Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PERGUDANGAN

LOKASI & KONSTRUKASI GUDANG


Di Suusn Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Manajemen Pergudangan dan Distribusi

DI SUSUN OLEH :

ANWAR MUBAROK
112220012

PROGARAM STUDI DIV TRANSPORTASI LAUT


POLITEKNIK MARITIM EKA UTAMA SUBANG
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirohim, puji syukur kehadirat Allah SWT atas curahan rahmat dan
hidayat-Nya penyusun dapat menenyelesaikan makalah ini tanpa ada halangan apapun
sesuai dengan waktu yang di tentukan. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi
tugas pada mata kuliah manajemen pergudangan. Atas dukungan moral dan materil
yang di berikan dalam penyusunan makalah ini, maka penyusun mengucapkan beribu-
ribu terimakasih kepada.

- Bapak YEYE MULYANA, SE. MM. selaku dosen pengantar manajemen


pergudangan dan distribusi.
- Bapak dan alm ibu, istri, anak tercinta serta keluarga besar penyusun.
- Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu keritik
dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
bagi para pembaca. Aamiin.

Lampung, 02 Desember 2022


DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………


Kata Pengantar …………………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
1. 1. Latar Belakang …………………………………………………………… 1
1. 2. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 2
1. 3. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 2
1. 4. Manfaat …………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHSAN …………………………………………………………. 3
2. 1. Penentuan Lokasi Gudang ……………………………………………….. 4
2. 2. Peran dan Fungsi Gudang ……………………………………………….. 5
2. 3. Tipe-tipe Gudang ………………………………………………………… 6
2. 4. Konstruksi Gudang ………………………………………………………. 8
2. 5. Perencanaan Kontruksi ……………………………………………………8
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………... 10
3. 1. Kesimpulan ……………………………………………………………… 10
3. 2. Saran ………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Secara sederhana, Warehouse management/manajemen gudang adalah
upaya keseluruhan dari kegiatan memantau, mengelola, mengontrol dan
memandu keluar masuknya barang, baik barang mentah, setenga jadi dari
pemasok, sparepart, stok produk yang akan segera dikirim hingga persediaan
apapun oleh perusahaan produksi, untuk tetap menjaga kualitas dan
mengupayakan agar distribusi logistik tetap terjaga dengan baik.

Manajemen gudang pasti dimiliki dan ada pada setiap prusahaan


produksi. Jelasnya, gudang akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang
sementara, baik input (barang mentah/setengah jadi) maupun output (barang
yang siap di distribusikan/di kirim ke pelanggan). Tujuannya ialah menjaga
keaslian dan kualitas bahan masuk dan produk yang siap dikirimkan tersebut.

Gudang adalah suatu tempat yang digunakan untuk meyimpan barang


baik yang berupa raw material, barang work in process atau finished good. Dari
kata gudang maka didapatkan istilah pergudagan yang berati merupakan suatu
kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto Dan
Martinus Getty Santika 2005. Kegiatan tersebut dapat meliputi kegiatan
movement (perpindahan), storage (penyimpanan) dan information transfer
(transfer informasi).

Dari definisi manajemen gudang diatas, secara sederhana bisa di


simpulkan bahwa werehouse management adalah bagian manajemen perusahaan
yang bertugas mengontrol, mendata, mengelola serta mengendalikan tempat
penyimpanan sementara dari produk-produk yang telah diproduksi, maupun
bahan baku yang diterima.
1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan lokasi gudang?
2. Apkah yang dimaksud dengan kontruksi gudang?

1. 3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi tujuan penulisan
dalam makalah ini adalah :
1 Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan lokasi gudang
2 Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kontruksi gudang

1. 4. Manfaat
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi mafaat dalam
makalah ini adalah :
1. Untuk memahami apakah yang dimaksud dengan lokasi gudang
2. Untuk memahami apakah yang dimaksud dengan konstruksi gudang
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1. Penentuan Lokasi Gudang


Dalam menentukan lokasi sutau gudang, sebaiknya sebuah perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa hal secara matang diantaranya yaitu :

1 Biaya yang harus dikeluarkan


Mengenai maslah biaya yang dikeluarkan, pastilah semua perusahaan
ingin mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya (teori ekonomis). Maka dari itu, sebuah perusahaan harus
memikirkan pergerakan alat transportasi dari supplier kegudang dan dari gudang
ke konsumen (tergantung dari jenis gudang itu sendiri) agar biaya yang di
kelurakan kecil.

2 Kemungkinan Perluasan Gudang


Penentuan lokasi gudang memang sangat harus dipikirkan dari awal,
apakah gudang itu harus diletakan di lokasi yang sudah padat penduduk dimana
tempat itu sempit atau lokasi yang luas jarang adanya penduduk. Hal ini di
maksudkan agar jika nanti sebuah perusahaan itu menjadi besar dan permintaan
akan produknya bertambah juga maka tempat penyimpanan / gudang yang di
miliki harus diperbesar pula.

3 Prakiraan jumlah dan lokasi permintaan


Memperkirakan jumlah permintaan serta dari pihak manasaja pihak yang
memesan produk tersebut merupakan salah satu hal penting juga sebelum
menentukan lokasi gudang. Karena jika perkiraan jumlah produk banyak maka
lokasi gudang haruslah di tempat yang luas juga (gudang yang di buat besar) dan
jika perusahaan dapat memperkirakan lokasi pihak-pihak yang akan memesan
produk maka lokasi gudang haruslah dekat dengan konsumen.
4 Jaringan distribusi produk
Lokasi gudang yang akan di pilih haruslah dapat di jangkau oleh alat
transportasi minimal truk agar pengiriman produk dari supplier kegudang dan
dari gudang kekonsumen tidak membutuhkan waktu yang lebih lama dari
biasanya.

5 Prasarana
Prasarana yang di maksud di sini adalah mengenai sarana transportasi
apa saja yang dapat digunakan untuk dapat mengakses ke lokasi dimana gudang
akan di tempatkan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses bongkar muat
barang. Prasarana ini dapat berupa pesawat terbang, kapal, truk atau maupun
kendaraan lainnya tergantung tingkat kebutuhan.

6 Sarana Penunjang
Adanya sarana penunjang di lokasi dimana gudang akan di tempatkan
juga harus di pertimbangkan dengan baik. Apakah sarana penunjang seperti air,
telepon, listrik, internet dan lain-lain mudah diperoleh atau tidak.

7 Tenaga Terampil
Ketersediaan tenaga terampil di dekat lokasi gudang yang akan di
bangun juga merupakan salah satu hal juga yang harus di pertimbangkan. Oleh
karena itu sebuah perushaan membutuhkan orang-orang yang ahli dalam
mengelola gudang baru dan biasanya tenaga terampil yang berasal dari “putra
daerah” lebih loyal dalam bekerja.

8 Musibah dan Keamanan


Seharusnya sebuah perusahaan tidak menempatkan gudang di lokasi dimana
daerah itu rawan akan bencana, (banjir, gempa bumi, gunung meletus dll).
Selain itu keamanan gudang juga harus di perhatikan yaitu dengan memilih
Lokasi yang sering terjadi perampokan, pembunuhan, dll. Karena kalau
berada di daerah tersebut pasti hanya akan beberapa orang yang mau bekerja
di gudang itu.
9 Iklim
Barang yang di simpan di tempat yang panas atau lembab tidak akan
bertahan lama dalam suatu gudang. Oleh karena itu, tidak dianjurkan
menempatkan sebuah gudang di lokasi yang terlalu panas atau lembab cuacanya.

2. 2. Peran dan Fungsi Gudang


Menurut Ahmad Alwani (2009, P23) peranan gudang dapat di kategorikan
dalam tiga fungsi:
 Fungsi penyimpanan (strorage and movement)
Fungsi paling mendasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang,
baik bahan mentah, setengah jadi, maupun barang jadi. Tujuan dari
manajemen adalah bagaimana menggunakan ruang (space) seoptimal
mungkin untuk penyimpanan produk dengan biaya tertentu.
 Fungsi melayani permintaan pelanggan ( order full filment)
Aktivitas menerima barang dari manufaktur atau suplier dan memenuhi
permintaan dari cabang atau pelanggan mejadikan gudang sebagai fokus
aktifitas logistik. Gudang berperan menyediakan pelayanan dengan
menjamin ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Sistem
ini akan menurunkan biaya, karena pengiriman dari manufaktur bisa di
buat secara berkala, cukup dengan kuantitas truk atau mobil boks.
Dengan menyimpan stok dalam jumlah tertentu, akan membantu
memanufaktur dari permintaan yang fluktuatif.
 Fungsi distribusi dan konsolidasi (distribution and consolidation)
Fungsi distribusi ini menjadikan gudang sebgai kepanjangan tangan dari
penjualan dan pemasaran dalam memastikan penyampaian produk dan
informasi kepada pelanggan sebagai titik.
Penjualan (point of sale). Fungsi ini tercipta sebagai akibat dari karakteristik
biaya transportasi. Pengiriman dalam jumlah besar , secara ekonomis lebih
murah biayanya di bandingkan dengan pengiriman dalam skala lebih kecil.
Dalam sistem tertentu , fungsi distribusi dan konsolidasi menjadi fungsi utama
dari gudang distribusi.
2.3. Tipe – Tipe Gudang
Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus Getty Santika (2005) dalam
bukunya menyebutkan beberapa macam tipe gudang yaitu:
1. Manufacturing plant warehouse
Manufacturing plant warehouse adalah gudang yang ada di pabrik.
Transakis didalam gudang ini meliputi penerimaan dan penyimpanan material,
pengambilan material, penyimpanan barang jadi ke gudang, transaksi internal
gudang, dan pengiriman barang jadi ke central warehouse, distribution warehouse,
atau langsung ke konsumen.
Menurut John Warman (2005, P6), manufacturing plant warehouse dapat dibagi –
bagi lagi menjadi:
 Gudang Operasional
Gudang operasional di gunakan untuk menyimpan raw material dan sparepart
yang nantinya akan di perlukan dalam proses produksi.
Dalam gudang operasional ini dapat pula di simpan barang – barang work
inprocess.
 Gudang Perlengkapan
Gudang perlengkapan merupakan gudang yang di gunakan untuk menyimpan
perlengkapan yang akan di gunakan untuk memperlancar proses produksi.
Perlengkapan merupakan barang yang di gunakan untuk proses produksi tetapi
tidak akan ditemui di finished good, karena barang ini berfungsi membantu
proses produksi. Setelah proses produksi berakhir barang ini akan di
kembalikan ke gudang.
Perlengkapan . biasanya berada dekat dengan Line produksi.
 Gudang Pemberangkatan
Gudang pemberangkatan adalah tempat yang di gunakan untuk
menyimpan barang yang telah menjadi finished good. Dari gudang inilah
nantinya finished good akan di kirimkan keluar, baik ke distributor atau retailer.
Gudang ini dapat juga disebut gudang finished good.
 Gudang Musiman
Gudang musiman adalah gudang yang bersifat insidential dan hanya ada
pada saat gudang-gudang baik operasional dan pemberangkatan penuh. Gudang
ini biasanya bukan milik pabrik, tetapi di sewa dari pihak lain untuk jangka
waktu tertentu. Di gedung ini dapat di simpan apa saja mulai raw material
hingga finished good.

2. Central warhouse
Central warhouse adalah gudang pokok, Transaksi di dalam central
warhouse meliputi penerimaaan barang jadi (dari manufacturing warehouse,
langsung dari pabrik, atau dari supplier). Penyimpanan barang jadi ke gudang,
dan pengririman barang jadi ke distributor warehouse.

3. Distribution warehouse
Distribution warehouse adalah gudang distribusi. Transaksi dalam gudang ini
meliputi penerimaan barang jadi (dari Central warehouse, pabrik, atau supplier).
Penyimpanan barang yang di terima gudang, pengembalian dan persiapan
barang yang akan di kirim, dan pengiriman barang ke konsumen. Terkadang
distribution warehouse juga berfungsi sebagai central warehouse.

4. Retailer warehouse
Retailer warehouse adalah gudang pengecer jadi dengan kata lain dapat di
katakan gudang yang di miliki toko yang menjual barang langsung ke konsumen.
2.4. Konstruksi Gudang
Konstruk suatu bangunan adalah satu kesatuan dan rangkaian dari
beberapa elemen yang di rencanakan agar mampu menerima beban dari luar
maupun berat sendiri tanpa mengalami perubahan bentuk yang melampaui batas
persyaratan.
Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan gudang di perlukan
beberapa landasan teori berupa analisa struktur, ilmu tentang kekuatan bahan
serta hal lain yang berpedoman pada peraturan-peraturan yag berlaku di
Indonesia. Ilmu teoritis diatas tidaklah cukup karena analisa secara teoritis
tersebut hanya berlaku pada kondisi struktur ideal sedangkan gaya-gaya yang di
hitung merupakan pendekatan dari keadaan yang sebenarnya atau yang di
harapkan terjadi.
Perencanaan merpakan bagian yang terpenting dari pembangunan suatu
gudang atau bangunan lainnya. Perencanaan suatu konstruksi harus memenuhi
berbagai syarat konstruksi yang telah di tentukan. Yaitu kuat, kaku dan dapat di
laksanakan dengan biaya yang lebih ekonomis tapi tidak mengurangi mutu
bangunan tersebut, sehingga dapat di gunakan sesuai dengan fungsi utama yang
di inginkan.

2.5. Perencanaan Konstruksi


Struktur adalah satu kesatuan dan rangkain dari beberapa elmen yang di
rencanakan agar mampu menerima beban dari luar maupun berat sendiri tanpa
mengalami perubahan bentuk yang melampaui batas persyaratan.
Ada dua struktur pendukung yaitu:
1 Struktur Bangunan Atas
Sanggup mewujudkan perencanaan arsitektur dan sanggup menjamin segi
keamanan dan kenyamanan. Untuk itu bahan yang digunakan untuk
bangunan dengan kritria perencamnaan antara lain :
 Tahan api, agar tidak mudah terbakar
 Kuat dan kokoh, mampu menahan beban yang di tampung
 Ekonomis, setiap konstruksi yang di bangun harus semurah mungkin dan
di sesuaikan dengan biaya yang ada tanpa mengurangi mutu dan
kekuatan bangunan.
 Aman dan nyaman, setiap bangunan yang di bangun harus
memperhatikan aspek-aspek kenyamanan serta orang-orang yang
menghuni merasa nyaman.
Perhitungan perencanaan bangunan atas untuk bangunan berupa gudang
konstruksi baja meliputi :
 Perhitungan Gording
 Perhitungan Trekstang
 Perhitungan Portal
 Perhitungan Ikatan Angin
 Perhitungan Kontrol Penampang
 Perhitungan Single Beam
2 Struktur Bangunan Bawah
Struktur bangunan bawah adalah sistem pendukung banguanan yang
menerima beban struktur atas untuk meneruskan ketanah di bawahnya.
Perhitungan perencanaan bangunan bawah meliputi:
 Perhitungan Sloof
 Perhitungan Pondasi
BAB III
PENUTUP

3. 1. Kesimpulam
Manajemen pergudangan di rancang bertujuan untuk mengontrol kegiatan
perdagangan. Yang di harapkan dari pengontrolan ini adalah terjadinya
pengurangan biaya- biaya yang ada di dalam gudang. Terutama saat memilih
lokasi dan konstruksi gudang.pengambilan dan pemasukan barang kegudang
yang efektif dan efisien, serta kemudahan dan keakuratan informasi stok barang
di gudang. Sistem informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering di
sebut dengan WMS

3. 2. Saran
Untuk pihak manajemen sebaiknya memperhatikan beberapa hal penting
mengenai bagaimana memilih atau menentukan lokasi gudang dengan benar
serta konstruksi yang perlu diperhatikan dalam pembangunan gudang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.mediasem.xyz/2020/03/4-cara-efektifdalammerencanakan.html?m=

https://yuniarprasetyo.blogspot.com/2011/01proses-penentuan-lokasi-gudangserta.html?
=1

https://www.hashmicro.com/id/blog/manajemen-pergudangan-dan-manajemen-stok/

https://www.rapikan.com/pengertian-manajemen-pergudangan/

https://manajemenproduksi.com/prinsip-dasar-mengenai-manajemen-pergudangan/

Anda mungkin juga menyukai