DISUSUN OLEH
M. RIZKY MUNTAZHIR S. 20B505033012
ANGGELINUS RAE 20B505033013
MUHAMMAD FIKRI 20B505033015
SHABIAH NURHANA 20B505033023
MURDIANSYAH NUGRAHA 20B505033024
MESIAS SINARING B. 20B505033028
S1 ALIH PROGRAM
MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
INSTITUT TEKNOLOGI DAN LOGISTIK TRISAKTI
2021
PENGERTIAN FREIGHT FORWARDER
Freight Forwarder adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman
intermodal Domestik maupun International, keagenan (udara/laut), custom clearance. Freight
Forwarder ini bisa dikatakan sebagai agent Shipping Agent / Carrier. Apa yang ditawarkan Freight
Forwarder kepada kita? Mereka menawarkan jasa pengiriman / penerimaan cargo baik untuk export
maupun import, dengan menggunakan service udara, laut maupun darat dengan berbagai service
pelayanan yang di inginkan oleh customer. Artinya, service yang diberikan oleh perusahaan Freight
Forwarder lebih lengkap dari pada perusahaan Shipping Line. Freight Forwarder itu memiliki banyak
kerjasama dengan para Shipping Agent, mereka memiliki kontrak kerja dengan para Shipping Agent.
Oleh karena itu, sangatlah wajar jika Freight Forwarder dapat memberikan variasi penawaran harga
dan schedule kapal yang berbeda-beda kepada customer-nya.
1. Freight Forwarder bekerja hanya atas “ permintaan“ dari mereka yang memiliki barang
2. Untuk menggerakkan barang muatan tersebut forwarder tidak harus memiiki sarana
angkutannya
3. Forwarder bertindak sebagai perantara antara si pengirim , pengangkut , dan penerima
barang
Dari definisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan Freight forwarder adalah :
Suatu perusahaan yang melaksanakan permintaan pengiriman barang (muatan) dari satu atau
beberapa orang pemilik barang,yang di kumpulkan dari satu atau beberapa tempat , sampai ke
tempat tujuan akhir melalui system pengaturan lalu lintas barang dan dokumen , dengan
menggunakan satu atau beberapa jenis angkutan dengan tanpa harus memiliki sarana angkutan
yang di maksud.
Forwarder adalah tempat dimana para pemilik barang akan menerima berbagai macam
service atau nasehat dari Forwarder tentang segala sesuatu terhadap aspek-aspek pengiriman dan
pengangkutan barang,seperti :
1. Memilih rute perjalanan barang, moda transportasi dan pengangkut yang sesuai, kemudian
memesan ruang muat (Space).
2. Melaksanakan penerimaan barang, menyortir, mengepak, menimbang berat, mengukur
dimensi, kemudian menyimpan barang dalam gudang.
3. Mempelajari letter of credit barang, peraturan negara tujuan ekspor, negara transit, negara
impor, kemudian mempersiapkan dokumen – dokumen lain yang diperlukan.
4. Melaksanakan transportasi barang ke Pelabuhan laut/udara, mengurus izin Bea dan Cukai,
kemudian menyerahkan barang kepada pihak pengangkut.
5. Membayar biaya – biaya handling serta membayarkan freight.
6. Mendapatkan bill of lading/airway bill dari pihak pengangkut.
7. Mengurus asuransi transportasi barang dan membantu mengajukan klaim kepada pihak
asuransi bila terjadi kehilangan/kerusakan atas barang.
8. Memonitor perjalanan barang sampai ke pihak penerima, berdasarkan info dari pihak
pengangkut dan agen forwarder di negara transit/tujuan.
9. Melaksanakan penerimaan barang dari pihak pengangkut.
10. Mengurus izin masuk Bea dan Cukai serta menyelesaikan bea masuk dan biaya – biaya yang
timbul di Pelabuhan transit/tujuan.
11. Melaksanakan transportasi barang dari Pelabuhan ke tempat penyimpanan barang di
gudang.
12. Melaksanakan penyerahan barang kepada pihak consignee, dan melaksanakan
pendistribusian barang bila diminta.
1. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 91/HK/101/PHB-85 dan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. 347/RMK/01/1985 bahwa:
Untuk mengurangi biaya maka pengurusan barang dan dokumen pabean untuk angkutan
barang melalui laut maupun udara serta pengangkutan barang ke dan dari pelabuhan laut
dan udara dapat dilaksanakan oleh berbagai jenis perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
A. Ekpedisi Muatan kapal Laut (EMKL) dan Ekspedisi Muatan kapal Udara (EMKU).
B. Freight Forwarding, pelayanan nasional dan upem (pergudangan).
C. Pengiriman dan penerimaan barang.
D. Perorangan atau perusahaan pabrik sebagai pemilik barang.
1. Berdasarkan Operasional
A. Forwarder Internasional
Forwarder kelas A ini biasanya disebut juga secara umum dengan sebutan Internasional
Freight Forwarder adalah mrupakan Forwarder yang professional dalam hal
menjalankan kegiatan Freight Forwarding dengan memberikan jasa pengiriman barang
kepada para pemakai jasanya ,yaitu telah melampaui batas Negara dengan tujuan
barang di salah satu Negara di luar negeri. jenis Forwarder seperti inilah yang banyak
diminati oleh para pemilik barang terutama pada Exportir atau Importir.
Faktor-faktor yang mendukung mengapa mereka yang selalu diminati oleh para pemakai
jasa adalah karena :
a. Berhak menerbitkan /menggunakan FIATA B/L dan memiliki tenaga ahli dibidang
pengangkutan barang.
b. Adanya jaringn kerja secara Internasional serta Agen/Mitra kerja yang tangguh.
c. Memiliki sarana dan prasarana kerja yang cukup.
d. Berpengalaman luas serta mampu memberikan saran-saran yang diperlukan
oleh pemilik barang terhadap suatu maksud untuk pengiriman barang ke Negara
tujuan tertentu.
e. Mampu memberikan tarif angkutan yang relative murah serta dapat membantu
mencari jalan keluar untuk menurunkan biaya produksi terhadap suatu barang
yang akan di pasarkan di dunia internasional serta selalu membayar tuntutan
ganti rugi.
B. Forwarder Domestik/Regional
Perbedaan yang mendasar dengan Internasional Freight Forwarder adalah mereka
berhak untuk menggunakan FIATA/BL sedangkan dari Forwarder Domestik/Regional
belum berhak menggunakannya atau menerbitkan B/L sendiri (House B/L).
C. Forwarder Lokal
Jenis Forwarder ini merupakan forwarder dengan klasifikasi yang minim karena disini
yang termasuk golongan Forwarder lokal adalah mereka yang belum memiiki agen di
luar negeri dan mereka adalah para pengelola EMKL,EMKU,dan EMKA.
Untuk membantu setiap proses dalam kegiatannya, freight forwarder akan selalu melibatkan
pihak-pihak tertentu supaya pekerjaan dan jasa yang ditawarkan kepada para pemilik barang akan
berjalan lancar. Pihak-pihak itu antara lain :
1. Pemilik barang (baik itu penjual atau pembeli atau pihak lainnya).
2. Pihak Stevedore atau di Indonesia di sebut dengan perusahaan Bongkar muat (PBM) yang
membantu forwarder untuk memuat dan membongkar barangnya.
3. Cargo Surveyor pemeriksa barang di pelabuhan.
4. Pihak pengangkut barang serta dokumen muatannya.
5. Asuransi dan Bank dokumentasi dan keamanan barang serta system barang yang terkait.
6. Badan dan Instansi pemerintah, seperti Bea Cukai, perdagangan, perhubungan dan lain-lain.
SOAL JAWAB
2. Sebutkan aspek-aspek pengiriman dan pengangkutan yang dapat diterima oleh forwarder?
a. Memilih rute perjalanan barang, moda transportasi dan pengangkut yang sesuai, kemudian
memesan ruang muat (Space).
b. Melaksanakan penerimaan barang, menyortir, mengepak, menimbang berat, mengukur
dimensi, kemudian menyimpan barang dalam gudang.
c. Mempelajari letter of credit barang, peraturan negara tujuan ekspor, negara transit, negara
impor, kemudian mempersiapkan dokumen – dokumen lain yang diperlukan.
d. Melaksanakan transportasi barang ke Pelabuhan laut/udara, mengurus izin Bea dan Cukai,
kemudian menyerahkan barang kepada pihak pengangkut.
e. Membayar biaya – biaya handling serta membayarkan freight.
f. Mendapatkan bill of lading/airway bill dari pihak pengangkut.
g. Mengurus asuransi transportasi barang dan membantu mengajukan klaim kepada pihak
asuransi bila terjadi kehilangan/kerusakan atas barang.
h. Memonitor perjalanan barang sampai ke pihak penerima, berdasarkan info dari pihak
pengangkut dan agen forwarder di negara transit/tujuan.
i. Melaksanakan penerimaan barang dari pihak pengangkut.
j. Mengurus izin masuk Bea dan Cukai serta menyelesaikan bea masuk dan biaya – biaya yang
timbul di Pelabuhan transit/tujuan.
k. Melaksanakan transportasi barang dari Pelabuhan ke tempat penyimpanan barang di
gudang.
l. Melaksanakan penyerahan barang kepada pihak consignee, dan melaksanakan
pendistribusian barang bila diminta.
3. Jelaskan jenis-jenis perusahaan forwarder
a. Berdasarkan Operasional
a) Forwarder Internasional
Forwarder kelas A ini biasanya disebut juga secara umum dengan sebutan
Internasional Freight Forwarder adalah mrupakan Forwarder yang professional
dalam hal menjalankan kegiatan Freight Forwarding dengan memberikan jasa
pengiriman barang kepada para pemakai jasanya ,yaitu telah melampaui batas
Negara dengan tujuan barang di salah satu Negara di luar negeri. jenis
Forwarder seperti inilah yang banyak diminati oleh para pemilik barang
terutama pada Exportir atau Importir.
b) Forwarder Domestik/Regional
Perbedaan yang mendasar dengan Internasional Freight Forwarder adalah
mereka berhak untuk menggunakan FIATA/BL sedangkan dari Forwarder
Domestik/Regional belum berhak menggunakannya atau menerbitkan B/L
sendiri (House B/L).
c) Forwarder Lokal
Jenis Forwarder ini merupakan forwarder dengan klasifikasi yang minim karena
disini yang termasuk golongan Forwarder lokal adalah mereka yang belum
memiiki agen di luar negeri dan mereka adalah para pengelola EMKL,EMKU,dan
EMKA.
Untuk mengurangi biaya maka pengurusan barang dan dokumen pabean untuk angkutan
barang melalui laut maupun udara serta pengangkutan barang ke dan dari pelabuhan laut
dan udara dapat dilaksanakan oleh berbagai jenis perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
a. Ekpedisi Muatan kapal Laut (EMKL) dan Ekspedisi Muatan kapal Udara (EMKU).
b. Freight Forwarding, pelayanan nasional dan upem (pergudangan).
c. Pengiriman dan penerimaan barang.
d. Perorangan atau perusahaan pabrik sebagai pemilik barang.
7. Sebutkan beberapa pernyataan pemerintah yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri
Perhubungan No. KM 10/tahun 1988, tertanggal 26 Februari 1988.!
8. Apa saja yang membuat perusahaan Forwarder Internasional lebih diminati oleh
pemakainya?
Faktor-faktor yang mendukung mengapa mereka yang selalu diminati oleh para pemakai jasa
adalah karena :
a. Berhak menerbitkan /menggunakan FIATA B/L dan memiliki tenaga ahli dibidang
pengangkutan barang.
b. Adanya jaringn kerja secara Internasional serta Agen/Mitra kerja yang tangguh.
c. Memiliki sarana dan prasarana kerja yang cukup.
d. Berpengalaman luas serta mampu memberikan saran-saran yang diperlukan oleh
pemilik barang terhadap suatu maksud untuk pengiriman barang ke Negara tujuan
tertentu.
e. Mampu memberikan tarif angkutan yang relative murah serta dapat membantu
mencari jalan keluar untuk menurunkan biaya produksi terhadap suatu barang yang
akan di pasarkan di dunia internasional serta selalu membayar tuntutan ganti rugi.
Freight Forwarder menawarkan jasa pengiriman / penerimaan cargo baik untuk export
maupun import, dengan menggunakan service udara, laut maupun darat dengan berbagai
service pelayanan yang di inginkan oleh customer. Artinya, service yang diberikan oleh
perusahaan Freight Forwarder lebih lengkap dari pada perusahaan Shipping Line.
Ronosentono, H.M. Noch Idris, Pengetahuan Dasar Tatalaksana Freight Forwarding, Infomedika,
Jakarta, 1997, hlm 60-81, 106.