Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KARAKTERISTIK

ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK UDARA

Disusun Oleh :

Ridha Basitha Nugraha Putri

1801233/ D.IV Transportasi Darat 3.6

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

BEKASI

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Karakteristik Angkutan Barang dan Logistik
Udara dengan lancar dan sesuai waktu yang ditetapkan. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang
harus diselesaikan dala rangka memperdalam pengetahuan Taruna/i mengenai Manajemen Angkutan
Barang dan Logistik.

Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan
setinggi – tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Hindro Surahmat, ATD, M.Si selaku Direktur Utama Politeknik Transportasi Darat
Indonesia – STTD serta segenap jajarannya yeng telah memberikan kemudahan baik berupa
moral maupun material selama mengikuti pendidikan.

2. Ibu Dessy Angga Afrianti, M.T selaku Ketua Jurusan D.IV Transportasi Darat.

3. Ibu Anisa Mahadita, M.MTr selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Manajemen Angkutan
Barang dan Logistik yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dala pelaksanaan,
pengarahan, bimbingan, dan dorongan dalam penyusunan makalah ini.

4. Kakak – kakak dan rekan – rekan yang telah membantu menyukseskan tersusun-nya makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis berusaha semaksimal mungkin agar memperoleh hasil yang
memuaskan. Namun demikian, masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Karanganyar, 3 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 1

C. TUJUAN .......................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3

A. PENGERTIAN MANAJEMEN ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK ................................. 3

B. KONDISI ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK DI INDONESIA SAAT INI ...................... 4

C. KONDISI ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK UDARA DI INDONESIA SAAT INI ....... 4

D. KARAKTERISTIK ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK UDARA DI INDONESIA ......... 5

E. OPERATOR ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK DI INDONESIA ................................... 6

F. PERSYARATAN PENGIRIMAN BARANG ATAU KARGO MELALUI UDARA .................... 6

G. STRATEGI PEMERINTAH TERHADAP SISTEM LOGISTIK UDARA DI INDONESIA ......... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................... 8

A. KESIMPULAN ................................................................................................................................. 8

B. SARAN ............................................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kebutuhan bahan pokok dan komoditas di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peran penting dalam
kegiatan pendistribusian. Melalui transportasi, penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lain
dapat saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan.

Selain dalam kegiatan pendistribusian antar wilayah di Indonesai, transportasi juga


mempunyai peran penting dalam kegiatan pengiriman barang ke luar negeri atau sebaliknya.
Maka dari itu angkutan darat, laut, dan udara harus saling terintegrasi dalam satu sistem logistik
dan manajemen angkutan barang sehingga mampu menunjang pembangunan perekonomian
nasional.

Tumbuhnya industri jasa angkutan udara secara pesat mengakibatkan usaha penerbangan
nasional semakin kompetitif sehingga angkutan udara semakin dibutuhkan untuk mengangkut
penumpang maupun barang (kargo). Angkutan kargo di Indonesia dilakukan secara berjadwal
dan dilakukan bersama dengan penumpang. Namun adapula perusahaan penerbangan yang
mempunyai angkutan kargo udara yang khusus.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian manajemen angkutan barang dan logistik?

2. Bagaimana kondisi angkutan barang dan logistik di Indonesia saat ini?

3. Bagaimana kondisi angkutan barang dan logistik udara di Indonesia saat ini?

4. Bagaimana karakteristik angkutan barang dan logistik udara di Indonesia?

5. Siapa saja operator angkutan barang dan logistik udara di Indonesia?

6. Bagaimana persyaratan pengiriman barang atau kargo melalui udara?

7. Apa strategi pemerintah terhadap sistem logistik udara di Indonesia?

C. TUJUAN

1. Menjelaskan pengertian manajemen angkutan barang dan logistik.

2. Menjelaskan kondisi angkutan barang dan logistik di Indonesia saat ini.

3. Menjelaskan kondisi angkutan barang dan logistik udara di Indonesia saat ini.

4. Menjelaskan karakteristik angkutan barang dan logistik udara di Indonesia.


1
5. Menjelaskan operator – operator angkutan barang dan logistik udara di Indonesia.

6. Menjelaskan persyaratan pengiriman barang atau kargo melalui udara.

7. Menjelaskan strategi pemerintah terhadap sistem logistik udara di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK

1. Pengertian Angkutan Barang

Menurut Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas


Angkutan Jalan Pasal 1 angka 3, angkutan adalah perpindahan orang dan atau barang dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraaan di ruang lalu lintas jalan.

