Anda di halaman 1dari 28

PENYUSUNAN RKAB

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

1
KESDM
DAFTAR ISI PAPARAN
1. Definisi RKAB
2. Isi RKAB
3. Ringkasan RKAB Tahun Lalu
II
4. Eksplorasi
5. Konstruksi
6. Operasi Penambangan
7. Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran
8. Tenaga Kerja
9. Lingkungan, K3 dan CD
10. Keuangan
2
KESDM
DASAR HUKUM RKAB
1. UU Nomor. 4 Tahun 2009, pasal 111: kewajiban RKAB kepada
Menteri/ gubernur, atau bupati/walikota
2. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 :
 
pasal 13 ayat 3-c; pasal 25 ayat 1 b-5; pasal 45 ayat 2-e; pasal
56 ayat 3-c; pasal 64 ayat 2-c; pasal 72 ayat 2-e ------>
Sebagai persyaratan administrasi

pasal 101 ayat 2: Kewajiban atas RKAB pelaksanaan kegiatan


usaha pertambangan:
• IUP Kabupaten/ Kota  kepada bupati/walikota; tembusan
Menteri dan gubernur.
• IUP Gubernur  kepada gubernur; tembusan Menteri.
• IUP dan IUPK Menteri  kepada Menteri.

3
KESDM
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 (lanjutan), 103 ayat 3:
RKAB tahunan disampaikan kepada Menteri/ gubernur atau
bupati/walikota dalam jangka waktu paling lambat 45 hari kerja
sebelum berakhirnya tiap tahun takwim.
Pasal 107 Comdev sebagai bagian dalam RKAB

Peraturan Pemerintah No. 55/2010, pasal 17: Pengawasan


dilakukan melalui evaluasi terhadap laporan rencana dan
pelaksanaan (RKAB, Triwulan, Bulanan dan Dwi mingguan).
kegiatan usaha pertambangan. Pemerintah dapat memberikan
tanggapan untuk dilaksanakan oleh pemegang IUP

Peraturan Menteri Nomor 34 Tahun 2009, pasal 10: kewajiban


IUP/PKP2B utnuk mencantumkan kewajiban DMO di dalam RKAB

4
KESDM
SKEMA ALUR PELAPORAN RKAB
PENGAWASAN PEMERINTAH PP 23/ 2011

Tembusan
TUGAS PEMBINAAN DAN

Laporan
Pengelolaan

Tembusan

5
KESDM
DEFINISI

Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) adalah Rencana Kegiatan dan
anggaran yang wajib disampaikan oleh pemegang IUP dan IUP setiap
tahun takwim pada bulan November.

6
KESDM
KEWAJIBAN LAPORAN RKAB

Dalam Pasal 4 PKP2B :

Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum mulai Tahun


Takwim

Dapat mengajukan perubahan.

Apabila Para Pihak gagal mencapai kata sepakat, Kontraktor


dapat melanjutkan kegiatan dengan RKAB yang terakhir
disetujui oleh Pemerintah.

7
KESDM
ISI RKAB
I. Ringkasan Realisasi RKAB Tahun Lalu

II. Rencana Kerja Jangka Panjang (5 Tahun)


1. Perhitungan Sumberdaya Selama Lima Tahun Kedepan
2. Rencana Strategis Lima Tahun Kedepan

III. RKAB Tahun depan

Isi tiap aspek untuk bagian I dan III:


1. Penyelidikan Umum
2. Eksplorasi
3. Kajian Kelayakan
4. Konstruksi
5. Operasi Penambangan
6. Pengolahan, Angkutan & Pemasaran
7. Tenaga Kerja
8. Sub Kontraktor
9. Lingkungan Hidup dan K3
10. Keuangan
11. Community Development
8
KESDM
RINGKASAN RKAB TAHUN LALU & RENCANA
JANGKA PANJANG

Pencapaian target tahun lalu tiap aspek

Ringkasan setiap aspek kegiatan tahun lalu

Permasalahan yang dihadapi tahun Lalu

Rencana strategis lima tahunan ke depan (produksi,


penjualan, penerimaan negara, keuntungan)

9
KESDM
EKSPLORASI
Pemetaan Topografi

Pemetaan Geologi

Pemboran

Kualitas Batubara

Neraca Sumberdaya

10
KESDM
KONSTRUKSI

Blok / Lokasi Konstruksi

Jenis dan Kapasitas

Jadwal Konstruksi

Nilai Konstruksi

11
KESDM
OPERASI PENAMBANGAN

Penambangan Tanah/Batuan Penutup (OB)

Penambangan Batubara

Stripping Ratio (SR)

Peralatan Utama dan Penunjang

Sistem Penimbangan dan Stockpile

12
KESDM
PENGOLAHAN, ANGKUTAN DAN PEMASARAN

Sistem dan Metode Pengolahan (Flow)

Umpan, Bahan Tambahan dan Produk

Sistem Penimbangan Produk

Penanganan Limbah

Recovery Pengolahan

Sistem Angkutan dari tambang sampai ke penjualan

Pemasaran (Domestik dan Ekspor)

13
KESDM
TENAGA KERJA
Jumlah TKA dan TKI

Jumlah Tenaga Lokal

Kualifikasi Tenaga Kerja

Struktur Organisasi

Perijinan TKI/TKA

Daftar jumlah dan Jenis Pelatihan karyawan

Biaya Pelatihan Karyawan

14
KESDM
SUB KONTRAKTOR
(bila ada)

Jumlah dan Kualifikasi Sub Kontraktor

Perijinan usaha jasa pertambangan

Jenis, Jumlah dan kapasitas alat

Tenaga Kerja (TKA/TKI) sub kontraktor

Lamanya kontrak

15
KESDM
LINGKUNGAN HIDUP, K3 DAN
COMMUNITY DEVELOPMENT (CD)

Ijin AMDAL, RKL/RPL

Kegiatan Pemantauan Lingkungan

Program K3 perusahaan & sub kontraktor

Program CD

Rincian Biaya Lingkungan, K3 dan CD

16
KESDM
KEUANGAN
Laporan Neraca, Laba/(Rugi), Arus Kas, Pembiayaan,
Sumber & Penggunaan Dana, Penerimaan Negara.
Laba/rugi:
 Penjualan
 Harga pokok penjualan
 Laba kotor
 Beban operasi
 Laba usaha
 Pendapatan/Beban lain-lain
 Laba bersih sebelum pajak
 Pajak
 Laba bersih setelah pajak

17
KESDM
KEUANGAN – KINERJA
NO. KRITERIA 2013 2014 KETERANGA
N

1 Penjualan (Juta USD) 2.135 2.050 4%

2 Harga Pokok Penjualan (Juta USD) 1.452 1.614 11%

3 Laba Bersih Setelah Pajak (Juta USD) 302 82 73%

4 Investasi (Juta USD) 42 21 50%

5 Pembayaran Pajak (Trilyun Rp) 2,5 1,5 40%

6 Pembayaran Bukan Pajak (Trilyun Rp) 2,5 2,7 8%

18
KESDM
KEUANGAN – LABA RUGI
REALISASI RENCANA PERKIRAAN REALISASI RENCANA % RENCANA 2013
% REALISASI TERHADAP
2011 2012 2012 2013 TERHADAP
No URAIAN RENCANA 2012
REALISASI 2012
(USD) (USD) (USD) (USD)
a b c d=b:a e =c:b
Sales Q'TY (ton) 31.614.184 34.000.000 34.300.000 37.000.000 101% 108%

1 Penjualan 2.266.621.124 2.473.840.000 2.374.262.000 1.968.400.000 96% 80%


Batubara Bagian Pemerintah
2 270.967.348 301.808.000 288.287.000 238.063.000 96% 83%
(13,5%)
3 Harga pokok penjualan 1.070.442.409 1.156.000.000 1.228.596.000 1.356.069.000 106% 110%
4 Laba kotor 925.211.368 1.016.032.000 857.379.000 373.868.000 84% 44%
5 Beban Operasi

Eksplorasi 932.078 1.000.000 932.000 1.000.000 93% 107%

Beban Penjualan 94.864.321 107.020.000 123.560.000 114.930.000 115% 93%

Beban Umum 5.178.702 11.955.210 8.136.000 8.189.000 68% 101%

100.975.100 119.975.210 132.628.000 124.119.000 111% 94%


5 Laba Usaha 824.236.268 896.056.790 724.751.000 249.749.000 81% 34%

6 Pendapatan/(beban) lain-lain

Beban bunga -770.072 -657.000 -114.000 - 17% 0%


Pendapatan/(beban) selisih
-4.452.553 -700.000 -11.027.000 -2.754.000 1575% 25%
kurs,
Pendapatan Bunga 1.618.173 4.000.000 2.714.000 600.000 68% 22%
Pendapatan/(beban) lain-
1.668.873 1.000.000 9.286.000 2.405.000 929% 26%
lain, bersih
-1.935.579 3.643.000 859.000 251.000 24% 29%
7 Laba sebelum pajak 822.300.688 899.699.790 725.610.000 250.000.000 81% 34%
8 Pajak penghasilan 366.155.486 404.864.356 326.525.000 112.500.000 81% 34%
9 Laba bersih 456.145.203 494.835.435 399.085.000 137.500.000 81% 34%

19
KESDM
KESIMPULAN
1. RKAB adalah bagian dari proses pengawasan kegiatan
usaha pertambangan;
2. Pemerintah harus menilai kinerja dan memberikan
persetujuan atas RKAB yang diajukan;
3. RKAB wajib dilaksanakan sesuai persetujuan
pemerintah, untuk itu perlu dilakukan pengawasan
lapangan;
4. Perubahan terhadap RKAB harus melalui pengajuan
dan persetujuan pemerintah;
5. Pemerintah wajib menjaga beberapa hal yang
dianggap terbatas/ confidential
20
KESDM
www.djmbp.esdm.go.id

21
KESDM
LAMPIRAN

22
KESDM
23
KESDM
ALUR PELAPORAN PRODUKSI DAN
ALUR PROSES PRODUKSI
PENJUALAN BATUBARA BATUBARA

Barge

TITIK LOKASI SAMPLING DAN VERIFIKASI KUALITAS DAN TONASE: SAMPLING


1. di stockyard hasil CPP untuk penjualan via darat sekitar tambang
2. diatas barge (FOB) untuk penjualan menggunakan barge
3. diatas vessel (FOB) untuk penjualan menggunakan vessel
Vessel

24
KESDM
DASAR HUKUM PENGAWASAN
PRODUKSI DAN PENJUALAN
MEKANISME PERHITUNGAN ROYALTI
Ditentukan
oleh surveyor
Tarif dipengaruhi oleh kualitas
• Kualitas batubara (kalori) dan kontrak perizinan
Kuantitas batubara • Lokasi titik jual (PKP2B / IUP)

Royalti/ = X X Tarif
Tonase Harga Jual
DHPB

PKP2B = 13,5%
Hasil Perhitungan / Draught • Dipengaruhi oleh harga
Survey Pasar / HPB berdasarkan IUP kalori (ADB)
kualitas < 5.100 = 3%
• Titik tarik royarti: FOB 5.100 – 6.100 = 5%
barge/vessel atau > 6.100 = 7%
Stockpile End User

25
KESDM
26
KESDM
27
KESDM
28
KESDM

Anda mungkin juga menyukai