Anda di halaman 1dari 35

BAB III

PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum

1. Gambaran Umum Perusahaan

PT Kamadjaja Logistic adalah salah satu perusahaan ekspedisi yang sukses

di indonesia dan perusahaan lokal yang cukup banyak menerima penghargaan

dari customer mereka, Kamadjaja Logistic juga sempat menerima pernah

masuk dalam Top 25 Provider Logistic dan Top 250 perusahaan local tersukses

di Indonesia versi majalah SWA

Tahun 2003, PT Kamadjaja Logistic Group merestrukturisasi arus

bisnisnya dalam bentuk Kamadjaja Logistic yang menyediakan layanan bagi

Sea freight forwarding, warehouse, dan land transport. Sementara itu, PT

Pusaka Lintas Samudra adalah bagian dari Kamadjaja Group lainnya yang

menyediakan layanan untuk international freight forwarding. Sebagai sebuah

grup, Kamadjaja Logistics terspesialisasi disupply chain management services.

Adapun sosok yang berpengaruh terhadap PT Kamadjaja Logistic

rupanya ada pada diri seorang Bapak, Hura. Sejak masih masih muda dirinya

sudah hafal dengan dunia ekspedisi . bahkan dari jaman Kamadjaja masih

kecil sampai Kamadjaja sebesar ini, Bapak, Hura tetap kukuh

17
18

mempertahankan pilihannya ke bisnis eskpedisi. Alasannya yang

membuat dia memilih usaha ini adalah bisnis di negara kepulauan seperti

Indonesia yang tak pernah mati adalah pengiriman barang antar pulau.

Selanjutnya Fasilitas dan yang terbaru dari Kamadjaja baru-baru ini

adalah K-LOG PARK. K-log park adalah sebuah komplek pergudangan yang

dibangun oleh kamadjaja grup yang berlokasi di cibitung.

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.1 Keluarga besar Bapak Hura
19

Industri transport dan logistik nasional hampir tidak pernah sepi, Ivan, putra

dari Bapak Hura memperkirakan nilai bisnisnya secara nasional dalam

setahun mencapai Rp 2.000 triliun. Maka tidak mengherankan, apabila bisnis

tersebut tidak pernah sepi dari pelaku bisnis. Termasuk para pelaku bisnis

multinasional yang turut meramaikan bisnis logistik di Indonesia.

Fasilitas K-Log Park seluas 18 hektar itu sudah dibuka secara resmi pada

April 2015. Dijelaskan oleh Chief Executive Officer PT Kamadjaja Logistics

Ivan Kamadjaja, “Kawasan K-Log Park Cibitung adalah kompleks logistik

terpadu dan terbesar di Indonesia, yang menyediakan solusi logistik secara

terintegrasi, mulai dari warehousing and distribution, domestic and

international freight forwarding, land transport, container yard, hingga toll

manufacturing and value added service di bawah satu atap.”

Sumber www.kamadjaja.com 2016

Gambar3 2 K-LOG PARK cibitung 1


20

Ivan optimistis bahwa K-Log Park Cibitung yang dibangun dengan nilai

investasi lebih dari Rp 500 miliar, dapat memainkan peran strategis

sebagai Integrated Logistics, yang mampu menyinergikan serta

meningkatkan mutu layanan logistik di tanah air. Fasilitas di Cibitung ini

sudah mengoperasikan produk klien seperti AC Daikin dan produk Fast

Moving Consumer Goods (FMCG) dari Arnott’s dan Frisian Flag.

Sampai saat ini, kontribusi klien di Kamadjaja mencapai 60 persen.

Diantaranya klien dari Unilever Indonesia, Nestle Indonesia, dan Arnott’s

Indonesia. Kategori lainnya yang juga ditangani Kamadjaja adalah Daikin dan

Holcim Indonesia. Dengan fasilitas baru di Cibitung ini, manajemen

Kamadjaja Logistic berharap tahun 2016 ini pendapatan Kamadjaja mampu

tumbuh 30 persen, Kamadjaja akan membangun tahap dua dan tiga kawasan

K-Log Park Cibitung untuk fasilitas chill dan frozen.

Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah berlaku sejak 1

Januari 2015 lalu. Menjadi kesempatan baik bagi Kamadjaja

Logistics untuk memperluas jangkauan pemasaran. Lantaran, hambatan

perdagangan makin berkurang dan nyaris tidak ada.

.
21

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.3 K-log park cibitung 2

2. Visi dan Misi PT Kamadjaja Logistic

1) Visi Perusahaan :

Pilihan utama solusi pelayanan Logistik yang terintegrasi

2) Misi Perusahaan :

Kami mengembangkan team profesional dengan performa tinggi yang

memberikan nilai tambah pelayanan jasa logistik yang unggul dan inovatif

keuntungan yang berkelanjutan bagi para pemegang saham .Tempat yang

nyaman untuk bekerja hubungan saling menguntungkan dengan rekan strategis

kami
22

3. Bidang Usaha

Kamadjaja menyediakan layanan bagi Sea freight forwarding,

warehouse, dan land transport. Setelah lebih dari 42 tahun kini jalur

pengirimaman kamadjaja hampir berada di seluruh plosok penjuru nusantara

mulai dari sabang hingga merauke

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.4 destination point of kamadjaja

Bisa dilihat dari gambar 3.4 diatas bahwa tanda titik merah merupakan

cabang kamadjaja di seluruh Indonesia ada kurang lebih 14 cabang di kota-

kota besar seperti Makassar, Manado, Banjarmasin, Medan dan masih banyak

lagi.

a. Jenis Usaha Kamadjaja Logistic

1) Sea freight forwarding (Jasa angkutan laut)

Kamadjaja Logistic adalah salah satu prusahaan Sea freight forwarding atau

penyedia jasa angkutan laut terbesar di Indonesia yang mempunyai 355

Destination di seluruh Indonesia.


23

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.5 Type and specification of container
24

Gambar 3.5 diatas menjelaskan tentang tipe dan spesifikasi dari

macam-macam container karena Kamadjaja Logistic dapat mengirimkan

segala macam barang, untuk disesuaikan dengan jenis barang apa yang akan

dikirim dan mengunakan type container apa yang cocok, tentu para staff

Kamadjaja Logistic sudah dapat memberikan solusi dengan tepat. Contoh

seperti pengiriman besi, mesin / alat berat lainya dapat mengunakan tipe

container yang flat rack container, untuk jenis bahan makanan atau makanan

yang dingin dapat mengunakan jenis refrigerated container, sedangkan untuk

kemasan normal atau barang yang tidak membutuhkan penyimpanan di

tempat tertentu dapat mengunakan tipe DC, HQ dan OT ketiga tipe ini sama

hanya berbeda kualiatas dan ketahanan container saja

2) Warehouse (Pergudangan)

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.6 Pergudangan Kamadjaja Kalianak

Selain di pengiriman barang Kamadjaja juga mempunyai jasa

warehousing untuk perusahaan yang membutuhkan tempat bagi produk-


25

produk mereka, tidak hanya tempat namun juga SDM untuk mengolah dan

mengatur system penataan di gudang yang telah disewa, di Surabaya

tepatnya di Jl.Kalianak No.66 juga terdapat gudang yang sudah disewa oleh

perusahaan Nestle selama bertahun-tahun. Itu hanya salah satunya masih ada

juga beberapa gudang lain yang disediakan oleh Kamadjaja

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.7 Pergudangan K-log Park

Gambar 3.7 merupakan gambar dari pergudangan Kalianak yang memiliki

fasilitas modern dengan luas 250.000 M2.

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 3.8 Pergudangan Kalianak Surabaya
26

Gambar 3.8 merupakan suasana yang menunjukan betapa rapi dan efisiennya

sistem penataan yang mereka terapkan.

Berikut ini adalah jenis-jenis gudang yang dimiliki oleh Kamadjaja Logistic.

a) Gudang Pribadi/Swasta– jenis gudang ini dioperasikan oleh pemasok dan

reseller untuk digunakan dalam kegiatan distribusi mereka sendiri. Sebagai

contoh, jaringan ritel besar menyediakan gudang untuk toko mereka atau

grosir mengoperasikan sebuah gudang dimana dia menerima dan

mendistribusikan produk.

b) Gudang Publik/Umum – gudang umum pada dasarnya untuk mengatasi

kebutuhan distribusi dalam jangka pendek. Pengecer yang memiliki gudang

sendiri mereka sendiri terkadang mencari ruang penyimpanan tambahan jika

kapasitas gudang mereka tidak mencukupi atau jika mereka melakukan

pembelian produk dalam jumlah besar dengan alasan tertentu. Sebagai

contoh, pengecer bisa memesan tambahan barang untuk memaksimalkan

penjualan di toko atau ketika ada harga promosi dari pemasok jika membeli

dalam jumlah besar.

c) Gudang otomatis – Dengan kemajuan teknologi komputer dan robotika

banyak gudang sekarang memiliki kemampuan otomatis. Tahapan

otomatisasi sampai pada pemakaian conveyor belt untuk mengangkut

barang sehingga memerlukan orang yang lebih sedikit untuk menangani

kegiatan penyimpanan.
27

d) Climate-Controlled Warehouse. – Gudang penyimpanan yang menangani

berbagai jenis produk dengan penanganan khusus kondisi seperti freezer

untuk menyimpan produk beku dan kelembaban lingkungan.

3) Land transport (Angkutan jalur darat)

Selain jasa angkutan via laut Kamadjaja Logistic juga menjediakan

angkutan jalur darat mengunakan container dengan tujuan antar kota baik

dalam pulau atau diluar pulau setelah container diturunkan dari kapal. Jasa

Sewa Truck Container, Trailer terpercaya di kamadjaja logistic, Truck dan

Trailer yang bisa diperoleh di kamadjaja logistic adalah :

a) Trailer Container 40 feet

b) Trailer Container 20 feet

c) Fuso

d) Tronton

e) Wing Box

f) Mobil Box

g) Low Bed

h) Multi Axle

Pengiriman Container 20ft dan 40ft ke seluruh kota dan desa di Indonesia.
28

Kamadjaja Logistic menyediakan jasa ekspedisi, pengiriman barang

dengan menggunakan Truk maupun Trailer Container 20ft dan 40ft, serta

dapat membantu untuk pemindahan barang dari gudang customer ke seluruh

kota dan desa di Indonesia .

Layanan kirim barang atau kirim Kontainer yang Kamadjaja Logistic

sediakan meliputi . Door – Door Service, Door – Port Service, Port – Door

Service, Port – Port Service. Keterampilan dan pengalaman puluhan tahun

para pekerja Kamadjaja Logistic merupakan jaminan bagi barang customer

yang pihak kamadjaja logistic kirim tiba dengan tepat waktu. Usaha dibidang

jasa logistik ini sudah memiliki beberapa customer ternama seperti Unilever,

Sari Argotama, Nestle, Sinar Sosro, P&G dan masih banyak lainya.

Sumber: Google
Gambar 3.9

Customer tetap yang telah bertahun-tahun menjalin kerjasama dengan Kamadjaja Logistic.
29

4. Struktur Organisasi

Sumber: internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016


Gambar 3.10 struktur organisasi PT Kamadjaja Logistic Kalianak
30

B. Pembahasan

1. Alur pengiriman barang antar pulau

Sunber www.thestoryofwardana.wordpress.com

Gambar 3.11 Alur pengiriman barang antar pulau

Gambar di atas menjelaskan tentang alur pengiriman barang atar pulau mulai

dari Shipper hingga ke Consigne dimana setiap tempat memiliki peranan dan

fungsi masing-masing berikut penjelasannya.

a. Shipper, Perusahaan Ekspedisi

b. Shipping Line, Kantor Pelayaran

c. Transit Shed. Gudang / Depo

d. Stevendoring, Tempat pengangkuata di pelabuhan

e. Ship, Kapal

f. Consignee, Penerima Barang


31

Untuk alur kegiatan sebagai berikut:

Proses pemuatan dari Origin

a. Pihak ekspedisi mengirimkan Surat Instruksi Order ke pihak pelayaran untuk

pengiriman dan tujuan yang telah disepakati oleh penerima

b. Pihak menyampaikan ke awak kapal mereka untuk menyiapkan tempat atau

menyisakan tempat untuk ekspedisi yang telah booking space.

c. Pihak ekspedisi mengambil barang dan melakukan stuffing dari gudang

Customer.

d. Pihak gudang mengirimkan dokumen surat jalan kepada pihak ekspedisi atas

barang yang sudah di stuffing agar bisa diproses lebih lanjut.

e. Ekspedisi mengirimkan armada ke gudang penerima untuk mengambil

container agar bisa dimuat ke kapal.

f. Pihak awak kapal mengirimkan kepada kantor pelayaran dokumen

penerimaan container yang sudah termuat didalam kapal dan kantor

pelayaran meneruskan dokumen tersebut ke pihak ekspedisi.

g. Setelah container termuat dan kapal sudah siap untuk berangkat maka pihak

pelayaran melakukan pembayaran ke pelayaran agar mendapatkan BL (Bill Of

Lading)

h. Pihak pelayaran menerbitkan BL dan mengirimkan ke pihak ekspedisi.


32

i. Pihak kapal mengirimkan manifest (daftar mengenai muatan yang sudah

termuat diatas kapal ke kantor pelayaran origin dan kantor pelayaran destinasi

Setelah itu kapal berangkat ke port tujuan, sesampainya kapal tiba di port destinasi

maka kegiatan kapal dilakukan seperti proses sandar dan bongkar kapal, setelah port

clear alur kegiatan sebagai berikut.

a. pihak pelabuhan dan awak kapal akan mengirim update kepada kantor

pelayaran dan ekspedisi bahwa container sudah siap untuk diambil.

b. pihak pelabuhan mengirimkan surat jalan kepada penerima (ekspedisi

local) dan menginfokan bahwa container sudah siap untuk di antarkan/ di

ambil.

c. pihak ekspedisi local menebus BL yang sudah dikrimkan oleh pihak

ekspedisi origin agar mendapat DO (Delivery Order) untuk mengambil

Container.

d. setelah mendapatkan Delivery Order maka ekspedisi local mengambil

container dengan menunjukan Delivery Order kepada pihak Depo

container dan menyerahkan container tersebut ke penerima.

2. Prosedur sebelum dilakukan investigasi

Sebelum melakukan investigasi terlebih dahulu tim Claim mencari data

apakah muatan tersebut di asuransikan oleh pihak sales, jika diasuransikan

maka jenis asuransi apakah yang digunakan, setelah asuransi selesai maka
33

semua info yang valid maka tim claim mencari kelengkapan dokumen yang

ada selama proses pemuatan hingga proses serah terima.

a. Asuransi

Kondisi asuransi ICC (Intitute Cargo Clauses)

Asuransi ICC (Intitute Cargo Clauses) ada 3 Jenis kategori untuk ICC A

adalah kategori asuransi yang paling lengkap karena hampir 90 % jenis

resiko barang rusak dan hilang akan ditanggung oleh pihak Tokyo Marien,

sedangkan ICC C merupakan kategori asuransi yang paling bawah karena

hanya sedikit jenis resiko yang bisa diclaimkan, gambaran sederhana untuk

kondisi asuransi seperti gambar dibawah ini .

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.12 Institute Cargo Clauses


34

Untuk kategori resiko claim barang dapat dilihat di tabel 1 dibawah ini:

Tabel 1 Kategori Perlindungan ICC (Institute Cargo Clauses)

Intitute Cargo Clauses (ICC)


No. Resiko
A B C
1 Kebakaran atau peledakan Ya Ya Ya
2 Kapal kandas, tenggelam atau terbalik Ya Ya Ya
3 Tabrakan alat angkut dengan benda lain selain air Ya Ya Ya
4 Alat pengangkut darat selip atau terbalik Ya Ya Ya
5 Pembongkaran muatan di pelabuhan darurat Ya Ya Ya
Pembuangan dengan sengaja barang ke laut untuk
6 Ya Ya Ya
menyelamatkan perjalanan
7 Biaya kontribusi penyelamatan perjalanan Ya Ya Ya
8 Gempa bumi, letusan gunung berapi dan petir Ya Ya Tidak
9 Jatuhnya barang ke laut karena tersapu ombak Ya Ya Tidak
10 Masuknya air laut, sungai, atau danau Ya Ya Tidak
Kerugian total setiap paket barang selama
11 Ya Ya Tidak
bongkar/muat barang
12 Kerusakan akibat air laut, sungai, atau danau Ya Tidak Tidak
13 Keringat dan panas Ya Tidak Tidak
Cuil/gores (khusus pengiriman kendaraan hanya
14 Ya Tidak Tidak
mengcover kendaraan baru max umur 6 bulan)
15 Tikus dan binatang kecil Ya Tidak Tidak
16 Pencurian, penyerobotan, dan atau tidak terkirim Ya Tidak Tidak
35

Intitute Cargo Clauses (ICC)


No. Resiko
A B C
17 Pecah, bengkok dan lekuk Ya Tidak Tidak
18 Kebocoran atau kekurangan Ya Tidak Tidak
19 Pencemaran Ya Tidak Tidak
20 Perbuatan jahat (ada bukti dari pihak yang berwajib) Ya Tidak Tidak
21 Pembajakan/Perompakan Ya Tidak Tidak
Kebocoran, kekurangan berat atau volume atau
22 Tidak Tidak Tidak
keausan yang wajar
23 Keterlambatan atau kehilangan keuntungan Tidak Tidak Tidak
Pengemasan atau persiapan barang yang kurang
24 Tidak Tidak Tidak
memadai
25 Kerusakan mekanik/elektrik Tidak Tidak Tidak
26 Karat, oksidasi, perubahan warna dan kontaminasi Tidak Tidak Tidak
Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic

1) Deductible

Deductible (Own Risk) memiliki istilah lain yaitu “own risk”, yang

artinya jumlah nilai claim yang tidak dicover oleh pihak asuransi dan

ditanggung oleh pihak transporter.

Nilai Deductible

a) 0,5% dari total nilai pertanggungan per container (untuk barang rusak)

b) 10% dari total nilai pertanggungan per container (khusus untuk

pembajakan, kehilangan dan pencurian)


36

b. Proses Laporan diterima Tim Claim

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.13 sumber laporan biaya Storage Demurage dan Claim

Gambar diatas menujukan ada 2 jalur datangnya laporan biaya Storage

Demurage dan Claim yang masuk ke Kamadjaja Logistic dari tim monitoring

yang bertugas mengupdate semua hal yang terjadi di daerah penerima barang,

atau dari dokumen yang dikirim kembali setelah proses serah terima container

dilakukan.

1) Laporan yang datang dari Tim Monitoring

Untuk setiap kegiatan serah terima container di daerah selalu dipantau

oleh tim DCC (Delivery Control Center) ketika pihak Koda / Toda

menyerahkan container tim DCC selalu confirmasi ke pihak distributor /

penerima barang apakah ada kerusakan atau kekurangan barang ketika

proses serah terima container, ketika ada laporan claim maka tim DCC akan

mengirim email ke tim claim terkait, setelah tim claim menerima email dari

tim DCC maka tim claim akan memperoses lebih lanjut seperti memintafoto

container, foto segel container, foto barang yg rusak jika laporan ada
37

kerusakan barang rusak, dan meminta surat keterangan kehilangan dari

kepolisian ketika ada laporan barang hilang.

2) Dokumen

Setelah proses serah terima dokumen selesai tentu pihak penerima

akan memberi tanda tangan ke dokumen tersebut dan akan mengirimkan

kembali ke surabaya untuk proses pembayaran lebih lanjut, ketika dokumen

masuk ke Kamadjaja maka akan diperiksa terlebih dahulu apakah ada

laporan claim. Jika ada maka tim dokumen tidak bisa langsung memberikan

dokumen tersebut ke finance untuk dilakukan penagihan, melainkan harus

diberikan terlebih dahulu ke tim claim untuk diinvestigasi lebih lanjut

Ketika laporan claim telah diterima maka tim claim akan melakuan

investigasi kepada pihak-pihak yang terkait, apakah beban claim ini akan

ditangung customer / pelayaran atau ekspedisi local yang bekerjasama

dengan Kamadjaja atau bahkan beban Kamadjaja sendiri.

c. Jenis Dokumen Pengajuan Proses Storage dan Demurage

1). Nota dari pelayaran / dari Pelindo yang diserahkan ke pihak vendor, setiap

ada nota biaya storage dan demurage yang timbul akan ditagihkan oleh

vendor ke pihak Kamadjaja Logistic, jika tidak ada investigasi maka semua

beban storage dan demurage akan ditanggung ke Kamadjaja namun jika ada
38

hasil investihagasi dan bukti dokumen yang falid maka pihak Kamadjaja

Logistic bisa menagihkan ke piihak yang menyebabkan terjadinya biaya

storage dan demurage

2). SKPB (Surat Konfirmasi Penyerahan Barang)

SKPB digunakan untuk meminta jadwal serah container ke pihak

penerima, Hal yang diterangkan didalam SKPB diantara lain:

a) Nama kapal beserta tangal keberangkatan dan kedatangan kapal.

b) Nomor berita acara

c) Tanggal stuffing

d) Nomor invoice dan nomor pemesanan

e) Jumlah Kubikasi, Tonase dan kemasan

f) Serta kolom untuk mengisi estimasi kapan barang akan diserahkan

kepada penerima

SKPB ini ditunjukan kepada pihak penerima minimal satu hari

sebelum kapal selesai bongkar dengan tujuan agar container bisa

segera diserahkan dan menghindari biaya storage demurage dari pihak

pelabuhan dan pelayaran.


39

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.14 Surat Konfirmasi Penyerahan Barang

d. Jenis Dokumen Pengajuan Proses Claim

1) Berita Acara Kamadjaja (BA K-log) . adalah dokumen yang diterbitkan kepada

Kamadjaja yang ditujukan kepada Toda / Toda yang bertugas untuk

menyerahkan container tersebut ke pihak penerima


40

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.15 Berita Acara Kamadjaja Logistic

2) Surat Jalan Customer, dokumen yang diterbitkan pihak pengirim dan ditujukan

ke pihak penerima untuk mencocokan semua item apakah sesuai degan yang

dipesan oleh penerima.


41

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.16 Contoh Surat Jalan Frisian Flag

3) Tally Muat/Bongkar, dalah catatan dari cheker pihak kamadjaja untuk mecatat

jumlah dan jenis barang yang dimuat didalam container seraca manual.

4) Surat Pemusnahan, surat yang diterbitkan oleh penerima ketika ada barang yang

rusak dan digunakan untuk menyatakan bahwa barang yang rusak sudah

dimusnahkan.

5) Foto. foto yang dibutuhkan antara lain seperti dokumentasi saat barang

dibongkar, foto kondisi segel saat masih utuh, foto barang rusak, dan foto

pemusnahan barang yang rusak.


42

6) B/L (Bill of Lading) dokumen yang diterbitkan pelayaran yang digunakan untuk

mengambil container dari depo.

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.17 Bill Of Lading Pelayaran Temas

7) Kwitansi (BA Bersih) jika claim barang masih dalam jumlah sedikit maka tim

claim kamadjaja akan menginstruksikan kepada Koda/Toda untuk membayar


43

terlebih dahulu kepada pihak penerima, dan kwitansi tersebut yang akan

digunakan untuk menagih ke kamadjaja Surabaya.

8) Surat Kepolisian, surat ini dibutuhkan untuk pengajuan claim ke pihak Tokyo

Marien jika ada Case Selisih/Hilang

3. Prosedur saat melakukan investigasi


a. Flow chart timbulnya biaya Storage Demurage & Claim

Extra Cost

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.18 Alur biaya Storage Demurage & Claim timbul

Gambar 3.18 diatas menjelaskan bahwa awal dari biaya adalah

container terlalu lama di pelabuhan sehingga dapat mengakibatkan

barang rusak / dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertangung jawab,

container yang ada di pelabuhan dalam waktu yang lama terjadi

dikarenakan jadwal kapal yang berubah-ubah, setelah kapal berangkat

dan tiba di port tujuan maka sebisa mungkin container tersebut

diserahkan kepada pihak penerima agar tidak terjadi hal-hal yang buruk.
44

1) Biaya timbul di pelabuhan origin , jenis biaya yang timbul adalah biaya

claim dan detention. biaya claim dapat timbul jika barang terlalu lama

diberangkatkan sehingga mengurangi waktu expired produk tersebut,

sedangkan detention akan timbul karena biaya sewa container yang

dikenakan pihak yang menyewakan container karena melebihi shelling

yang ditentukan.

2) Biaya timbul di dalam kapal, jenis biaya yang timbul adalah biaya claim.

Hal ini dapat terjadi jika pihak pelayaran salah memposisikan letak

container yang seharunya diletakan diatas palka namun oleh pihak

pelayaran diletakan di on deck sehingga beresiko merusak isi barang

yang ada didalam container tersebut.

3) Biaya timbul di pelabuhan tujuan, jenis biaya yang timbul adalah biaya

claim , storage dan demurage. Jika pihak penerima atau pihak ekspedisi

di daerah tujuan terlalu lama memberikan jadwal untuk serah terima

container maka dapat dikenakan biaya penumpukan di depo pelayaran

dan pelindo sehingga akan dikenakan biaya storage dan demurage,

untuk biaya claim dapat terjadi jika ada kerusakan dan kehilangan yang

timbul akibat terlalu lama didepo.

4) Biaya timbul dipenerima, jenis biaya yang timbul adalah claim. Jika

barang sudah dibongkar namun ditemukan kerusakan atau kekurangan

barang dari jumlah yang seharunya maka pihak penerima akan meminta
45

ganti rugi langsung kepada pihak transporter ada dua kemungkinan

untuk prosedur pengantian biaya claim dibayarkan yaitu Bertia Acara di

Bersikhan atau di Kotorkan

1) BA (Berita Acara) dibersihkan jika nominal claim dinilai masih

dibawah Rp.100.000, dengan cara pihak ekspedisi didaerah

membayarkan terlebih dahulu ke penerima dengan mensertakan

bukti kuwitansi pembayaran, lalu pihak ekspedisi didaerah

menagihkan kepada Kamadjaja Logistic dengan mensertakan

kwtansi tersebut.

BA (Berita Acara) dikotorkan jika nilai claim diatas Rp.100.000,

dengan prosedur pihak ekspedisi di daerah menulis jenis apa saja

barang yang rusak atau hilang diberita acara kehilangan kemudian

berita acara tersebut dikrimkan beserta dokumen lain untuk

diproses sendiri oleh pihak Kamadjaja Logistic di Surabaya.

Setelah melakukan investigasi tim claim akan melakukan pembebanan

kepada pihak yang di angap bersalah dengan kategori sbb :


46

b. Pembebanan Biaya Claim

1) Beban customer

Biaya claim akan dibebankan ke customer apabila :

a) Kemasan produk yang diangap tidak safety, contoh seperti plastik

terlalu tipis atau botol kemasan terlalu tajam, sehigga dapat

menyebabkan kerusakan kepada produk selama perjalanan.

b) Barang tertingal di gudang customer, disaat stuffing di gudang ada

kemungkinan barang tertingal namun disurat jalan tetap diisi seperti

order semula sehingga ketika proses serah terima di daerah tujuan

barang dinyatakan hilang.

2) Beban pelayaran

Biaya claim dinyatakan beban pelayaran apabila

a) Jadwal kapal sering berubah atau kapal terlambat berangkat sehingga

menyebabkan container terlalu lama di pelabuhan, jika container

terlalu lama dipelabuhan ada kemungkinan akan terkena air pasang

ketika dipelabuhan atau bahkan bisa mengurangi tanggal expired

produk tersebut.

b) Kesalahan oprasional pelayaran untuk barang urgent yang seharusnya

diletakan diatas palka namun karena keteledoran pelayaran tersebut

dimuat on deck yang dapat beresiko merusak tersebut.


47

3) Beban transpoter

Biaya claim akan dibebankan ke transpoter atau pihak ekspedisi apabila.

a) Kesalahan cheker pihak transpoter ketika mengawasi proses stuffing

b) Kesalahan dalam mencampur muatan LCL seperti comondity makanan

di Consolidasi dengan Oli atau besi sehingga dapat merusak makanan.

c) Pihak ekspedisi yang menyerahkan di daerah tidak menginfokan atau

telat menginfokan kepada kamadjaja ketika terjadi kerusakan/

kekurangan barang serta tidak bisa melengkapi syrat-syrat dokumen

untuk pengajuan ke pihak asuransi.

b. Pembebanan Biaya Storage dan Demurage

1) Beban transpoter (TODA)

Biaya tersebut ditanguhkan kepada pihak transpoter apabila laporan dari

tim monitoring menyatakan bahwa pihak TODA yang terlalu lama

menyerahkan container kepihak penerima karena kendala internal mereka

, contoh seperti:

a) Kekurangan armada truking

b) Antri serah di TODA karena begitu banyak muatan yang harus

diserahkan

c) Biaya administrasi antara pihak TODA terhadap pelayaran.


48

2) Beban distributor / penerima

Beban storage dan demurage dibebankan kepada penerima apabila tim

monitoring menyatakan kendala terjadi dipihak penerima dengan

kategori sebagai berikut:

a) Gudang penerima penuh sehinga pihak penerima tidak bisa

menerima barang masuk.

b) Antri serah di penerima, untuk suatu distributor dengan sekala

besar biasanya mereka tidak hanya menerima barang dari satu

ekspedisi sehingga menimbulkan antrian untuk dooring container

4. Prosedur setelah melakukan investigasi


Setelah biaya terindetifikasi sumbernya maka akan dilakukan penagihan

kepada pihak-pihak yang menyebabkan biaya tersebut timbul dengan

mengajukan Form Investigasi dan dokumen pendukung sehingga biaya yang

ditagihkan menjadi transparan.

a) Untuk claim ada 2 jenis penagihan yakni Berita acara di bersihkan /

dikotorkan,

1) Prosedur Berita acara dibersihkan,


agen Kamadjaja
Logistic
Penerima (ekspedisi local)

Sumber internal perusahaan PT Kamadjaja Logistic 2016

Gambar 3.19 Alur Pembarayan Berita Acara Bersih


49

Jika jumlah claim terbilang kecil atau tidak lebih dari Rp.100.00

maka Kamadjaja Logistic akan menberi instruksi untuk

membayar claim tersebut ditempat dan Kamadjaja akan

menagihkan kepada agen (ekspedisi local) dengan syarat agen

harus menunjukan bukti pembayaran claim yang sudah ditanda

tanggani oleh penerima.

2) Prosedur Berita acara dikotorkan,

Jika nominal claim terbilang besar maka pihak Kamadjaja tidak

akan memberi instruksi kepada agen (ekspedisi local) untuk

membayar ditempat. Namun menginstruksikan agar pihak

penerima mencoret item barang yang hilang atau rusak, bukti

keterangan barang kurang/rusak tersebut nantinya akan

diinvetigasi oleh pihak kamadjaja, apakah akan diasuransikan

atau dibebankan kepihak yang diangap bersalah jika tidak bisa

tercover asuransi, setelah dokumen lengkap dan hasil investigasi

diketahui, maka tim claim kamadjaja akan menerbitkan form

investigasi claim yang akan ditunjukan kepihak yang ditunjuk

bersalah
50
51

Sumber www.kamadjaja.com 2016


Gambar 20 Form Investigasi claim

Anda mungkin juga menyukai