Anda di halaman 1dari 43

AKUNTANSI INSTANSI

PEMERINTAH DAERAH
SOESI WIDI
DASAR PERATURAN

• STANDAR AKUNTANSI
NO PERATURAN TENTANG

1 PP NO STANDAR AKUNTANSI
71/2010 PEMERINTAH (SAP)
2 PMK NO PEDOMAN UMUM
238/2011 SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
3 Permendagri PENERAPAN STANDAR
no 64/2013 AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
BERBASIS AKRUAL PADA
PEMDA
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH

• Adalah prinsip-prinsip akuntansi yang


diharapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah.

• Pemerintah telah menerbitkan peraturan


pemerintah no 71 tahun 2010 tentang SAP
dan kemudian diikuti petunjuk teknis
melalui peraturan menteri dalam negeri no
64 tahun 2013 tentang penerapan SAP
berbasis Akrual pada pemda.
PEMERINTAH DAERAH (HOME OFFICE)

• Yang dimaksud dengan pemda


adalah Gubernur, bupati atau
walikota dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara
pemda.
SATUAN KERJA PERANGKAT
DAERAH (SKPD) , BRANCH OFFICE
• Adalah perangkat daerah pada pemda selaku
pengguna anggaran/pengguna barang, yang
bertanggung jawab kepada
gubernur/bupati/walikota dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan.

• JENIS JENIS SKPD:


1. SEKDA
2. DINAS DAERAH
3. LEMBAGA TEKNIS DAERAH
4. KECAMATAN
5. Satuan polisi pamong praja, sesuai dengan
kebutuhan daerah
1. SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) : Unsur pembantu
pimpinan pemerintah daerah, yang di pimpin oleh
sekretaris daerah. Sekretaris daerah bertugas membantu
kepala daerah dalam menyusun keijakan dan
mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis
daerah.
2. Dinas Daerah: Unsur pelaksana pemerintah daerah,
dinas daerah menyelenggarakan fungsi: perumusan
kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya,
pemberian perijinan, dan pelaksanaan pelayanan umum,
serta pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup tugasnya.
3. Lembaga teknis Daerah: Unsur pelaksana pemda, Contoh:
Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda), Badan
Kepegawean Daerah (BKD), Badan pelayanan kesehatan Rumah
Sakit Daerah.

4. Kecamatan: Sebuah pembagian wilayah administrasi negara


Indonesia di bawah kabupaten atau kota.

5. Satpol PP: Perangkat pemerintah daerah dalam memlihara


ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan
peraturan daerah.
PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN
DAERAH (PPKD)
• Pejabat-pejabat yang terlibat adalah:
1. kepala daerah
2. Sekretaris daerah
3. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah (SKPKD)
4. Ketua Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD)
5. Kepala satuan Kerja Perangkat Daerah
6. Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
7. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
8. Bendahara Penerimaan
9. Bendahara Pengeluaran
STRUKTUR PENGELOLAAN KAS PEMDA

Kepala Daerah

Sekretaris Daerah

Pejabat Pengelolaan Satuan Kerja Perangkat


Keuangan Daerah (PPKD) Daerah (SKPD)
• Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang di
implementasikan di pemerintah daerah adalah struktur HOBO
(Home office dan branch office). Dalam hal ini PPKD yang
mempresentasikan pemda adalah sebagai kantor pusat (home
office). Sedangkan SKPD adalah sebagai kantor cabang (Branch
Office).
• Sebagai konsekuensi dari struktur akuntansi HOBO, Transaksi
antara PPKD dan SKPD dicatat menggunakan akun reciprocal
yaitu RK-PPKD yang merupakan akun Ekuitas di SKPD dan
akun RK-PPKD yang merupakan akun Asset di PPKD. Akun
reciprocal ini adalah merupakan akun Rill (Real Account)
1
Pemerintah Daerah Akuntansi SKPKD -
(Provinsi/kabupaten/kota) Home Office BUD
(Entitas pelaporan –
konsolidasi)

Satuan kerja perangkat daerah/ SKPD


(Dinas daerah, Sekretariat daerah, Branch
sekretariat DPRD, Lembaga teknis Office
daerah, kecamatan, dan SKPD lainnya

Akuntansi SKPD Akuntansi SKPD


(Entitas Akuntansi) (Entitas Akuntansi)
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH/ UPTD

• 1. Akuntansi level pemerintah daerah/ pemda, yaitu konsolidasi dari seluruh akuntansi SKPD
di bawahnya
• 2. Akuntansi level instansi pemerintah / SKPD
1 KEPALA DAERAH
(Pemegang kekuasaan PKD)

2 SEKRETARIS DAERAH
(Koordinator Pengelola
Keuangan Daerah)

Kepala SKPD Pejabat Pengelola


(Pejabat pengguna anggaran/ 3 Keuangan Daerah BUD
barang) 3
(SKPKD)

Kuasa PA 4 Kuasa BUD

6
Pejabat
Pelaksana Teknis Pejabat Penatausahaan
Kegiatan Keuangan SKPD 7

Bendahara 8
BASIS AKUNTANSI
• Berdasarkan peraturan pemerintah no 71 tahun
2010 dan pemendagri no 64/2013, akuntansi
pemerintah daerah menggunakan 2 macam basis
yaitu basis kas dan basis akrual.

• Karena menggunakan 2 basis pencatatan, maka


untuk transaksi tertentu berkait dengan
pendapatan LRA dan belanja LRA dicatat dalam
2 jurnal yaitu:
1. Jurnal LRA: PENDAPATAN, BELANJA,
TRANSFER, PEMBIAYAAN,
SURPLUS/DEFISIT
2. Jurnal LO: ASET, KEWAJIBAN, EKUITAS
BASIS AKUNTANSI
1) Akuntansi Berbasis Kas (Cash based Accounting)
• Akuntansi berbasis kas adalah akuntansi yang
mengakui dan mencatat transaksi keuangan pada
saat kas diterima atau dibayarkan. Fokus
pengukurannya pada saldo kas dan perubahan saldo
kas, dengan cara membedakan antara kas yang
diterima dan kas yang dikeluarkan.

• Lingkup akuntansi berbasis kas ini meliputi saldo


kas, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
2) Akuntansi Berbasis Akrual (Accrual based
Accounting)
• Akuntansi berbasis akrual adalah akuntansi yang
mengakui dan mencatat transaksi atau kejadian
keuangan pada saat terjadi atau pada saat perolehan.
Fokus sistem akuntansi ini pada pengukuran sumber
daya ekonomis dan perubahan sumber daya pada
suatu entitas.

• Dalam akuntansi akrual, informasi yang dihasilkan


jauh lebih lengkap dan menyediakan informasi yang
rinci mengenai aktiva dan kewajiban.
PERATURAN PEMERINTAH NO 71 TAHUN
2010 DAN PERMENDAGRI NO 64/2013

BASIS
BASIS KAS
AKRUAL

1. ASSET
1.PENDAPATAN 2. KEWAJIBAN
2. BELANJA 3. EKUITAS
3. PEMBIAYAAN 4. PENDAPATAN
4. TRANSFER 5. BEBAN
5. SURPLUS/DEFISIT
6. SiLPA/ SiKPA

JURNAL LO (LAPORAN
JURNAL LRA OPERASIONAL)
(LAPORAN REALISASI
ANGGARAN)
SALDO NORMAL AKUN

AKUN BERTAMBAH BERKURAN SALDO


G NORMAL
ASSET Debit Kredit Debet
KEWAJIBAN Kredit Debit Kredit
EKUITAS Kredit Debit Kredit
PENDAPATAN LO Kredit Debit Kredit
BEBAN Debit Kredit Debet
PERUBAHAN SAL Menyesuaikan
PENDAPATAN - LRA Kredit Debit Kredit
PENERIMAAN Kredit Debit Kredit
PEMBIAYAAN
BELANJA Debit Kredit Debit
PENGELUARAN Debit Kredit Debit
PEMBIAYAAN
SOAL LATIHAN PDA PEMERINTAH
DAERAH
• CONTOH 1
• Pemerintah daerah kabupaten Makmur mengadakan
inventarisasi untuk yang pertama kali pada tahun
2015. Berikut data-data yang dihasilkan:
(Dalam jutaan rupiah)

Nama akun saldo


Kas di kas daerah 5.000
Persediaan 2.000
AssetTetap 3.000
Dana Cadangan 1.000
Utang Jangka Pendek 1.500
Utang jangka Panjang 2.500
Ekuitas 7.000
• Pertanyaan:
Buat persamaan akuntansi atas inventarisasi yang
dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten makmur
• Penyelesaian
Dari informasi tersebut kita dapat menyusun persamaan
akuntansi sebagai berikut:
(DALAM JUTAAN
RUPIAH)
DEBET KREDIT
Kas di kas Persediaan Asset Dana Utang Utang Ekuitas
daerah tetap cadangan jangka jangka
pendek panjang
5.000 2.000 3.000 1.000 1.500 2.500 7.000
• Contoh 2
Berikut APBD dan realisasi APBD pemerintah daerah kabupaten
Makmur selama tahun 2016, APBD kabupaten Makmur
ditetapkan dan di realisasikan sebagai berikut:
(DALAM JUTAAN RUPIAH)

Pos APBD APBD Realisasi APBD


Pendapatan PAJAK 31.000 30.000
Belanja Operasi 16.000 15.000
Belanja modal/asset tetap 10.000 10.000
Surplus/ (Defisit) 5.000 5.000
Penerimaan pembiayaan dari utang 8.000 7.000
jangka panjang

Pengeluaran pembiayaan pembentukan (7.000) (5.000)


dana cadangan

Sisa lebih/ (kurang) pembiayaan 1.000 2.000

SILPA/ (SIKPA) 6.000 7.000


• Berikut ini transaksi keuangan yang terjadi di
pemerintah daerah kabupaten makmur selama tahun
2016 (dalam jutaan rupiah).

a. Inventarisasi aset pemerintah daerah kabupaten


Makmur sebesar Rp 11.000
b. Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten
makmur sebesar Rp 30.000
c. Realisasi belanja operasi Pemerintah daerah
kabupaten Makmur sebesar Rp 15.000
d. Realisasi belanja modal pemerintah daerah
kabupaten Makmur sebesar Rp 10.000. Pengakuan
aset atas realisasi belanja modal pemerintah daerah
kabupaten Makmur sebesar Rp 10.000
e. Realisasi penerimaan pembiayaan dari utang
jangka panjang sebesar Rp 7000, dan
penerimaan kas sebesar Rp 7.000

f. Pengeluaran pembiayaan berupa pembentukan


dana cadangan dalam rangka pembangunan
bandara di kabupaten Makmur sebesar Rp
5.000, di catat sebagai penambahan dana
cadangan sebesar Rp 5.000 dan pengeluaran kas
sebesar Rp 5.000

Pertanyaan: Bagaimana pengaruh realisasi APBD


pemerintah daerah kabupaten makmur tehadap
persamaan akuntansi pemerintah daerah kabupaten
makmur?
• PERSAMAAN AKUNTANSI LO
DEBET KREDIT

Transaks Kas di kas Piutang Persedia Asset Dana Utang Utang Ekuitas Keterangan
i daerah pajak an tetap cadangan jangka jangka
pendek panjang
a 5.000 2.000 3.000 1.000 1.500 2.500 7.000 Neraca Awal

b 31.000 31.000 Piutang/


pendapatan
pajak
Saldo 5.000 31.000 2.000 3.000 1.000 1.500 2.500 38.000

b 30.000 (30.000) Penerimaan


pajak
Saldo 35.000 1.000 2.000 3.000 1.000 1.500 2.500 38.000

c (15.000) (15.000) Beban operasi

Saldo 20.000 1.000 2.000 3.000 1.000 1.500 2.500 23.000

d (10.000) 10.000 Pengadaan


asset tetap
saldo 10.000 1.000 2.000 13.000 1.000 1.500 2.500 23.000

e 7000 7.000 Penerimaan


pembiayaan dr
utang jangka
panjang
LANJUTAN
DEBET KREDIT

Transaks Kas di kas Piutang Persedia Asset Dana Utang Utang Ekuitas Keterangan
i daerah pajak an tetap cadangan jangka jangka
pendek panjang
saldo 17.000 1.000 2.000 13.000 1.000 1.500 9.500 23.000

f (5.000) 5.000 Pembayaran


dana
cadangan
Saldo 12.000 1.000 2.000 13.000 6.000 1.500 9.500 23.000
PERSAMAAN AKUNTANSI LRA
Debet Kredit
Transaksi Belanja Perubahan Pendapatan Perubahan KET
SAL SAL

a
b
Saldo
b 30.000 30.000 Realisasi
Pendapatan LRA

Saldo 30.000 30.000


c 15.000 15.000 Realisasi belanja
operasi
saldo 15.000 30.000 30.000 15.000
d 10.000 10.000 Realiasasi belanja
aset tetap
25.000 30.000 30.000 25.000
e 7.000 7.000 Realisasi
penerimaan
pembiayaan
Debet Kredit
Transaksi Belanja Perubahan Pendapatan Perubahan KET
SAL SAL
Saldo 25.000 37.000 37.000 25.000
f 5.000 5.000 Pembiayaan
dana cadangan
Saldo 30.000 37.000 37.000 30.000
•AJP
LAPORAN OPERASIONAL DAN LAPORAN
REALISASI ANGGARAN DALAM PERSAMAAN
AKUNTANSI PEMERINTAH
• SAP yang ditetapkan dengan PP nomor 24 Tahun
2005 menggunakan basis modifikasi kas menuju
akrual. Basis ini mengharuskan penyajian Asset,
Kewajiban, dan Ekuitas dengan basis akrual ,
sementara pendapatan, belanja, dan pembiayaan
menggunakan basis kas. Asset, kewajiban dan
ekuitas merupakan unsur neraca, sementara
pendapatan, belanja, dan pembiayaan merupakan
unsur laporan realisasi anggaran.
• Perkembangan selanjutnya, PP nomor 71 tahun 2010
menggunakan basis akrual dalam pencatatan akuntansi
pemerintah. Basis ini mengharuskan penyajian Aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO, dan beban dengan basis
akrual.
• Sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta laporan
arus kas menggunakan basis kas.
• Asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO, dan beban=
Unsur neraca dan Laporan Operasional.
• Pendapatan LRA, Belanja, dan pembiayaan= Unsur
Laporan Realisasi Anggaran
1. LAPORAN OPERASIONAL SETELAH
PENYESUAIAN

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur


Laporan Operasional Setelah penyesuaian
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dalam jutaan Rupiah)

Penerimaan Pajak Rp 31.000


Dikurangi:
Belanja Operasi (Rp 15.000)
Beban penyusutan (Rp 500)

Surplus Rp 15.500
2. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur


Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dalam jutaan Rupiah)

Ekuitas, 1 Januari 2016 Rp 7.000


Surplus/defisit-LO Rp 15.500
Penyesuaian persediaan Rp 1.000

Ekuitas, 31 Desember 2016 Rp 23.500


3. NERACA SALDO SETELAH
PENYESUAIAN
Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Aset KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Aset Lancar Kewajiban
Kas di Kas daerah Rp 12.000 Utang jgk pendek Rp 1.500
Piutang Pajak Rp 1000 Utang jgk.pjg Rp 9.500
Persediaan Rp 3.000
Total Aset Lancar Rp 16.000 Total Kewajiban Rp 11.000
Aset Tetap dan lainnya
Aset Tetap Rp 13.000 Ekuitas Rp 23.500
Ak. Pnystn Aset Tetap (Rp 500)
Dana Cadangan Rp 6.000
Total Aset Tetap dan lainnya Rp 18.500 Total Ekuitas Rp 23.500
Total Aset Rp 34.500 Total Kewajiban&ekuitas Rp 34.500
4. LAPORAN ARUS KAS
• Laporan arus kas merupakan informasi yang dihasilan dari
aktifitas kas. Laporan arus kas di susun dengan
mengklarifikasi penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam
tiga aktifitas, yakni:
1. Aktivitas operasi yang terkait dengan kegiatan operasional
suatu perusahaan
2. Aktivitas investasi yang terkait dengan investasi jangka
panjang dan aset tetap suatu pemerintahan
3. Aktivitas pembiayaan yang terkait dengan upaya
pemgurangan defisit atau peningkatan surplus.
4. LAPORAN ARUS KAS
Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktifitas operasi
Pendapatan Rp 30.000
Belanja Operasi (Rp 15.000)
Total Arus kas dari aktifitas operasi Rp 15.000

Arus kas dari aktifitas investasi


Belanja modal/aset tetap (Rp 10.000)
Total arus kas dari aktifitas investasi (Rp 10.000)

Arus kas dari aktifitas pembiayaan


Penerimaan pembiayaan dari utang jgk. Pjg Rp 7.000
Pengeluaran pembiayaan pmbntukn dana cadangan (Rp 5.000)
Total arus kas dari aktifitas pembiayaan Rp 2.000

Total penambahan kas Rp 7.000


SALDO KAS AWAL Rp 5.000
SALDO KAS AKHIR Rp 12.000
5. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur
Laporan Realisasi Anggaran
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Anggaran Realisasi
Pendapatan 31.000 30.000
Belanja Operasi 16.000 15.000
Belanja modal/asset tetap 10.000 10.000
Surplus/ (Defisit) 5.000 5.000
Penerimaan pembiayaan dari utang jangka 8.000 7.000
panjang
Pengeluaran pembiayaan pembentukan (7.000) (5.000)
dana cadangan
Pembiayaan netto 1.000 2.000
SILPA/ (SIKPA) 6.000 7.000
6. LAPORAN PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH
Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dalam jutaan Rupiah)

Perubahan SAL, Awal


Ditambah
SiLPA Rp 7000

Perubahan SAL, Akhir Rp 7.000


• Akuntansi keuangan daerah pada dasarnya merupakan proses
pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dalam
rangka pelaksanaan APBD.

• Persamaan struktur APBD menunjukkan hubungan antara


Pendapatan Daerah (P), Belanja Daerah (B), Pembiayaan
berupa Penerimaan Daerah (PT), serta pembiayaan berupa
pengeluaran Daerah (PK).
• Dalam struktur APBD, selisih antara Pendapatan daerah dan
Belanja daerah (P-B) sama dengan Surplus (s) atau Defisit
(D). Atau dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

• P – B = S ATAU D
• DIMANA
• P – B = S, Jika P lebih besar dari pada B
• P – B= D, Jika P lebih kecil dari B
• Surplus dialokasikan ke pembiayaan berupa Pengeluaran
Daerah (PK), Sebaliknya,
• Jika defisit ditutup dari pembiayaan berupa penerimaan
Daerah (PT),

• Persamaan struktur Neraca Daerah: A= U + E


• Persamaan struktur APBD: B+PK = P +PT,
• Maka persamaan dasar akt utk Struktur APBD adalah:

= A + B + PK = U + E + P + PT
CONTOH PENCATATAN AKUNTANSI

• Berikut ini adalah beberapa contoh pencatatan akuntansi


terhadap transaksi keuangan daerah yang pada dasar nya
merupakan pencatatan realisasi APBD berbasis kas.

• Contoh 1:
Telah terjadi transaksi penerimaan kas yang berasal dari pajak
hotel.
Catatan akuntansi secara berpasangan terhadap transaksi tersebut
menggunakan PDA sbb:
A B PK (pengeluaran = P PT
daerah) (penerimaan
daerah)
Kas (+) Pajak hotel
(+)

Contoh 2:
Jika terjadi transaksi penerimaan kas berupa transfer dari Dana cadangan, maka catatan
akuntansi nya sbb:

A B PK (pengeluaran = P PT
daerah) (penerimaa
n daerah)
Kas (+) Transfer dari
dana cadangan
(+)
• Contoh 3
Jika terjadi transaksi pengeluaran kas untuk belanja Alat tulis
kantor, maka catatan akuntansinya adalah sbb:

A B PK (pengeluaran = P PT
daerah) (penerimaa
n daerah)
Kas ( - ) Belanja
ATK (+)
• Contoh 4:
Jika terjadi transaksi pengeluaran kas berupa transfer ke dana
Cadangan maka catatan akuntansi nya aalah sbb:

A B PK (pengeluaran = P PT
daerah) (penerimaa
n daerah)
Kas ( - ) Transfer dari dana
cadangan (+)

Anda mungkin juga menyukai