Anda di halaman 1dari 12

BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

PELAYARAN LAINNYA
Organisasi perusahaan pelayaran sangat tergantung pada bentuk usaha
pelayaran. Bentuk-bentuk organisasi perusahaan pelayaran dapat dibagi
menjadi empat jenis berikut.
Organisasi Sesuai Bentuk Operasi Perusahaan Pelayaran
Bentuk-bentuk operasi perusahaan pelayaran terdiri dari empat jenis, yaitu :
Pada liner service (pelayanan tetap) organisasi biasanya cukup besar karena
alasan-alasan sebagai berikut :
Pada tramper service (pelayaran bebas) mugkin organisasinya lebih kecil
dibanding liner service karena pemasaran dan traffic l traffic lebih terfokus
pada peran para agen.
Pada feeder service, bila yang menjadi kapal induknya dari perusahaan yang
bersangkutan, diperlukan unit kerja feeder service tersendiri.
Pada perusahaan pelayaran yang menyelenggarakan angkutan khusus, yang
muatannya juga khusus, maka peran unit operasi selain ahli dalam mengatur
traffic kapal juga harus mengerti sifat muatan. Sifat muatan khusus tersebut,
misalnya minyak, LNG, pupuk, pariwisata dan sebagainya.
BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PELAYARAN LAINNYA
 Organisasi yang Tergantung Pelayaran Dalam negeri atau
Pelayaran Luar Negeri.
 Pelayaran dalam negeri hanya membawa barang dagangan antar
pulau sehingga lebih banyak menyelenggakan tramper service
(kecuali kapal penumpang biasanya liner service).
 Pada pelayaran luar negeri yang mengangkut muatan impor dan
ekspor, maka di dalam negeri diperlukan banyak cabang dan di luar
negeri selain banyak agen juga diperlukan peran dari owner’s
representatives yang memantau kegiatan per regional.
BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PELAYARAN LAINNYA
 Organisasi Perusahaan Pelayaran dengan Sistem Direktorat
 Organisasi umumnya untuk perusahaan pelayaran yang hanya mempunyai kekuatan
pegawai di bawah 4.000 orang. Sementara itu, untuk perusahaan pelayaran yang
pegawainya lebih dari 4.000 orang, biasanya board of director-nya selain direktur
utama ada empat direktorat, yaitu sebagai berikut :
 Direktorat armada yang menyiapkan kapal untuk dioperasikan oleh direktorat
usaha/operasi, termasuk kesiapan persyaratan internasional/ketentuan IMO seperti
memenuhi persyaratan SCTW, SOLAS,ISM-Code, Asuransi Kapal, dan sebagainya.
 Direktorat Usaha/operasi yang mengisi muatan kapal dan mengatur traffic-nya, pola
operasi, bila perlu kerja sama operasi atau beraliansi, mengurus fungsi usaha
keagenan, cargo claim, dan sebagainya.
 Direktorat keuangan yang mengelola manajemen keuangan dan akuntansi perusahaan,
termasuk mengurus/verifikasi disbursement, anggaran perusahaan, dan sebagainya.
 Direktorat personalia/umum yan mengelola manajemen SDM, Sekretariat dan umum.
 Pada perusahaan pelayaran yang tidak terlalu besar mungkin hanya ada dua direktorat,
yaitu direktorat operasi yang menangani pemasaran, traffic dan armada serta direktorat
keuangan dan administrasi yang menangani keuangan/akuntansi dan
personalia/umum.
BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PELAYARAN LAINNYA
 Organisasi Perusahaan Pelayaran Sistem General Manager
 Pada perusahaan pelayaran yang lebih kecil organisasinya dianggapterlalu
panjang jalur birokrasinya sehingga sering mempergunakan organisasi
sederhana di mana seorang general manager langsung membawahi manajer
pemasaran, operasi, armada, container, umum personalia, keuangan,
disbursement, akuntansi, anggaran, dan kontrol anggaran sehingga setiap
permasalahan langsung diurus oleh general manager terhadap manajernya
masing-masing.
 Organisasi Perusahaan Pelayaran yang Kapal-kapalnya Di-Charter Out-
kan
 Pada perusahaan yang kapal-kapalnya lebih banyak dicarterkan dengan time
charter di mana pada time charter, masalah perawatan kapal dan masalah
crew termasuk asuransi kapal ditangani oleh pemilik kapal maka yang harus
kuat adalah organisasi armada, sedangkan kekuatan lainnya secukupnya saja
disesuaikan dengan jumlah kapal lainnya yang dioperasikan sendiri.
BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PELAYARAN LAINNYA
 Organisasi Perusahaan Pelayaran yang Hanya Mengoperasikan
Kapal EX Time Charter
 Sebaliknya bila kapal-kapal yang dioperasikan sendiri hanya kapal-
kapal ex time charter, berarti tidak diperlukan staf armada, tetapi
organisasi pemasaran, traffic, keuangan dan personalia/umum, perlu
personalia yang cukup.
 Organisasi Perusahaan Pelayaran yang Kegiatannya hanya
Keagenan
 Saat ini tidak sedikit juga perusahaan yang hanya mengelola keagenan,
berarti kekuatan personalianya hampir sama dengan organisasi cabang
perusahaan pelayaran di mana yang harus kuat adalah organisasi
pemasaran dan operasi, sedangkan untuk fungsi lainnya secukupnya
saja, karena untuk perbaikan dan supply kebutuhan kapal dapat
menggunakan jasa pihak ketiga (Kontaktor/Supplier).
JUSK ASK!!!

JENIS ORGANISASI APA YANG ANDA PILIH DAN


TUJUAN ORGANISASI ANDA???
PELAPORAN KEGIATAN BISNIS
JASA ANGKUTAN LAUT
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(SIM)
Pelaporan kegiatan bisnis jasa angkutan laut
melalui Sistim Informasi Manajemen (SIM)
Pelaporan manajemen berbasis Teknologi dan
Informasi
Sistim Informasi Manajemen terdiri dari:
SIM 3
SIM 2
SIM 1
DEFINISI
SIM 3  dibutuhkan dalam rangka menyimpulkan data
atau memberikan keputusan untuk melaksanakan
pelaksanaan yang terperinci, misalnya laporan produksi
dari cabang untuk dianalisis oleh kepala bagian dan kepala
divisi di kantor pusat;
SIM 2  sistem informasi yang sudah dirangkum untuk
kepentingan kepala divisi dan direktur bidang tempat
keputusan yang diambil hanya pada garis besarnya;
SIM 1  sistem informasi yang hanya mengemukakan
hal-hal pokok untuk kepentingan pemimpinan perusahaan,
dewan komisaris, atau pemegang saham dalam rangka
menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
JENIS LAPORAN
Laporan produksi:
 Jumlah/call kapal
 Jumlah hari operasi kapal (port time, sea time, hari
docking, repair, delay, dll)
 Jumlah muatan yang dimuat/dibongkar kapal
 Uang tambang yang diperoleh.
Laporan Pemasaran:
 Laporan pemasaran berbeda dengan laporan unit operasi.
Kalau unit operasi hanya melaporkan hasil produksi
perusahaan sendiri, Laporan pemasaran melaporkan
produksi/lifting cargo perusahaan lain termasuk keagenan.
LAPORAN LAINNYA
 Laporan lain yang disampaikan oleh cabang dan unit kerja perusahaan
pelayaran adalah sebagai berikut:
 Unit armada melaporkan supply, bunker, dsb;
 Unit asuransi melaporkan jumlah claim;
 Cabang serta unit SDM dan umum melaporkan biaya overhead;
 Unit keuangan cabang melaporkan buku kas/bank, realisasi cash flow,
membuat dan menyajikan anggaran perusahaan serta realisasinya;
 Unit anggaran melaporkan realisasi anggaran untuk RUPS;
 Unit disbursement melaportkan pendapatan uang tambang dan
disburment yang sudah final;
 Unit akutansi membuat dan menyajikan laporan keuangan perusahaan
yang merupakan data aktual sehingga siap untuk diaudit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai