Anda di halaman 1dari 11

KARYA ILMIAH

HUBUNGAN TRANSPORTASI DENGAN LOGISTIK

Nama : Alifira Nur Putri Nabila

NPM : 6184129

Kelas : D4 Logistik Bisnis 1C

Nama dosen : Dra.Latifah ,M.P.d

POLITEKNIK POS INDONESIA

Jl. Sariasih 54, sarijadi,sukasari, kota Bandung jawa barat

40151

Tahun Akademik 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur kepada Nya atas segala
limpahan karuniaNya saya diberi kekuatan untuk menyusun karya ilmiah mengenai ‘’Hubungan
transportasi dengan logisti’’.

Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk pemenuhan tugas Bahasa Indonesia, Tak
lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu proses penyusunan karya ilmiah ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya.

Saya memiliki harapan yang sangat besar bahwa karya ini bisa memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas wawasan dan juga pengetahuan
mengenai Logistik diindonesia.

Kami sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna karena
berbagai keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan juga saran
yang membantun akan sangat saya harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.

Bandung, 21 Oktober 2018

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah membawa dampak yang
positif dalam hubungan antar bangsa khususnya dalam hubungan ekonomi international.
Perkembangan lain yang telah memperpendek jarak ini adalah perombakan dan pembaharuan
dalam sektor transportasi. Kontainerisasi dalam bidang angkutan laut telah merombak strategi
dan struktur armada angkutan kapal-kapal tradisional. Begitu pula kemajuan dalam dunia
penerbangan, kereta api dan jalan raya telah mendorong mobilitas barang dan penumpang dari
satu negara ke negara lain diseluruh dunia. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pembaharuan
dalam bidang informasi dan trasnportasi telah mempermudah hubungan antar bangsa baik yang
menyangkut bidang sosial budaya mauoun bidang ekonomi internasional.

Dalam melaksanakan ekspor, para eksportir tidak mengerjakan sendiri seluruh tugas yang
menjadi kewajibannya. Sebagian dari tugas itu, lazim diserahkan pada badan usaha lain. Salah
satu diantaranya adalah usaha jasa transportasi atau Freight Forwarder, yang bertujuan mewakili
tugas pengirim barang (Consignor/Shiper/Exporter) ataupun mewakili tugas penerima barang
(Consignee/Receiver/Importer) yang diperlukan untuk terlaksananya pengirim barang ekspor
maupun impor baik melalui darat, laut maupun udara.

Dalam perusahaan Freight forwarding ada bagian/divisi logistik terutama logistik transportasi,
yang bertugas sebagai armada dalam pengangkutan barang baik itu barang eksport maupun
barang impor. Perusahaan freight forwarding biasanya memiliki sendiri armada angkutannya,
namun tidak menutup kemungkinan bila perusahaan tersebut menyewa atau menyerahkan semua
urusan transportasi kepada pihak ketiga (di-outsource). Faktor tersebut ditentukan oleh tingkat
layanan dan biaya dari kedua pilihan.

Bagian/divisi logistik transportasi bertanggung jawab langsung atas tersedianya dan terjaminnya
kendaraan yang akan digunakan sebagai sarana pengankut bagi eksportir untuk memperlancar
barang ekspor yang akan dikirim. Tersedianya armada angkutan tersebut diusahakan harus sesuai
dengan kebutuhan/permintaan eksportir dan harus siap dipabrik/gudang eksportir pada saat
stuffing dalam waktu yang ditentukan. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk
memberikan kepuasaan terhadap konsumen /eksporter /importer.

Dalam pelaksanaannya, banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi jalannya kegiatan


operasional logistik transportasi baik itu faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor-faktor
tersebut dapat berdampak positif terhadap jalannya perusahaan tetepi juga dapat berdampak
negative.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apa itu Logistik?

b. Apa itu Transportasi?

d. Peran Transportasi

e. Sifat Logistik

f. Aktifitas logistik

g.Hubungan logistic dengan transportasi

h.Misi logistic

1.3 TUJUAN PENULISAN

Makalah ini ditulis agar pembaca dapat mengetahui tentang Logistik dan Transportasi beserta
ruang lingkupnya dan hubungannya. Disisi lain juga penulis merasakan manfaat dari penulis
makalah ini antara lain, dapat mengetahui hubungan logistic dengan transportasi, peranan
tranportasi itu sendiri, dan peranan logistik.

1.4 MANFAAT PENULISAN

1.4.1 sebagai

4
BAB 2

LANDASAN TEORI

Berikut ini adalah beberapa pengertian logistic dan transportasi menurut para ahli :

1. Bowersox (2002:13), menyatakan bahwa

Logistik adalah proses pengolahan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan
barang, saku cadangan, barang jadi dari supplier diantara fasilitas- fasilitas perusahaan dan para
pelanggan.

2. Edward H Frazelle (2001), menyatakan bahwa

Logistik ialah proses perencanaan dan pemantauan arus dan penyimpanan barang, jasa informasi
terkait dari tempat asal konsumen untuk tujuan memenuhi keinginan pelanggan. Alur material,
informasi dan uang antara konsumen dan supplier.

3. Edward K Morlok (1977), menyatakan bahwa

Transportasi adalah tindakan, proses atau hal mentransportasikan atau sedang di transportasikan.
Kata kerja “to transport” berarti memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.

4. Guralnik (1980) menyatakan bahwa

Cabang dari ilmu Militer yang mempunyai hubungan pekerjaan dengan pembelian, pemeliharaan
material, personel dan fasilitas.

5. Pengertian transportasi yang dikemuka kan oleh Nasution (1996) diartikan sebagai
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

6. Pengertian lainnya dikemukakan oleh Soesilo (1999) yang mengemukakan bahwa


transportasi merupakan pergerakan tingkah laku orang dalam ruang baik dalam membawa
dirinya sendiri maupun membawa barang.

5
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 DEFENISI LOGISTIK

Logistik merupakan rangkaian kegiatan pengambilan dan penempatan barang dari tempat dan
waktu yang telah direncanakan.Pengertian logistik lain adalah sekumpulan aktivitas fungsional
(transportasi,pengendalian inventori,dan lain sebagainya) yang dilakukan sebuah perusahaan
dalam proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

Ballouk,( 1992) Logistik adalah Proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, aliran


biaya yang effektif, penempatan raw material, proses inventory, barang jadi serta informai
yang berhubungan dari titik asal kepada titik pemakai untuk tujuan yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan

3.2 SIFAT LOGISTIK

1. Sumber Daya Manusia (SDM) harus optimal dengan sarana modern.

2. Penanganan barang secara aman, tepat, selamat.

3. Penanganan dan pendalaman kemampuan harus continue dan tetap.

3.3 AKTIFITAS LOGISTIK

Secara umum kegiatan logistik terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan pergerakan (move) yang
bersifat dinamis dan keinginan penyimpanan (store) yang bersifat statis.

Dua kegiatan utama tersebut diurai menjadi beberapa kegiatan yaitu :

1. Pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan barang,struktur fasilitas,serta


sistem informasi dan komunikasi.

2. Kegiatan-kegiatan itu disebut juga sebagai bauran kegiatan logistik dimana semua kegiatan
tersebut tidak dapat dihindarkan keberadaannya dalam sebuah rantai pasok.

Manajemen Logistik :

6
Proses pengelolaan strategi dalam hal pembelian, pergerakan & penempatan material, inventori
barang jadi melalui organisasi serta saluran marketing untuk mendapatkan keuntungan dimasa
sekarang & yang akan datang melalui pemaksimalkan biaya yang efektif pada pemenuhan order
(Christoper, 1998).

3.4 MISI LOGISTIK

Artinya adalah perusahaan harus mengirimkan barang/jasa sesuai dengan keinginan (Spesifikasi)
konsumen tanpa berubah seddikitpun,harus mengirimkan produk ke tempat tujuan yang
tepat,serta harus mengirimkan produk tepat waktu,situasi dan kondisi yang tepat pula.Kemudian
mengingat logistik akan selalu melibatkan unsur pemasok,manufaktur,distribusi dan para
pelanggan,maka misi logistik harus dapat melaksanakan pengiriman barang dan jasa yang
diperlukan pelanggan secara efisien.

3.5 DEFENISI TRANSPORTASI

Kata Transportasi berasal dari kata latin “Transportare”. Trans berarti seberang atau sebelah lain
dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi Transportasi adalah mengangkut atau
membawa sesuatu kesebelah lain atau dari satu tempat ke tempat lain.

Transportasi ialah usaha pemindahan orang atau baran dari lokasi asal (origin) ke lokasi tujuan
(destination) untuk keperluan tertentu dan dengan menggunakan alat tertentu pula.

3.6 PERANAN TRANSPORTASI

“Ship follow the trade and the trade follow the ship”

Perkembangan suatu daerah ataupun masyarakat / wilayah tergantung dari perkembangan


transportasi atau sebaliknya perkembangan aktifitas atau kegiatan perkembangan, bisnis, suatu
Negara atau masyarakat/wilayah tersebut.

1. Penting dan startegis.

2. Peningkatan pembangunan.

3. Pemerataan kebutuhan masyarakat

4. Memperlancar roda perekonomian

5. Menunjang, mendorong dan penggerak pertumbuhan daerah.

7
Pentingnya Transportasi bagi kelangsungan logistic, dengan tersedianya transportasi akan
memungkinkan tersedianya baarang-barang bagi masyarakat yang didatangkan dari daerah lain
dengan biaya yang lebih murah. Stabilisasi dan penyamarataan harga, dengan tersedianga
transportasi dengan biaya yang murah maka akan di dapat barang-barang dari tempat
produksinya. Meredusir harga, yakni transpor yang murah dan mudah akan menurunkan harga
barang-barang sehingga ongkos produksi atau biaya pengadaan barang bersangkutan juga akan
berakibat murah.

3.7 Hubungan Transportasi dengan logistik

Pertumbuhan angkutan barang dalam beberapa dekade belakangan ini luar biasa sehingga perlu
dilakukan langkah-langkah untuk mengoptimasikan angkutan barang tersebut. Belum lama
pemerintah memandang perlu untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2011
tentang Angkutan Multimoda yang mengawinkan undang-undang subsektor Jalan,
Perkeretaapian dan Laut. Peraturan pemerintah ini dikeluarkan untuk mendukung sistem logistik
nasional.

Kinerja Logistik Indonesia masih di bawah negara tetangga di Asia. Hal ini terlihat dari Logistic
Performance Index yang dipublikasikan Bank Dunia (2010) yang menempatkan kinerja sektor
logistik Indonesia pada urutan 75 dari 155 negara dan terjadi peningkatan pada tahun 2012 kaik
ke posisi ke 59. Posisi yang jauh di bawah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti
Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, maupun Filipina yang memiliki kondisi geografis
relatif sama dengan wialayah nusantara. Sistem logistik transportasi laut Indonesia amburadul.

3.8 LOGISTIK

Logistik dalam cetak biru Penataan Dan Pengembangan Sektor Logistik Indonesia (2008) secara
sederhana, dapat didefinisikan sebagai penyediaan suatu barang yang dibutuhkan yang
pengadaannya dapat dilakukan langsung oleh pihak yang membutuhkan atau dilakukan oleh
pihak lain. Dalam perkembangannya, persepsi tentang logistik berubah, logistik dipersepsikan
bukan lagi suatu barang yang dibutuhkan tetapi proses mengadakan barang kebutuhan tersebut
dipersepsikan sebagai logistik.

Dalam proses pengadaan barang, berbagai kegiatan harus dilalui. Mulai dari lokasi dimana bahan
baku itu dihasilkan diangkut ketempat pengolahan untuk menjadikannya bahan jadi yang
selanjutnya didistribusikan kepada pelanggan yang tersebar diberbagai tempat harus dilakukan
melalui secara efisien, tepat manfaat dalam waktu yang singkat agar harga produk dapat
terjangkau oleh konsumen. Secara schematis pada gambar berikut ditunjukkan manajemen
logistik.

Proses logistik pada dasarnya diarahkan untuk mengoptimalkan faktor produksi, yaitu untuk
melakukan optimasi terhadap biaya, waktu dan kualitas. Penyerahan tepat waktu dan aman dari

8
barang dan orang sangat penting bagi perekonomian dan tekanan untuk memberikan lebih cepat,
lebih jauh dan selalu ada ketika dibutuhkan.

Oleh karena itu penentuan lokasi sangat mempengaruhi keekonomian sistem logistik. Lokasi
depo dipengaruhi oleh:

Biaya produksi, terutama dalam kaitannya ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, bahan bakar,
dan daerah produksi.

1. Biaya pergudangan, transhipment dan lokasi penempatan gudang


2. Biaya untuk melakukan konsulidasi dan dekonsolidasi.
3. Faktor kualitas dari produksi, dekonsolidasi dan transportasi
4. Peluang untuk menggunakan berbagai moda transportasi termasuk biaya dan waktu yang
diperlukan.

Logistik pada gilirannya ditentukan oleh lokasi yang tepat untuk menghantarkan kebutuhan
barang kepada konsumen pada harga yang murah, waktu yang tepat dan kualitas yang baik.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Logistik merupakan rangkaian kegiatan pengambilan dan penempatan barang dari tempat dan
waktu yang telah direncanakan.Pengertian logistik lain adalah sekumpulan aktivitas fungsional
(transportasi, pengendalian inventori, dan lain sebagainya) yang dilakukan sebuah perusahaan
dalam proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

Tamin (1997:5) mengungkapkan bahwa , prasarana transportasi mempunyai dua peran utama,
yaitu: (1) sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan; dan sebagai
prasarana bagi pergerakan manusia dan/atau barang yang timbul akibat adanya kegiatan di
daerah perkotaan tersebut. Dengan melihat dua peran yang di sampaikan di atas, peran pertama
sering digunakan oleh perencana pengembang wilayah untuk dapat mengembangkan
wilayahnya sesuai dengan rencana. Misalnya saja akan dikembangkan suatu wilayah baru
dimana pada wilayah tersebut tidak akan pernah ada peminatnya bila wilayah ters ebut tidak
disediakan sistem prasarana transportasi. Sehingga pada kondisi tersebut, parsarana transportasi
akan menjadi penting untuk aksesibilitas menuju wilayah tersebut dan akan berdampak pada
tingginya minat masyarakat untuk menj alankan kegiatan ekonomi.

9
Proses yang sangat penting dalam pelaksanaan logistik adalah perpindahan yang perlu dilakukan
di titik-titik simpul, baik antar moda transportasi, maupun dengan moda sejenis yang dari kapal
kecil ke kapal besar ataupun sebaliknya dari kapal besar ke kapal kecil. Untuk itu dibutuhkan
peralatan untuk memindahkan muatan tersebut.

4.2 SARAN

Kinerja Logistik Indonesia masih di bawah negara tetangga di Asia. Hal ini terlihat dari Logistic
Performance Index yang dipublikasikan Bank Dunia (2010) yang menempatkan kinerja sektor
logistik Indonesia pada urutan 75 dari 155 negara dan terjadi peningkatan pada tahun 2012 kaik
ke posisi ke 59. Posisi yang jauh di bawah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti
Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, maupun Filipina yang memiliki kondisi geografis
relatif sama dengan wialayah nusantara. Sistem logistik transportasi laut Indonesia
amburadul.Maka perlu diadakan tinjauan kembali oleh pemerintah tentang UU yang mengatur
tentang logistic dan pembenahan dari berbagai sector.

10
DAFTAR PUSTAKA

pentingnya transportasi dalam logistik - Google Search https://www.google.com

http://www.contohskripsiku.com/pdf/landasan+teori+transportasi

http://aa-logistik.blogspot.com/

http://www.google.com/hubungantransportasidenganlogistik

11

Anda mungkin juga menyukai