Anda di halaman 1dari 22

Tugas dijadikan 1 file

UNJUK KETERAMPILAN

1 .PEMAHAMAN EKSPOR
- Ekspor adalah penjualan komoditi ke negara lain dengan
mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing
(Jimmy Benny,2013)
- Ekspor adalah tolak ukur penting untuk mengetahui
seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu negara
(Dwi Siswaningsih ,2016)
- Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan
barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia
dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Andri
Feriyanto,2015)
- Ekspor menurut Undang-Undang kepabeanan adalah
kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2006)
- Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari
daerah pabea. Daerah pabean meliputi wilayah daratan,
perairan dan ruang udara didalamnya,serta tempat
tertentu di zona ekonomi eksklusif (Rezki Selfiana
N,2014)

- Ekspor adalah kegiatan pengiriman barang keluar dari


daerah pabean Indonesia memasuki daerah pabean
Negara lain dengan aturan-aturan tertentu mengenai
barang dan system pengangkutan. Berdasarkan
kebijakan kegiatan ekspor, dikelompokkan sebagai
berikut :

- Barang yang diatur ekspornya , yaitu barang yang


ekspornya hanya boleh dilakukan oleh eksportir
terdaptar. Misalnya: kopi, tekstil dan lembaran kayu.

- Barang yang diawasi ekspornya, yaitu barang yang


ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan
Menteri Industri dan Perdagangan, Misalnya: minyak
pupuk urea, limbah

- Barang yang dilarang untuk ekspornya, yaitu barang


yang tidak boleh diekspor, misalnya ikan dalam keadaan
hidup, benda cagar budaya, binatang alam dan
tumbuhan alam.

TUJUAN EKSPOR

- Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan


pasar domestik (membuka pasar ekspor). Sehingga
dapat menciptakan iklim usaha dan ekonomi yang
kondusif baik secara nasional maupun global.
- Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang (idle
capaity)
- Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional
sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat dan
terhindar dari sebutan jago kandang.

MANFAAT EKSPOR

- Memperluas pasar produk lokal, kegiatan ekspor negara


Indonesia merupakan salah satu cara meningkatkan
pangsa pasar produk dalam negeri.
- Menambah devisa negara, transaksi yang terjadi dalam
kegiatan ekspor akan menambah penerimaan devisa
negara sehingga kekayaan negara akan bertambah.
- Membuka lapangan pekerjaan, kegiatan ekspor juga
akan berdampak pada jumlah lapangan pekerjaan bagi
masyarakat.
2. STRATEGI PEMASARAN DALAM HAL EKSPOR

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MULAI


KEGIATAN EKSPOR.

- Pastikan bahwa produk anda memiliki standar mutu


yang sesuai untuk memasuki pasar ekspor

- Petakan negara pangsa pasar untuk produk

- Susun surat penawaran dengan bahasa yang mudah


dimengerti dan lengkap dengan deskripsi barang

- Siapkan kontak dan alamat lengkap hal ini wajib


dicantumkan dalam surat penawaran

BERIKUT LIST PEMETAAN BANGSA PASAR NEGARA


TUJUAN EKSPOR UNTUK BEBERAPA KOMODITAS

- Kayu manis ,cengkeh ,llada,pala : Singapura Malaysia


Thailand ,India ,Jepang ,Korea ,Cina ,PPakistan,Turki
,negara Uni Eropa ,USA ,Timur T,negara Afrika seperti
Mauritius
- Pinang Gambir, gum rosin ,damar batu: Singapura,
Malaysia ,Pakistan ,Nepal ,Cina,Korea, Timur Tengah
- Arang ,briket ,karbon aktif : Singapura, Korea, Jepang,
India, Turki ,Uni Eropa ,USA, Timur Tengah.
3. CARA ATAU ALUR EKSPOR

1. BUYER / PEMEBELI
2. NEGOTIATION / TAWAR-MENAWAR
(FOB/CNF/CFR/CIF)
3. PO/PURCHASE ORDER
4. SALES CONTRACT
5. TERM PAYMENT (D/P,L/C,.Etc)
6. BOOKING SPACE
7. SHIPPING INSTRUCTION
8. DOKUMENTAL (B/L,. INVOICE, PCK)
9. PROSES DOK.EXPORT
10. EXPORT SHIPMENT IN PORT
11. KEPABEANAN/CUSTOM (PEB,CUSTOM
CLEARANCE)
12. DELIVERY WAREHOUSE/FACTORY.
TAHAPAN EKSPOR DENGAN PEMBAYARAN LETTER OF
CREDIT

Berikut tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pelaku


usaha untuk memenuhi aktivitas ekspor antara lain:

- Eksportir
adalah pihak penjual yang mengirimkan barang kepada
pihak pembeli (importir)

- Freifgt forwarder/ EMKL


Adalah pihak yang melakukan pengurusan transportasi
pengiriman barang milik eksportir yang selanjutnya
diserahkan kepada maskapai pellayaran.

- Perbankan
Sebagai pihak penjamin pembayaran kepada eksportir
apabila eksportir telah melengkapi semua dokumen
yang diisyaratkan di dalam L/C ( letter of credit )atau
yang membiayai perdagangan eksportir tersebut.

- Importir
Adalah pihak pembeli yang menerima barang dari pihak
penjual (eksportir)
SHIPPING INSTRUCTION
Dokumen yang dibuat eksportir atau ditujukan kepada
perusahaan pelayaran (FREIGHT forwarder), yang berisi
booking ruang kapal (booking space) atau perintah
pengapalan.
Di dalam SI ini wajib disebutkan hal-hal sebagai berikut:
- Tanggal dan nomor SI
- Nama perusahaan pengangkut yang ditunjuk
(pelayaran,penerbangan)
- Nama eksportir
- Nama importir
- Jumlah dan jenis pengemas
- Berat bersih dan berat kotor + kubikasi
- Pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar
- Rencana tanggal ekspor
- Tanggal suffing (muat barang) dan lokasinya
- Metode pembayaran ongkos pengangkutan

FREIGHT FORWARDER
- Jasa yang bergerak di bidang pengangkutan barang yang
mengurus semua yang berkaitan dengan terlaksananya
pengiriman dan penerimaan barang.
- Layanan jasa ini diantaranya adalah berkaitan erat
dengan pelaksanaan penerimaan dan pengiriman
barang melalui jalur transportasi darat, udara dan laut.
- Fungsi dan layanan jasa freifgt forwarder
. Berperan sebagai EMKL pelayaran jasa kepabeanan
dan jasa pengiriman door to door.
. Berperan sebagai pelaku atas perintah dari pihak yang
membutuhkan pengiriman barang ke tempat lainnya.
. Sebagai penggerak dari barang muatan yang harus
memiliki sarana transportasi.
- Kegiatan yang termasuk ke dalam layanan jasa freifgt
forwarder
. Penerimaan
. Penyimpanan barang
. Sortasi atau memilah barang
. Packing atau pengepakan
. Pengukuran dimensi packing.
. Penimbangan berat packing
. Penyelesaian dokumen administrasi
. Penerbitan dokumen angkutan
. Penyelesaian tagihan dan biaya tarif lainnya

SHIPPING AGENT.

Perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan laut


yang mempunyai kapal sendiri.
Tugas shipping agent:
- Untuk memastikan semua kebutuhan pelayanan
terhadap cargo menjadi terjamin
- Memastikan dengan benar segala hal yang berkaitan
dengan peraturan-peraturan yang berlaku

SHIPPING AGENT DIBAGI MENJADI TIGA YAITU :

- PORT AGENT
Bertanggung jawab untuk mengurus semua
perorganisasian terhadap pelayanan kapal di pelabuhan
mereka bekerja atas nama pemilik sehingga harus
melaksanakan koordinasi dan pengawasan sebaik-
baiknya.
- AGENT CARGO
Bekerja atas nama pemilik cargo dan untuk
mengumpulkan muatan atau barang
- OWNER ATAU CHARACTER AGENT
Bekerja untuk pihak lain yang berkepentingan

SHIPPING AGENT VS FORWARDER

Perbedaan antara forwarder dan shipping agent


Dari segi service
- Shipping agent hanya menyediakan jasa port to port
yang artinya hanya mengangkat kargo dari pelabuhan
satu ke pelabuhan lain yang dituju
- Freight forwarder Indonesia mempunyai layanan sampai
door to door yang artinya barang diambil ke alamat
tujuan.
Dari pembayaran
- Pembayaran shipping Line kurang fleksibel di mana
menggunakan sistem cash
- Forwarder bisa menggunakan credit

