahun 1972,dengan lapangan fabrikasi yang berlokasi di Batu Ampar,Batam dengan luas
lapangan fabrikasi saat ini ± 120 Ha. PT.McDermott memiliki beberapa bidang usaha jasa
konstruksi antara lain bidang Engineering, Fabrikasi, Instalasi Lepas Pantai, dan Subsea.
Sampai tahun 2017,PT.McDermott Indonesia memiliki kurang lebih 4600 pekerja
dengan perkiraan 3500 karyawan fabrikasi, 920 karyawan perkantoran dan 180 tenaga kerja
asing (expatriate). PT.McDermott Indonesia juga memiliki beberapa fasilitas yang
mendukung dalam proses fabrikasi,antara lain: Warehouse dan Bulk Storage Area, Process
Pipe Fabrication facility, Instrument facility, Prefabrication facility, Brace Preparation
facility No.1&2, Environmental Control, Automatic Grid Facility, Pipe Rolling mill, dan
Pressure Vessel facility.
Prosedur dan tata kerja di perusahaan McDermott indonesia ialah dengan pembagian kerja
dengan tujuan untuk mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi dalam proses produksi demi
mempermudah pengontrolan oleh manajemen. Pembagian kerja di PT.McDermott Indonesia
terbagi dalam dua kategori yaitu support dan production. Kategori support merupakan
pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan membuat hasil produksi, akan
tetapi sebagai bagian produksi yaitu pekerjaan yang berkaitan dengan sistem dan proses
administrasi. Sedangkan kategori production yaitu pekerjaan yang berhubungan secara
langsung membuat hasil produksi atau yang terlibat langsung dalam proses produksi fabrikasi
seperti pemasangan,pengolahaan serta perubahan bentuk hasil produksi sesuai dengan
permintaan klien. PT.McDermott Indonesia menganut kebijakan disipllin kerja dengan cara
yang wajar untuk mengadakan dan memilihara kerja dengan melaksanakan instruksi dari para
pengawasnya dan tindakan yang diambil tiap pelanggaran pelanggaran yang bersifat
membahayakn keselamatan diri sendiri dan orang lain akan ditangani dengan memberikan
hukuman berupa peringatan, mulai dari peringatan lisan, tertulis, skorsing, pemecatan /
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
2. Visi, Misi, dan Nilai di PT.McDermott Indonesia
a. Visi
Visi untuk menjadi pemimpin utama dari industri teknik dan konstruksi lepas pantai secara
global melalui teknologi yang inovvatif, fabrikasi dan jasa instalasi kelautan, skaigus
mencapai insdustri dengan kinerja tertinggi dalam keselmatan, lingkungan, kualitas, dan
etika.
b. Misi
Misi dari PT.McDermott Indonesia adalah untuk melampauin harapan para pelanggan dan
para pemegang saham dalam menciptakan perusahaan yang berkemampuan, berprinsip
dan kreatif sebagai perusahaan konstruksi dan teknik lepas pantai didunia dengan cara
melalui sumber daya manusia yang berbakat dan beragam budaya, integritas dalam
berkomitmen dan melalui kinerja kami dalam menyelesaikan proyek proyek yang paling
menantang didunia.
c. Nilai
Nilai PT. McDermott Indonesia ialah Sumber Daya Manusia, Integritas, dan Kinerja.
Dengan beragam budaya dan saling menghormati,fokus terhadap bakat kompetensi, fokus
terhadap keselamatan kualitas dan etik, serta disiplin dan bertanggung jawab dibidang
fiskal, berdedikasi berinovasi dan kreatif dalam menghasilkan proyek proyek yang
produktif
1. Struktur Jabatan Warehouse Department PT.McDermott Indonesia
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT.McDermott Indnesia

Warehouse Manager
Agus Prasetyo Yuwono

Receiving & Issuing Consumable Supervisor Material Control Traffic Supervisor


Kristian A Leo Frost Supervisor Foriyana Abunawi
Ferry Kurniawan

Foreman Foreman Foreman Foreman

Karyawa Karyawa Karyawa Karyawa


n n n n

Biasa Biasa Biasa Biasa

Sumber: PT.McDermott Indonesia


Tugas dan Fungsi

Pada saat penulis melakukan praktek darat di PT.McDermott Indonesia, penulis


ditempatkan pada department warehouse base divisi traffic document yang bertugas
sebagai pengurus dokumen dalam proses pemasukan barang yang di impor dan
pengeluaran barang untuk di ekspor. Penjelasan mengenai struktur organisasi atau struktur
jabatan pada warehouse base yaitu:
a. Warehouse Manager
Warehouse Manager adalah kepala gudang atau orang yang bertanggung jawab secara
menyeluruh dalam pergudangan dan memberikan pengarahan yang meliputi pembuatan
keputusan,kebijaksanaan, dan supervisi dalam pergudangan, membuat rancangan
organisasi dan pekerjaan karyawan dalam pergudangan, serta memperhatikan jalan
keluar/masuk setiap barang/material yang ada di gudang.
b. Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang diberikan tugas oleh manager untuk mengatur kerja
bawahannya setelah itu melaporkan hasilnya kepada manager,di PT.McDermott Indonesia
supervisor terbagi empat yaitu:
a. Receiving & Issuing Supervisor
Supervisor yang mengatur proses penerimaan barang/material lokal dan impor serta
melakukan pengecekan setiap barang/material yang diterima untuk dimuat ke dalam
gudang penyimpanan barang/material.
b. Consumable Supervisor
Supervisor yang mengatur setiap barang yang masuk dan yang keluar atau digunakan
karyawan dan barang tersebut ialah barang yang tergolong hanya sekali pakai dan tidak
dapat di daur ulang seperti masker,ear plug atau penutup telinga, helm keselamatan
kerja,kooprol atau wearpack, safety shoes atau sepatu keselamatan kerja, kaca mata dan
alat pelindung diri lainnya.
c. Material Control Supervisor
Supervisor yang menangani material/barang yang digunakan dilapangan fabrikasi
dengan cara mengecek,mengatur, dan mensuplai material pada lokasi bidang pekerjaan
yang berada di lapangan fabrikasi.

d. Traffic Supervisor
Supervisor yang menangani dokumen pengeluaran barang yang akan di ekspor serta
pemasukan barang yang di impor dan melakukan pengecekan kesesuaian kriteria atau jenis
barang berdasarkan dokumennya pada tiap barang yang akan di ekspor dan di impor.
c. Foreman
Foreman adalah seseorang yang bertanggung jawab menyelesaikan suatu pekerjaan
dalam lingkup area pekerjaan tertentu,dan memberikan target pekerjaan dan memantau
langsung pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan biasa atau karyawan yang berada
dibawahnya, dan melaporkan hasil pekerjaannya ke atasan atau supervisor
d. Karyawan Biasa
Karyawan Biasa adalah seseorang yang menerima pekerjaan dari atasan langsung dan
melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing masing dan setiap
pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan biasa di perhatikan langsung oleh atasannya
seperti foreman dan supervisor dan karyawan biasa wajib melaporkan langsung kepada
atasan untuk setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai