ARTIKEL PERAJUTAN
Di susun oleh :
2021
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................1
Pendahuluan..........................................................................................................................................1
I.I Maksud & Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI......................................................................................................................2
2.1 Teori dasar................................................................................................................................2
2.2 Pengenalan mesin.....................................................................................................................4
2.3 Mesin rajut pakan....................................................................................................................5
2.4 Mesin rajut bundar..................................................................................................................7
2.4.1Mesin rajut bundar kaos kaki....................................................................................................7
2.4.2.Bagian – bagian Mesin Rajut Bundar ( type mesin rajut kaos kaki ).......................................8
2.4.3 Mesin rajut bundar single knit.................................................................................................9
2.5 Mesin rajut lusi.........................................................................................................................9
2.5.1 Bagian-bagian mesin rajut lusi raschel :................................................................................11
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................12
DAFTAR GAMBAR
gambar 3 1 (COURSE)..........................................................................................................................2
gambar 3 2(BAGIAN BAGIAN MESIN RAJUT BUNDAR)...............................................................7
gambar 3 3( SILINDER DAN JARUM LIDAH ).................................................................................8
DAFTAR TABEL
Tabel 1(DIAGRAM MESIN RAJUT)...................................................................................................3
Tabel 2(PERBEDAAN RAJUT PAKAN DAN RAJUT LUSI)..........................................................12
BAB I
Pendahuluan
I.I Maksud & Tujuan
Maksud : Untuk mengetahui dan memahami mekanisme proses serta cara kerja dari mesin-
mesin rajut.
Tujuan :
Jeratan-jeratan yang sudah menjerat akan membentuk deretan kearah lebar kain & panjang
kain.Barisan jeratan kearah panjang kain disebut wale dan barisan jeratan kearah lebar kain
disebut course.
course
gambar 3 1 (COURSE)
Klasifikasi mesin rajut
Mesin rajut
Raschel Trikot
Mesin Mesin rajut
rajut bundar
datar
JArum JArum
lidAh jAnggut
MRD single MRB
knit single
knit
MRB
MRD double
double knit
knit
Tabel 1(DIAGRAM MESIN RAJUT)
Kain rajut merupakan hasil dari proses perajutan. Kain rajut dibuat dengan cara
membentuk jeratan-jeratan dari satu macam benang saja yang searah dengan arah lebar kain
atau dengan panjang kain.Kain rajut pada umumnya mulur dan daya elastisitasnya tinggi
daripada kain tenun.
Disebut kain rajut pakan apabila kain itu tersusun dari benang-benang yang membentuk
jeratan-jeratan sedemikian rupa sehingga sehelai benang membentuk satu helai jeratan,Jadi
benang-benang tersebut memanjang kearah lebar kain.
Kain rajut lusi
Disebut kain rajut lusi apabila kain itu tersusun dari benang-benang yang membentuk jeratan-
jeratan kearah panjang kain.
1. Kerangka Mesin
Kerangka mesin rajut datar teridiri dari dua lempeng besi yang tebalnya antara
2,5–5 cm dan bentuk seperti trapesium. Kedua lempeng besi tersebut disatukan oleh
batang besi penghubung yang mempunyai alur untuk jalannya penyeret. Pada
kerangkan mesin rajut datar ditempatka dua buah needle bed, satu di belakang dan satu
lagi di depan.
3. Penyeret
Penyeret dengan perlengkapannya adalah bagian yang utama dari mesin rajut datar,
kerangka penyeret ini terdiri dari dua buah lempengan besi yang dipersatukan oleh sebuah
sengkang. Sengkang ini dicor jadi satu dengan lempengan besi tersebut, lempengan
tersebut mempunyai dua lubang panjang yang letaknya miring berhadapan. Masing–
masing lubang diberi skala. Dibawah lempengan besi tersebut terdapat slot plat.
4. Pengantar benang
Gunanya untuk membawa benang melalui barisan jarum supaya dapatditangkap
oleh jarum (disuap). Terdapat 2 macam yaitu :
- dipasang pada penyeret
- dipasang pada batang besi khusus untuk pengantar benang yang letaknya sejajar
dengan bed jarum
6. Pengatur tegangan
Mengatur tegangan untuk mengindari adanya tegangan yang terlalu besar yang
mengakibatkan benang mudah putus.
7. Sisir pancing
Terdiri dari jarum – jarum yang berlubang ujungnya. Jarum ini dipasang berjejer
pada plat besi, yang fungsinya untuk menarik benang permulaan bakal kain yang baru
ditangkap oleh jarum – jarum rajut agar lidah – lidah jarum terbuka untuk merajut.
Selanjutnya kain kain yang sudah jadi juga ditarik oleh sisir pancing ini agar benang rajut
tidak berjubel diantara jarum – jarum yang mengakibatkan kain maupun jarum rusak. Sisir
pancing dilengkapi dengan pemberat untuk menekan kebawah.
2.4 Mesin rajut bundar
3 Keterangan gambar
4 1. Cone
2. Benang
3. Kawat tention
4. Tention
6
5. Feeder
5 2
6. Silinder tempat jarum
7
1 7. Silinder cam
8
8. Pemutar ca
1. Silinder Jarum
Merupakan silinder atau pipa dengan alur – alur pada sekeliling permukaannya.
Alur – alur tersebut merupakan tampat jarum – jarum. Jadi merupakan needle bed dan
pelindungnya. Dengan mendorong kaki jarum (butt) yang terdapat menonjol keluar
dari alur – alur silinder, maka pekerjaan merajut dapat terlaksana. Prinsip pembuatan
jeratan terbentuk oleh gerakan jarum naik turun.
Silinder Jarum
Jarum lidah
2. Silinder Cam
Di luar silinder jarum terdapat silinder cam. Silinder cam inilah yang membuat
jarum – jarum bergeser didalam alurnya naik dan turun untuk merajut.
Pada mesin rajut bundar single knit ini,pengoperasiannya semua sudah menggunakan
mesin.Dalam mesin rajut bundar ini jumlah feeder/penyuap benang ada 90 buah.Selain itu
juga terdapat IROTAPE. Irotape ini berfungsi agar penyuapan benang konstan,hal ini
ditujukan untuk kerataan pada benang.Mesin rajut bundar single knite disebut juga sistem
penyuapan positif.
Keistimewaan mesin rajut lusi adalah dapat didesign dengan sifat kestabilan
dimensi yang hampir sama dengan kain tenun, tetapi juga dapat dibuat dengan sifat
elastis seperti halnya kain rajut pakan. Kain rajut lusi pada umumnya terbuat dari dua
atau lebih susunan lusi, sehingga strukturnya lebih stabil dan mempunyai sifat daya
penutup (covering properties) yang lebih baik.
Pada mesin rajut lusi tempat kedudukan jarum yang berupa blok – blok berisi jarum
dimana masing – masing blok berisi beberapa jarum diletakkan pada suatu batang yang
disebut needle bar. Dengan perantaraan sistem tertentu batang ini bergerak naik turun,
sehingga pada mesin rajut lusi semua jarum bergerak bersamaan. Pada mesin ini ada yang
mempunyai satu atau dua needle bar.
Bagian – bagian penting dari mesin rajut lusi dibagi menjadi dua bagian yaitu sbb :
- unsur primer : yaitu pengantar benang (guide) yang menyuapkan benang kepada jarum, dan
jarum – jarum (needle) yang menerima benang dari pengantar pengantar – pengantar
tersebut dan membentuk benang menjadi jeratan – jeratan.
- Unsur sekunder : yaitu pattern wheel, alat yang mengendalikan pembuatan corak jeratan.
A: ( dadu rata )
C:
(dadu kikis kanan )
1. Pengantar benang
Pengantar benang adalah lembaran baja yang tipis kecil yang salah satu
ujungnya berlobang dimana benang lusi dimasukkan. Pengantar benang (guides)
dipasang pada batang besi (guide bar) berjajar rata dengan jarak yang sama. Apabila
guide bar berayun, maka semua guides pada guide bar itu bergerak bersama – sama
searah dan merupakan satu unit
2. Jarum
Jarum yang dipergunakan pada mesin rajut lusi adalah jarum lidah.
Jarum dipasang pada batang besi (needle bar) dengan jarak yang sama sesuai dengan
guides dan bergerak naik turun sebagai satu unit.
3. Dadu-dadu
Dadu-dadu ini bertujuan agar bisa menggeser guide bar.
4. Gulungan Lusi
Dalam mesin rajut lusi,benang – benang digulung pada gulungan lusi. Jumlah
gulungan lusi tidak hanya satu tetapi banyak, dua atau lebih tergantung dari jumlah
guide bar dan lebar mesinnya. Mesin dengan dua bar dilengkapi dengan dua susunan
gulungan lusi yang diletakkan diatas mesin, yang satu didepan yang satu dibelakang.
Gulungan lusi ini dalam bentuk beam lusi.
5. Pattern drum
Pada masing – masing guide bar diperlengkapi dengan pattern drum
disamping mesin. Jadi tujuan penggunaan pattern drum ini adalah untuk
memungkinkan guide bar bergerak kesamping yang dibutuhkan pada pembuatan
desain kain rajut.
Bagian – bagian dari segmen pattern drum berupa dadu – dadu yang disebut chain
link dan disambung – sambung menjadi satu permukaan rantai. Link – link ini diberi
nomer yang sesuai dengan ketinggiannya. Jadi fungsi dari pattern druml untuk
mengendalikan pergeseran guide bar pada pembuatan desain kain rajut lusi.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari rajut
pakan dan rajut lusi adalah :
Djamir, okim, Bk.Teks. dkk. Buku Pedoman Praktikum PERAJUTAN. STTT Bandung.
1982.
https://fdokumen.com/document/perajutan.h