id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Rumah sakit
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Undang–
manusia baik dari aspek jumlah maupun mutu terutama di sebagian besar
sebagian kecil saja kebutuhan anggaran obat yang dapat dipenuhi oleh
berpengaruh terhadap mutu obat yang diadakan, komitmen dari Pemda untuk
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
2. Kota Surakarta
memiliki luas wilayah 46,01 km2, terdiri dari 5 kecamatan dan 51 kelurahan
dengan jumlah penduduk 528.716 jiwa (Ditjen PUM Kemendagri, 2013). Pada
sensus penduduk tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik, kota Surakarta
2014).
dengan surat dari Kepala Dinas Kesehatan Rakyat Daerah Swatantra Tingkat I
ketiga rumah sakit tersebut menjadi satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum
Oktober 1988 menetapkan nama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
RSUD Dr. Moewardi Surakarta (RSDM) adalah rumah sakit milik Pemerintah
sebagai rumah sakit pusat rujukan daerah Jawa Tengah bagian tenggara dan
adalah Rumah Sakit Umum Kelas D yang beralamat di Jalan Lettu Sumarto
Nomor 1 Surakarta Jawa Tengah. Visi RSUD Kota Surakarta adalah menjadi
dalam, dokter anestesi dan dokter radiologi. Kapasitas tempat tidur pasien lebih
5. Pelayanan Farmasi
2004 disebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu
Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
paradigma lama yaitu drug oriented ke paradigma baru yaitu patient oriented
dalam ketentuan terapi obat yang bertujuan memperoleh hasil outcome terapi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
ringan (minor illnesses), dan tidak jarang kepada pasien dengan penyakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu bagian/ unit/ divisi
Berdasarkan definisi tersebut maka instalasi farmasi rumah sakit secara umum
dapat diartikan sebagai suatu departemen atau unit atau bagian di suatu rumah
sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang
sediaan farmasi, dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal
2004).
kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit, baik untuk penderita
rawat tinggal, rawat jalan maupun untuk semua unit termasuk poliklinik rumah
harus menyediakan obat untuk terapi yang optimal bagi semua penderita dan
menjamin pelayanan bermutu tinggi dan yang paling bermanfaat dengan biaya
dukungan sistem manajemen yang baik pada pengelolaan obat maka akan
dihasilkan pelayanan farmasi yang ideal. Artinya, setiap kali diperlukan obat
selalu tersedia dalam jumlah yang cukup, dengan harga yang terjangkau, mutu
d. Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat, aktual, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
f. Tertib administrasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
bersih, kering dan mendapat penerangan yang cukup serta dipelihara dalam
batas suhu yang ditetapkan. Obat dan/atau bahan obat harus disimpan terpisah
dari produk selain obat dan/atau bahan obat dan terlindung dari dampak yang
tidak diinginkan akibat paparan cahaya matahari, suhu, kelembaban atau faktor
eksternal lain. Perhatian khusus harus diberikan untuk obat dan/atau bahan obat
8. Perbekalan Farmasi
farmasi yang terdiri dari obat, bahan obat, alat kesehatan, reagensia, radio
farmasi dan gas medis (Depkes RI, 2004). Pengertian obat dan alat kesehatan:
a. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
sifat dan karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dikemas.
aktif, interaksi antara bahan aktif dan eksipien, proses pembuatan, tipe dari
reduksi, hidrolisis atau rasemisasi, yang dapat memainkan peran penting dalam
reaktan, pH, radiasi, katalis, bahan baku yang digunakan dan jangka waktu
adalah penyimpanan. Hal ini dijelaskan lebih jauh bahwa penyimpanan yang
tidak memadai dapat menyebabkan kerusakan fisik dan penguraian kimia, yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang
dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu
menurut bentuk sediaan dan alfabetis, dengan menerapkan prinsip FEFO dan
dengan memperpendek jarak gudang dan pemakai dengan cara ini maka secara
a. Menggunakan prinsip FEFO (First Expired First Out) dan FIFO (First In
yang masa kadaluwarsanya lebih awal atau yang diterima lebih awal harus
digunakan lebih awal sebab umumnya perbekalan farmasi yang datang lebih
awal biasanya juga diproduksi lebih awal dan umurnya relatif lebih tua dan
pemakaian luar.
rapi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
dilakukan rotasi stok agar perbekalan farmasi tersebut tidak selalu berada
i. Item perbekalan farmasi yang sama ditempatkan pada satu lokasi walaupun
karena faktor fisik maupun kimiawi. Perubahan mutu obat dapat diamati secara
visual dan jika dari pengamatan visual diduga ada kerusakan yang tidak dapat
1) Tablet
asing, jadi bubuk dan lembab, kaleng atau botol rusak, sehingga dapat
2) Kapsul
Perubahan warna isi kapsul, kapsul terbuka, kosong, rusak atau melekat
3) Tablet salut
fisik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
4) Cairan
Menjadi keruh atau timbul endapan, konsistensi berubah, warna atau rasa
5) Salep
Warna berubah, konsistensi berubah, pot atau tube rusak atau bocor, bau
berubah.
6) Injeksi
injeksi, larutan yang seharusnya jernih tampak keruh atau ada endapan,
2) Waktu produksi, cermati waktu produksi alkes tersebut. Bila lebih dari
user.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
dengan produk alkes yang baru ini dapat dijadikan pertimbangan apakah
biaya dan dapat dilakukan secara periodik oleh IFRS (Depkes RI, 2008).
B. Kerangka Pemikiran
Pelayanan kesehatan
Farmasis
C. Keterangan Empirik
hasil sistem penyimpanan obat di gudang IFRS mengacu pada metode FIFO dan
FEFO, jenis dan macam sediaan serta alfabetis, tetapi belum mengacu pada kelas
kelembaban.
Ruang yang terdapat pada gudang ialah ruang kantor, ruang produksi,
ruang penyimpanan, ruang obat jadi, ruang obat produksi, ruang bahan baku obat,
ruang alat kesehatan, ruang obat termolabil, ruang alat kesehatan dengan suhu
rendah, ruang obat mudah terbakar, ruang obat/ bahan obat berbahaya serta ruang
peralatan untuk pembuatan, obat, meja, kursil, lemari buku/ rak, filling cabinet,
untuk narkotika, lemari pendingin, AC, penerangan, sarana air, ventilasi, sarana
pembuangan limbah, lemari/ rak, pallet, kartu arsip dan lemari arsip.
commit to user