Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN

LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

Oleh :
KEPALA BIRO KEUANGAN
Disampaikan pada:
PENYEGARAN KPA/PPK
Bandung, 26 September 2012
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

 Perencanaan dan
Reformasi Manajemen Penganggaran
 Perbendaharaan
Keuangan Negara  Akuntansi
 Pemeriksaan

 UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan


Negara

 UU No. 1 Tahun 2004 Tentang


Perbendaharaan Negara Terwujudnya Tata
Kelola Pemerintahan
 UU No. 15 Tahun 2004 Tentang yang baik dan
Pemeriksaan Pengelolaan dan Peningkatan
Tanggung Jawab Keuangan Negara Pelayanan Publik
REFORMASI PERUNDANG-UNDANGAN
Prinsip dasar pengelolaan
UUD 1945
Keuangan Negara

UU No. 17 Th.2003 Prinsip-prinsip umum


Pengelolaan KN.
(Hukum Tata Negara)

UU No. 1 Th. 2004 Kaidah administratif


Pengelolaan KN
(Hkm Adm. Keu. Neg.)

UU No. 15 Th. 2004 Prinsip-prinsip umum


Keuangan Negara
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
BAPPENAS + Janji Presiden terpilih
ROCAN K/L

Perencanaan

KEMENKEU + DPR Komisi Banggar


BPK
Inspektorat
• Perbendaharaan
• Akuntansi
Pertanggungjawaban • Auditing Penganggaran
Laporan Keuangan Satker
Semesteran

RKAK/L
K/L DIPA
Pelaksanaan UU KN
UU Perbendaharaan
Permenkeu
Surat Edaran/SK Dirjen
Dll
TUGAS PA/KPA/PPK
KEUANGAN NEGARA

Semua hak dan kewajiban negara yg


dpt dinilai dng uang, serta segala
sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yg dpt dijadikan
milik negara berhubung dng
pelaksanaan hak dan kewajiban
tsb.
PEMISAHAN KEWENANGAN
(Mulai 1 Januari 2005)
Menteri Teknis Menteri Keuangan
(Selaku Pengguna Uang/Barang ) (Selaku BUN)

PERINTAH
PEMBUATAN PENGUJIAN & PEMBAYA PENCAIRAN
KOMITMEN PEMBEBANAN PENGUJIAN
RAN DANA

ADMINISTRATIEF BEHEER COMPTABEL BEHEER


PELAKSANAAN ANGGARAN
2012
PENYERAPAN ANGGARAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN S.D. 31 AGUSTUS 2012
Realisasi
Rp. 1.953,83 Milyar
(34,35 %)

Jenis Belanja Kemenhut Nasional


Pagu Real % Real (%)
Belanja Pegawai 892,01 584,06 64,85 57,23
Belanja Barang 4.222,00 1.245,87 28,15 32,91
Belanja Modal 473,00 123,87 25,51 25,5
Sisa Pagu
Rp. 3.733,27 Milyar Bantuan Sosial 100,00 0,03 0,03 51,89
(65,65%)
Total 5.687,01 1.953,83 34,35 45,08
Rata-rata realisasi penyerapan anggaran Kementerian Kehutanan sampai dengan
31 Agustus 2012 adalah sebesar 34,35%, lebih kecil dibandingkan rata-rata
Penyerapan anggaran nasional sebesar 45,08%.
Rata-rata penyerapan anggaran per jenis belanja di Kementerian Kehutanan
Lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata penyerapan anggaran per jenis belanja
Nasional

*) Data SP2D Kemenkeu


TINGGAL
55 HARI KERJA
Hingga 27 Desember 2012

• 8 Eselon I, Pagu Rp. 6,24 T, Serapan Agustus :


34,35%
• Harus terserap + 4,2 Milyar / Hari

9
Indikator Kinerja Pengelolaan Keuangan
Pemerintah yang Baik
Tertib
PENGELOLAN
KEUANGAN
NEGARA Efisien

Ekonomis

Efektif

Transparan

CEPATTTTT Keadilan Dan


TAPI…. HATI- Kepatutan
HATI

OPINI LK
HASIL PEMERIKSAAN
TAHUN 2011
TARGET LAPORAN KEUANGAN KEMENHUT 2011
WTP
YES
2011
2010

2009
WDP
2006 -
2008
WDP

Disclaimer
JENIS OPINI
Wajar Tanpa Pengecualian baik
 Wajar Dengan
Pengecualian
 Tidak Menyatakan
Pendapat
 Tidak Wajar buruk
1. Kesesuaian LK dengan SAP
2. Kecukupan dalam pengungkapan (Adequate
disclousure)
3. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern
4. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
HASIL PEMERIKSAAN
LK KEMENHUT
TAHUN 2011  25
Temuan.

SPI 9 Temuan
Kepatuhan 16 Temuan
Temuan SPI
1. Pengendalian Terhadap Pemungutan, Penyetoran
PNBP Pada Bendahara Penerimaan Belum Memadai.
2. Pengelompokkan Jenis/Objek Belanja pada saat
Penganggaran Tidak Sesuai Kegiatan yang Dilakukan
3. Penyaluran Dana Pembuatan Kebun Bibit Rakyat
(KBR) Kepada Kelompok Tani Belum Sesuai Pedoman
Teknis KBR dan Pungutan Pajak atas KBR Belum
Ditetapkan Secara Konsisten
4. Pengelolaan Belanja Hibah Luar Negeri Pada
Kemenhut Belum Dilaksanakan Dengan Tertib
Temuan SPI Lanjutan
5. Satker pada Ditjen BPDAS PS Melaksanakan Kegiatan
Melampaui Anggaran yang Tersedia Sebesar
Rp3.304.046.338,00
6. Pengelolaan dan Penatausahaan Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu Belum
Dilaksanakan Dengan Tertib
7. Penatausahaan Piutang Bukan Pajak di Lingkup
Kementerian Kehutanan Belum Memadai
8. Sistem Pengendalian Pencatatan dan Pelaporan Persediaan
Per 31 Desember 2011 pada Kemenhut Tidak Tertib
9. Pencatatan, Penatausahaan dan Pengamanan aset tetap
belum memadai
Ketidak Patuhan
1. Dua Puluh Satu Pemegang IPPA Tidak Menyampaikan Laporan
Keuangan Audited Sebagai Dasar Pengenaan PNBP
2. Kelebihan Pembayaran Belanja Pegawai Berupa Gaji, Honor dan
Uang Makan pada 11 Satker Kemenhut sebesar Rp521.378.381,00.
3. Penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Pada 20 Satker
Kemenhut Mengalami Keterlambatan Belum Dikenakan Denda
Sebesar Rp297.954.365,55
4. Kelebihan Pembayaran atas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
Senilai Rp1.920.426.880,49 pada 22 Satker Kemenhut.
5. Penghasilan yang berasal dari Dana Hibah pada Kemenhut Belum
Dikenakan Pajak
6. Pertanggungjawaban Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola Sebesar
Rp739.066.200,00 Tidak Didukung Bukti Pengeluaran Yang Sah
7. Terdapat Kemahalan Harga pada Tujuh Satker Kemenhut Senilai
Rp602.219.868,75
Ketidak Patuhan (lanjutan)
8. Kelebihan Pembayaran Kegiatan Diklat Wasganis PHPL-PKBJ
Sebesar Rp65.370.033,00
9. Biaya Jasa Konsultan pada Enam Satker Kemenhut Berpotensi
Merugikan Negara Sebesar Rp11.643.181.049,10 dan Kelebihan
Pembayaran Sebesar Rp2.541.115.643,69 serta Potensi Kehilangan
Aset Sebesar Rp56.605.000,00
10. Terdapat 32 Satker Pada Kementerian Kehutanan Melaksanakan
Kegiatan Sebelum Anggaran Tersedia Rp12.565.120.000,00
11. Pengenaan Pajak Untuk Pengadaan Kendaraan Bermotor yang
Bersumber dari Dana Hibah Luar Negeri Pada Direktorat
Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Tidak Sesuai
Ketentuan.
12. Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Pembangunan Tower
Repeater di Kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru Tidak Tertib
Ketidak Patuhan (lanjutan)
13. Pengelolaan dan Penatausahaan Kas di Lingkungan
Kemenhut Tidak Tertib
14. Terdapat Penyimpanan Kas Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan Pemegang
Uang Muka (PUM) pada Rekening Pribadi
15. Aset Tetap Berupa Tanah Seluas 4.616.255,50 m² Minimal
Senilai Rp346.523.378.192,00 Belum Bersertifikat
16. Penyerahan Kendaraan Bermotor Roda Dua Operasional
Penyuluhan Kehutanan Milik Sekretariat BP2SDM
Kehutanan Kepada Penerima Hibah Tidak Sesuai Tata
Cara Pelaksanaan Hibah Barang Milik Negara
BAGAIMANA KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
PADA KEMENHUT
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA DI
KEMENHUT.
SESUAI
RENSTRA

1. MEMPERTAHANKAN OPINI
WTP.
2. PENYELESESAIAN
PIUTANG SEBESAR 80%
PADA TAHUN 2014.
STRATEGI MEMERPATAHNKAN OPINI
WTP

(Sesuai Surat Setjen


No. S.460/II-Keu/2012
Tgl. 8 Juni 2012)
MEMPERTAHAKAN WTP .

1. PENINGKATAN KUALITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN
2. JAGA KUALITAS LK.
3. TINDAK LANJUT TEMUAN LK.
4. MEMINIMALISIR TEMUAN
5. OPTIMALISASI PNBP
1. Peningkatan Kualitas Pengelolaan
Keuangan:
a. Koordinasi dan kerjasama Tingkatkan.
b. Pelatihan/Penyegaran Pengelola
keuangan(KPA, PPK, Bendahara,
Penguji, SAK, SIMAK-BMN dan
Persediaan)
c. Penugasan tenaga terlatih.
d. Pembenahan terhadap pembukuan,
pertanggung-jawaban dan pelaporan
keuangan.
e. Penertiban pengelolaan Hibah.
f. Up-date seluruh peraturan pengelolaan
keuangan.
2. Jaga Kualitas
Laporan Keuangan:
a. Penertiban pengelolaan BMN.
b. Penatausahaan barang persediaan
agar dilakukan lebih tertib.
c. Asistensi Penyusunan LK
d. Monitoring Penyusunan LK
e. Reviu LK (Itjen)
f. Pendampingan Audit BPK
g. Lakukan Rekonsiliasi Disemua
Tingkatan
h. LAPORKAN SEMUA HIBAH YANG
DITERIMA (On Budget)
3. Meminimalisir Temuan BPR RI:

a. Koordinasi antar unsur pengelola


Keuangan.
b. Susun Anggaran Sesuai dengan BAS
c. KPA Melakukan pengendalian dan
Pengawasan.
d. PPK Meningkatkan pengawasan
pelaksanaan anggaran.
e. Lakukan pembinaan pengelolaan
keuangan secara berkala.
4. Segera Tindak Lanjuti Seluruh
Temuan baik Kelemahan SPI
maupun ketidakpatuhan terhadap
per UU.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai