TUGAS KELOMPOK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Freight Forwarding
Disusun Oleh:
1. ACH. ZAINAL AFFAN NIT.0719001104
2. BAYU AJI S NIT.0719002104
3. CHAIRUL MALIK NIT.0719003104
4. DARWINSAR SITOMPUL NIT.0719004104
5. DHARI SELASIH NIT.0719005204
6. ERTA CELIA S NIT.0719006204
7. FAIZAL ARROFI NIT.0719007104
8. FANNY MAHARDHITAMA NIT.0719008104
Dari pernyataan tersebut maka Freight forwarding dikatakan lebih luas dari
EMKL dan EMKU karena tugas dari freight forwarding ini meliputi dari
pengumpulan muatan menyelenggarakan pengepakan sampai membukukan
muatan aneka wahana yakni dari darat, laut dan udara yang diperdagangkan.
Sedangkan tugas dari EMKL dan EMKU hanya meliputi pengurusan
dokumen-dokumen dan pekerjaan yang menyangkut penerimaan
penyerahan muatan.
2
berdasarkan asas saling menguntungkan. Selanjutnya, perusahaan freight
forwarder harus menerapkan ketentuan-ketentuan hukum nasional dan
internasional yang mengatur beberapa kaidah, misalnya sebagai berikut:
a. Konvensi terhadap pengiriman barang dengan melalui jalan darat;
b. Konvensi Internasional terhadap pengiriman barang melalui kereta api;
c. Konvensi Internasional terhadap pengiriman barang melalui laut
(Konvensi Hague den Hamburg);
d. Konvensi Warsawa tentang pengiriman barang melalui udara;
e. Ketentuan-ketentuan di atas sangat penting artinya untuk diterapkan
dalam pengiriman barang umum bila freight forwarder Indonesia ingin
memasuki pasar internasional. Ketidaktahuan terhadap ketentuan di atas
dapat menimbulkan kerugian bagi freight forwarder nasional bila terjadi
sengketa dengan freight forwarder internasional terhadap kerusakan dan
kehilangan barang yang dikirimkannya.
Untuk menciptakan suatu sistem angkutan terpadu, maka, freight
forwarding harus berperan untuk memberikan pelayanan Door to Door
Service yang dimulai dari pabrik di luar negeri sampai ke Job Site. Untuk
menangani hal tersebut, maka, diperlukan suatu jaringan yang baik dalam
beroperasi atau yang bergerak di luar negeri dan merupakan perwakilan atau
agen dari usaha tersebut, maupun di Indonesia. Sehingga, kesemuanya dapat
menjamin pelaksanaan forwarding.
3
dengan perusahaan pelayaran dan instansi lainnya. Hal itu selaras dengan
SK Menhub No. KM 82/AL 305/PHB-85, yang menyatakan bahwa; EMKL
adalah usaha pengurusan dokumen dan muatan yang akan diangkut melalui
kapal atau pengurusan dokumen dan muatan yang berasal dari kapal. Untuk
pengurusan ini, maka, EMKL mendapat kuasa secara tertulis dari pemilik
untuk mengurus barangnya.
4
penting untuk mempermudah pengiriman barang dari tempat asal barang
sampai ketujuan akhir. EMKU melakukan beberapa kegiatan seperti
transportasi, penggudangan, pengepakan, penomoran, dan sebagainya.
EMKU melakukan pengurusan dokumen-dokumen dan pekerjaan-
pekerjaan yang menyangkut penerimaan dan atau penyerahan muatan yang
di angkut melalui udara untuk diserahkan kepada atau diterima dari
perusahaan penerbangan.
5
Ya, yakni disebut transportasi/angkutan multimoda. Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2011, angkutan multimoda adalah
angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda
angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen
angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang oleh badan usaha
angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan
barang kepada penerima barang angkutan multimoda.
Moda yang terlibat meliputi angkutan darat (truk, trailer dan truk mini),
angkutan kereta api (gerbong dan apron/emplasemen), angkutan sungai dan
danau (kapal, dermaga, scaner dan alat bongkar/muat), angkutan laut
(dermaga, alat bongkar/muat, area penumpukan sementara dan alat
perpindahan antar moda) dan angkutan udara (pesawat, apron, alat
bongkar/muat, area penumpukan sementara dan alat perpindahan antar
moda).
6
(4) Angkutan Laut Luar Negeri adalah kegiatan angkutan laut dari
pelabuhan atau terminal khusus yang terbuka bagi perdagangan luar negeri
ke pelabuhan luar negeri atau dari pelabuhan luar negeri ke pelabuhan atau
terminal khusus Indonesia yang terbuka bagi perdagangan luar negeri yang
diselenggarakan oleh perusahaan angkutan laut