Segi Pelayanan tambahan


- Untuk sifin agent pelanggan harus mengambil dokumen
di kantor pelayaran
- Forwarder bisa mengantarkan dokumen ke kantor atau
lokasi yang diinginkan customer
SHIPPING LINE

- Perusahaan pelayaran yang mengirimkan barang dari


suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kapal
- Shipping Line biasanya akan membantu dalam
menentukan routing dan tempat mengatur dokumen
yang dibutuhkan dan melakukan pengiriman barang
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
- Shipping Line juga bekerjasama dengan banyak
perusahaan pengiriman lainnya
INCOTERMS

- International commercial terms (INCOTERMS) atau


kumpulan beberapa istilah dalam rangka menyamarkan
persepsi antara pembeli dan penjual selama kegiatan
ekspor impor.
- Incoterms dapat diartikan sebagai narasi hak dan
kewajiban pembeli pada penjual dalam proses
pengiriman barang ,termasuk di dalamnya menanggung
jika ke depan ada biaya dan resiko selama terjadinya
proses pengiriman barang.

ISTILAH DALAM INCOTERMS


EXW-Ex-WORKS
- Pembeli menanggung hampir seluruh biaya dan risiko
selama proses pengiriman
- Cara memastikan pembeli dapat mengakses barangnya
- Begitu pembeli memiliki akses, semuanya tergantung
pada mereka (termasuk pemuatan barang)
- Resiko dari penjual ke pembeli, di gudang penjual,
kantor ,atau lokasi di manapun di mana barang
dikumpulkan.

CPT (carriage paid to)- ANGKUTAN DIBAYARKAN


- Carriage paid to (CPT) adalah istilah perdagangan
nasional yang berarti penjual mengirimkan barang atas
biaya mereka ke operator atau orang lain yang ditunjuk
oleh penjual.
- Penjual menanggung semua resiko termasuk kerugian
hingga barang berada di tangan pihak yang ditunjuk.
- Poin penting
. Risiko dan biaya ditransfer ke pembeli setelah
pengiriman operator pertama.
. Carriage paid to (CPT) menunjukkan bahwa penjual
menanggung risiko dan biaya yang terkait dengan
pengiriman barang ke pengangkut ke tujuan yang
disepakati

FOB (FREEON BOARD)


- Harga yang disepakati adalah harga barang sampai
termuat ke atas kapal eksportir memiliki kewajiban
untuk mengirimkan barang hingga sampai ke pelabuhan
muat.
- Penjual = menyerahkan barang, mengurus perizinan
ekspor serta formalitas kepabeanan.
- Biaya ocean freight (biaya pengapalan)+ biaya asuransi
(insurance)= tanggung jawab importir.
- Maka eksportir hanya memiliki kewajiban untuk
membayar biaya pengiriman barang sampai pada port
atau pelabuhan terdekat dari gudangnya.

CNF ATAU CFR (cost and freifgt)


- harga yang disepakati adalah harga barang sampai ke
pelabuhan negara tujuan. hal ini eksportir berkewajiban
untuk menanggung semua biaya pengiriman hingga
barang sampai ke pelabuhan tujuan.
- Biaya fob + biaya ocean freight (biaya
pengapalan)=tanggung jawab eksportir
- Biaya asuransi (insurance )= tanggung jawab importir
- Biaya pengiriman barang biaya jasa forwarder biaya
loading barang dan biaya formalitas ekspor (export
clearance) merupakan tanggung jawab penjual

CIF (COST , INSURANCE & FREIFGT)


- Harga yang disepakati adalah harga barang sampai ke
pelabuhan negara tujuan ditambah asuransi hal ini
eksportir berkewajiban untuk menanggung semua biaya
pengiriman hingga pelabuhan tujuan termasuk biaya
asuransi pengiriman barang.
- Biaya fob + biaya ocean freight (biaya pengapalan)+
biaya asuransi ( insurance )= tanggung jawab eksportir
- Metode pembayaran di mana kamu sebagai penjual
mempunyai kewajiban untuk mengurus semua hal
terkait pengiriman barang sampai barang tersebut tiba
di pelabuhan tujuan pembeli seperti dokumentasi
ekspor biaya pengiriman biaya bongkar muat barang
biaya asuransi dan biaya bea cukai.
CIF(COST, INSURANCE & FREIFGT)
- Tanggung jawab dan kewajiban penjual dalam
mengirimkan barang ke pembeli
. Menyediakan dan menaikkan pesanan barang sesuai
dengan kontak perjanjian
. Mengirimkan faktur komersial dan bukti dokumentasi
barang ke pembeli.
. Mengurus seluruh hal pengemasan barang yang sudah
sesuai dengan standar pengangkutan laut maupun udara
. Menanggung seluruh resiko yang terjadi sampai barang
benar-benar dikirim
. Mengurus seluruh pembayaran terkait premi asuransi
barang ,jika ada tambahan asuransi yang diinginkan oleh
pembeli maka biaya ditanggung oleh pembeli.
. Mengurus seluruh proses sampai tiba di kapal.
. Bayar semua biaya sampai pengiriman, biaya pengiriman,
biaya pemuatan ,biaya pembongkaran(jika ada sesuai
dengan kontrak), biaya transit, dan biaya pajak ekspor.
. Memberi kabar kepada pembeli jika barang sudah dalam
pengiriman
BILL OF LADING (B/L)

- Bill of lading adalah salah satu dokumen yang berkaitan


dengan pengangkutan
- Surat tanda terima barang yang telah muat dalam kapal
dan juga menjadi bukti kepemilikan barang dan sebagai
bukti adanya kontrak atau perjanjian pengangkutan
barang melalui laut
- Pihak pelayaran membuat dan mengesahkan dokumen
ini
- Dokumen b/l berisikan antara lain:
. Nama pengirim
. Nama kapal
. Data muatan
. Rincian freifgt
. Cara pembayaran
. Nama consignee
. Pelabuhan bongkar

FUNGSI B/L

- Tanda terima barang atau muatan yang menyatakan


bahwa barang telah muat di atas kapal
- Dokumen kepemilikan yang berguna untuk pengambilan
barang pada pelabuhan pembongkaran
- Kontrak npengangkutan bahwa barang atau muatan
akan muat ke atas kapal hingga tempat tujuan
DATA B/L

Data customer atau pihak yang terlibat


- Shipper
Nama pemilik barang tapi jika memakai jasa forwading
yang tertulis ialah nama jasa forwardingnya
- Consignee, nama penerima barang
- Notify party
Pihak yang harus dihubungi bila barang telah sampai di
POD (port of dischage)
- Data transport
- Data barang

ALUR PEMBAYARAN B/L DENGAN SISTEM PEMBAYARAN


MENGGUNAKAN L/C KEPADA SEORANG IMPORTIR ADALAH
SEBAGAI BERIKUT
- Maskapai pelayaran akan menyerahkan dokumen
pengapalan yang disebut dengan ocean bill of lading
kepada eksportir
- Kan dokumen ocean bill of lading yang asli kepada
advising bank (bank exporters) bersama dokumen
lainnya yang diisyarakat di dalam L/C
. Advising bank akan meneruskan original dokumen-
dokumen tersebut kepada bank pembuka l/c opening
Bank / inssuing/ bank importer

ALUR PENYERAHAN B/L DENGAN SISTEM


PEMBAYARAN MENGGUNAKAN L/C KEPADA SEORANG
IMPORTIR ADALAH SEBAGAI BERIKUT

- Pada tahap ini pihak importir tidak akan bisa menerima


dokumen-dokumen aset tersebut dari pihak bank
termasuk dokumen pengapalan B/L sebelum melakukan
pembayaran
- Setelah importir menerima dokumen-dokumen tersebut
lalu menyerahkan atau menunjukkan B/L asli pada
maskapai pelayaran untuk menerima barang barang
tersebut

COMMERCIAL INVOICE

- Komersial invoice merupakan salah satu dokumen yang


wajib disertakan dalam perdagangan ekspor dan
merupakan nota perincian tentang keterangan barang-
barang yang dijual dan harga dari barang-barang
tersebut
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
komersial invoice adalah sebagai berikut :
. Komersial infus ditunjukkan kepada pembeli yang
mana dan alamatnya sesuai dengan yang tercantum di
dalam L/C
. Penandatanganan dilakukan oleh pihak yang berhak
dalam perusahaan eksportir
. Pencantuman tanggal penerbitan komersial infus sama
dengan tanggal dikeluarkan B/L
. Jumlah jumlah barang dan harga yang dicantumkan
harus sama dengan yang tercantum di dalam L/C
. Perhitungan dalam komersial invoice harus benar
ongkos-ongkos lainnya tidak boleh disatukan dengan
harga barang FOB (bila kondisi penjualan CNF atau CIF)

PACKING LIST

- Dokumen yang ngurusin informasi mengenai jenis,


jumlah, berat dan spesifikasi barang yang dikirim
- Dokumen yang merinci isi paket, termasuk berat, ukuran
dan rincian daftar barang dalam paket
- Manfaat packing list
. Meningkatkan akurasi pengiriman barang
. Memudahkan pelacakan barang kiriman
. Meningkatkan efisiensi operasi logistik
- Poin penting yang terdapat dalam dokumen ini adalah:
. Data pengirim, shipper ,atau eksportir
. Data penerima atau importir
. Nomor referensi pesanan
. Deskripsi barang
. Berat dan volume barang
. Jumlah kemasan
. Nomor kontainer
. Vessel name dan sailing
. Instruksi khusus
. Tanggal pengiriman
. Tanda tangan

CERTIFICAT OF ORIGIN

- Surat keterangan asal ( SKA ) atau bisa disebut sertifikat


of origin ( COO ) adalah merupakan sertifikasi asal
barang di mana dinyatakan dalam sertifikat tersebut
bahwa barang/komoditas yang diekspor adalah berasal
dari daerah/negara pengekspor.
- Hal ini adalah kesepakatan bilateral ,regional
multilateral ,unilateral atau karena ketentuan sepihak
dari suatu negara pengimpor/tujuan ,yang diwajibkan
ska/coo ini disertakan pada barang ekspor Indonesia
- Ada2 dua jenis ska/coo
. SKA preferensi
Sebagai persyaratan dalam memperoleh preferensi
yang disertakan pada barang ekspor tertentu untuk
memperoleh fasilitas berupa pembebasan seluruh atau
sebagian bea masuk yang diberikan oleh suatu
negara/kelompok negara tujuan
. SKA non preferensi
Jenis dokumen SKA yang berfungsi sebagai dokumen
pengawasan dan atau dokumen penyertaan asal barang
ekspor untuk dapat memasuki wilayah negara tertentu

PEB (pemberitahuan ekspor barang)


- Pemberitahuan pabean yang digunakan untuk
memberitahukan ekspor barang dalam bentuk tulisan di
atas formulir atau data elektronik
- Bentuk dan isi pemberitahuan pabean ekspor
ditetapkan dalam peraturan direktur jenderal bea dan
cukai
- Berikut ini dokumen yang wajib dilampirkan oleh pelaku
ekspor ketika akan membuat dokumen pemberitahuan
ekspor barang (PEB)
. Surat invoice dalam
. Surat packing list
. Surat izin ekspor digunakan untuk barang-barang yang
bersifat terbatas dalam kegiatan ekspor
- Manfaat PEB
. Menjadi tanda bukti untuk menjamin legalitas bahwa
barang yang akan diekspor tersebut merupakan legal
. Memudahkan kinerja bea dan cukai untuk
mendokumentasikan barang yang akan diekspor
. Mempermudah pencatatan data statistik ekspor
. Menjadi penjamin keamanan barang yang akan
diekspor
. Mempermudah administrasi ekspor
NPE ( NOTA PELAYANAN EKSPOR)

- Nota yang diterbitkan oleh pejabat pemeriksa dokumen


,sistem komputer ,pelayanan, atau pejabat pemeriksa
barang atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi
pemasukan barang yang akan diekspor ke kawasan
pabean dan/atau pemuatan ke sarana pengangkut
- Hasil final dari serangkai proses pengajuan perizinan dan
menjadi dokumen pelindung untuk barang yang Anda
ekspor
- Jenis NPE
. NPE otomatis
NPE otomatis dikeluarkan secara otomatis oleh sistem
komputer pelayanan ( SKP) ekspor
. NPE Manual
NPE manual diterbitkan setelah petugas bea cukai
melakukan pemeriksaan barang ekspor.

Anda mungkin juga menyukai