Anda di halaman 1dari 11

REVIEW JURNAL NASIONAL

“PENGANGKUTAN MELALUI LAUT”

TUGAS INDIVIDU
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Hukum Dagang

DISUSUN OLEH :

ERTA CELIA SETIAWAN


NIT. 0719006204

TRANSPORTASI LAUT POLBIT


POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
TAHUN 2021
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu penulis sembahkan kehadirat Allah SWT, Sang Maha Esa
atas segala berkah dan karunia-Nya yang berlimpahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul REVIEW JURNAL
NASIONAL “PENGANGKUTAN MELALUI LAUT”.
Penyusunan makalah ini memiliki tujuan untuk memahami dan mengetahui
suatu jurnal serta menambah wawasan mengenai kelebihan dan kekurangan jurnal
bagi pembaca dan bagi penulis. Penyusunan tugas makalah ini juga digunakan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Dagang. Dan dalam kesempatan yang
berharga ini, ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus penulis haturkan
kepada pihak - pihak yang telah banyak berkontribusi atas kelancaran proses
pembuatan makalah ini sehingga dapat dikerjakan dengan sebaik baiknya,
khususnya kepada Yth:
1. Ibu Elly Kusumawati, S.H., M.H. Selaku Dosen Pengajar mata kuliah
Hukum Dagang
2. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di lingkungan Program Diploma 4
Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Surabaya, atas segala
pengetahuan yang sangat berharga.
Dengan mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, penulis sangat
menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. oleh sebab itu,
penulis mengharapkan suatu kritik dan saran yang sifatnya membangun. Kami
berharap semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya taruna – taruni Jurusan Transportasi Laut Politeknik Pelayaran
Surabaya. Aamiin.

Sidoarjo, 25 Februari 2021

Penulis

2
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

DAFTAR ISI

JUDUL PENULISAN ........................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
A. Review Jurnal ............................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

3
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini menyajikan seberapa pentingnya angkutan laut di era


dewasa ini serta kaitannya dengan perlindungan hukum terhadap pengirim
dan pembeli. Secara teoritis, penulis membahas pentingnya status hukum
yang berlaku bagi pengirim dan pembeli serta dampaknya terhadap
kelancaran pengoperasian pengangkutan. Mengingat bahwa Indonesia
adalah negara bahari atau dengan nama lain arckipelagic state dimana
memiliki luas perairan dua pertiga dari daratan nya serta di sebut juga
sebagai negara kepulauan. Merujuk pada pernyataan ini bahwa peran serta
angkutan laut dan pelabuhan di Indonesia sangatlah berpengaruh dalam
segala aspek termasuk kestabilan ekonomi suatu negara serta pemerataan
pembangunan di segala bidang. Bahkan kemajuan dan keberhasilan
aktivitas pengangkutan dijadikan sebagai parameter kemajuan di daerah
tersebut.
Dengan luas daratan sekitar 1,5 juta km 2 dengan wilayah laut empat
kali luas daratan, maka sudah sewajarnya apabila negara Indonesia ini
menempatkan perhubungan laut sebagai kedudukan sangat penting karena
di dalamnya tersebar 17.508 pulau dan hampir setengahnya dihuni oleh
manusia yang saling berinteraksi satu sama lain. Perlu diketahui juga bahwa
kontribusi transportasi laut memiliki nilai biaya yang paling kecil bila
dibandingkan dengan biaya transportasi darat dan udara. Dalam
pelaksanaan kegiatan pengangkutan laut dibutuhkan adanya pengangkut
sebagai pihak yang memiliki kewajiban dalam melakukan pengangkutan
tersebut. Pihak pengangkut memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan
dan keamanan barang yang diangkutnya sesuai dengan jenis dan jumlah
yang dinyatakan dalam dokumen muatan dan/atau perjanjian atau kontrak
pengangkutan.
Terkait dengan seberapa pentingnya pengangkutan laut di Indonesia
serta kaitannya dengan jurusan penulis yakni Transportasi Laut dalam mata
kuliah Hukum Dagang, maka penulis berkeinginan untuk melakukan review
terhadap artikel jurnal yang berjudul “Pengangkutan Melalui Laut”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana tanggung jawab pengangkut terhadap kerusakan barang
yang diangkutnya?

4
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

2. Bagaimana perlindungan hukum yang berlaku terkait dengan barang


yang mengalami kerusakaan dalam pengangkutan tersebut?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami tanggung jawab pengangkut terhadap
barang yang diangkutnya.
2. Mengetahui dan memahami perlindungan hukum terhadap barang
yang diangkut oleh pengangkut hingga ke tangan pembeli.
3. Mengetahui pentingnya peranan hukum sebagai upaya untuk
melindungi kepentingan pihak – pihak yang terlibat dalam
pengangkutan melalui laut.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang akan di peroleh dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Mampu memahami dengan baik tanggung jawab pengangkut atas
barang yang di angkutnya.
2. Mampu memahami dengan baik perlindungan hukum yang berlaku
terhadap kegiatan pengangkutan melalui laut.
3. Mampu memahami pentingnya peranan hukum dalam
pengangkutan barang melalui laut sehingga dapat di terapkan dalam
kehidupan sehari – hari.

5
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

BAB II PEMBAHASAN

A. Review Jurnal

Judul Pengangkutan Melalui Laut


Nama Jurnal Diponegoro Law Journal
Volume dan Halaman Volume 1, No. 04, Halaman 1-7
Tahun 2012
Penulis a) Sendy Anantyo
b) Budiharto Herman Susetyo
Reviewer Erta Celia Setiawan (NIT.0719006204)
Tanggal 25 Februari 2021
Media Publikasi http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tersebut antara lain:


a) Untuk mengetahui tanggung jawab
pengangkut bilamana terjadi kerusakn
yang ditimbulkan akibat dari
pengangkutan itu.
b) Untuk mengetahui bagaimana bentuk
perlindungan hukum atas penyelesaian
sengketa yang timbul akibat
pengangkutan tersebut.
Subjek Penelitian Pengangkut angkutan laut.
Metode Penelitian Metode pendekatan yang dipergunakan dalam
penelitian hukum ini adalah metode analisis
data secara kualitatif yakni lebih menekankan
pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti
ke subtansi makna dari fenomena tersebut.
Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif
sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan
kalimat yang digunakan.
Langkah – Langkah Dalam penelitian ini, data–data yang diperoleh
Penelitian dikelompokkan dan dipilih kemudian
dihubungkan masalah yang akan diteliti
menurut kualitas dan kebenarannya dan sesuai
dengan peraturan-peraturan hukum sehingga
akan dapat menjawab permasalahan yang ada.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat
profesionalitas pengangkut dalam proses
pengangkutan barang melalui laut sangat

6
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

penting untuk diperhatikan. Hal ini


merefleksikan bahwa masa
pertanggungjawaban pengangkut atas barang
yang diangkutnya adalah lebih tegas dan nyata
terkecuali jika pengangkut dapat membuktikan
bahwa kerugian tersebut bukan merupakan
kesalahannya, sehingga pengangkut tersebut
dapat di bebaskan dari tanggung jawab
mengganti rugi baik sebagian maupun seluruh
kerusakan tersebut.

Dalam uraian tersebut terdapat ringkasan


prinsip – prinsip tanggung jawab pengangkut
dalam hukum pengangkutan yakni:
a) Prinsip tanggung jawab berdasarkan
unsur kesalahan (fault liability, liability
based on fault principle).
b) Prinsip tanggung jawab berdasarkan
atas praduga (rebuttable presumption
of liability principle).
c) Prinsip tanggung jawab mutlak (no-
fault liability, absolute atau strict
liability principle).

Dalam pelaksanaan tanggung jawab atas


kerusakan yang diakibatkan oleh pengangkut,
sesuai dalam pasal 472 KUHD maka hal
tersebut dapat diwujudakan melaui proses
ganti rugi sesuai dengan harga barangnya,
jenis barangnya dan keadaan yang sama di
tempat penyerahan pada saat barang tadi
sedianya harus diserahkannya dengan
dipotong oleh bea dan upah pengangkutan
dengan cara pihak yang bersangkutan dapat
mengajukan klaim resmi dan tertulis kepada
pihak pengangkut dengan dibuktikannya
dokumen – dokumen yang sah dan terkait.

Terdapat norma hukum yang dapat dijadikan


sebagai dasar konsumen dalam meproteksi hak
– hak atas barang yang dikirim melalui
pengangkutan laut. Sumber hukum tersebut
antara lain:
a) UU No. 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
b) UU No. 21 Tahun 1992 tentang
Pelayaran

7
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

c) KUHPerdata
d) KUHD
e) Konvensi Internasional
f) Serta UU lain yang terkait
g) Beberapa peraturan pemerintah,
keputusan-keputusan menteri dan
aturan-aturan pelaksana lainnya.

Apabila dalam prosesnya pengangkut terbukti


bersalah, maka konsumen dapat segera
mengajukan klaim dimana diatur dalam Pasal
45 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen, yakni:
1. Non Litigasi
Dimana proses penyelesaian sengketa
dilakukan secara mediasi antar kedua
belah pihak, arbitrase atau konsiliasi
untuk mencapai kesepakatan atas
besarnya ganti rugi tersebut.
2. Litigasi
Dimana proses penyelesaian sengketan
dilakukan oleh lembaga yang bertugas
yakni lingkungan peradilan umum.
Kekuatan Penelitian Kelebihan dari jurnal ini antara lain:
a) Teori dan model analisis yang
digunakan sangat tepat.
b) Abstrak yang ditulis cukup
menyeluruh dan mudah dipahami oleh
pembaca.
c) Penggunaan bahasa dan analisis yang
dilakukan oleh penulis sangat mudah
dipahami.
d) Menerapkan kerapian dalam penulisan
sesuai dengan kaidah penulisan jurnal.
Kelemahan Penelitian Kekurangan dari jurnal ini antara lain:
a) Dalam jurnal tidak memberitahukan
deskripsi secara lengkap yang di sertai
gambar.
a) Tidak disertai dengan contoh kejadian
yang terkait
b) Penulis tidak detail dalam memberikan
hasil penelitian yang didapatkannya.
c) Motode penelitian tidak ditulis secara
rinci dan detail.
Kesimpulan Dari hasil analisa jurnal tersebut dapat
disimpulkan bahwa keselamatan serta
keamanan dalam proses pengangkutan laut

8
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

sangat penting untuk di perhatikan. Dalam hal


ini, pengangkut harus dapat mempertanggung
jawabkan kerusakan tersebut apabila memang
terbukti bersalah dengan cara melakukan ganti
rugi sesuai dengan pasal 472 KUHD serta
undang – undang hukum yang terkait.
Berdasarkan Pasal 45 ayat (2) UU Nomor 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
dimana proses penyelesaian sengketa tersebut
dapat diselesaikan dengan 2 cara yakni secara
Non Litigasi dan secara Litigasi.

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat


membuktikan bahwa asuransi atau klaim atas
barang yang diangkut sangatlah penting dan
harus di perhatikan. Karena terdapat banyak
faktor – faktor yang memungkinkan terjadinya
kerusakaan barang dalam perjalanan. Dengan
adanya klaim dan norma hukum yang berlaku,
maka baik dari pihak penjual, pengangkut serta
pembeli dapat merasa aman atas barang
tersebut karena terjamin oleh hukum – hukum
yang sah serta dapat dipertanggung jawabkan.
Saran Reviewer Di dalam jurnal seharusnya disertai dengan
gambar serta contoh kasus atas kerusakan
barang dalam pengangkutan laut serta proses
klaim asuransi secara detail agar pembaca
dapat memahami secara jelas bagaimana
perlindungan barang dalam proses
pengangkutan melalui laut.

9
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh tahapan review jurnal tersebut maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:
Bahwa keselamatan serta keamanan dalam proses pengangkutan laut sangat
penting untuk di perhatikan. Dalam hal ini, pengangkut wajib
mempertanggung jawabkan kerusakan tersebut apabila memang terbukti
bersalah dengan cara ganti rugi sesuai dengan pasal 472 KUHD serta
undang – undang hukum yang terkait. Berdasarkan Pasal 45 ayat (2) UU
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dimana proses
penyelesaian sengketa tersebut dapat diselesaikan dengan 2 cara yakni
secara Non Litigasi dan secara Litigasi. Dari hasil tersebut maka dapat
membuktikan bahwa asuransi atau klaim atas barang yang diangkut
sangatlah penting dan harus di perhatikan. Karena terdapat banyak faktor –
faktor yang memungkinkan terjadinya kerusakaan barang dalam perjalanan.
Dengan adanya klaim dan norma hukum yang berlaku, maka baik dari pihak
penjual, pengangkut serta pembeli dapat merasa aman atas barang tersebut
karena terjamin oleh hukum – hukum yang sah serta dapat dipertanggung
jawabkan.
Mengenai keseluruhan jurnal, pemilihan kata serta teori dan model analisis
sangat tepat dan mudah dimengerti. Tata letak penyusunan jurnal juga
sangat rapi sesuai dengan kaidah penyusunan jurnal. Namun sangat
disayangkan bahwa dalam jurnal ini tidak memberitahukan deskripsi secara
lengkap yang di sertai gambar serta tidak adanya contoh kejadian yang
terkait sehingga pembaca hanya bisa berangan – angan saja.

B. Saran
Penulis berharap untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah
durasi penelitian serta memberikan sketsa kejadian real di lapangan.

10
Politeknik Pelayaran Surabaya Erta Celia Setiawan

DAFTAR PUSTAKA

Anantyo, Sendy, and Budiharto Herman Susetyo. "Pengangkutan Melalui


Laut." Diponegoro Law Journal 1.4 (2012): 1-9.
Umam, Khairul. TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT TERHADAP
PENUMPANG JASA TRANSPORTASI LAUT APABILA TERJADI
KECELAKAAN (STUDI DI KOPERASI ANGKUTAN LAUT KARYA
BAHARI PELABUHAN BANGSAL). Diss. University of Muhammadiyah
Malang, 2018.
Jusna, Jusna, and Tibertius Nempung. "Peranan Transportasi Laut Dalam
Menunjang Arus Barang Dan Orang Di Kecamatan Maligano Kabupaten
Muna." Jurnal Ekonomi UHO 1.1 (2016).

11

Anda mungkin juga menyukai