DEFINISI PERGUDANGAN
Gudang atau storage merupakan tempat menyimpan barang baik bahan baku yang akan
dilakukan proses manufakturing, maupun barang jadi yang siap dipasarkan.
Pergudangan tidak hanya kegiatan penyimpanan barang saja, melainkan proses penanganan
barang mulai dari penerimaan barang, pencatatan, penyimpanan, pemilihan, penyortiran,
pelabelan, sampai dengan proses pengiriman barang (Purnomo, 2004).
PENTINGNYA PERGUDANGAN
Gudang pendukung manufaktur , pada saat pesanan datang dari para pemasok diterima
oleh bagian receiving, diperiksa, dan masuk ke gudang untuk menunggu digunakan oleh
bagian manufaktur, dengan demikian gudang berfungsi sebagai tempat holding atau switcing
material yang selanjutnya dikonversi pada bagian manufaktur untuk menjadi barang jadi.
Gudang Konsolidasi, Di mana produk dikirim dari produsen namun dalam jumlah kecil, lalu
dilakukan konsolidasi di gudang,selanjutnya dikirim ke pelanggan dalam jumlah besar agar
lebih ekonomis.
Gudang pemecah atau break bulk, jika barang dikirim dalam jumlah besar tetapi
pelanggan memerlukan dalam jumlah kecil akan tidak ekonomis dan ditolak pelanggan,
untuk memecahkan masalah itu gudang berperan dalam memecah satuan barang dalam
bentuk bulk menjadi satuan kecil agar tingkat keterimaan pelanggan menjadi tinggi, karena
yang diperlukan pelanggan bukan dalam satuan besar.
TIPE PERGUDANGAN
Cross Docking
Cross-Docking adalah pemindahan barang dari truk pada proses penerimaan barang langsung
menuju ke truk pengiriman.
Konsep Cross Docking biasa digunakan jika gudang sebagai tempat menyatukan, dimana
barang datang dalam bentuk curah atau bulk kemudian dipecah lalu disatukan menurut
jumlah dan ukuran yang sesuai dengan permintaan pelanggan, pada intinya produk tidak
perlu proses penyimpanan tetapi hanya untuk aktivitas penyatuan dan langsung dikirim ke
para pelanggan.
Gudang kontrak ( Contract Warehousing)
Gudang Kontrak merupakan variasi dari tipe gudang umum atau publik Warehouse yang
diselenggarakan antara pengguna dengan penyelenggara jasa pergudangan. Penyelenggara
jasa pergudangan mengontrakkan gudang dalam jangka panjang hanya kepada satu klien saja
dan operasinya kedua belah pihak terbagi risiko, yang berfokus pada produktivitas, pelayanan
dan efisiensi, bukan didasarkan kepada besarnya fee atau struktur tarifnya.
FUNGSI PERAGUDANGAN
1. Fungsi Pergerakan
Fungsi gudang yang pertama adalah gudang sebagai wahana untuk menggerakkan aliran
darah dan pergerakan bisa diurai menjadi beberapa aktivitas
terdiri dari aktivitas unloading dari moda transportasi, mengupdate catatan persediaan
Gudang, memeriksa barang rusak, verifikasi dokumen antara barang yang dipesan dengan
catatan pengiriman
meliputi pergerakan fisik produk menuju bidang untuk disimpan bergerak menuju pelayanan
khusus seperti konsolidasi dan dilanjutkan menuju area pengiriman
3. Aktivitas Penyiapan/Seleksi
Aktivitas utama yang meliputi kegiatan pengelompokan produk untuk pelanggan yang dituju.
4. Cross docking
adalah jalan pintas aktivitas penyimpanan dengan mentransfer langsung produk dari tempat
penerimaan ke tempat pengiriman.
5. Aktivitas Pengiriman
adalah merupakan akhir kegiatan pergerakan meliputi penyiapan produk untuk dimuat truk
menyesuaikan catatan persediaan memeriksa pesan yang akan dikirim sortasi dan
pengemasan untuk pelanggan khusus.
2. Fungsi penyimpanan
Fungsi gudang yang kedua ini bisa dilakukan secara sementara atau semi permanen. Gudang
sementara menitikberatkan pada fungsi pergerakan dan hanya untuk pemenuhan persediaan.
Penyimpanan sementara diperlukan tanpa memperhatikan perputaran persediaan aktual dan
tergantung terhadap perancangan sistem logistik dan pengalaman variabilitas lead time dan
permintaan.
Persediaan sementara adalah aplikasi sasaran dari kos cross docking dalam proses
pergudangan.
Penyimpanan semi permanen adalah penyimpanan barang pada saat terjadi kelebihan dari
yang diperlukan untuk pemulihan normal dan persediaan ini digunakan untuk stok pengaman.
Penyimpanan semi permanen ini digunakan untuk permintaan musiman, permintaan tidak
menentu, pengondisian produk khusus seperti buah-buahan dan daging, spekulasi untuk
antisipasi pembelian dan hal khusus seperti quantity diskon.
fungsi bidang yang ketiga adalah menyelenggarakan fungsi pergerakan dan penyimpanan
secara simultan, untuk bisa melaksanakan kedua fungsi tersebut memerlukan informasi yang
handal. Manajemen memerlukan informasi yang rutin dan akurat untuk mengelola semua
kegiatan pergudangan meliputi informasi tentang tingkat persediaan, tingkat keluaran (contoh
pergerakan produk yang melalui Gudang), lokasi stok, pengiriman Inbound dan outbound,
data pelanggan, utilisasi fasilitas ruangan dan kepegawaian. Semua itu merupakan informasi
vital dalam menentukan keberhasilan operasi pergudangan.