Menurut Bowersox (1981), angkutan adalah perpindahan barang atau penumpang


dari suatu lokasi ke lokasi lain, dengan produk yang digerakkan atau dipindahkan ke
lokasi yang membutuhkan atau menginginkan.

Sehingga angkutan barang adalah perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi
lain dengan menggunakan kendaraan. Pemindahan barang dengan angkutan bertujuan
untuk menaikkan atau menciptakan nilai ekonomi dari suatu barang, dengan demikian
pengangkutan dilakukan karena nilai suatu barang lebih tinggi di tempat tujuan daripada
tempat asalnya.

2. Pengertian Logistik

Logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian
aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam
mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu.

Kegiatan Logistik meliputi:

a. Kegiatan Tranportasi;

b. Kegiatan Penyimpanan;

c. Kegiatan Pengemasan;

d. Kegiatan Pembelian;

e. Kegiatan Perencanaan Produksi;

f. Kegiatan Penanganan Bahan;

g. Kegiatan Pemenuhan Pesanan;

h. Kegiatan Lainnya.

3
3. Pengertian Manajemen Angkutan Barang dan Logistik

Merupakan aliran barang secara baik, efektif dan efisien mulai dari pengiriman
barang dari pemasok, penyimpanan yang baik didalam gudang, pendistribusiannya
hingga barang tersebut sampai kepada konsumen untuk dikonsumsi.

B. KONDISI ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK DI INDONESIA SAAT INI

Logistik merupakan prioritas tinggi di Indonesia karena Indonesia merupakan Negara


kepulauan terbesar di dunia. Angkutan barang dan logistik di Indonesia saat ini masih di dominasi
oleh angkutan jalan. Kondisi tersebut yang mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas
dan kerusakan pada jalan. Selain itu, terlalu banyaknya angkutan barang melalui transportasi jalan
dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan tidak ramah lingkungan akibat kemacetan dan
tingginya emisi gas buang.

Table 1. Persentase Angkutan Barang dan Logistik di Indonesia

Moda Kargo (%)

Kendaraan Jalan Raya 91,25

Kereta Api 0,63

Angkutan Penyeberangan 0,99

Angkutan Laut 7,07

Angkutan Udara 0,05

Saluran Pipa 0,01

C. KONDISI ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK UDARA DI INDONESIA SAAT INI

Volume angkutan udara dala 20 – 30 tahun belakangan ini terus meningkat. Hal ini
didorong oleh kemajuan e-commerce, perkembangan rantai pasokan global (global supply chain),
upaya untuk menurunkan biaya inventarisasi, dan memperpendek siklus waktu pemesanan.
Walaupun volume barang yang diangkut melalui angkutan udara ini masih relative kecil, namun
nilai barang yang diangkut terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk pengiriman dalam
negeri maupun luar negeri. Namun saat ini fasilitas penanganan kargo di Indonesia masih
terbatas. Contohnya adalah kondisi gudang kargo yang ada di bandara utama Soekarno Hatta
4
sudah tidak memadai dibandingkan dengan volume barang yang masuk, hal ini menyebabkan
kargo yang sering diletakkan di luar gudang dan rawan terjadinya kerusakan dan kehilangan.

Kemudian di tengah pandemi virus corona, volume kargo udara mengalami penurunan
sebesar 15 %. Pemerintah Perhubungan juga mengeluarkan peraturan baru terkait hal ini, seperti
yang ada dalam Peraturan Pemerintah Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 bahwa maskapai
diperbolehkan menggunakan pesawat penumpang untuk mengangkut kargo udara pada masa
pandemi.

D. KARAKTERISTIK ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK UDARA DI INDONESIA

Angkutan barang dan logistik udara memiliki karakteristik tersendiri yang


membedakannya dengan angkutan barang darat maupun laut.

Table 2. Karakteristik Angkutan Barang dan Logistik Udara

Karakteristik/ Moda Angkutan Udara

Kecepatan Rata – rata Tinggi

Keandalan Sangat Baik

Biaya per ton/km Tinggi

Fleksibilitas/ Keluwesan Sedang/ Medium

Jaringan Terbatas

Jarak Pengiriman Jauh dengan batasan waktu tertentu/ berjadwal

Jenis Barang Barang mahal/ mewah, barang mudah rusak, barang yang bersifat
darurat.

Keuntungan Pengiriman cepat, dapat diandalkan, mudah dilacak, minimnya


kerusakan pada saat pengiriman, dan lain – lain.

Kekurangan Biaya pengiriman mahal, keterbatasan perjalanan antar bandara,


keterbatasan kapasitas muatan, dan llain – lain.

5
E. OPERATOR ANGKUTAN BARANG DAN LOGISTIK DI INDONESIA

Operator angkutan barang dan logistik udara di Indonesia terdapat dua jenis, yaitu
operator domestik dan operator internasioal. Untuk operator domesti contohnya adalah:

1. PT. Garuda Indonesia

2. PT. Lion Air

3. PT. Republika Airline

4. PT. Sriwijaya

Sedangkan untuk operator internasional contohnya adalah:

1. PT. Tri MG Airline

2. PT. Silk Airlane

3. PT. Garuda Air

4. PT. Trigana Air

5. Megantara Air

6. PT. Cardig Air

F. PERSYARATAN PENGIRIMAN BARANG ATAU KARGO MELALUI UDARA

Pengiriman barang atau kargo dapat dilakukan melalui maskapai penerbangan atau agen
kargo. Ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi oleh pengirim, antara lain:

1. Melengkapi beberapa persyaratan yang diperlukan.

2. Apabila persyaratan telah dipenuhi maka akan diberikan dokumen sesuai dengan
tujuan pengiriman. Terdapat dua jenis dokumen, yaitu:

a. SMU (Surat Muatan Udara) khusus untuk penerbangan domestik.

b. AWB (Air Way Bill) khusus untuk penerbangan internasional.

3. Kemudian barang akan dibawa ke pabean untuk diperiksa dan disetujui.

4. Setelah itu dilakukan reservasi kargo melalui booking procedure.

5. Barang akan disimpang dalam gudang sampai menunggu waktu pengiriman


sesuai dengan reservasi kargo.
6
G. STRATEGI PEMERINTAH TERHADAP SISTEM LOGISTIK UDARA DI INDONESIA

Strategi pemerintah terhadap Sistem Logistik Nasional terutama pada angkutan udara
adalah peningkatan kinerja pelayanan kargo pada 4 bandar udara yang menangani sebagian besar
(96%) arus kargo.

Program yang dijalankan untuk mewujudkan hal tersebut adalah:

1. Optimalisasi kinerja pelayanan kargo.

2. Pengembangan dan pembangunan fasilitas terminal kargo.

3. Peningkatan aksesibilitas ke bandara kargo.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Angkutan barang dan logistik udara di Indonesia beberapa tahun ini mengalami kenaikan
meskipun masih lebih kecil nilainya daripada angkutan logistik laut dan darat, namun
dikarenakan adanya pandemi virus corona kegiatan pengiriman barang terjadi penurunan.

Angkutan barang dan logistik udara memiliki karakteristik yang membedakan-nya


dengan angkutan logistik lain.

Pengiriman barang melalui udara ini menggunakan operator domestik atau internasional
sesuai dengan tujuan pengiriman dan dilakukan secara berjadwal serta melewati beberapa
prosedur.

Pemerintah sedang melakukan beberapa upaya untuk menciptakan angkutan barang dan
logistik lebih baik lagi, terutama melalui jalur udara.

B. SARAN

Demikian makalah yang penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran dan
kritik diperlukan pada makalah ini agar dapat lebih baik lagi kedepan-nya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Biro Komunikasi dan Informasi Publik. 2012. “Transportasi Logistik di Indonesia Masih Didominasi
Angkutan Jalan”, http://dephub.go.id/post/read/transportasi-logistik-di-indonesia-masih-didominasi-
angkutan-jalan-14881, diakses pada 3 Maret 2021

Yarlina, Lita. 2013. “Pangsa Pasar (Market Share) Logistik /Kargo oleh Perusahaan Jasa Angkutan Udara
yang Beroperasi di Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan”,
https://media.neliti.com/media/publications/234295-pangsa-pasar-market-share-logistik-kargo-
43f2a134.pdf, diakses pada 3 Maret 2021.

Anggraini, Elysa. 2016. “Manajemen Transportasi Barang”,


https://www.academia.edu/26202844/MANAJEMEN_TRANSPORTASI_BARANG, diakses pada 3
Maret 2021.

Azka, Rinaldi Mohamad. 2020. “Alfi Beberkan Kondisi Kargo Udara di Tengah Pandemi”,
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200503/98/1235753/alfi-beberkan-kondisi-kargo-udara-di-tengah-
pandemi, diakses pada 3 Maret 2021.

Febrian, Vicky. 2018. “Manajemen Angkutan Barang dan


Logistik”,https://www.scribd.com/presentation/393951748/Manajemen-Angkutan-Barang-Dan-Logistik,
diakses pada 3 Maret 2021.

Mtlogistik. 2021. “Kargo Udara”, https://www.mtlogistik.co.id/2019/03/08/kargo-udara-2/, diakses pada


3 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai