Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN TUGAS AKHIR

PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR


IMIGRASI KELAS I TPI MATARAM

Di susun oleh :

JINAN JUMANA
NIM : 17.00.3181

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI

AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI

YOGYAKARTA

2020
PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR

IMIGRASI KELAS I TPI MATARAM

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk


Memperoleh Gelar Ahli Madya pada
Akademi Manajemen Administrasi
Yogyakarta

Disusun oleh
JINAN JUMANA
NIM: 17.00.3181

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI


AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI
YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan judul “Pelayanan Pembuatan Paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram” Telah mendapat persetujuan.

Mataram, 27 Maret 2020


Pembimbing Lapangan

DARMELI
19711231992031001

Dosen Dosen
Pembimbing I Pembimbing II

Subandi S,pd Ir. Ary Subiyantoro, S.E.,M.M


NIDN : 0512126501

NIDN : 0518087301
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Tugas Akhir (LTA) ini telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji

Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2020 dan

telah memenuhi syarat lulus, dengan Dewan Penguji Terdiri Dari:

1. Subandi S.pd :

2. Ir. Ary Subiyantoro. SE., M.M :

3. Ibu luluk :

Mengetahui

Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

H. Mochamad Rofik, S.T., M..


Direktur
HALAMAN MOTTO

1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyiraah : 5).

2. Tidak ada orang yang terlahir sukses, karna kesuksesan itu hadir hanya untuk

orang yang mau berusaha.

3. Sukses ku adalah salah satu doa orangtuaku yang terkabulkan.


HALAMAN PERSEMBAHAN

Rasa syukur selalu penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan penulis nikmat kesehatan, kesempatan, rahmat bahkan

kemudahan yang tak henti-hentinya dalam proses penyusunan Laporan Tugas

Akhir (LTA) ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu

dan sesuai target.

Laporan Tugas Akhir (LTA) ini penulis persembahkan untuk orang-orang

yang selalu memberikan motivasi kepada penulis, yaitu :

1. Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang atas segala nikmat

yang diberikan untuk saya. Sehingga tiada alasan bagi saya untuk berhenti

bersyukur.

2. Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan kepada seluruh

umatnya

3. Teimakasih kepada bapak Subandi s.pd selaku Dosen Pembimbing dalam

menyelesaikan Tugas Akhir.

4. Terimakasih kepada bapak Wahyudiyono, S.E., M.M selaku Dosen

Pembimbing Akademik.

5. Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kedua orang tua yang selalu jadi

penyemangat saya, selalu jadi motivasi saya untuk terus maju, selalu

memberikan do’a, kasih sayang, kesabaran, tentunya pengorbanan, dan

segala sesuatu yang dibutuhkan oleh saya selama ini, tanpa mereka saya

bukan siapa-siapa.
6. Kepada semua keluarga besar saya, yang selalu menjadi penyemangat dan

inspirasi. Tempat untuk tertawa riang gembira, pembawa keceriaan dalam

hidup saya.

7. Sahabat saya Intan Hardiyanti, Erfaningsih Faisal dan Putri Mardiana

Andriani terimakasih menjadi sosok yang saling menguatkan, telah sangat

baik kepada saya kalian menjadi sahabat suka duka, mendukung saya

selama diperantauan.

8. Teman-teman Praktek Kerja Lapangan saya kak atin, kak fitri dan christian

terimakasih banyak untuk kalian yang selalu memberikan saya semangat

selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung.

9. Kepada pembimbing lapangan saya bapak dan ibu yang telah

membimbing saya selama Praktek Kerja Lapangan.

10. Teman-teman Manajemen Transportasi Udara kelas H, teman-teman

seperjuangan saya dan sekelas yang telah memberikan bantuan informasi-

informasi yang bermanfaat bagi penulis.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menuliskan Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan

judul “Pelayanan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram”

Laporan Tugas Akhir (LTA) ini merupakan salah satu dari

persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program

diploma III Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta.

Keberhasilan dan kelancaran dalam menyusun Laporan Tugas

Akhir ini penulis tidak hanya mengandalkan kemampuan penulis sendiri

tetapi tidak lepas dari ridho Allah SWT dan bimbingan serta bantuan dari

berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada:

1. H. Mochamad Rofik S.T., M.M selaku Direktur AMA Yogyakarta

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis, untuk menempuh

pendidikan pada jenjang diploma III di AMA Yogyakarta sampai

sampai selesai.

2. Wahyudiyono, S.E., M.M. selaku wakil direktur I bidang Akademi

AMA Yogyakarta dan sebagai Dosen Wali kelas H.TU.VI yang telah

memberikan bimbingan hingga akhir.

3. Himawan Agung Nugroho, S.E., M.M. selaku wakil direktur II bidang

Keuangan AMA Yogyakarta.


4. Yuliantoharinugroho, S.Kep., M.M. selaku wakil direktur III bidang

Kemahasiswaan AMA Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan

hingga akhir.

5. Suliantoro, S.E., M.M selaku Kepala Program Studi Akademi

Manajamen Administrasi Yogyakarta yang telah memberi bimbingan

dan arahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di AMA

Yogyakarta.

6. Subandi s.pd. sebagai Dosen pembimbing I atas segala saran,

bimbingan dan segala kesabaran membimbing sehingga penulis

mampu menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA).

7. Ir Ary Subiyantoro, S.E., M.M selaku dosen pembimbing II

8. Para staf karyawan dan Dosen AMA Yogyakarta atas segala

kemudahan, arahan dan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang

sangat berguna bagi penulis.

9. Bapak Syahrifullah selaku kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram

10. Bapak Yord Marshal Putra selaku Kasubag TU Kantor Imigrasi Kelas

I TPI Mataram

11. Bapak Darmeli S.Ip selaku Kaur Kepegawaian dan Pembimbing

Lapangan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

12. Bapak Nur Alim selaku Kasi Inteldakim di Kantor Imigrasi Kelas I

TPI Mataram
13. Bapak I Made Muniartha selaku staf Inteldakim sebagai narasumber

yang membantu menyelesaikan penulisan Laporan

14. Pak Umar, Pak Deni, Mbak Winda, Mbak Vera, Kak Vira, Kak Atin,

Kak Fitri, Christian atas segala bantuan nasehat dan hiburannya selama

di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

Semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal kepada

semuanya. Penulis berharap Laporan Tugas Akhir yang telah disusun ini

dapat menambah pengetahuan para pembaca, dan akhir kata. Dalam

rangka memperbaiki selanjutnya, penulis akan terbuka terhadap saran dan

masukan dari semua pihak karena penulis menyadari Laporan Tugas Akhir

(LTA) yang telah disusun ini masih memiliki banyak kekurangan.

Mataram, 27 Maret 2020

Jinan Jumana
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................i

HALAMAN JUDUL........................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iv

HALAMAN MOTTO.......................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................vi

KATA PENGANTAR......................................................................................viii

DAFTAR ISI....................................................................................................xi

DAFTAR TABEL............................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................

C. Tujuan Penulisan.......................................................................

D. Batasan Masalah........................................................................

E. Manfaat Penulisan.....................................................................

F. Sistematika Penulisan................................................................
BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori..............................................................................

1. Pengertian Pelayanan..........................................................
2. Pengertian Paspor...............................................................
3. Jenis jenis Paspor................................................................
4. Pengertian Imigrasi.............................................................
5. Jenis jenis Imigrasi
6. Faktor Pendorong Terjadinya Imigrasi
7. Dampak Positif Imigrasi
8. Dampak Negatif Imigrasi

B. Penulisan Terdahulu .................................................................

BAB III METODE PENULISAN

A. Jenis Penulisan..........................................................................

B. Subjek dan Objek Penulisan......................................................

C. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data.......................................

D. Sumber Data..............................................................................

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................

F. Metode Analisa Data.................................................................

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi..........................................................

B. Pembahasan...............................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 01: Penulisan terdahulu

Tabel 02 : Struktur Organisasi


Daftar Lampiran

Lampiran 1: Foto bersama pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

di bagian Tata Usaha

Lampiran 2: Foto bersama pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

di bagian Tata Usaha

Lampiran 3: Foto bersama pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

di bagian Tata Usaha saat mengechek data para pegawai

Lampiran 4: Foto bersama para pegawai di Kantor Imigrasi Kleas I TPI

Mataram dibagian Inteldakim

Lampiran 5: Foto bersama Bapak I Made Muniartha pegawai di Kantor Imigrasi Kleas

I TPI Mataram sebagai narasumber dibagian Inteldakim


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara terbesar di Asia Tenggara yang memiliki

wilayah kepulauan yaitu lebih dari 13.000 pulau baik itu pulau besar

ataupun kecil. Indonesia saat ini termasuk dalam daftar negara

sedang berkembang. Bagi sebuah Negara yang sedang berkembang

tentu sangat membutuhkan hubungan kerjasama dengan Negara lain yang

ada di seluruh dunia ini. Terjalinya hubungan bilateral suatu Negara

tentunya untuk sama-sama mendapatkan keuntungan dan kerjasama itu

biasanya meliputi sektor ekonomi, sosial ,budaya, politik, teknologi,

perdagangan dan pariwisata.

Isu global yang berkembang di era globalisasi akhir ini tidak

hanya berpengaruh di dunia international semata tetapi juga

mempengaruhi keadaan Indonesia. Semakin kaburnya batas-batas

antarnegara mengakibatkan semakin meningkatnya tindak pelanggaran

dan kejahatan keimigrasian . Seperti contohnya di sektor pariwisata dan

perdagangan juga sektor ketenagakerjaan. Indonesia merupakan negara

yang mempunyai salah satu dari 7 keajaiban dunia dan obyek wisata yang

sangat mengundang para wisatawan mancanegara untuk singgah di


Indonesia. Industri pariwisata dengan perdagangan ibarat dua sisi

mata uang. Pariwisata tidak akan ada artinya tanpa di dukung adanya

perdagangan. Di sektor tenaga kerja, Indonesia mempunyai banyak

penduduk. Banyak sebagian dari mereka yang lebih memilih bekerja

menjadi tenaga kerja di luar negeri yang disebut TKI karena menurut

mereka itu dapat membantu memperbaiki ekonomi mereka yang lemah.

Dari contoh diatas maka keduanya tak lepas dari peran imigrasi.

Karena kita ketahui bahwa keluar dan masuknya sesesorang dari dan

ke suatu negara tidak lepas dari proses imigrasi. Peran imigrasi sebagai

penjaga pintu gerbang negara merupakan unsur penting yang perlu

diperhatikan, karena merupakan institusi pertama dan terakhir yang

menangani masalah keberangkatan dan kedatangan seseorang dari dan

keluar wilayah suatu Negara. Imigrasi mempunyai aturan-aturan yang

menentukan orang mana yang boleh dan tidak boleh masuk ke

wilayah Indonesia ini .Perlu kita ketahui bahwa salah satu aturan

untuk memasuki suatu Negara untuk keperluan dan tujuan seperti

disinggung diatas maka seorang tersebut harus dapat menunjukan

dokumen yang syah berupa Surat Perjalanan dari suatu Negara

asalnya atau biasa disebut PASPOR .Apabila seorang tersebut tidak dapat

menunjukan dokumen tersebut maka dipastikan bahwa yang

bersangkutan akan di deportasi.

Sebuah PASPOR bisa didapatkan di Kantor Imigrasi dan

melalui beberapa prosedur . Dalam membuat sebuah paspor seorang


pegawai tidak mungkin dapat menyelesaikan pekerjaanya sendiri tanpa

adanya kerjasama dengan pegawai lainnya, karena pekerjaan tersebut

berlangsung melalui tahap demi tahap dan berulang secara terus

menerus untuk mencapai hasil yang ditujunya. Dalam pembentukan

suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta dapat

dipastikan organisasi tersebut dibentuk untuk mencapai suatu tujuan

tertentu mealui kerjasama antar team. Akan tetapi banyak sebagian

dari pimpinan organisasi yang sering mengalami kesulitan untuk

menciptakan suatu aktifitas kerja yang dapat berjalan dengan

baik, lancar dan terarah. Oleh karena itu demi mewujudkan

kelancaran pekerjaan, efektifitas dan efisien serta kualitas pekerja

yang bagus sebagai suatu organisasi pemerintah, maka Kantor

Imigrasi harus membuat suatu Standar Operational Prosedur tentang

pembuatan paspor.

Prosedur yang dibuat tersebut harus bersifat sistematis dan

logis yaitu menjelaskan dari tahap awal sampai dengan tahap akhir

penyelesaian pekerjaan. Pekerjaan itu saling berkesinambungan antar

bagian satu dengan bagian lainya sesuai tanggung jawab masing –

masing yang selanjutnya akan membentuk suatu rangkaian kerja

sehingga konsistensi kerja tetap terjaga. Prosedur harus dilaksanakan

dengan baik sehingga akan mudah bagi bawahanya untuk menjabarkan

apa yang menjadi tugas, berapa jangka waktu penyelesaian tugas, dan

bagaimana arah kegiatan. Karena dengan hal tersebut maka pegawai


tidak perlu menghamburkan tenaga, waktu dan pikiran sehinggapara

pegawai dapat bekerja lebih nyaman dan konsentrasi terhadap

pekerjaan pun tercipta selanjutnya hasil yang didapatkanya pun akan

sangat memuaskan dan maksimal.

Prosedur dibuat oleh pimpinan untuk melindungi unit kerja dari

mal praktek atau kesalahan administrasi lainya sehingga akan mudah

bagi bawahanya untuk mengerjakan pekerjaan dengan tahap yang

telah ditetapkan mulai dari langkah awal sampai penyelesaianya

secara urut. Dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur,

diharapkan tidak lagi terjadipenyimpangan pekerjaan dan hambatan

yang ada akan ditekan sekecil mungkin sehingga pekerjaan

terselesaikan secara tepat sesuai jadwal yang ditentukan.

Pelayanan pada masa kini menjadi permasalahan yang sering

terjadi di setiap sektor publik. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya

berbagai keluhan masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan secara

optimal di media massa, sehingga dapat menimbulkan citra kurang baik

terhadap aparatur pemerintah yang selaku pembuat pelayanan. Sejak

diberlakukannya otonomi daerah, pelayanan publik menjadi perbicangan

yang hangat untuk diperbincangkan, karena pelayanan publik merupakan

salah satu variabel yang menjadi ukuran keberhasilan pelaksanaan

otonomi daerah. Apabila pelayanan pelayanan publik yang dilakukan oleh

pemerintah daerah baik atau berkualitas, maka pelaksanaan otonomi

daerah dapat dikatakan berhasil. Saat ini terjadi kondisi dimana


masyarakat sangat mudah untuk berpergian dari satu negara ke negara lain

karena kemudahan akses yang diberikan oleh setiap negara hanya dengan

memiliki identitas resmi yang dikeluarkan oleh negara asalnya tersebut.

Identitas tersebut berupa paspor yang merupakan identitas resmi yang

dimiliki seseorang jika sedang berpergian ke luar negeri. Fenomena ini

sudah menjadi hal atau perhatian dari negaranegara di dunia sejak dahulu

sebab setiap negara mempunyai kedaulatan untuk mengatur lalu lintas

orang yang akan masuk atau keluar wilayah negaranya dan bahkan untuk

berkunjung maupun untuk berdiam sementara. Untuk mengatur hal

tersebut, di Indonesia telah terdapat peraturan perundang-undangan yang

mengaturnya yaitu, Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian.

Berdasarkan permasalahan yang telah di uraikan maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pelayanan Pembuatan

Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah

yaitu:

1. Bagaimana pelayanan pembuatan paspor yang diberikan oleh Kantor

Imigrasi Kelas I TPI Mataram selama ini kepada pemohon pembuat

paspor?
2. Apa yang menjadi kendala dalam pelayanan pembuatan paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan

penulisannya yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan pembuatan paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

2. Untuk mengetahui kendala dalam pelayanan pembuatan paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram?

D. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang di hadapi di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram yang berkaitan dengan Pelayanan Pembuatan Paspor di Kantor

Imigrasi Kelas I TPI Mataram terdiri dari:

1. Proses pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram.

2. Kendala dalam pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas

I TPI Mataram

E. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis
a. Memperluas wawasan, meingkatkan pengetahuan, pemahaman

serta pembelajaran tentang pembuatan paspor.

b. Memberikan pengalaman kerja bagi penulis dan menambah

pengetahuan dalam dumia kerja.

c. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan teori yang di peroleh

selama di pekuliahan.

d. Penulis dapat mengetahui bagaimanakah pelayanan pembuatan

paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

2. Bagi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

a. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Kantor Imigrasi

Kelas I TPI Mataram

b. Untuk dapat meningkatkan pelayanan khususnya untuk

permohonan pembuatan paspor.

c. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi selama

pelayanan pembuatan paspor

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman dalam penulisan laporan ini,

maka penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori tentang pengertian pelayanan,

pengertian paspor, sejarah singkat paspor, jenis-jenis paspor, pengertian

imigrasi, jenis-jenis imigrasi, faktor pendorong terjadinya imigrasi,

dampak positif dan dampak negatif imigrasi dan penulisan terdahulu.

BAB III METODE PENULISAN

Pada bab ini menguraikan tentang metode yang digunakan dalam

penulisan laporan, jenis penulisan, subjek dan objek penulisan, waktu dan

lokasi penulisan, sumber data, teknik pengumpulan data, dan metode

analisa data.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi dan

pembahasan dari permasalahan yang diangkat oleh penullis.

BAB V PENUTUP
Penulisan LTA pada bab ini penulis membahas tentang kesimpulan

dari hasil temuan penulis dalam melaksanakan Laporan Akhir Tugas

(LTA) dan saran-saran bagi petugas pelayanan pembuatan paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian pelayanan

Pelayanan menurut Pasalong (2010) pelayanan pada dasarnya

didefinisikan sebagai aktifitas seseorang, sekelompok dan/atau

organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

memenuhi kebutuhan. Sementara menurut Sampara (2011) pelayanan

adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi

langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik,

dan menyediakan kepuasan pelanggan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah

segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara

pelayanan public sebagai upaya pemenuhan kebutuhan public dan

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Pengertian paspor
Paspor menurut Paiman Naputulu ( 2011) adalah dokumen

perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada warga negaranya

dimana pemerintah memberikan hak kepada yang bersangkutan untuk

dapat melakukan perjalanan ke luar negeri dan didalamnya tertera

identitas yang sah. Sementara menurut Harbani Pasolong (2010)

adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang

dari suatu Negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku

untuk melakukan perjalanan antar Negara.

Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain

foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran. Informasi

kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi lain

mengenai identifikasi individual. Adakalanya pula sebuah paspor

mencantumkan sebuah daftar negara yang tidak yang tidak boleh si

pemegang paspor itu. Sebagai contoh, dahulu pemegang paspor

Indonesia sempat dilarang berkunjung ke Negara Israel dan Taiwan.

Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional

karena harus ditunjukan ketika memasuki perbatasan suatu Negara.

Walaupun di Negara tertentu ada beberapa perjanjian di mana warga

suatu Negara tertentu dapat memasuki Negara lain dengan dokumen

selain paspor. Paspor akan diberi cap (stempel) atau segel dengan visa

yang dilakukan oleh petugas Negara tempat kedatangan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa paspor adalah

dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu Negara


kepada warganya yang memverifikasi identitas dan kewarganegaraan

pemegangnya untuk tujuan perjalanan internasional.

3. Jenis-jenis paspor

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) UU Keimigrasian, paspor terdiri atas:

a. Paspor Biasa

Biasanya suatu Negara menerbitkan untuk warga negaranya sebuah

paspor biasa untuk perjalanan regular. Di Indonesia paspor ini

diberi sampul berwarna hijau dan dikeluarkan oleh Ditjen

Keimigrasian. Dapartemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

b. Paspor Diplomatik

Untuk sebagian orang diterbitkan paspor diplomatic guna

mengidentifikasi mereka sebagai perwakilan diplomatic dari

Negara asalnya. Karena itu, pemegang paspor ini menkmati

beberapa kemudahan perlakuan dan kekebalan di Negara tempat

mereka bertugas, Di Indonesia, paspor ini diberi sampul hitam dan

dikeluarkan oleh Dapartmene Luar Negeri.

c. Paspor Dinas/Resmi

Paspor ini diterbitkan untuk kalangan teknisi atau petugas

administrasi dari suatu misi diplomatic seperti kedutaan dan


konsultan ataupun bagi pegawai negeri/pemerintah yang sedang

melaksanakan tugas ke luar negeri. Pemegang paspor jenis ini

mendapat beberapa kemudahan yang tidak memiliki oleh

pemegang paspor biasa. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul

berwarna biru dan dikeluarkan oleh Dapartemen Luar Negeri

setelah mendapat izin dari Sekretariat Negara.

d. Paspor Orang Asing

Adalah paspor yang diberikan kepada seseorang yang bukan warga

negaranya. Syarat dan ketentuan untuk memiliki paspor jenis ini

diatur oleh masing-masing Negara. Contoh paspor ini adalah

paspor yang dipakai untuk berhaji (paspor coklat), yang

dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

e. Paspor Kelompok

Paspor kelompok akan diberikan untuk, misalnya, kelompok

perjalanan anak liburan sekolah. Semua anak dalam perjalanan

tersebut cukup memiliki sebuah paspor kelompok selama

perjalanan liburan mereka berlangsung.

f. Paspor Haji dan Umrah

Khusus jamaah haji dan umrah, nama yang tertera dalam paspor

harus menggunakan 3 kata misalnya “Jinan Jumana Baharun”.

4. Pengertian imigrasi
Imigrasi menurut Oxford (2010) merupakan suatu proses

perpindahan orang dari suatu Negara/bangsa ke Negara lain dengan

tujuan untuk menetap secara permanen, dimana orang tersebut

bukanlah warga Negara dari Negara yang dituju.

Secara umum biasa dinyatakan juga bahwa imigrasi

merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam pemberian pelayanan dan

penegakan hokum serta pengamanan terhadap lalu lintas keluar

masuknya setiap orang dari dan ke dalam wilayah RI, serta

pengawasan terhadap keberadaan warga Negara asimg di dalam

wilayah Republik Indonesia.

Imigrasi merupakan suatu proses perpindahan orang dari suaut

Negara/bangsa ke Negara lain dengan tujuan untuk menetap secara

permanen, dimana orang tersebut bukanlah warga Negara dari Negara

yang dituju. Orang yang melakukan imigrasi ke Negara lain disebut

imigran. Dalam hal ini. turis, rombongan olahraga dan seni, diplomat,

dan pekerja asing, tidak termasuk kedalam kategori imigran karena

hanya sementara di negra yang dituju.

5. Jenis-jenis imigrasi menurut Oxford (2010)

a. Migrasi masuk (In migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu

daerah tujuan

b. Migrasi keluar (Out migration), yakni suatu perpindahan penduduk

keluar dari suatu daerah asal.


c. Migrasi neto (Net migration), yakni selisih antara jumlah migrasi

masuk dan migrasi keluar

d. Migrasi bruto (Gross migration), yakni jumlah migrasi masuk dan

migrasi keluar.

e. Migrasi total (Total migration), yakni seluruh kejadian migrasi,

mencakup imigrasi semasa hidup dan migrasi pulang.

f. Migrasi Internasional (International imigration), yakni suatu

perpindahan penduudk dari suatu Negara ke Negara lain.

g. Migrasi semasa hidup (Life time migration), yakni migrasi yang

berdasarkan tempat kelahiram, yaitu mereka yang pada waktu

pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda

dengan daerah tempat lahirnya.

h. Migrasi persial (Partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu

daerah tujuan dari suatu daerah asal atau dari saerah asal ke satu

daerah tujuan.

i. Arus migration (Migration stream), yakni jumlah atau banyaknya

perpindahan yang terjadi dari daerah asal l Ke daerah tujuan dalam

jangka waktu tertentu.

j. Urbanisasi (Urbanization), yakni bertambahnya proposisi

penduduk yang terdiam di daerah kota yang dikarenakan oleh suatu

proses perpindahan penduduk ke kota atau akibat dari perluasan

kota.
k. Transmigrasi (Transmigration), yaitu suatu perpindahan penduduk

dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang di tetapkan di

dalam wilayah Republik Indinesia guna kepentingan pembangunan

Negara atau karena alasan-alasan yang pandang perlu oleh

pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-

undang.

6. Faktor pendorong terjadinya imigrasi

a. Karena adanya keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang

meyenangka, misalnya saja seperti iklim, perumahan, sekolah, dan

fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.

b. Adanya tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat

berlindung

c. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan,

pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa

atau kota kecil.

d. Adanya ras superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk

memasuki lapangan pekerjaan yang cocok/Adanya kesempatan

mendapatkan pendapatan yang kebih baik.

e. Adanya kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.

7. Dampak Positif Imigrasi


a. Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang bersal dari para imigrasi

asing, terutama dari Negara-negara maju.

b. Masuknya modal asing sehingga bias mempercepat proses

pembangunan karena para imigrasi tersebut menambahkan

modalnya di berbagai bidang seperti industry, pertambangan,

perkebunan, dsb.

c. Terjadinya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja di

Negara yang di datangi yang diharapkan dapat berjalan dengan

baik/

d. Bertambahnya rasa solidaritas antarbangsa, keberadaan imigran

akan mempermudah kita untuk bergaul dan mengenal mereka

secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan

mereka.

e. Jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan yang menjadi

dinamika penduduk di Negara asal para imigran menjadi

berkurang.

f. Mengalirnya inventasi dari luar negeri ke dalam negeri karena,

para imigran biasanya mengirimkan penghasilannya ke Negara

asalnya

g. Pengangguran di Negara asal para imigran semakin berkurang,

sedangkan wawasan pengetahuan para imigran semakin bertambah.

h. Terjadinya peningkatan hubungan persahabatan di antara kedua

penduduk Negara.
i. Terjadi peningkatan pendapatan pemerintah karena para imigran

merupakan salah satu sumber pajak bagi Negara.

8. Dampak Negatif Imigrasi

a. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya dari para

imigran, bila daya tangkal didalam negeri lemah, dapat merusak

budayap di Negara tujuan, Misalnya, pergaulan bebas yang

merupakan budaya barat, sudah banyak dicontoh oleh masyarakat

di Negara kita, khusunya generasi muda, padahal budaya tersebut

tidak sesuai dengan buaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita

harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya

luar.

b. Terkadang adanya imigran yang betujuan tidak baikseperti

pengedar narkoba, bertujuan politik, memata-matai, dan

sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan ketahanan nasional yang

tinggi.

c. Menimbulkan kecemburuan yang tinggi social antara tenaga kerja

asing dengan tenaga kerja dalam negeri, Oleh karena itu, kita harus

dapat menigkatkan kemampuan dan keterampilan bangsa kita

sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

d. Menyebabkan penigkatan jumlah, pertmbahan, dan tingkat

kepadatan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara tujuan para

imigran.
e. Menyebabkan terjadinya benturan budaya antara para imigran

dengan pengertian penduduk Negara setempat.

f. Terjadinya penigkatan pelayanan hokum di Negara tujuan atau

Negara asal para imigran yang disebabkan banyaknya imigran

illegal (keberangktannya tidak melalui proses yang seharusnya).

g. Hubungan baik antara antar Negara asal para imigran dengan

Negara tujuan para imigran menjadi terganggu. Misalnya,

terjadinya penganiayaan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di

Negara-negara, seperti Saudi Arabia, Malaysia dll.

h. Terjadinya penyebaran penyakit tertentu di Negara tujuan para

imigran yang ditularkan para imigran.

i. Menigkatnya pengangguran di Negara tujuan para imigran.

B. Penulisan Terdahulu

No Nama Judul Karya Variabel Yang Hasil Penulisan Perbedaan


. Penulis Ilmiah Dibahas

1. Ladiatno Inovasi Apa saja Hasil dari Peneliti


Samsara, Pelayanan inovasi yang penelitian dan terdahilu
(2013) Paspor di dilakukan oleh kesimpulan ini meneliti
Kantor Kantor Imigrasi bahwa inovasi tentang
Imigrasi Kelas I Khusus pelayanan yang Inovasi
Tentang Surabaya II terdapat di Pelayanan
Peningkatan dalam Kantor Imigrasi Paspor di
Kualitas meningkatkan Kelas I Khusus Kantor
Pelayanan kualitas Surabaya Imigrasi
Surat pelayanan berdasarkan Kelas I
Berjalan permohonan atribut inovasi Khusus
Republik Surat Perjalanan dari keuntungan Surabaya,
Indonesia di Republik relative yaitu sedangkan
Kantor Indonesia internet apply rencana
Imigrasi (SPRI)/ Paspor system penelitian
Kelas I yang relevan bertujuan meneliti
Khusus dengan memperpendek tentang
Surabaya perspektif dari waktu Pelayanan
Damapor permohonan, Pembuatan
paspor berbasis Paspor di
biometric Kantor
meningkatkan Imigrasi
keamanan Kelas I TPI
identitas paspor. Mataram
Inovasi yang
telah berjalan di
Kantor Imigrasi
Kelas I Khusus
Surabaya dapat
meningkatkan
kualitas
pelayanan
publik.

Detje
2. Rossa Analisis Bagaimana Hasil dari Peneliti
(2014) Kualitas Analisis penelitian dan terdahilu
Pelayanan di Kualitas kesimpulan ini meneliti
Kantor Pelayanan di bahwa tentang
Imigrasi Kantor Imigrasi berdasarkan Analisis
Kelas I Kelas I Khusus perhitungan Kualitas
Khusus Jakarta Selatan statistic kelima Pelayanan di
Jakarta bagi Para dimensi kualitas Kantor
Selatan bagi Pengguna Jasa pelayanan dapat Imigrasi
baghi Para Keimigrasian diasumsikan Kelas I
Pengguna (End User) bahwa Khusus
Jasa ditinjau dari pelanggan Jakarta
Keimigrasian dimensi menyatakan Selatan bagi
(End User) reability, cukup puas baghi Para
ditinjau dari responsiveness, terhadap Pengguna
Konsep assurance, kualitas Jasa
Servqual emphaty, dan pelayanan yang Keimigrasian
tangibles diberikan oleh (End User)
Kantor Imigrasi ditinjau dari
Kelas I Khusus Konsep
Jakarta Selatan Servqual,
sedangkan
rencana
penelitian
meneliti
tentang
Pelayanan
Pembuatan
Paspor di
Kantor
Imigrasi
Kelas I TPI
Mataram
Tabel 01: Penulisan Terdahulu

BAB III

METODE PENULISAN

A. Jenis penulisan

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis mengunakan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Maleong (2010) adalah

sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami sesuatu fenomena

dalam kontak social secara alami dengan mengedepankan proses interaksi

komunikasi yang mendalam antarapeneliti dengan fenomena yang diteliti.

Menurut Saryono (2010), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

digunakan unutk menyelidiki, menemukan, menggambarkan,dan mejelaskan

kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan,

diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Sementara Menurut

Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berdasarkan pada filsafat post positiveme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan

secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.


B. Subjek dan Objek Penulisan

1. Subjek Penulisan

Menurut Moleong (2010: 132) subjek penulisan pada dasarnya

adalah yang akan dikenal kesimpulan hasil penulisan, Apabila subjek

penulisannya terbatas dan masih dalam jangkauan sumber daya, maka

dapat dilakukan studi populasi, yaitu mempelajari seluruh objek secara

langsung. Sebaliknya, apabila subjek penulisan sangat banyak dan berada

diluar jangkauan sumber daya penulisan, atau batasan populasinya tidak

mudah untuk didefinisikan, maka dapat dilakukan study sampel. Subyek

penulisan atau yang lebih dikenal dengan informasi adalah orang-orang

yang berada pada latar penulisan. Informasi adalah orang yang

dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi

latar penulisan, Informasi merupakan orang-orang yang secara langsung

terkait pada penulisan.

2. Objek Penulisan

Pada penulisan Laporan Tugas Akhir yang menjadi saran penulis

sebagai objek yang akan diamati secara mendalam oleh penulis adalah

kegiatan pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram.
C. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data

1. Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram,

JI. Udayana No. 2, Monjok Barat, Kec. Selaparang, Kota Mataram,

Nusa Tenggara Barat. 83122.

2. Pengambilan data dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

D. Sumber Data

1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009: 8), Data

yang diperoleh melalui hasil wawancara dan pengamatan terhadap

obyek terkait dengan permasalahan yang ditulis. Data primer dalam

tulisan ini adalah hasil wawancara dan hasil observasi selama

melaksanakan penulisan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

2. Sumber data sekunder

Menurut sugiyono (2016: 62), data sekunder yaitu data yang

dilakukan dengan cara studi pustaka di berbagai literature, sumber-

sumber tulisan ilmiah dan landasan teori di buku-buku bacaan teori.

Data sekunder antara lain di sajikan dalam bentuk data-data,table-tabel


diagram-diagram atau mengenai topik penulisan.Data ini merupakan

data yang berhubungan secara langsung dengan penulisan yang sumber

dari intel dan penindakan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam kegiatan kajian

ini adalah data sekunder yang dikumpulkan berdasarkan penelusuran

literatur (library reseach) dengan mengkaitkan dengan data primer (field

research) yang dikumpulkan melalui metode pengamatan (observasi) yaitu

dengan cara mengamati langsung terhadap objek penelitian dalam hal ini

di Kantor Imigrasi yang melakukan pelayanan pembuatan paspor.

Kemudian melakukan wawancara dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I

TPI Mataram dan petugas pelayanan pembuatan paspor dan didukung oleh

berupa dokumen tertulis yang didapatkan selama melakukan observasi.

Dalam penulian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data yaitu:

1. Metode observasi

Metode observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan phsikologis. Dua

di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan

(sugiyono, 2014: 203). Pada tahap ini penulisan mengamati masalah

secara langsung, khususnya dalam peran petugas pelayanan pembuatan

paspor.
2. Metode wawancara

Metode wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di

kontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (sugiyono, 2014: 317).

Pada tahap ini dilakukan wawancara terhadap sumber-sumber yang

mengetahui tentang masalah yang di bahas. Penulisan melakukan

wawancara dengan petugas pelayanan pembuatan paspor.

3. Metode dokumentasi

Menurut sugiyono (2011: 329) dokumentasi adalah cara

pengumpulan data dalam bentuk tulisan dan gambar dari perusahaan.

Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya sejarah perusaan,

pengatur, kebijakan, data karyawan, sedangkan dalam bentuk gambar.

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang di

lakukan penulisan yang di peroleh dari dokumen-dokumen yang ada

baik itu berupa catatan-catatan yang tersimpan,baik maupun catatan

transkrip,buku,dan lain sebagainya

4. Metode studi pustaka

Menurut (Sugiyono, 2014: 166) metode studi pustaka adalah

suatu pembahasan yang berdasarkan pada buku-buku referernsi yang

bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan maupun sebagai


dasar untuk menggunakan rumus-rumus tertentu dalam menganalisa

dan mendesain suatu struktur, Pada tahap ini penulis mengambil

landasan teori unutk masalah yang dibahas dari beberapa buku seperti,

manajemen Bandar udara, dan lain-lain.

Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun

informasi yang relevan dengan topic atau masalah yang menjadi objek

penelitian. Informasi tersebut dapat di peroleh dari buku-buku, karya

ilmih tesis, disertai, ensiklopedia, internet, dan sumber-sunber lain.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data menururt Sugiyono (2012) analisis data

adalah proses mengatur data, mengorganisasikannya kedalam suaytubpola,

kategori, dan satuan uraian dasar.

Metode ini menggunakan penelitian metode kualitatif. Hal ini

dikarenakan penelitian berupaya untuk memahami manajemen pelayanan

publik dari Pelayanan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram. Lokasi penelitian Kualitas Pelayanan pengurusan paspor ini

akan dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram dengan

fokus untuk menganalisis pelayanan dalam pembuatan paspor. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Dimana

penulis menentukan informasi yang dianggap dapat memberikan informasi

terkait permasalahan yang diteliti. Penelitian kualitatif ini, yang

menjadi instrumen penelitian adalah penulis sendiri. Dalam


pelaksanaannya menggunakan alat bantu seperti daftar pertanyaan

wawancara, buku catatan, serta dokumen-dokumen. sumber data utama

dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan Interpersonal Component

Procedure Environment atau Process Component Technical atau

Profesional Component lain-lain. Adapun teknik pengumpulan data yang

dilakukan adalah observasi dan wawancara.

Dalam penelitian ini juga penulis beberapa tahap yaitu:

1. Tahap reduksi data

Pada tahap reduksi data dilakukan pemilihan tentang relevan

tidaknya antara data dengan tujuan penelitian. Reduksi juga merupakan

proses pemilihan, perumusan perhatian, pengabstraksian dan

penstransformasian data kasar dari lapangan, informasi dari lapangan

sebagai bahan mentah di ringkas, disusun lebih sistematika, serta

ditonjolkan pokok-pokok penting sehingga lebih mudah dikendalikan.

Reduksi data merupakan suatu bentuk aplikasi yang meragamkan,

mengelompokkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlukan

dan mengorganisir data hingga dapat ditarik kesimpulan akhir.

2. Tahap pengajian data

Pengajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan

atau bagian-bagian tertentu dari data. Pada tahap ini penulis berupaya
mengklarifikasikan dan mengajikan data sesuai dengan pokok

permasalahan agar hasil reduksi data terorganisir atau tersusun dalam

pola hubungan sehingga semakin mudah untuk dipahami dan

merencanakan tahap selanjutnya.

3. Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi

Penarikan kesimpulan dan verifikasi data bertujuan untuk

mncari makna data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan,

persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan

jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian

dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam

pnelitian tersebut. Verifikasi dimaksudkan agar penilaian tentang

kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep-

konsep dasar dalam penelitian tersebut lebih tepat dan objektif.

4. Tahap koding

Materi atau data keseluruhan ysng sudah terdiri dari teks

dikelola berdasarkan tema tertentuyang relevan dengan focus

penelitian. Proses pengklasifikasian teks sesuai dengan tema disebut

analisis tematk. Pada tahan ini tekstual direduksi atau diseleksi sesuai

kebutuhan penelitian.
Koding proses adalah pengidentifikasian tema dari hasil

transkrip yang sudah dibaca. Data yang di koding diberi label untuk

dianalisis.

Diperlukan sebagai proses koding merupaka proses yang

intensif, tidak linier dan sekali jalan langsung jadi. Perlu dibaca

terhadap masing-masing naskah transkrip secara hati-hati dan

berulang. Setelah data tertentu dipecah menjadi bagian-bagian yang

sesuai dengan tema dan label diberi, tak perlu analisis melihat naskah

transkrip tersebut untuk dibahas lagi. Analisa atau penulis juga

membahas rangkaian hasil koding antara trasnkrip dan mencari

hubungan antar teks yang berbeda label. Dengan demikian, Proses

koding adalah proses silang dan balik dari transkrip lain dan seterusnya

sampai tidak ada data yang relevan yang keluar.

5. Tahap Interprestasi Data

Proses Interprestasi data sebenarnya sudah dilakukan

bersamaan koding. Saat mengsifikasi, penulis membaca trasnkrip

dengan teliti lalu memecahkan kea lam beberapa tema yang sudah

diperoleh dari rumusan masalah penelitian. Saat mengklasifikasi

berhasil dilakuan, langkah menilai data, analisi interprestasi data ini.

Setelah proses koding, upaya menginterprestasi data tidak

dilakukan seklai saja, dilakukan berulang. Data tekstual yang sudah

dikategorikan sesuai dengan tema diinterprestasi kembali dalam


kerangka mencari hubungan antar tema dalam label atau kode yang

berbeda. Peneliti social selalu melibatkan interprestasi. Di satu sisi,

interprestasi meneliti tidak subjektivitas dalam penelitian. Disis lain,

menantang di situlah kekuatan penelitian kualitatif sedangkan penulis

sebagai bagian dari instrumen penelitian mengumpulkan sangat

penting dalam proses analisis.


BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penulisan

1. Sejarah

Bermula pada tahun 1960 berdasarkan Keputusan Menteri

Kehakiman, dibentuk “Kantor Jawatan Imigrasi”, dengan menempati

sebuah gedung rumah perkumpulan masyarakat Cina yang terletak di

kawasan Ampenan, sampai dengan tahun 1971. Sejak tahun 1972

Kantor Imigrasi telah memilki gedung yang dibangun di tempat yang

strategis berada di jantung kota. Kantor ini dibangun dan diresmikan

oleh Dirjen Imigrasi, Widigdo Sudigman, S.H. pada tanggal 01 Maret

1973. Karena semakin meningkatnya pelayanan dan membengkaknya

jumlah arsip substantif dan fasilitatif, yang menuntut tempat

penyimpanan dan penataan, maka dilakukan beberapa perombakan

dan Bermula pada tahun 1960 berdasarkan Keputusan Menteri

Kehakiman, dibentuk “Kantor Jawatan Imigrasi”, dengan menempati

sebuah gedung rumah perkumpulan masyarakat Cina yang terletak di

kawasan Ampenan, sampai dengan tahun 1971. Sejak tahun 1972


Kantor Imigrasi telah memilki gedung yang dibangun di tempat yang

strategis berada di jantung kota. Kantor ini dibangun dan diresmikan

oleh Dirjen Imigrasi, Widigdo Sudigman, S.H. pada tanggal 01 Maret

1973. Karena semakin meningkatnya pelayanan dan membengkaknya

jumlah arsip substantif dan fasilitatif, yang menuntut tempat

penyimpanan dan penataan, maka dilakukan beberapa perombakan

dan perjuangan berat tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan

terbitnya Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor:

M.01.IZ.01.10 Tahun 2004 tentang perubahan atas Keputusan Menteri

Kehakiman dan HAM RI Nomor: M.04.IZ.01.10 Tahun 2003 tentang

Visa Kunjungan Saat Kedatangan, dimana Bandara Selaparang

dimasukkan sebagai salah satu TPI Visa On Arrivall. TPI Bandara

Udara Selaparang Mataram dibuka secara resmi dan efektif beroperasi

dalam memberikan pelayanan fasilitas Visa On Arrivall pada tanggal

01 Maret 2004.

Pada tanggal 28 Oktober 2011 Bandara Selaparang Mataram

dipindahkannya ke Bandara Internasional Lombok yang jaraknya lebih

kurang 40 km dan memakan waktu 1 jam dari Kantor Imigrasi Kelas I

Mataram, diresmikan oleh Presiden RI. Sejak berdirinya Kantor

Imigrasi Kelas I Mataram hinggga sekarang ini telah dipimpin oleh

beberapa kepala kantor, dengan urutan sebagai berikut:


a. Budiharto, Kepala Kantor Imigrasi Mataram yang pertama dengan

masa jabatan 1960-1968

b. Muslim Nurdin, Kepala kantor Imigrasi Mataram dengan masa

jabatan 1968-1970

c. Widarso, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan masa jabatan

1970-1975

d. Drs. Edi Rosadi, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan masa

jabatan 1975-1982

e. Pitojo Hamidjojo, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan masa

jabatan 1982-1985

f. Irawan Gunardi, BA , Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan

masa jabatan 1985-1988

g. Toman Hutagalung, SH, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan

masa jabatan 1985-1992

h. Saut Siagian, SH, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan masa

jabatan 1992-26 Pebruari 1994

i. Sudirman, BA, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan masa

jabatan 26 Pebruari 1994 sampai 15 Mei 1997

j. Nyoman Mudja, SH, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan

masa jabatan 15 Mei 1997 sampai dengan 3 Nopember 1999

k. Ade Gaga Azis, SE., MM, Kepala Kantor Imigrasi Mataram

dengan masa jabatan 3 Nopember 1999 sampai dengan 12 Maret

2003
l. Wiratsongko Utaryo, SE, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan

masa jabatan 12 Maret 2003 sampai dengan 17 Juli 2006

m. I Gusti Kompiang Adnyana, MM, BA , Kepala Kantor Imigrasi

Mataram dengan masa jabatan 17 Juli 2006 sampai dengan 11

Agustus 2008

n. Kusnadi, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan masa jabatan 11

Agustus 2008 sampai dengan 30 April 2010

o. Yanis, SH., M.Hum, Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan

masa jabatan 30 April 2010 sampai dengan 23 November 2012

p. I Wayan Sudana, M.H Kepala Kantor Imigrasi Mataram dengan

masa jabatan 23 November 2012 sampai dengan 09 November

2014

q. Husni Thamrin, S.H., M.Hum., Kepala Kantor Imigrasi Mataram

sejak tanggal 20 Januari 2014 sampai dengan 03 September 2015

r. Hasanudin, MM. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Sejak

03 September 2015 sampai dengan 2016

s. Romi Yudianto, SH., MH. Kepala Kantor Imigrasi Mataram sejak

2016 sampai dengan 2017

t. Dudi Iskandar A.md., Im.,S.H.,S.Sos., MSi. Kepala Kantor

Imigrasi Mataram sejak 2017 sampai dengan 2018

u. Kurniadie, SH., MH., Kepala Kantor Imigrasi Mataram sejak 2018

sampai dengan 2019


2. Struktur Organisas

KEPALA
KANTOR
DRS.
SYAHRIFULLAH

KASUBAG TATA
USAHA
YORD MARSHAL
PUTRA

KAUR KAUR KEUANGAN KAUR UMUM


KEPEGAWAIAN REGINA WIWIN DEWA MADE
DARMELI SRIWINDARTI WINDUSALA

KASI TIKIM KASI LANTASKIM KASI KASI


WISNU ONTOAJI DEWA MADE KRISNA STATUSKIM INTELDAKIM
BAGUS ADITIA NUR ALIM
GAUTAMA

KASUBSI KASUBSI PEMKIM KASUBSI KASI


TEKINKIM SALATDIN KENNEDY INTALKIM INTELDAKIM
HUDI HUTORO HADINATA RUDI GUNA PUTRA
MARGONO MALIK

KASUBSI KASUBSI KASUBSI KSUBSI


INFOMKIM YANDOKJAL STATUSKIM PENINDAKAN
KOMANG ARTHA AWALUDIN REZA
MUHAMMAD FARIS
WIJAYA HIDAYAT MULIAWAN
PABITTEI

Tabel 02: Struktur Organisasi di Kantor Imigrasi Kleas TPI Mataram


3. Visi, Misi, Motto dan Maklumat Pelayanan

a. Visi

Masyarakat memperoleh kepastian hukum.

b. Misi

Melindungi hak asasi manusia

c. Motto

1) Melayani dengan tulus

2) Janji Layanan

3) Kepastian persyaratan

4) Kepastian biaya

5) Kepastian waktu penyelesaian

4. Tugas dan Fungsi

Pengertian keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang

yang masuk atau keluar wilayah Negara Republik Indonesia serta

pengawasannya dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Republik

Indonesia. Berdasarka Permenkumham Nomor 19 Tahun 2018 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I

TPI Mataram mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

Kantor Imigrasi mempunyai peran dalam melaksanakan sebagian tugas


pokok dan fungsi dari Departemen Hukum dan HAM RI di bidang

keimigrasian di wilayah bersangkutan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kantor Imigrasi mempunyai

funsi:

a. Melaksanakan tugas Keimigrasian di bidang Teknologi Informasi

dan Komunikasi Keimigrasian

b. Melakukan tugas Keimigrasian di bidang Lalu Lintas Keimigrasian

c. Melakukan tugas Keimigrasian di bidang Izin Tinggal dan Status

Keimigrasian

d. Melakukan tugas Keimigrasian di bidang Intelijen dan Penindakan

Keimigrasian

e. Melakukan tugas Keimigrasian di bidang Tata Usaha

5. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram terdiri dari:

a. Sub Tata Usaha

b. Seksi Lalu Lintas Keimigrasian

c. Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian

d. Seksi Ijin Tinggal dan Status Keimigrasian

e. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian

Masing-masing seksi memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda

sebagai berikut:

1. Sub Tata Usaha


a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha

b. Menghimpun pendistribusian, pengelolaan arus surat menyurat

dengan sistem kartu kendali untuk memperlancar penerimaan

informasi

c. Mengumpulkan kearsipan surat masuk dan dokumen kantor

d. Menyelenggarakan dan mengatur administrasi pemeliharaan

kendaraan dinas

e. Mengompilasikan pemeliharaan alat perlengkapan kantor, gedung

kantor, rumah dinas serta pemeliharaan pemakaian telpon, listrik,

air dan kebersihan ruangan

f. Memeriksa berkas tagihan pemeliharaan kantor,gedung

kantor,rumah dinas dan biaya tanggungan listrik dan telepon

g. Menghimpun usulan pelaksanaan penghapusan alat perlengkapan

kantor dan kendaraan dinas

h. Menghimpun pembuatan daftar gaji/dan rapel pegawai

i. Menghitung dan menyelenggarakan pengurusan perjalanan dinas

j. Menghimpun pelaksanaan pengamanan di lingkungan kantor

k. Menganilisa data kepegawaian dan usul-usul formasi pegawai

sebagai bahan usul untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Pra

jabatan dan ujian dinas tingkat I dan tingkat II

l. Menyusun usulan pemberian penghargaan, tanda penghormatan

dan Kartu Pegawai bagi CPNS yang telah diangkat menjadi PNS,

permintaan pengujian kesehatan dan penyusunan DUK


2. Seksi Lantaskim

a. Melakukan pengecekan kelengkapan berkas permohonan SPRI

b. Melakukan pengecekan kelengkapan berkas Exit Re-Entry Permit

dan loket

c. Membubuhkan paraf setelah lengkap berkas permohonan paspor

dan berkas exit Re-Entry Permit

d. Melakukan pengawasan terhadap staf, loket, entry data,

foto,wawancara, pencetakan paspor, bagian pengambilan paspor

dan pengambilan Re-Entry Permit

e. Melakukan Koordinasi degan staf Lantaskim (briefing)

f. Memberikan pertimbangan keputusan dalam hal pemberian ijin

bertolak ataupun ditolak keberangkatannya bagi yang secara

otomatis diarahkan oleh system maupun yang diarahkan petugas

pemeriksa keimigrasian

g. Memberikan pertimbangan keputusan dalam hal pemberian ijin

masuk ataupun ditolak masuk ke wilayah Indonesia bagi yang

secara otomatis diarahkan oleh system maupun yang diarahkan

petugas pemeriksa keimigrasian

h. Memeriksa hasil laporan bulanan dan data statistik penumpang

i. Menandatangani laporan penggunaan Visa On Arrival

j. Melakukan koordinasi eksternal dengan pihak otoritas bandara dan

instansi terkait pada Lingkungan Bandara Internasional Lombok


3. Seksi Inteldakim

a. Menyusun rencana kerja seksi WASDAKIM

b. Menandatangani berkas permohonan ijin keimigrasian telah

diperiksa

c. Memeriksa dan menandatangani berita acara pendapat

d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait

e. Melakukan pengawasan pelaksanaan pendeportasian WNA

f. Mengkoordinir pelaksanaan pendetensian WNA

g. Menerima dan meneliti informasi tentang orang asing untuk tindak

lanjuti

h. Mengkoordinir pelaksanaan tugas dan pengawasan orang asing

i. Melakukan pengesahan penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai

4. Seksi Izin Tingan dan Statuskim

a. Membuat rencana kerja tahunan pada seksi Statuskim

b. Menandatangani perpanjangan izin tinggal kunjungan pada paspor

c. Memberikan paraf perpanjangan KITAS

d. Memberikan paraf pada surat permohonan perpanjangan KITAP

e. Memberikan paraf pada surat permohonan konversi ITK ke ITAS

f. Memberikan paraf pada surat permohonan ITAS KE ITAP

g. Mengusulkan perpanjangan KITAS dan KITAP ke Kantor Wilayah

h. Mengusulkan konversi ITK ke ITAS ke Kantor Wilayah


i. Menandatangani surat penangguhan perpanjangan ITAS

5. Seksi Tikim

a. Menyusun rencana program kerja seksi Tikim

b. Menandatangani buku pengawasan orang asing

c. Menandatangani Exit Permit Only

d. Menandatangani mutasi alamat

e. Menandatangani surat keluar

f. Melaksanakan digitalisasi file

g. Melaksanakan publikasi dan visualisasi

h. Pemutakhiran data

i. Membuat laporan bulanan dan statistik kegiatan WNI dan WNA

j. Penataan arsip WNI dan WNA

B. Pembahasan

1. Pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram

Pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram melalui beberapa tahapan. Hal ini seperti hasil wawancara

yang penulis lakukan dengan narasumber yang mengatakan sebagai

berikut:

Penulis : Bagaimanakah pelayanan dalam pembuatan paspor


di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram?
Narasumber I : Pelayanan dalam pembuatan paspor yaitu melalui
prosedur prosedur yaitu yang pertama menuju
tempat loket yaitu memeriksa kelengkapan berkas
(menyesuaikan nama, tempat lahir, dan tanggal
lahir), setelah itu melakukan wawancara dan
pengambilan foto biometric yaitu mewawancarai
pemohon terkait maksud pembuatan paspor,
menanyakan Negara mana yang akan dituju dalam
pembuatan paspor dan mengambil foto serta sidik
jari pemohon, kemudian ajudikator yaitu
memverifikasi data pemohon setelah itu alokasi
yaitu proses pemberian nomor paspor, berikutnya
cetak paspor yaitu proses mencetak paspor yang
telah sesuai dengan data pemohon, kemudian ada
yang namanya uji kualitas yaitu proses pengujian
kelayakan paspor (dapat terbaca atau tidak pada
alat scan yang ada di bandara), langkah
selanjutnya laminating yaitu proses pelaminatingan
halaman depan paspor, kemudian yaitu tanda
tangan persetujuan atasan atau kepala kantor yaitu
berkas atau map pemohon yang sudah disahkan
oleh atasan dan siap untuk dilanjutkan ke proses
serah paspor, dan langkah yang terakhir yaitu
Scan serah paspor yaitu proses scan paspor dan
diberikan kepada pemohon ketika yang
bersangkutan dating untuk mengambil paspor yang
telah selesai.

Sementara itu menurut narasumber lain mengatakan bagaimana

pelayanan pembuatan paspor sebagai berikut:

Narasumber II: Langkah pertama yang harus dilakukan menuju


tempat loket yaitu menerima pemohon, memeriksa
kelengkapan persyaratan dan memberikan tanda
terima pemohon, setelah itu entry yaitu memasukkan
data pemohon ke aplikasi SPRI, selanjutnya cekal
yaitu memeriksa data pemohon pada daftar cekal,
berikutnya pembayaran yaitu menerima tanda
terima pemohon dan pembayaran blangko papsor
dan foto, kemudian distributor blangko paspor yaitu
mengeluarkan blangko paspor sesuai tanda bukti
pembayaran, selanjutnya biometric yaitu melakukan
pengambilan foto dan sidik jari pemohon, kemudian
wawancara yaitu melakukan mewawancara,
verifikasi kelengkapan dan keabsahan data
pemohon, berikutnya ada yang namanya adjudikasi
yaitu memeriksa hasil verifikasi data pusdakim,
langkah berikutnya yaitu mencetak biodata dan
alamat pada paspor, melakukan uji kualitas dan
melakukan laminasi, kemudian menerima perintah
penggantian blangko paspor dan mengeluarkan
tanda bukti, langkah selanjutnya yaitu melakukan
pengecekan dan penelitian ulang paspor yang telah
selesai di proses oleh Kepala Kantor atau pejabat
yang ditunjuk, kemudian memberikan nomor
register mencetak kartu Izin Tinggal Tetap dan
menerakan Izin Tinggal Tetap pada paspor
pemohon, berikutnya yaitu memberikan pengesahan
oleh Kepala Kantor atau pejabat yang ditunjuk,
selanjutnya yaitu memindai fotokopi halaman
paspor yang terdapat peneraan Izin Tinggal Tetap
sebagai arsip dan yang terakhir yaitu menyerahkan
dokumen keimigrasian yang telah selesai.

Menurut saya dapat disimpulkan bahwa prosedur prosedur

dalam pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram sudah sangat efektif dilakukan karena melalui prosedur

prosedur yang sudah sangat detail sedikit contohnya yaitu, mulai dari

menuju tempat loket untuk menerima pemohon atau memeriksa

berkas (menyesuaikan nama, tempat lahir, dan tanggal lahir),

kemudian adanya cekal yaitu memeriksa data pemohon pada daftar

cekal, hal ini dilakukan untuk lebih memahami data data atau berkas

berkas pemohon, selanjutnya biometrik yaitu melakukan pengambilan

foto atau sidik jari pemohon, berikutnya wawancara yaitu

mewawancarai verifikasi kelengkapan dan keabsahan data pemohon,

hal ini dilakukan untuk mengecek kembali apakah pemohon benar

benar membuat paspor untuk kepentingan yang normal seperti paspor

untuk menjadi TKI haji dan umrah atau kepentingan yang berbaur
kriminal atau kejahatan, kemudian melakukan adjukasi yaitu

memeriksa hasil verifikasi data pusdakim, kemudian yang terakhir dan

yang paling penting yaitu pengesahan dari Kepala Kantor tutjuannya

yaitu mendapat persetujuan dari Kepala Kantor apakah paspornya

sudah siap di terbitkan atau tidak. Dari prosedur prosedur tersebut

dapat saya lihat dan simpulkan bahwa pelayanannya sudah sangat

efektif dan mempermudah pemohon dalam membuat paspor dan tidak

terlalu repot karena prosedurnya sudah sangat mudah di pahami oleh

masyarakat.

2. Kendala dalam pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi

Kelas I TPI Mataram.

Kendala dalam pelayanan pembuatan paspor ada beberapa yang

harus kita ketahui. Hal ini seperti hasil wawancara yang penulis

lakukan dengan narasumber yang mengatakan sebagai berikut:

Penulis : Apa sajakah kendala Kantor Imigrasi Kelas I TPI


Mataram dalam pelayanan pembuatan paspor?
Narasumber I : Kendala dalam pelayanan pembuatan paspor yang
dihadapi Kantor Imigrasi Kleas I TPI Mataram
yaitu sistem gangguan dimana saat melayani
pemohon pembuat paspor terjadi kendala sistem
gangguan seperti mati lampu komputer yang
mengalami kerusakan atau error adanya salah cetak
paspor atau kesalahan dalam memasukan data
pemohon oleh petugas pelayanan dan alat cetak
paspor yang rusak.
Sementara itu menurut narasumber lain mengatakan apa

sajakah kendala dalam pelayanan pembuatan paspor sebagai berikut:

Narasumber II: Narasumber pertama jawabannya hampir sama yaitu


kendalanya smengenai system gangguan, alat cetak
paspor yang rusak, dan masyarakat yang tidak tertib
jika adanya kendala yang terjadi.

Menurut saya dapat disimpulkan bahwa kendala yang di hadapi

oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram tidaklah terlalu berat

contohnya yaitu sistem gangguan yang dapat diperbaiki dalam waktu

yang singkat, alat cetak paspor juga menurut saya dapat di perbaiki

atau diganti dengan membeli yang baru dan yang terakhir yaitu

masalah masyarakat yang tidak tertib menurut saya masalah ini juga

dapat dengan mudah diatasi dengan memberikan peringatan

peringatan oleh petugas pelayanan atau satpam satpam yang ada di

Kantpor Imigrasi Kelas I TPI Mataram oleh karena itu kendala

kendala tersebut dapat mudah diatasi oleh petugas pelayanan.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penulisan dan pembahasan yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut yaitu:

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai

pelayanan dalam pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram. Penulis menyimpulkan bahwa Kantor Imigrasi Kelas I TPI

Mataram dalam memberikan pelayanan kepada masyaraka sudah

sangat baik. Namun, penulis melihat bahwa pelayanan pembuatan

kurang dimaksimalkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

karena seharusnya pihak Kantor Imigrasi dalam melayani pemohon

paspor bisa lebih dari 60 pemohon per harinya jika di rata-rata

dalam per bulan pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram dapat

menerbitkan paspor sebanyak 100 paspor per bulannya.

2. Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Mataram selaku instansi yang

menjalankan fungsi dari Keimigrasian yang berlaku di Negara

Indonesia pasti akan menghadapi kendala dalam melayani

pelanggannya. Dalam pelayanan pembuatan paspor Kantor Imigrasi


Kelas I TPI Mataram juga selalu dihadapi oleh kendala-kendala

yang biasa terjadi. Pada pelayanan pembuatan paspor yang dihadapi

oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram dalam melayani

masyarakat kendala yang sering terjadi yaitu system untuk

pengaplikasian alat cetak paspor yang rusak dan masyarakat sering

terjadi error. Jika sistem sedang error maka pelayanan kepada

masyarakat menjadi terhambat dan masyarakat menjadi tidak

terlayani. Selain itu, identitas dari pemohon pembuat paspor juga

sering adanya perbedaan antara identitas satu dengan identitaas

lainnya ini membuat pemohon pembuat paspor kembali lagi pada

keesokan harinya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas adapun saran saran dari penulis

untuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram yaitu:

1. Kantor imigrasi kls I TPI Mataram seharusnya memaksimalkan

pelayanan kepada masyarakat seperti penerbitan paspor kepada

masyarakat yang jika dihitung rata-rata nya Kantor Imigrasi dapat

menerbitkan lebih dari 60 paspor per harinya.

2. Untuk mengatasi kendala yang dihapadi oleh Kantor Imigrasi Kelas I

TPI Mataram dalam melayani masyarakat seharusnya pihak Kantor

Imigrasi melakukan perbaikan pada sistem yang digunakan untuk


pengaplikasian data dari pemohon paspor. Selain itu, seharusnya pihak

Kantor Imigrasi memberi informasi kepada masyarakat melalui

alamat website yang dikelola dan di Kantor Imigrasi jika sistemnya

sedang error agar masyarakat dapat mengerti pada hari itu dapat

melayani.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-


YOGYAKARTA.
Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Pembuatan paspor Imigrasi Kelas I
Yogyakarta : Gava Media.
Moenir, H.A.S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Pasolong, Herbani 2013. Teori Pelayanan Publik. Bandung: Alfabeta.
Ratminto, Winarsih Atik Septi. 2010. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Safroni Ladzi. 2012. Manajemen Pelayanan Publik.Yogyakarta: Aditya
Media.
Sinambela Lijan Poltak, dan kawankawan. 2010. Reformasi Pelayanan
Publik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pelayanan. Bandung: Alfabeta.
LAMPIRAN

Gambar 01: Foto bersama pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

di bagian Tata Usaha


Gambar 02: Foto bersama pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

di bagian Tata Usaha saat mengechek data para pegawai

Gambar 03: Foto di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram

di bagian Tata Usaha saat mengechek surta masuk


Gambar 04: Foto bersama para pegawai di Kantor Imigrasi Kleas I TPI Mataram

dibagian Inteldakim
Gambar 05: Foto bersama Bapak I Made Muniartha pegawai di Kantor Imigrasi Kleas I TPI
Mataram sebagai narasumber dibagian Inteldakim

Anda mungkin juga menyukai