DOSEN PENGAMPU:
DRS. Suryadi, MM
DISUSUN OLEH:
2C Keuangan / Kelompok 4
JURUSAN AKUNTANSI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Makanan ringan disebut juga dengan snack food, merupakan produk
pangan yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat dari segala usia. Seiring
meningkatnya perkembangan jaman dan tingkat kesibukan yang meningkat, maka
makanan ringan ini bisa dijadikan makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan
energi sementara. Peluang usaha makanan bukanlah bisnis yang gampang untuk
dikelola. Dalam mengembangkan usaha makanan ringan perusahaan harus
berusaha memahami keinginan konsumen serta meningkatkan kualitas produk
tersebut. Untuk itu dibutuhkan keunggulan manajemen perusahaan untuk
mengelola bisnis dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara
sistematis.
Industri makanan ringan dan snack saat ini mulai menjanjikan sebagai
bisnis yang memiliki omset penjualan dan penghasilan lebih yang bisa dikatakan
sangat menguntungkan. Karena permintaan pasar yang semakin meningkat, maka
produsen snack kewalahan dalam melayani pesanan dari konsumen. Sebagai salah
satu industri makanan ringan, dan berbagai macam snack. Oreo dan Gery
merupakan makanan ringan yang sudah sangat familiar bagi orang Indonesia.
Beberapa cara pemasaran yang dilakukan Oreo dan Gery salah satunya
menggunakan iklan di TV, dilihat dari iklan-iklan Oreo dan Gery di TV, produsen
biskuit dibawah lisensi Mondelez Indonesia Manufacturing dan Garudafood ini
2
sering menggunakan anak kecil sebagai tokoh penikmat biskuit Oreo dan Gery
tersebut. Selain melalui TV cara pemasaran nya juga melaui twitter, Facebook,
Instagram, dan media sosial lainnya.
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja filosofi produk Gery dan Oreo?
2. Apa saja analisis SWOT dari produk Gery dan Oreo?
3. Bagaimana siklus hidup produk (PLC) dari Gery dan Oreo?
4. Apa saja analisis BCG dari produk Gery dan Oreo?
5. Bagaimana segmentasi, targeting, dan positioning pasar dari produk Gery
dan Oreo?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh suatu merk atas minat konsumen
pada produk Gery dan Oreo
2. Untuk mengetahui bahwa kualitas produk dapat mempengaruhi tingkat
kepuasan pembelian konsumen terhadap produk Gery dan Oreo
3. Untuk mengetahui filosofi produk Gery dan Oreo
4. Untuk mengetahui analisis SWOT dari produk Gery dan Oreo
5. Untuk mengetahui siklus hidup produk (PLC) dari Gery dan Oreo
6. Untuk mengetahui analisis BCG dari produk Gery dan Oreo
7. Untuk mengetahui segmentasi, targeting, dan positioning pasar dari
produk Gery dan Oreo.
E. Landasan Teori
a) Hasil pembahasan dari penelitian produk Oreo dan Gery
Untuk sejauh ini belum ada penelitian terbaru mengenai produk
dari Oreo dan Gery secara detail, sehingga data yang kami gunakan
masih belum update/ terbaru.
3
b) Konsep yang digunakan
Dalam makalah ini kami mengangkat tema atau judul analisis
produk makanan ringan Oreo dan Gery
c) Pengembangan Materi
Makalah ini kami kembangkan berdasarkan referensi sesuai urutan
dari bapak pembimbing kami yang terdiri dari perbandingan
segmentasi pasar, analisis produk, serta analisis BCG dan PLC.
4
BAB II
A. Data Deskripsi
Produk Oreo
Produk Oreo
5
B. Filosofi Produk
Produk Oreo
Biskuit Oreo diperkenalkan pertama kali pada 6 Maret 1912 oleh
perusahaan Amerika bernama National Biscuit Company (Nabisco). Oreo
berbentuk dua wafer yang digabungkan dan diberi krim di antara keduanya.
Setelah kemunculan nya, biskuit Oreo menimbulkan perdebatan selama ber
dekade-dekade mengenai cara terbaik memakannya. Satu pihak mengatakan
“diputar” atau langsung dimakan adalah cara terbaik menikmati Oreo. Sementara
pihak lain menyebut bahwa mencelupkannya ke susu adalah cara paling sempurna
menikmati nya. Dari 1912 sampai saat ini, diperkirakan sudah ada 491 milyar
Oreo terjual dan menjadi biskuit terlaris pada abad ke-20.
Mengenai asal kata “Oreo” tidak ada orang-orang di Nabisco yang
mengetahuinya lagi. Beberapa percaya bahwa nama biskuit itu diambil dari kata
dalam bahasa Prancis untuk emas, yakni or. Kemasan awal Oreo menggunakan
warna emas. Lainnya mengklaim nama tersebut berasal dari versi percobaan yang
berbentuk bukit yang tidak pernah dipasarkan. Maka, biskuit percobaan itu
diberinya nama menggunakan kata dari bahasa Yunani untuk gunung, yakni oreo.
Beberapa juga berspekulasi bahwa kata Oreo berasal dari gabungan “re” dari
“cream” dan dua “o” dari “chocolate” menjadi o-re-o. Ada lagi yang memberikan
penjelasan sederhana, yakni biskuit itu diberi nama Oreo karena Oreo adalah kata
yang pendek, lucu, dan mudah diucapkan.
Oreo dikenalkan oleh Nabisco pada 6 Maret 1912. Sebenarnya sudah
biskuit mirip Oreo yang bernama Hydrox dan dikenalkan dua tahun sebelumnya.
Oreo menjadi satu dari tiga biskuit yang Nabisco sebut sebagai “The Trio”,
yakni Oreo, Mother Goose Biscuits dan Veronese Biscuit. Setahun kemudian,
nama resmi biskuit ini adalah Oro Biscuit, tetapi diganti Oreo Sandwich pada
1921. Namun, setelah Perang Dunia II, tepatnya pada 1948, namanya diganti
menjadi Oreo Cream Sandwich. Namanya diganti lagi pada 1975
menjadi Oreo Chocolate Sandwich. Nabisco juga mengeluarkan berbagai
varian Oreo. Pada 1920-an, mereka mengenalkan “lemon-filled” Oreo. Selain itu
ada juga biskuit vanilla Golden Oreo dan Chocolate Creme Oreos atau dikenal
6
sebagai Uh-Oh Oreo. Kemunculan Oreo kemudian menimbulkan perdebatan
mengenai cara terbaik memakannya, yakni “diputar atau dicelup.”
Produk Gery
C. Analisis SWOT
Produk Oreo
7
ANALISIS MATRIKS SWOT PRODUK OREO
Kekuatan Kelemahan
(Strength-S) (Weakness-W)
INTERNAL Harga produk oreo Promosi yang kurang
EKSTERNAL yang kompetitif maksimal
Kualitas produk Tingkat pendidikan SDM
Bahan baku yang masih rendah
Kondisi keuangan Ragam produk yang
terbatas
Alat dan mesin yang
sudah tua
Produk Gery
8
ANALISIS SWOT PRODUK GERY
Strenght (Kekuatan) Memiliki citra baik perusahaan di
konsumen
Bisa menjadi pelopor untuk
perusahaan lain.
Memiliki system distribusi yang
baik
Memiliki standar kualitas yang
tinggi dan memiliki tinggi kliniks
Weaknes (Kelemahan) Tidak telalu memiliki banyak
varian produk
Hanya memiliki satu pabrik
produksi
Opportunity (Peluang) Membuat pasar baru untuk produk
Garuda Food baru.Untuk
meningkatkan kualitas
produk,sehingga produk mereka
menjadi produk lebih tinggi
Threats (Ancaman) Banyaknya pesaingan baik dari
dalam maupun luar negeri
Persaingan yang begitu ketat di
berbagai jenis minuman yang lebih
bervariasi.
Kekuatan Kelemahan
(Strength-S) (Weakness-W)
INTERNAL Memiliki citra baik Tidak terlalu memiliki
EKSTERNAL perusahaan di banyak varian produk
konsumen Hanya memiliki satu
Bisa menjadi pabrik produksi
pelopor untuk
perusahaan lain.
Memiliki system
distribusi yang baik
Memiliki standar
kualitas yang tinggi
dan memiliki tinggi
9
klinik
Peluang Strategi (S-O) Strategi (W-O)
(Opportunity-O)
Membuat pasar baru Peningkatan cita Membuat variasi
untuk produk rasa pada makanan produk sesuai dengan
Garuda Food baru. Memperhatikan perkembangan
Untuk riset pasar guna Memperbanyak kerja
meningkatkan untuk sama epada investor
kualitas produk, meningkatkan lokal
sehingga produk strategi
mereka menjadi
produk lebih tinggi
Ancaman Strategi (S-T) Strategi (W-T)
(Threats-T)
Banyaknya Melakukan promosi Melakukan
persaingan baik dari menggunakan penyesuaian harga
dalam maupun luar media online sesuai dengan strategi
negeri seperti di Instagram pemasaran
Persaingan yang Melakukan Lebih berhati-hati
begitu ketat di peningkatan minat dalam bersaing
berbagai jenis atau selera Melakukan Perbedaan
minuman yang lebih konsumen seperti produk dengan yang
bervariasi. memberi promo lain yang lebih
menarik
D. PLC Produk
Produk Oreo
10
Tahap Pengenalan (Introduction) OREO adalah nama dagang dari
sejenis biskuit yang diproduksi oleh
Nabisco, pertama kali pada 1912. Terdiri
dari dua wafer coklat dengan krim putih
di tengahnya. Salah satu cara populer
untuk memakan Oreo adalah dengan
mencelupkannya ke dalam susu. Selain
itu Oreo juga digunakan untuk bahan
baku untuk makanan lain, misalnya
milkshake, dan es krim. Di Indonesia,
Oreo diproduksi oleh PT. Kraft
Indonesia atau Kraft Foods Indonesia.
Berdasarkan pernyataan dari Kim
McMiller, selaku Associate Director of
Consumer Relations, dua tahap proses
digunakan dalam pembuatan biskuit
Oreo. Adonan dasar Oreo dibentuk
menjadi bentuk biskuit yang bulat
dengan menggunakan mesin cetakan roti
yang berputar yang kemudian masuk ke
dalam oven. Sebagian besar produksi
11
Oreo dikerjakan di pabrik Kraft ataupun
Nabisco di Richmond, Virginia. Biskuit
Oreo untuk pasar Asia diproduksi di
Indonesia dan Cina. Sedangkan biskuit
Oreo untuk pasar Eropa diproduksi di
Spanyol.
12
Oreo tidak lagi bersifat
memperkenalkan, melainkan telah
berupaya menjaga loyalitas
konsumen.
Dengan data diatas bisa kita
simpulkan bahwa produk oreo
mengalami indeks dalam penjualan,
di tahun 2008 mendapat 3.7% naik
keuntungan penjualan sebesar 0,2%
menjadi 3,9% dan pada tahun 2010
biskuit oreo memperoleh angka 5,3%
dengan kenaikan sebesar 1,4% dari
perolehan indeks 2009. berikut
adalah beberapa varian tambahan
produk oreo.
Dengan nama varian nya:
Oreo Double Stuff
Oreo Chocolate Creme
Oreo Double Delight
Oreo Strawberry Creme
Oreo Ice Cream Blueberry Flavour
Oreo Wafer Rolls Vanilla
Oreo Wafer Rolls Chocolate
Oreo Ice Cream Blueberry Flavour
Golden Oreo Vanilla
Oreo Ice Cream Orange Flavour
Oreo Wafer Vanilla
Oreo Wafer Chocolate
Oreo Soft Cake
Oreo Star
Tahap Kedewasaan (Maturity) Kini, usianya telah mencapai satu
abad. Wow! Produk Oreo ini pun dapat
digolongkan sebagai produk yang telah
13
berada pada tahap mature dalam product
life cycle. Mengapa? Alasan Oreo
digolongkan pada tahapan mature
diantaranya:
14
dan akhirnya mati.
Tahap Penurunan (Decline) Untuk mempertahankan
eksistensi dan popularitas nya, Oreo
tidak tinggal diam dan mulai melakukan
strategi komunikasi pemasaran yang
berbeda. Beberapa waktu yang lalu, Oreo
pernah menggandeng Ferdy Hasan
sebagai endorser nya yang
mengemukakan bahwa Oreo merupakan
produk yang terpercaya serta sesuai
untuk keluarga dan anak-anak. Selain itu,
Oreo mempertahankan tagline diputar,
dijilat, dicelupin dalam setiap strategi
pemasaran yang dilakukannya sehingga
tertanam di benak konsumen bahwa cara
seru memakan biskuit Oreo adalah
menggunakan cara tersebut. Agar tetap
terlihat menarik, Oreo pun sering
mengadakan undian berhadiah pada
waktu tertentu. Untuk mendekatkan diri
dengan konsumen, pada ulang tahunnya
yang ke-100 Oreo melaksanakan event
Oreo Fun Carnival di Bandung dan
Jakarta. Oreo pun aktif berpromosi di
website, Facebook, dan twitternya. Dan
tidak hanya itu oreo pun akhirnya
bekerja sama dengan wals untuk
menggabungkan varian es krim dengan
biskuit nya, seperti gambar di samping.
Produk Gery
15
PRODUK LIFE CYCLE PRODUK PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI
JAYA TBK (GERY)
GERY
16
Gery Wafer Cream Saluut Coklat,
Wafer Cream Coklat, Wafer Cream
Coklat Keju, Gery Chocolatos, Gery
Cokluut, Gery Wafer Stick Coklat,
Gery Wafer Stick Coklat Keju, Gery
Wafer Stick Coklat Susu.
TAHAP PERTUMBUHAN Sepanjang 2006 Gery membukukan
(Growth)
pertumbuhan penjualan hampir dua
kali lipat dibandingkan rata-rata
pertumbuhan kategori produk biskuit.
Padahal bukan perkara mudah
merebut dan me-maintain pangsa di
industri yang tergolong sudah mature
dengan tingkat persaingan yang cukup
tinggi seperti industri biskuit. Menurut
Brand Manager Gery Ferry Haryanto,
setiap tahun pertumbuhan merek ini
rata-rata di atas 50%. Pada 2001
-2002 growth-nya 180%, 2002-2003
115%, 2003-2004 55%, 2005-2006
67%, dan 2006-200740%. Menurut
catatan Mix, industri ini melayani
permintaan pasar (market size) sekitar
Rp 5 triliun per tahun.
TAHAP KEDEWASAAN / Pada kasus Gery, sarana diferensiasi
KEMATANGAN (Maturity)
yang jelas dan sering menjadi faktor
pendorong bagi konsumen. Pada
diferensiasi produk ini dapat
dideferensiasikan berdasarkan jumlah,
dan dimensi berbagai produk dan jasa:
bentuk fitur, mutu, kinerja, daya
tahan, keandalan, mudah diperbaiki,
17
dan lain sebagainya. Pada kasus Gery
ini adalah produk me-too. Diferensiasi
yang dibandingkan terutama pada
komunikasi pemasaran yang konsisten
yaitu melayani kebutuhan target
pasarannya yaitu kalangan anak-anak.
Gery melakukan strategi dengan cara
menggarap pasar anak-anak. Gery
dapat melihat sisi yang berbeda dan
kebanyakan pesaing tidak memahami
hal ini. Padahal pasar anak-anak
menjadi tunggangan bagus terutama
pada pasar wafer.
TAHAP PENURUNAN(Decline) Beberapa hal yang menjadi
diferensiasi Gery dengan yang lain
adalah:
18
memandang Gery kemudian
mempersepsikan Gery sebagai
sahabat anak-anak dalam bentuk
kartun. Hal ini menjadi bagian
penting untuk Gery dalam
meningkatkan penjualan.
3. Gery sengaja membuat marketing
Gimmick yang merangsang anak-
nak untuk mencobanya.
4. Product Strategy & Branding
Management
5. Pricing Strategy
6. Channel Strategy
7. Promotion Strategy
E. BCG Produk
Produk Oreo
19
Pada kategori ini ditempati oleh divisi crackers biskuit. Crackers biskuit
yang diproduksi oleh Pt. Mondelēz Indonesia Manufacturing memiliki pangsa
pasar yang relatif rendah. Top Brand Index yang dimiliki oleh produk ini terbilang
kecil berarti kesadaran konsumen terhadap produk pada divisi ini masih kurang.
Akan tetapi, market growth rate yang dimiliki produk pada divisi ini cukup tinggi
terbukti dengan banyaknya jenis produk yang dimiliki oleh satu merek.
Perusahaan masih berusaha menumbuhkan produk-produk pada divisi ini agar
bisa berubah menjadi kategori Stars.
b) Kategori Star
Berdasarkan data Top Brand Awards, pada kategori ini ditempati oleh
divisi biskuit. Market share yang dimiliki divisi ini sangatlah tinggi. Brand biskuit
Biskuat dan Oreo memiliki indeks yang sangat tinggi karena biskuit tersebut telah
melegenda bahkan selama 4 dasawarsa produk tersebut masih tetap berjaya di
pasar. Oleh karena itu, kepercayaan konsumen terhadap rasa dan kualitas
produk ini lah yang menempatkan Biskuat dan Oreo sebagai merek produk biskuit
terbaik di berbagai kategori manapun dalam Top Brand Awards. Selain market
share yang tinggi, market growth rate yang dimiliki pada divisi biskuit juga
sangatlah tinggi terbukti dengan berbagai banyak varian produk yang diberikan
pada divisi biskuit.
Pada kategori Cash Cows, ditempati oleh divisi cookies, keju dan makanan
kesehatan. Pada divisi makanan kesehatan, Belvita sangat dikenal masyarakat
sebagai produk sereal yang paling terkenal dan paling banyak diminati. Divisi
cookies pun demikian, produknya banyak diminati dan bahkan beberapa
diantaranya menjadi pelopor salah satunya yaitu merek Chips Ahoy!. Untuk divisi
keju, merek Keju Cheddar dan Keju Cake lah yang sangat terkenal karena
merupakan produk dengan cita rasa keju pertama di Indonesia. Oleh karena itu,
ketiga divisi ini memiliki market share yang tinggi namun dengan market growth
rate yang terbilang rendah karena banyak pesaing yang lebih baik diantara mereka
dan juga sulit untuk mengembangkan produk-produknya.
20
d) Kategori Dogs
Produk Gery
Pada kategori ini ditempati oleh divisi keripik kentangf. Sereal yang
diproduksi oleh PT. GarudaFood, Tbk. memiliki pangsa pasar yang relatif rendah.
Top Brand Index yang dimiliki oleh produk ini terbilang kecil berarti kesadaran
konsumen terhadap produk pada divisi ini masih kurang. Akan tetapi, market
growth rate yang dimiliki produk pada divisi ini cukup tinggi terbukti dengan
banyaknya jenis produk yang dimiliki oleh satu merek. Perusahaan masih
21
berusaha menumbuhkan produk- produk pada divisi ini agar bisa berubah menjadi
kategori Stars.
2. Kategori Star
Berdasarkan data Top Brand Awards, pada kategori ini ditempati oleh
divisi biskuit. Market share yang dimiliki divisi ini sangatlah tinggi. Brand biskuit
memiliki indeks yang sangat tinggi karena biskuit tersebut telah melegenda
bahkan selama 4 dasawarsa produk tersebut masih tetap berjaya di pasar. Oleh
karena itu, kepercayaan konsumen terhadap rasa dan kualitas produk ini lah yang
menempatkan Gery sebagai merek produk biskuit terbaik di berbagai kategori
manapun dalam Top Brand Awards. Selain market share yang tinggi,
market growth rate yang dimiliki pada divisi biskuit juga sangatlah tinggi terbukti
dengan berbagai banyak varian produk yang diberikan pada divisi biskuit.
Pada kategori Cash Cows, ditempati oleh divisi cokelat, Pada divisi
makanan Kesehatan sangat dikenal masyarakat sebagai produk cokelat yang
paling terkenal dan paling banyak diminati. Divisi kacang pun demikian,
produknya banyak diminati dan bahkan beberapa diantaranya menjadi pelopor.
Oleh karena itu, ketiga divisi ini memiliki market share yang tinggi namun dengan
market growth rate yang terbilang rendah karena banyak pesaing yang lebih baik
diantara mereka dan juga sulit untuk mengembangkan produk- produknya.
4. Kategori Dogs
Pada kategori ini, ditempati oleh divisi susu. Divisi susu hanya
mempunyai produk dengan merek clevo. Walaupun clevo merupakan pelopor
susu kotak, akan tetapi kesadaran konsumen terhadap produk ini sangatlah rendah.
Bahkan untuk kategori coklat pasta pada Top Brand Index, tidak ada merek clevo
tercantum disana. Menurut hasil pengamatan, produk ini paling banyak diminati
oleh kalangan anak-anak saja. Oleh karena itu, market share yang dimiliki
sangatlah rendah serta market growth rate pun rendah karena produk ini sulit
sekali untuk dikembangkan dan bersaing dengan produk susu yang lain.
22
F. Segmentasi Pasar Produk
Produk Oreo
1. Segmenting
2. Targeting
3. Positioning
23
Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan
oleh marketer untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk
produk, merek atau lembaga tertentu. Positioning adalah membangun persepsi
relatif satu produk dibanding produk lain. Kemampuan untuk mengidentifikasi
peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi seorang marketer.
Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut
mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun
strategi positioning satu produk antara lain: positioning pada fitur spesifikasi
produk, positioning pada spesifikasi penggunaan produk, positioning pada
frekuensi penggunaan produk, positioning pada alasan mengapa memilih produk
tersebut dibanding pesaing, positioning melawan produk
pesaing, positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk,
dan positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur. Tulisan ini akan
membahas brand positioning sebuah brand biscuit yang sudah lama beroperasi.
OREO.
Produk Gery
Segmen Demografis Perilaku Psikografis Merek yang
Manfaat digemari
Ekonomis Perempuan Pemakai Sangat mandiri Merek yang
24
(Harga sesuai biasa/ berorientasi banyak
dengan harga normal terhadap nilai potongan
pasaran) harga pasar harga
Rasa Anak-anak Pecinta rasa Konsumerisme Gerry
(Memiliki rasa sampai manis Craker
enak) orang
dewasa
25
BAB III
PENUTUP
A) Kesimpulan
Dari kegiatan Penelitian dalam produk Gery dan Oreo dapat ditarik
simpulan bahwa Segmentasi pemasaran produknya adalah untuk kalangan
ekonomi menengah ke bawah serta baik untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan
usia. Pemasaran “Gery dan Oreo” pun sudah dalam ruang lingkup yang luas,
sehingga memudahkan pemasaran. Target yang ingin dicapai produk Gery dan
Oreo yaitu mampu memberikan kualitas produk yang unggul dan mampu
menciptakan kepuasan pelanggan supaya usaha tersebut dapat bertahan dalam
jangka waktu yang panjang. Setelah terciptanya kepuasan untuk pelanggan, maka
citra baik atas produk itu pun akan tercipta.
B) Saran
26