Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERAN PORT TO PORT DALAM PROSES PELAYANAN CARGO DAN


KEGIATAN EMKL

Oleh :
DHARISELASIH ()
ERTA CELIA S. ()
FAIZAL ARROFI ( 07.19.007.1.04 )
FANNY MAHARDHITAMA TRISNA WIJAYA ()

PRODI D-IV TRANSPORTASI LAUT


POLA PEMBIBITAN

POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA


TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULU
1.1.Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi global dan teknologi modern saat ini sangatlah pesat. Perkembangan
ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang menjadi semakin
lebih praktis, cepat, dan ekonomis. Hal ini juga merubah pola perilaku masyarakat cenderung
menuntut prestige, kenyamanan, kepastian harga, pelayanan yang memuaskan dan kualitas
produk atau jasa yang berkualitas baik. Tiap industri berusaha bertahan dan bersaing dengan
menonjolkan keunggulan dan keunikan masing-masing. Dari sekian banyak industri yang
berkembang di Indonesia, industri jasa adalah salah satu industri yang perkembangan dan
peminatnya cukup pesat dan banyak
Perkembangan usaha layanan kargo dan ekspedisi dewasa ini semakin pesat, hal ini disebabkan
karena tingginya permintaan pengiriman barang oleh masyarakat, perusahaan-perusahaan
maupun pemerintah berkaitan dengan pengiriman barang-barang dan dokumen-dokumen dari
suatu tempat ke tempat lain. Semakin besarnya mobilitas barang tersebut dikarenakan karena
semakin banyaknya dan semakin mudahnya transportasi ke tiap-tiap daerah terutama
menggunakan rute penerbangan. Di Indonesia sendiri, prospek penyedia jasa layanan kargo
tumbuh pesat, dikarenakan banyaknya frekwensi penerbangan ke wilayah-wilayah yang ada di
seluruh nusantara, ditunjang dengan ketersediaan armada masing-masing kapal yang makin
meningkat. Hal ini memperlihatkan bahwa arus perpindahan manusia dan barang dari suatu
tempat ke tempat lain sangat tinggi.
Salah satunya industry jasa yang dimaksud disini adalah Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL)
merupakan salah satu perusahaan di bidang logistik yang memiliki ijin legalitas dari pemerintah
untuk melakukan layanan pengiriman barang besar dan berat menggunakan kapal laut, atau yang
biasa disebut dengan cargo laut. Jasa ekspedisi laut menjadi salah satu alternatif yang paling
digemari oleh banyak masyarakat Indonesia, baik perseorangan ataupun pebisnis perusahaan.
Karena, dengan menggunakan cargo laut, mereka lebih merasakan biaya yang lebih murah dan
bebas dengan jumlah dan berat barang besar.
Didalam proses industry jasa ekspedisi laut terdapat layanan port to port yang paling umum
digunakan oleh para costumer. Tidak berbeda jauh dengan layanan door to door, tapi hal
mendasar yang membedakannya adalah layanan ini tidak menjemput barang ke tempat costumer
berada. Melainkan costumer sendiri yang mengantarkannya ke kantor jasa ekspedisi dan
mengurus segala macam dokumen yang diperlukan saat itu juga. Kemudian jika barang telah
sampai di kota tujuan, maka barang tersebut hanya dibiarkan tersimpan di gudang pelabuhan atau
bandara cargo. Tugas si penerima adalah menjemput sendiri barang tersebut dengan
menggunakan alat transportasi sendiri. Layanan ini lebih banyak di pakai oleh para pengiriman
barang karena biaya nya yang lebih murah di bandingkan door to door.
Melihat dari artikel diatas bahwa perkembangan industry jasa yang mencangkup layanan cargo
dan EMKL yang diberikan kepada customer agar dapat memenuhi kebutuhan
customer/masyarakat akan praktis, cepat, dan ekonomis didalam melakukan ekspedisi cargo.
Maka dengan itu penulis membuat makalah dengan judul “Peran Port to Port dalam proses
Pelayanan Cargo dan Kegiatan EMKL”.

1.2.Rumusan Masalah :

Bagaimana peran Port to Port service terhadap customer dalam kegiatan pelayanan cargo dan
EMKL ?

Bagaimana pengaruh dari adanya Port to Port service terhadap pelayanan cargo dan EMKL bagi
customer?

1.3.Tujuan Penelitian :

Untuk memberikan pengetahuan seputar perkembangan dan teknologi modern yang berdampak
pada kemajuan kehidupan yang lebih lebih praktis, cepat, dan ekonomis yaitu tentang industry
jasa yang bergerak pada bidang ekspedisi laut dan pelayanan cargo yang didalamnya terdapat
system layanan Port to Port service dan pengaruhnya dalam kegiatan ekspedisi laut serta
pelayanan cargo bagi customer.

1.4.Manfaat Penelitian :

Agar dapat memberikan pemahaman tentang port to port service dan pengaruhnya dalam
kegiatan ekspedisi Laut dan pelayanan cargo.

Diharapkan pembaca dapat memimiliki wawasan yang lebih luas tentang perkembangan dan
pengaruh kemajuan teknologi dengan penerapan system layanan port to port untuk memudahkan
customer dalam mengurus cargonya.

BAB II

Pembahasan

2.1.Pengertian Peran

Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis
kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan ,
maka ia menjalankan suatu peranan. Dalam sebuah organisasi setiap orang memiliki berbagai
macam karakteristik dalam melaksanakan tugas, kewajiban atau tanggung jawab yang telah
diberikan oleh masing-masing organisasi atau lembaga.

Sedangkan menurut Gibson Invancevich dan Donelly (2002) peran adalah seseorang yang harus
berhubungan dengan 2 sistem yang berbeda, biasanya organisasi. Kemudian menurut Riyadi
(2002:138) peran dapat diartikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh
suatu pihak dalam oposisi sosial. Dengan peran tersebut, sang pelaku baik itu individu maupun
organisasi akan berperilaku sesuai harapan orang atau lingkungannya. Peran juga diartikan
sebagai tuntutan yang diberikan secara struktural (norma-norma, harapan, tabu, tanggung jawab
dan lainnya). Dimana didalamnya terdapat serangkaian tekanan dan kemudahan yang
menghubungkan pembimbing dan mendukung fungsinya dalam mengorganisasi. Peran
merupakan seperangkat perilaku dengan kelompok, baik kecil maupun besar, yang kesemuannya
menjalankan berbagai peran.

Sutarto (2009:138-139) mengemukakan bahwa peran itu terdiri dari tiga komponen, yaitu:

a. Konsepsi peran, yaitu: kepercayaan seseorang tentang apa yang dilakukan dengan suatu situasi
tertentu.

b. Harapan peran, yaitu: harapan orang lain terhadap seseorang yang menduduki posisi tertentu
mengenai bagaimana ia seharusnya bertindak.

c. Pelaksanaan peran, yaitu: perilaku sesungguhnya dari seseorang yang berada pada suatu posisi
tertentu. Kalau ketiga komponen tersebut berlangsung serasi, maka interaksi sosial akan terjalin
kesinambungan dan kelancarannya.

2.2.Pengertian EMKL

• EMKL adalah usaha jasa pengantara yang membantu pemilik barang mengurus pengiriman
maupun penerimaan barang dengan perusahaan pelayaran serta menyelesaikan pembayaran bea
masuk barang impor maupun bea keluar untuk barang ekspor dengan bea cukai. Amir
MS,2003:193

• EMKL adalah perusahaan yang badan usahanya secara khusus adalah dalam bidang EMKL dan
harus memiliki keahlian dibidang : dokumen muatan dan kepabeanan, pelayaran dari pintu ke
pintu door to door service, dan pembukuan atas muatan barang. Roselyne Hutabarat,1990:147 •
EMKL adalah usaha pengurusan dokumen dan muatan yang akan diangkut melalui kapal atau
pengurusan dokumen dan muatan yang berasal dari kapal. Capt.R.P.Suyono,2001:155

• Masih menurut Capt.R.P.Suyono, EMKL juga dapat diartikan sebagai perusahaan jasa untuk
pengurusan dokumen dan muatan yang akan diangkut atau diterima oleh pengirim atau penerima
dari pelanggannya..
EMKL mendapat kuasa secara tertulis dari pemilik untuk mengurus barangnya. Di pelabuhan
muat, EMKL akan membantu pemilik barang membukukan muatan pada agen pelayaran,
mengurus dokumen dengan bea cukai dan instansi terkait lainnya, dan membawa barang dari
gudang pemilik barang ke gudang di dalam pelabuhan. EMKL melaksanak juga :

• Pengurusan prosedur dan formalitas dokumentasi yang dipersyaratkan oleh adanya peraturan-
peraturan pemerintah Negara ekspor, Negara transit, dan Negara impor.

• Melengkapi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan LC, BL, Delivery Order, dsb.

• Menyelesaikan biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dari kegiatan- kegiatan transportasi,
penanganan muatan di pelabuhangudang, pengurusan dokumentasi dan juga mencakup asuransi
yang umumnya diperlukan oleh pemilik barang. Aktivitas EMKL secara menyeluruh antara lain :
Memilih rute perjalanan barang Melaksanakan penerimaan barang Menyiapkan dokumen
Melaksanakan transportasi barang ke pelabuhan, mengurus izin bea cukai, menyerahkan barang
ke pemilik Membayar biaya-biaya handling Mendapatkan BL dari pengangkutan Mengurus
asuransi transportasi Memonitor perjalanan barang sampai ke pihak penerima Melaksanakan
penerimaan barang dari pengangkut Mengurus izin bea cukai Melaksanakan transportasi barang
ari pelabuhan ke tempat penyimpanan atau gudang Melaksanakan penyerahan barang kepada
pihak pemesan EMKL umumnya menggunakan jasa pihak ketiga, antara lain :

a. Pihak pengangkut :

• Operator angkutan darat

• Pemilik kapal

• Angkutan udara

• Jasa kereta api

b. Non pengangkut

• Terminal peti kemas

• Pergudangan

• Container Freight Stations CFS

• Pemilik peti kemas


• Organisasi yang usahanya khusus, mengepak, penyelesaian dokumen, penukaran valas.

c. Pihak lain

• Bank

• Pihak asuransi

• Pelabuhan lautpelabuhan udara

• Bea cukai

2.3.Peran layanan Port to Port

Layanan port to port adalah kebalikan dari layanan door to door. Jika door to door barang akan
dijemput oleh kurir, tetapi port to port costumer sendiri yang mengantarkannya ke kantor
ekspedisi. Begitu juga ketika barang tersebut sampai di kota pengiriman, barang kiriman akan
dibiarkan tersimpan di gudang pelabuhan atau cargo bandara sampai di ambil sendiri oleh si
penerima. Intinya layanan port to port adalah costumer dibiarkan mandiri mengantar dan
menjemput barang. Tentunya layanan ini tidak efektif untuk tipe costumer yang tidak mau di
repotkan dan memerlukan pelayanan yang cepat. Tetapi walaupun begitu, justru layanan ini yang
paling banyak di pakai oleh para pengguna jasa ekspedisi karena biayanya yang jauh lebih murah
jika dibandingkan dengan layanan door to door.

2.4.Peran layanan Door to Door

Door to door service dalam dunia cargo memiliki definisi berupa sebuah layanan dimana mode
pengiriman sebuah barang akan dijemput atau di pick up ditempat pengirim dan diantar ke
tempat penerima barang atau Consignee. Door to door juga bisa diartikan sebagai bentuk layanan
dimana para pelanggan tidak perlu repot untuk mengantarkan atau mengambil barang
kirimannya ke perusahaan pengiriman atau perusahaan forwarding dan biasanya prospek door to
door ini sangat dominan untuk masalah impor barang dari luar negeri. Oleh karena itu, bisa
dikatakan door to door ini adalah salah satu cara untuk para importir yang ingin menempuh jalur
cepat dan tanpa perlu repot untuk menghadapi proses kepabeanan dan proses lainnya. Akan
tetapi, salah satu kekurangan layanan ini adalah tarif harga jasa yang diberlakukan cukup mahal
dibandingkan dengan mode pengiriman port to port. Pengaruhnya barang langsung dijemput
ditempat penjual dan dikirim langsung ke gudang consignee / pemilik barang.
Fungsi utamanya adalah Jika barang yang akan impor itu terkena lartas ( larangan
pembatasan), masalah kuota impor, karantina SNI, dan sejenisnya, maka layanan door to
door ini adalah solusinya dalam mengatasi permasalahan tersebut.

2.5.Pengaruh dari adanya port to port service terhadap kegiatan EMKL dan pelayanan cargo
mempengaruhi biaya atau cost nya jauh lebih murah dibandingkan door to door service.
Dikarenakan costumer dibiarkan mandiri mengantar dan menjemput barangnya sendiri. Layanan
ini juga tidak efektif untuk tipe costumer yang tidak mau di repotkan dan memerlukan pelayanan
yang cepat

Fungsi utamanya adalah dimana setiap pengiriman dapat dipantau secara komprehensif dan
seksama baik itu dari software kepabeaian maupun keamanan dalam pengiriman yang terjamin.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa peran layanan


port to port dalam pelayanan cargo dan EMKL sangat dibutuhkan untuk
bisa memenuhi kebutuhan consumer yang yang lebih lebih praktis, cepat, dan
ekonomis.

Saran

Demikian makalah yang kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca . Apabila ada saran dan kritik
yang disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon memaafkan dan memakluminya, karena kami hamba Alloh yang tak
luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

Daftar Pustaka :
cholar.unand.ac.id/18572/2/BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://kliklogistics.co.id/pengertian-layanan-port-to-port-dan-door-to-door/
https://shipsapp.co.id/Artikel/ekspedisi-muatan-kapal-laut-emkl.html#:~:text=Ekspedisi
%20Muatan%20Kapal%20Laut%20(EMKL)%20adalah%20salah%20satu%20perusahaan
%20di,biasa%20disebut%20dengan%20cargo%20laut.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/viewFile/17575/17105#:~:text=Pengertian
%20peran%20menurut%20Soerjono%20Soekanto,maka%20ia%20menjalankan%20suatu
%20peranan.

https://text-id.123dok.com/document/lzg8md02y-pengertian-emkl-ekspedisi-muatan-kapal-
laut.html
https://misterexportir.com/door-to-door-dan-port-to-port/

Anda mungkin juga menyukai