Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PERGUDANGAN

“LOKASI & KONSTRUKSI GUDANG”

DISUSUN OLEH:

MILA SAIDAH

ZAHARA AULIA

SEKOLAH MENENGAH ATAS AL-

ISLAM PACET

TAHUN AJARAN 2024


KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrohiim, Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang


Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan
tugas ini tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari guru bersangkutan yaitu
Susi Rahayu, S.Kom. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun
harapkan. Akhir kata, semoga malakah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun
dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

Bandung, 22 April 2024

i
DAFTAR ISI
Halaman judul ...................................................................................................

Kata pengantar.......................................................................................................i

Daftar isi................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1. Latar belakang...........................................................................................1


1.2. Rumusan masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan penulisan........................................................................................2
1.4. Manfaat......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3

2.1. Penentuan lokasi gudang...........................................................................3


2.2. Peran dan fungsi gudang............................................................................5
2.3. Tipe-tipe gudang........................................................................................8
2.4. Konstruksi gudang....................................................................................9
2.5. Perencanaan konstruksi.............................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

3.1. Kesimpulan................................................................................................11
3.2. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Secara sederhana, Werehouse Management/ Manajemen Gudang adalah


upaya keseluruhan dari kegiatan memantau, mengelola, mengontrol dan memandu
keluar-masuknya barang, baik barang mentah, setengah jadi dari pemasok,
sparepart, stok produk yang akan segera dikirim hingga persediaan apapun oleh
perusahaan produksi, untuk tetap menjaga kualitas dan mengupayakan agar
distribusi logistik tetap terjaga dengan baik.

Manajemen Gudang pasti dimiliki dan ada pada setiap perusahaan produksi.
Jelasnya, Gudang akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang sementara,
baik input (bahan mentah / setengah jadi) maupun Output (Barang yang siap
didistribusikan / dikirim ke Pelanggan). Tujuannya ialah menjaga keaslian dan
kualitas bahan masuk dan produk yang siap dikirimkan tersebut.

Gudang adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang


baik yang berupa raw material, barang work in process atau finished good. Dari
kata gudang maka didapatkan istilah pergudangan yang berarti merupakan suatu
kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto dan
Martinus Getty Santika (2005) kegiatan tersebut dapat meliputi kegiatan
movement (perpindahan), storage (penyimpanan) dan information transfer
(transfer informasi).

Dari definisi manajemen gudang diatas, secara sederhana bisa disimpulkan


bahwa Werehouse Management adalah bagian manajemen perusahaan yang
bertugas mengontrol, mendata, mengelola serta mengendalikan tempat
penyimpanan sementara dari produk-produk yang telah diproduksi, maupun bahan
baku yang diterima.

1
1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah


dalam makalah ini adalah:
1. Apakah yang di maksud dengan lokasi gudang?

2. Apakah yang di maksud dengan konstruksi gudang?

1.3. Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam


makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah yang di maksud dengan lokasi gudang

2. Untuk mengetahui apakah yang di maksud dengan konstruksi gudang

1.4.Manfaat

Berdasarkan tujuan penulisan di atas maka yang menjadi manfaat dalam


makalah ini adalah:
1. Untuk memahami apakah yang di maksud dengan lokasi gudang

2. Untuk memahami apakah yang di maksud dengan konstruksi gudang

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Penentuan lokasi gudang

Dalam menentukan lokasi suatu gudang, sebaiknya sebuah perusahaan


harus mempertimbangkan beberapa hal secara matang diantaranya yaitu :

1. Biaya Yang Harus Dikeluarkan

Mengenai masalah biaya yang dikeluarkan, pastilah semua perusahaan


ingin mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya (teori ekonomis). Maka dari itu, sebuah perusahaan harus
memikirkan pergerakan alat transportasi dari supplier ke gudang dan dari gudang
ke konsumen (tergantung jenis gudang itu sendiri) agar biaya yang dikeluarkan
kecil.

2. Kemungkinan Perluasan Gudang

Penentuan lokasi gudang memang sangat harus dipikirkan dari awal,


apakah gudang itu harus diletakkan di lokasi yang sudah padat penduduk dimana
tempat itu sempit atau di lokasi yang luas / jarang adanya penduduk. Hal ini
dimaksudkan agar jika nanti sebuah perusahaan itu menjadi besar dan permintaan
akan produknya bertambah juga maka tempat penyimpanan / gudang yang
dimiliki harus diperbesar pula.

3. Prakiraan Jumlah Dan Lokasi Permintaan

Memperkirakan jumlah permintaan serta darimana saja pihak yang


memesan produk tersebut merupakan salah satu hal penting juga sebelum
menentukan lokasi gudang. Karena jika perkiraan jumlah produk banyak maka
lokasi gudang haruslah di tempat yang luas juga (gudang yang dibuat besar) dan
jika perusahaan dapat memperkirakan lokasi pihak-pihak yang akan memesan
produk maka lokasi gudang haruslah dekat dengan konsumen.

3
4. Jaringan Distribusi Produk

Lokasi gudang yang akan dipilih haruslah dapat dijangkau oleh alat
transportasi minimal truk agar pengiriman produk dari supplier ke gudang dan
dari gudang ke konsumen tidak membutuhkan waktu yang lebih lama dari
biasanya.

5. Prasarana

Prasarana yang dimaksud disini adalah mengenai sarana transportasi apa


saja yang dapat digunakan untuk mengakses ke lokasi dimana gudang akan
ditempatkan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses bongkar muat barang.
Prasarana ini dapat berupa pesawat terbang, kapal, truk atau apapun kendaraannya
tergantung tingkat kebutuhan.

6. Sarana Penunjang

Adanya sarana penunjang di lokasi dimana gudang akan ditempatkan juga


harus dipertimbangkan dengan baik. Apakah sarana penunjang seperti air, telepon,
listrik, internet dan lain-lain mudah diperoleh atau tidak.

7. Tenaga Terampil

Ketersediaan tenaga terampil di dekat lokasi gudang yang akan dibangun


juga merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Karena sebuah
perusahaan membutuhkan orang-orang yang ahli dalam mengelola gudang baru
dan biasanya tenaga terampil yang berasal dari ‘putra daerah’ lebih loyal dalam
bekerja.

8. Musibah Dan Keamanan

Seharusnya sebuah perusahaan tidak menempatkan gudang di lokasi


dimana daerah itu rawan akan bencana (banjir, gempa bumi, gunung meletus, dll).

4
Selain itu, keamanan akan gudang juga harus diperhatikan yaitu jangan memilih
lokasi yang sering terjadi perampokan, pembunuhan, dll. Karena kalau berada di
daerah tersebut, pasti hanya beberapa orang yang akan mau bekerja di gudang itu.

9. Iklim

Barang yang disimpan di tempat yang panas atau lembab tidak akan
bertahan lama di dalam suatu gudang. Oleh karena itu, tidak dianjurkan
menempatkan sebuah gudang di lokasi yang terlalu panas atau lembab cuacanya.

2.2. Peran dan Fungsi Gudang

Menurut Ahmad Arwani (2009, p23) peranan gudang dapat dikategorikan


dalam tiga fungsi:

 Fungsi penyimpanan (strorage and movement)

Fungsi paling mendasar dari gudang adalah tempat penyimpanan


barang, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun barang jadi.
Tujuan dari manajemen adalah bagaimana menggunakan ruang
(space) seoptimal mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya
tertentu.
 Fungsi melayani permintaan pelanggan (order full filment)

Aktivitas menerima barang dari manufaktur atau suplier dan


memenuhi permintaan dari cabang atau pelanggan menjadikan
gudang sebagai fokus aktivitas logistik. Gudang berperan
menyediakan pelayanan dengan menjamin ketersediaan produk dan
siklus order yang reasonable.
Sistem ini akan menurunkan biaya, karena pengiriman dari
manufaktur bisa dibuat secara berkala, cukup dengan kuantitas truk
atau mobil boks. Dengan menyimpan stok dalam jumlah tertentu,
akan membantu manufaktur dari permintaan yang fluktuatif.

5
 Fungsi distribusi dan konsolidasi (distribution andconsolidation)

Fungsi distribusi ini menjadikan gudang sebagai kepanjangan


tangan dari penjualan dan pemasaran dalam memastikan
penyampaian produk dan informasi kepada pelanggan sebagai titik

6
penjualan (point of sale). Fungsi ini tercipta sebagai akibat dari
karakterisitk biaya transportasi. Pengiriman dalam jumlah besar,
secara ekonomis lebih murah biayanya dibanding dengan
pengiriman dalam skala lebih kecil. Dalam sistem tertentu, fungsi
distribusi dan konsolidasi menjadi fungsi utama dari gudang
distribusi.

2.3. Tipe – Tipe Gudang

Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus Getty Santika (2005) dalam
bukunya menyebutkan beberapa macam tipe gudang, yaitu:
1. Manufacturing plant warehouse

Manufacturing plant warehouse adalah gudang yang ada di pabrik.


Transaksi di dalam gudang ini meliputi penerimaan dan penyimpanan material,
pengambilan material, penyimpanan barang jadi ke gudang, transaksi internal
gudang, dan pengiriman barang jadi ke central warehouse, distribution
warehouse, atau langsung ke konsumen.

Menurut John Warman (2005, p6), manufacturing plant warehouse

dapat dibagi-bagi lagi menjadi:

 Gudang Operasional

Gudang operasional digunakan untuk menyimpan raw material


dan sparepart yang nantinya akan diperlukan dalam proses produksi.
Dalam gudang operasional ini dapat pula disimpan barang-barang
work inprocess.
 Gudang Perlengkapan

Gudang perlengkapan merupakan gudang yang digunakan untuk


menyimpan perlengkapan yang akan digunakan untuk memperlancar
proses produksi. Perlengkapan merupakan barang yang digunakan
untuk proses produksi tetapi tidak akan ditemui di finished good,

7
karena barang ini hanya berfungsi membantu proses produksi. Setelah
proses produksi berakhir barang ini akan dikembalikan ke gudang
perlengkapan. Biasanya berada dekat dengan line produksi.

 Gudang Pemberangkatan

Gudang pemberangkatan adalah tempat yang digunakan untuk


menyimpan barang yang telah menjadi finished good. Dari gudang inilah
nantinya finished good akan dikirimkan keluar, baik ke distributor atau
retailer. Gudang ini dapat juga disebut gudang finished good.

 Gudang Musiman

Gudang musiman adalah gudang yang bersifat insidentil dan


hanya ada pada saat gudang-gudang baik operasional dan
pemberangkatan penuh. Gudang ini biasanya bukan milik pabrik, tetapi
disewa dari pihak lain untuk jangka waktu tertentu. Di gudang ini dapat
disimpan apa saja mulai dari raw material hingga finished good.
2. Central warehouse

Central warehouse adalah gudang pokok. Transaksi di dalam central


warehouse meliputi penerimaan barang jadi (dari manufacturing warehouse,
langsung dari pabrik, atau dari supplier), penyimpanan barang jadi ke gudang,
dan pengiriman barang jadi ke distribution warehouse.

3. Distribution warehouse

Distribution warehouse adalah gudang distribusi. Transaksi dalam gudang ini


meliputi penerimaan barang jadi (dari central warehouse, pabrik, atau supplier),
penyimpanan barang yang diterima gudang, pengambilan dan persiapan barang
yang akan dikirim, dan pengiriman barang ke konsumen. Terkadang distribution
warehouse juga berfungsi sebagai central warehouse.

4. Retailer warehouse

Retailer warehouse adalah gudang pengecer, jadi dengan kata lain dapat
8
dikatakan gudang yang dimiliki toko yang menjual barang langsung ke
konsumen
2.4. Konstruksi gudang

Konstruksi suatu bangunan adalah suatu kesatuan dan rangkaian dari


beberapa elemen yang direncanakan agar mampu menerima beban dari luar
maupun berat sendiri tanpa mengalami perubahan bentuk yang melampaui batas
persyaratan.

Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan gudang diperlukan beberapa


landasan teori berupa analisa struktur, ilmu tentang kekuatan bahan serta hal lain
yang berpedoman pada peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia. Ilmu
teoritis di atas tidaklah cukup karena analisa secara teoritis tersebut hanya
berlaku pada kondisi struktur ideal sedangkan gaya-gaya yang dihitung hanya
merupakan pendekatan dari keadaan yang sebenarnya atau yang diharapkan
terjadi.

Perencanaan merupakan bagian yang terpenting dari pembangunan suatu


gudang atau bangunan lainnya. Perencanaan suatu konstruksi harus memenuhi
berbagai syarat konstruksi yang telah ditentukan, yaitu kuat, kaku, dan dapat
dilaksanakan dengan biaya yang ekonomis tapi tidak mengurangi mutu bangunan
tersebut, sehingga dapat digunakan sesuai dengan funsi utama yang diinginkan
2.5. Perencanaan Konstruksi

Struktur adalah satu kesatuan dan rangkaian dari beberapa elemen yang
direncanakan agar mampu menerima beban dari luar maupun berat sendiri tanpa
mengalami perubahan bentuk yang melampau batas persyaratan.

Ada dua struktur pendukung, yaitu :

1. Struktur bangunan atas

Sanggup mewujudkan perencanaan arsitektur dan harus sanggup


menjamin segi keamanan dan kenyamanan. Untuk itu bahan yang digunakan
untuk bangunan dengan kriteria perencanaan antara lain :

9
 Tahan api, Agar tidak mudah terbakar

 Kuat dan kokoh, Mampu menahan beban yang di tampung


 Ekonomis , Setiap konstruksi yang dibangun harus semurah mungkin dan
disesuaikan dengan biaya yang ada tanpa mengurangi mutu dan kekuatan
bangunan.
 Aman dan nyaman, Setiap banguan yang dibangun yang dibangun harus
memperhatikan aspek-aspek kenyamanan serta orang- orang yang
menghuni merasa nyaman.

Perhitungan perencanaan bangunan atas untuk bangunan berupa gudang


konstruksi baja meliputi :

 Perhitungan Gording

 Perhitungan Trekstang

 Perhitungan Portal

 Perhitungan Ikatan Angin

 Perhitungan Kontrol Penampang

 Perhitungan Single Beam

2. Struktur bangunan bawah

Struktur bangunan bawah adalah sistem pendukung bangunan yang menerima


beban struktur atas untuk meneruskan ke tanah di bawahnya

Perhitungan perencanaan bangunan bawah meliputi :

 Perhitungan Sloof

 Perhitungan Pondasi

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen pergudangan dirancang bertujuan untuk mengontrol kegiatan


pergudangan. Yang diharapkan dari pengontrolan ini adalah terjadinya
pengurangan biaya- biaya yang ada di dalam gudang, terutama saat memilih
lokasi dan konstruksi gudang, pengambilan dan pemasukan barang ke gudang
yang efektif dan efisien, serta kemudahan dan keakuratan informasi stok barang
di gudang. Sistem informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering
disebut dengan WMS
3.2. Saran

Untuk pihak manajmen sebaiknya memperhatikan beberapa hal penting


mengenai bagaimana memilih atau menentukan lokasi gudang dengan benar
serta konstruksi yang perlu di perhatikan dalam pembangunan gudang.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.mediascm.xyz/2020/03/4-cara-efektifdalammerencanakan.html?m=
http://yuniarprasetyo.blogspot.com/2011/01/proses-penentuan-lokasi-gudang
serta.html?m=1
https://www.hashmicro.com/id/blog/manajemen-pergudangan-dan-manajemen-
stok/
https://www.rapikan.com/pengertian-manajemen-pergudangan/
https://manajemenproduksi.com/prinsip-dasar-mengenai-manajemen-
pergudangan/

12

Anda mungkin juga menyukai