Oleh :
KEPALA BIRO KEUANGAN
Disampaikan pada:
PENYEGARAN KPA/PPK
Bandung, 26 September 2012
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Perencanaan dan
Reformasi Manajemen Penganggaran
Perbendaharaan
Keuangan Negara Akuntansi
Pemeriksaan
Perencanaan
RKAK/L
K/L DIPA
Pelaksanaan UU KN
UU Perbendaharaan
Permenkeu
Surat Edaran/SK Dirjen
Dll
TUGAS PA/KPA/PPK
KEUANGAN NEGARA
PERINTAH
PEMBUATAN PENGUJIAN & PEMBAYA PENCAIRAN
KOMITMEN PEMBEBANAN PENGUJIAN
RAN DANA
9
Indikator Kinerja Pengelolaan Keuangan
Pemerintah yang Baik
Tertib
PENGELOLAN
KEUANGAN
NEGARA Efisien
Ekonomis
Efektif
Transparan
OPINI LK
HASIL PEMERIKSAAN
TAHUN 2011
TARGET LAPORAN KEUANGAN KEMENHUT 2011
WTP
YES
2011
2010
2009
WDP
2006 -
2008
WDP
Disclaimer
JENIS OPINI
Wajar Tanpa Pengecualian baik
Wajar Dengan
Pengecualian
Tidak Menyatakan
Pendapat
Tidak Wajar buruk
1. Kesesuaian LK dengan SAP
2. Kecukupan dalam pengungkapan (Adequate
disclousure)
3. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern
4. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
HASIL PEMERIKSAAN
LK KEMENHUT
TAHUN 2011 25
Temuan.
SPI 9 Temuan
Kepatuhan 16 Temuan
Temuan SPI
1. Pengendalian Terhadap Pemungutan, Penyetoran
PNBP Pada Bendahara Penerimaan Belum Memadai.
2. Pengelompokkan Jenis/Objek Belanja pada saat
Penganggaran Tidak Sesuai Kegiatan yang Dilakukan
3. Penyaluran Dana Pembuatan Kebun Bibit Rakyat
(KBR) Kepada Kelompok Tani Belum Sesuai Pedoman
Teknis KBR dan Pungutan Pajak atas KBR Belum
Ditetapkan Secara Konsisten
4. Pengelolaan Belanja Hibah Luar Negeri Pada
Kemenhut Belum Dilaksanakan Dengan Tertib
Temuan SPI Lanjutan
5. Satker pada Ditjen BPDAS PS Melaksanakan Kegiatan
Melampaui Anggaran yang Tersedia Sebesar
Rp3.304.046.338,00
6. Pengelolaan dan Penatausahaan Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu Belum
Dilaksanakan Dengan Tertib
7. Penatausahaan Piutang Bukan Pajak di Lingkup
Kementerian Kehutanan Belum Memadai
8. Sistem Pengendalian Pencatatan dan Pelaporan Persediaan
Per 31 Desember 2011 pada Kemenhut Tidak Tertib
9. Pencatatan, Penatausahaan dan Pengamanan aset tetap
belum memadai
Ketidak Patuhan
1. Dua Puluh Satu Pemegang IPPA Tidak Menyampaikan Laporan
Keuangan Audited Sebagai Dasar Pengenaan PNBP
2. Kelebihan Pembayaran Belanja Pegawai Berupa Gaji, Honor dan
Uang Makan pada 11 Satker Kemenhut sebesar Rp521.378.381,00.
3. Penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Pada 20 Satker
Kemenhut Mengalami Keterlambatan Belum Dikenakan Denda
Sebesar Rp297.954.365,55
4. Kelebihan Pembayaran atas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
Senilai Rp1.920.426.880,49 pada 22 Satker Kemenhut.
5. Penghasilan yang berasal dari Dana Hibah pada Kemenhut Belum
Dikenakan Pajak
6. Pertanggungjawaban Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola Sebesar
Rp739.066.200,00 Tidak Didukung Bukti Pengeluaran Yang Sah
7. Terdapat Kemahalan Harga pada Tujuh Satker Kemenhut Senilai
Rp602.219.868,75
Ketidak Patuhan (lanjutan)
8. Kelebihan Pembayaran Kegiatan Diklat Wasganis PHPL-PKBJ
Sebesar Rp65.370.033,00
9. Biaya Jasa Konsultan pada Enam Satker Kemenhut Berpotensi
Merugikan Negara Sebesar Rp11.643.181.049,10 dan Kelebihan
Pembayaran Sebesar Rp2.541.115.643,69 serta Potensi Kehilangan
Aset Sebesar Rp56.605.000,00
10. Terdapat 32 Satker Pada Kementerian Kehutanan Melaksanakan
Kegiatan Sebelum Anggaran Tersedia Rp12.565.120.000,00
11. Pengenaan Pajak Untuk Pengadaan Kendaraan Bermotor yang
Bersumber dari Dana Hibah Luar Negeri Pada Direktorat
Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Tidak Sesuai
Ketentuan.
12. Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Pembangunan Tower
Repeater di Kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru Tidak Tertib
Ketidak Patuhan (lanjutan)
13. Pengelolaan dan Penatausahaan Kas di Lingkungan
Kemenhut Tidak Tertib
14. Terdapat Penyimpanan Kas Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan Pemegang
Uang Muka (PUM) pada Rekening Pribadi
15. Aset Tetap Berupa Tanah Seluas 4.616.255,50 m² Minimal
Senilai Rp346.523.378.192,00 Belum Bersertifikat
16. Penyerahan Kendaraan Bermotor Roda Dua Operasional
Penyuluhan Kehutanan Milik Sekretariat BP2SDM
Kehutanan Kepada Penerima Hibah Tidak Sesuai Tata
Cara Pelaksanaan Hibah Barang Milik Negara
BAGAIMANA KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
PADA KEMENHUT
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA DI
KEMENHUT.
SESUAI
RENSTRA
1. MEMPERTAHANKAN OPINI
WTP.
2. PENYELESESAIAN
PIUTANG SEBESAR 80%
PADA TAHUN 2014.
STRATEGI MEMERPATAHNKAN OPINI
WTP
1. PENINGKATAN KUALITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN
2. JAGA KUALITAS LK.
3. TINDAK LANJUT TEMUAN LK.
4. MEMINIMALISIR TEMUAN
5. OPTIMALISASI PNBP
1. Peningkatan Kualitas Pengelolaan
Keuangan:
a. Koordinasi dan kerjasama Tingkatkan.
b. Pelatihan/Penyegaran Pengelola
keuangan(KPA, PPK, Bendahara,
Penguji, SAK, SIMAK-BMN dan
Persediaan)
c. Penugasan tenaga terlatih.
d. Pembenahan terhadap pembukuan,
pertanggung-jawaban dan pelaporan
keuangan.
e. Penertiban pengelolaan Hibah.
f. Up-date seluruh peraturan pengelolaan
keuangan.
2. Jaga Kualitas
Laporan Keuangan:
a. Penertiban pengelolaan BMN.
b. Penatausahaan barang persediaan
agar dilakukan lebih tertib.
c. Asistensi Penyusunan LK
d. Monitoring Penyusunan LK
e. Reviu LK (Itjen)
f. Pendampingan Audit BPK
g. Lakukan Rekonsiliasi Disemua
Tingkatan
h. LAPORKAN SEMUA HIBAH YANG
DITERIMA (On Budget)
3. Meminimalisir Temuan BPR RI: