(WAREHOUSE)
DISUSUN OLEH
1. Doli Martin
2.Emira rasak L 4520012067
3. Dea Melani 4520012142
4. lvalda cristiyanti ranokio 452001027
5.Natalia Deanni M 4520012079
6.Heline M Turama 4520012123
7. Yusliana Y Rombe 4520012132
8.Nurfadillah Rasyak 4520012108
9. Enjelita 4520012074
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BOSOWA
2023
PEMBAHASAN
1. Pergudangan/Warehouse
Beberapa tujuan disediakan warehouse jika dilihat dari lamanya penyimpanan adalah :
1. Menyimpan part dalam waktu yang tidak tertentu (antisipasi kondisi
tidak terduga).
2. Menyimpan part sementara untuk dipersiapkan dan segera
dipergunakan.
Aktivitas warehouse tidak hanya terkait menyimpan part, tapi juga ada
aktivitas yang lain yaitu, :
1. Menerima part dari supplier atau dari sumber yang lain
2. Menyimpan part tersebut sampai tersebut dibutuhkan.
3. Mencari dan mengambil part tersebut, bila part tersebut dibutuhkan.
4. Mengantarkan part tersebut ke tempat tujuan.
2. Jenis-jenis warehouse
Di dalam bisnis, jenis warehouse bisa dibagikan secara umum dan berdasarkan
karakteristik dari penyimpanannya. Nah, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Contoh sederhana dari warehouse pribadi atau swasta adalah perusahaan retail
berskala besar yang memiliki warehouse utama untuk keperluan grosirnya.
Gudang publik atau umum adalah suatu jenis warehouse yang bisa disewa untuk
keperluan pendistribusian barang dalam kurun waktu tertentu. Umumnya,
jenis warehouse yang satu ini digunakan dalam jangka waktu yang singkat.
Contohnya adalah saat suatu perusahaan memperoleh permintaan produk yang lebih
banyak dari kapasitas warehouse yang dimiliki, maka mereka akan
menyewa warehouse untuk sementara waktu.
3. Gudang Otomatis
Berdasarkan alat yang digunakan oleh perusahaan, terdapat gudang otomatis dan
manual. Gudang otomatis adalah suatu inovasi terbaru dalam jenis teknologi.
Jenis warehouse ini dijalankan dengan menggunakan bantuan teknologi tinggi dan
bisa dijalankan secara otomatis dengan berdasarkan sistem yang ingin digunakan.
4. Distributor Center
Gudang pusat distribusi atau distributor center ini bisa digunakan untuk menyimpan
beberapa produk secara sementara. Jenis warehouse ini berguna sebagai tempat
distribusi yang singkat. Contoh sederhana dari penggunaan warehouse ini adalah saat
suatu produk datang dari banyak distributor dan wajib dikirim sesegera mungkin ke
banyak pelanggan.
5. Climate-Controlled Warehouse
Contohnya seperti warehouse produk atau bahan baku yang wajib disimpan
di freezer agar kualitasnya bisa tetap terjaga dengan baik.
Jenis Gudang Berdasarkan Karakteristik Penyimpanan
Bila dilihat dari sisi karakteristik pasokan produk, terdapat tiga jenis warehouse,
yakni warehouse bahan baku, warehouse setengah jadi, dan warehouse hasil jadi.
Gudang bahan baku adalah warehouse yang digunakan untuk menyimpan berbagai
bahan baku produksi.
Beberapa jenis bahan baku yang disimpan ini mencakup logam, beton, pasir, plastik,
kako, dan lain sebagainya, tergantung dari industri yang dijalankan. Areanya pun
umumnya berdekatan dengan tempat produksi.
Gudang ini bisa melakukan penyimpanan dalam bentuk tangki, bangunan, atau tempat
terbuka. Hal tersebut dipengaruhi dengan jenis bahan baku yang disimpan oleh
perusahaan.
Fungsi gudang bahan setengah jadi adalah sebagai tempat penyimpanan barang yang
masih dalam proses pembuatan. Barang yang sudah melalui proses produksi dan di
dalamnya masih menunggu tahap produksi berikutnya akan disimpan di
dalam warehouse ini.
Sama seperti namanya, gudang hasil produksi digunakan untuk menyimpan barang
jadi ataupun produk jadi yang telah siap untuk dijual atau disalurkan ke pelanggan
lain. Di dalamnya bisa dalam bentuk warehouse pribadi ataupun sewa yang dibayar
secara mingguan ataupun bulanan.
Jenis warehouse yang selanjutnya adalah gudang pusat transit dan konsolidasi. Fungsi
utamanya adalah untuk menerima produk barang dari berbagai supplier, lalu nantinya
akan dilakukan proses penggabungan agar bisa dikirim lagi ke konsumen akhir.
Gudang pusat transhipment adalah jenis warehouse yang digunakan untuk bisa
menerima barang dengan jumlah yang banyak lalu dibagi lagi ke dalam bagian yang
terkecil lalu dikirim ke berbagai tujuan pelanggan.
Gudang pusat sortir digunakan agar bisa menyalurkan pengiriman parcel ataupun
surat dokumen. Di dalamnya, seluruh barang akan terlebih dahulu dikumpulkan untuk
proses sortir dengan berdasarkan kode pos ataupun zona tujuan pengiriman barang.
8. Gudang Fulfillment
Warehouse fulfillment adalah sebuah warehouse yang dibuat secara khusus untuk
kebutuhan mengelola pesanan yang lebih kecil namun dalam jumlah yang sangat
banyak. Selain itu, jenis warehouse ini juga bisa digunakan dalam proses reverse
logistics.
Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua warehouse bisa digunakan untuk penjualan
produk secara mandiri. Ada juga jenis warehouse yang digunakan untuk kepentingan
publik. Biasanya, jenis warehouse ini akan dikelola oleh negara, contohnya
seperti warehouse bulog yang digunakan untuk menyimpan beras atau barang bantuan
bencana.
3. Fungsi Warehouse
Salah satu unsur yang memiliki peran penting dalam sistem supply chain
management. Fungsi dan peran penting tersebut, seperti:
Kecepatan (Speeds), salah satu strategi kompetitif perusahaan adalah memasok
produk sedekat mungkin dengan pasar agar proses pemasaran atau pengiriman jadi
lebih cepat.
Efisiensi (Efficiency), dinilai dari tingkat efektivitas rantai pasokan produk dari
berbagai unit. Biasanya banyak perusahaan akan terus memperbaiki sistem ini.
Efektivitas (Effectiveness), memberikan kemudahan pada konsumen untuk
mengakses dan mendapatkan produk atau barang.
Reliabilitas (Reliability), memiliki fungsi sistem informatif, komunikatif, hingga
eksekusi agar seluruh fungsi yang telah disebutkan berjalan dengan efektif dan
efisien.
4. Prinsip-prinsip warehouse
1. Efisiensi
Hal ini termasuk mengoptimalkan penggunaan ruang gudang, mengelola stok barang
yang ada di gudang, serta menentukan armada distribusi yang tepat untuk mengirim
barang ke pelanggan.
2. Keamanan
3. Kualitas
4. Integritas data
Warehousing juga harus memperhatikan integritas data yang terkait dengan stok
barang yang ada di gudang, termasuk mencatat setiap transaksi yang terjadi di
gudang, mengelola dokumen-dokumen yang terkait dengan transaksi tersebut, serta
mengelola barang yang masuk dan keluar dari gudang.
5. Fleksibilitas
Adanya penerapan sistem manajemen gudang yang tepat, maka bisa membantu untuk
meminimalisir pengeluaran untuk biaya gaji karyawan, khususnya karyawan di bagian
pergudangan.
4. Mengurangi Pengeluaran Usaha
Dengan menggunakan sistem WMS, cukup memakai komputer atau gadget sehingga
memudahkan untuk mengelola data yang berhubungan dengan persediaan barang di
gudang
5. Dapat Meningkatkan Pelayanan
Jika menerapkan sistem ini dengan tepat, kita bisa mempersingkat proses pemesanan
sampai pengiriman barang karena semuanya sudah dilakukan hanya dengan
menggunakan gadget.
6. Meningkatkan Kinerja Karyawan
Dapat meningkatkan kinerja serta produktivitas karyawan jika kita bisa menerapkan
secara efisien sistem manajemen pergudangan yang tepat.
Sistem ini membantu untuk memberi informasi kepada karyawan terkait pekerjaan yang
harus mereka lakukan saat berada di gudang.
Banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan WMS, beberapa
di antaranya adalah berikut ini:
Keuntungan yang bisa Anda rasakan adalah kecepatan dalam handling proses.
Diterapkannya WMS pada pergudangan dapat meningkatkan kecepatan lead time
process karena dilakukan secara terkomputerisasi. Penggunaan WMS dapat membuat
seluruh transaksi dan pergudangan bisa dilakukan lebih cepat dan akurat.
WMS akan mempermudah Anda mengatur lokasi penyimpanan barang yang lebih
optimal. Setiap jumlah barang yang masuk ke gudang akan lebih mudah diatur oleh
sistem. Jika Anda menerapkan sistem FIFO, WMS ini akan lebih memudahkan
pekerjaan Anda.