Manajemen Logistik
2 Logistik C
Sabtu, 18 April 2020
1. Jenis Gudang
1. Gudang Pribadi/Swasta
Gudang ini dimiliki dan dioperasikan oleh pemasok dan reseller untuk dipergunakan
dalam kegiatan distribusi mereka sendiri. contoh jaringan ritel besar menyediakan
gudang untuk toko mereka atau grosir mengoperasikan sebuah gudang dimana ia
menerima dan mendistribusikan produk.
2. Gudang Publik/Umum
Gudang umum adalah ruang yang dapat disewakan untuk mengatasi kebutuhan
distibusi dalam angka pendek. Pengecer yang memiliki gudang sendiri mereka sendiri
terkadang mencari ruang penyimpanan tambahan ika kapasitas gudang mereka tidak
mencukupi atau jika mereka melakukan pembelian produk dalam umlah besar dengan
alasan tertentu. contoh pengecer bisa memesan tambahan barang untuk
memaksimalkan penjualan ditoko atau ketika ada harga promosi dari pemasok jika
membeli dalam jumlah besar.
3. Climate-Controlled Warehouse,Iklim-Controlled Waregouse
Gudang penyimpanan yang menangani berbagai jenis produk dengan penanganan
khusus kondisi seperti freezer untuk menyimpan produk beku dan kelembapan
lingkungan
4. Distibution Centre
Gudang ini berfungsi sebagai titik dalam sistem distribusi pada produk yang diterima
dari berbagai pemasok dan segera dikirimkan ke banyak pelanggan. misalkan
pengananan Distribution Centre untuk Perishable Food sebagai besar produk yang
masuk dipagi hari dan didistribusikan pada akhir hari.
5. Gudang otomatis
Dengan kemajuan teknologi dan robotika banyak gudang sekarang memiliki
kemampuan otomatis. Tahapan otomatisasi sampai pada pemakaian conveyor belt
untuk mengangkut barang sehingga memerlukan orang yang lebih sedikit untuk
menangani kegiatan penyimpanan
6. Gudang Penyimpanan Bahan Baku
Jenis jenis gudang selalu menyimpan bahan baku setelah proses produksi
selesai.Letak gudangnya selalu berdekatan dengan tempat
produksi.BiasanyaBiasanya dianfaatkan untuk menyimpan karet, biji besi, bahan
baku material beton, dan masih banyak lagi.
2. Arus “U”
Dengan menggunakan layout arus “U” , arus barang berbentuk “U”. Proses keluar
masuk barang melalui lorong atau gang yang berkelok-kelok sehingga proses
penyimpanan dan pengambilan barang relatif lebih lama. Lokasi barang yang akan
disimpan dibedakan antara barang yang bersifat fast moving dan slow moving.
Barang yang bersifat fast moving disimpan dilokasi yang dekat dengan pintu keluar
sebaliknya barang yang bersifat slow moving disimpan dilokasi yang dekat dengan
pintu masuk. Layout dengan arus “U” adalah seperti gambar berikut :
3. Arus “L”
Dengan menggunakan layout arus “L”, arus barang berbentuk “L”. Proses keluar
masuk barang melalui lorong atau gang yang tidak terlalu berkelok-kelok sehingga
proses penyimpanan dan pengambilan barang relatif cepat. arus “L” adalah seperti
gambar berikut :