MARITIME SECTORS
Rodrigue (2010)
Port Traffic
Rodrigue (2010)
WORLD CONTAINER TRANSPORT SHARE
Ship Trend
Maersk Line Triple E yang merupakan kapal
terbesar yang memiliki kapasitas 18.000 TEUs.
Climate change and Environmental
Issues on Maritime Economics
A. Green Ship B. Green Port
BITUNG
BATAM
PEKANBARU
BALIKPAPAN
SORONG
PONTIANAK
MAKASSAR JAYAPURA
TELUK BAYUR PALEMBANG
2.469.900 TEUs
BANJARMASIN
PANJANG
TANJUNG EMAS
3.114.600 TEUs
3 JALUR UTAMA DUNIA : MALAKA, PANAMA & SUEZ
SELAT MALAKA :
• DIANTARA INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPURA
• PANJANG 805 KM (500 MIL)
• KEDALAMAN – 25 MLWS, DRAFT MAKSIMUM 21 M
BESARAN
NO JENIS BIAYA KETERANGAN
(Rp)
1. Switzerland 1. Finlandia
2. Singapura 2. Swedia
3. …. 4. Singapura
21. Malaysia 11. Jepang
26. China 38. Malaysia
28. Brunei Darusalam 40. …..
30. ….. 69. INDONESIA
46. INDONESIA 71. Philipina
65. Vietman 73. South Africa
75. Philipina 103.Vietnam
PERFORMA LOGISTIK
Tingginya biaya logistik nasional yang mencapai 27% dari Produk
Domestik Bruto (PDB)
Peringkat LPI Negara LPI Kepabeanan Infrastruktur Pelayaran Daya Ketepatan
Dunia Internasion Dukung Waktu
al Logistik
2 Singapura 4,09 4,02 4,22 3,86 4,12 4,23
Sumber : The Logistic Perfomance Index and Its Indicator , World Bank (2012)
• Sering kekurangan stok dan fluktuasi PERBANDINGAN BIAYA LOGISTIK
harga bahan kebutuhan pokok
% BIAYA
• Perbedaan harga yang cukup % BIAYA
LOGISTIK
NEGARA LOGISTIK
signifikan di daerah perbatasan DIBANDING PDB
DIBANDING
terpencil dan terluar PENJUALAN
1. Singapura 1. Shanghai—China
2. Shanghai 2. Singapura
3. ------- 3. Rotterdam—Belanda
4. ------- 4. -----
13. Port Kelang 14. Zhenzhen—China
20. Bremen 21. Port Kelang—Malaysia
24. India 33. Tanjung Pelepas—Malaysia
26. Indonesia 55. Madras---India
37. Manila 77. Laem Chabang—Thailand
Sumber: 87. Manila—Philiphina
Containerization International online 91. Tanjung Priok--Indonesia
TRT untuk Pelayaran 2.7 hari di 25 Pelabuhan Utama, Waktu pelayaran 1.5 hari 75% total
dalam Negeri waktu habis di pelabuhan
Waktu yg tidak efektif, Idle time, Kurangnya waktu kerja dan pelayanan
Cargo handling
(kurang dari 24 jam), Penggunaan Crane Kapal : produktifitas rendah
KINERJA EKSPOR DAN IMPOR DI
INDONESIA
-
1. Koridor Ekonomi Sumatera Sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Sumber Daya Alam Serta Cadangan
Energi Nasional”
2. Koridor Ekonomi Jawa Sebagai “Penggerak Utama Industri Nasional dan Pusat Jasa / Pelayanan”
3. Koridor Ekonomi Kalimantan Sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Sumber Daya Alam Serta Cadangan Energi Nasional”
Koridor Ekonomi Sulawesi Sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian Nasional, Perkebunan, Perikanan, Oil & Gas,
4. dan Pertambangan”
Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara Sebagai “Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”
5. Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku Sebagai “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi dan Pertambangan
6. Nasional”
KERANGKA KONEKTIVITAS NASIONAL
Reformasi Pelayaran: Asas Cabotage
Kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan oleh :
perusahaan angkutan laut nasional;
menggunakan kapal berbendera Indonesia;
diawaki Awak Kapal berkewarganegaraan Indonesia.
PENGERUKAN
WAJIB MENGGUNAKAN KAPAL BERBENDERA INDONESIA SALVAGE & PEKERJAAN BAWAH AIR
MENINGKAT
120.00
100.00
80.00
20.00
0.00
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KONEKTIVITAS NASIONAL
Intermediate
Pre-carriage Storage /
Shipper Sea-Transport
to seaport Handling in
Seaport
Handling in
Hinterland- Seaport /
Consignee
transport Intermediate
Storage
PEMBANGUNAN: DAYA SAING MARITIM
Regulasi Peraturan:
National Interest
TERIMA KASIH