Anda di halaman 1dari 33

PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN DAERAH
MUHTAR MAHMUD

1
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

 Pertanggungjawaban keuangan daerah sebagai


upaya konkrit mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan Daerah

 Pertanggungjawaban disampaikan secara tepat


waktu dan disusun mengikuti standar akuntansi
pemerintah yang telah diterima secara umum.

2
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
 Bupati/Wali Kota menyampaikan rancangan undang-
undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah
diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.
 Laporan Keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus
Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang
dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan
negara dan badan lainnya. 3
Bentuk dan Isi Laporan Pertanggungjawaban

 Bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan


APBD/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan.
 Standar akuntansi pemerintahan disusun oleh suatu komite
standar yang independen dan ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan
dari Badan Pemeriksa Keuangan

4
LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan Pengawasan/
Perencanaan Pengendalian

Input Proses Output/Input Proses Output/Input Proses Output

Kebijakan Umum APBD

Prioritas & Plafon


Anggaran Sementara
Kegiatan
•RPJMD/RKPD Anggaran
•Penjaringan
Aspirasi APBD
•Kinerja Masa Lalu • Prestasi Kerja Penatausahan &
Akuntansi
•Asumsi Dasar • Perda APBD Laporan
• Kebijakan Pelaksanaan APBD
Pemerintah • Formulir/Dokumen
(RPJM/RKP/ Evaluasi
•Catatan/Register
Prioritas Kinerja
Pembangunan) • Semesteran
Hasil
•Tahunan
Evaluasi
5
PROSES AKUNTANSI POKOK

Dokumen Catatan Laporan


Pencatatan & Peringkasan
Penggolongan Laporan
SP2D-LS & Buku Buku Pelaporan
SPJ Jurnal Besar Keuangan

Buku Pembantu Kertas


Kerja

• Bukti Penerimaan Kas • Buku Jurnal Penerimaan


Kas Kumpulan Rekening • Laporan Realisasi Anggaran
(Ringkasan •Laporan Arus Kas
•Buku Jurnal Pengeluaran dan Rincian)
•Bukti Pengeluaran Kas •Neraca Daerah
Kas
•Catatan Atas Laporan Keuangan
•Bukti Memorial
•Buku Jurnal Umum

Kebijakan Akuntansi
6
LAPORAN SEMESTERAN
LAPORAN SEMESTERAN - SKPD
1. Laporan Realisasi Semester Pertama
2. Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya
Disampaikan kepada Kepala Daerah paling lambat 10
(sepuluh) hari setelah berakhirnya semester pertama (10 Juli)

LAPORAN SEMESTERAN - PEMDA


1. Laporan Realisasi Semester Pertama
2. Prognosis 6 (Enam) Bulan Berikutnya
Disampaikan kepada DPRDD paling lambat 1 (satu) bulan
setelah berakhirnya semester pertama (31 Juli)
7
LAPORAN KEUANGAN
AKHIR TAHUN
1. PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN - SKPD :
a. Laporan Realisasi Anggaran – SKPD
b. Neraca – SKPD
c. Catatan Atas Laporan Keuangan – SKPD

2. PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN - PEMDA :


a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan Atas Laporan Keuangan
Dilampiri dengan :
(1) Laporan Kinerja
(2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD 8
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Realisasi Anggaran Neraca Daerah
Anggaran – Realisasi Pendapatan Aset
Anggaran – Realisasi Belanja - Aset Lancar
- Belanja Tidak Langsung - Investasi
- Belanja Langsung - Aset Tetap
Anggaran – Realisasi Surplus/Defisit - Dana Cadangan
Anggaran – Realisasi Pembiayaan - Aset Lain-lain
SILPA Kewajiban
- Kewajiban Jangka Pendek
Laporan Arus Kas - Kewajiban Jangka Panjang
Saldo Awal Ekuitas Dana
- Ekuitas Dana Lancar
Penerimaan Operasional - Ekuitas Dana Investasi
Investasi - Ekuitas Dana Cadangan
Pembiayaan
Pengeluaran Non Anggaran

Saldo Akhir
Catatan Atas Laporan Keuangan:
Menyajikan Informasi secara Kualitatif & Kuantitaf
Atas akun-akun pada:
Laporan Realisasi APBD,
Neraca, dan
Laporan Arus Kas.
9
PERMASALAHAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Banyak pemerintah daerah yang menyusun laporan
keuangan khususnya neraca tahunan dikerjakan oleh pihak
ketiga dan tidak disusun melalui sistem akuntansi

OPINI AUDITOR INDEPENDEN….?

10
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD
1. Kepala Daerah menyampaikan Laporan Keuangan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
tahun anggaran berakhir untuk diaudit.

2. Kepala Daerah menyampaikan Raperda tentang


Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan
kepada DPRDD paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.
3. Laporan Keuangan yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada
DPRDD adalah Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)

11
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD

1. BATANG TUBUH PERDA


2. LAMPIRAN-LAMPIRAN PERDA
- Lampiran I : Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Lampiran I.1 : Ringkasan LRA mnrt Urusan dan Organisasi
Lampiran I.2 : Rincian LRA mnrt Urusan, Org, Pdpt, Bel dan Pemb
Lampiran I.3 : Rekap RA Bel Drh mnrt Urusan, Org, Program & Kegiatan
Lampiran I.4 : Rekap RA Bel Drh u/ Keselarasan Urusan & Fungsi
Lampiran I.5 : Daftar Piutang Daerah
Lampiran I.6 : Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Daerah
Lampiran I.7 : Daftar Realisasi Tambah & Kurang Aset Tetap Daerah
Lampiran I.8 : Daftar Realisasi Tambah & Kurang Aset Lainnya
Lampiran I.9 : Daftar Kegiatan yg Belum Diselesaikan s.d. Akhir Tahun
Lampiran I.10 : Daftar Dana Cadangan Daerah
Lampiran I.11 : Daftar Pinjaman Daerah & Obligasi Daerah
- Lampiran II : Neraca
- Lampiran III : Laporan Arus Kas
- Lampiran IV : Catatan Atas Laporan Keuangan

(1) Laporan Kinerja – PP 8/2006


(2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD – PP 8/2006 12
Jadwal
Jadwal Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
Pelaksanaan APBD
APBD
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
1. Penyusunan Laporan Realisasi Semester I Minggu kedua bulan Juni
2. Penyampaian laporan realisasi anggaran semester 7 hari kerja setelah semester pertama
pertama dari pengguna anggaran ke PPKD berakhir
3. Penyampaian hasil konsolidasi laporan semester Minggu kedua bulan Juli
pertama oleh PPKD ke Sekda selaku koordinator
pengelolaan keuda
4. Penyampaian rancangan laporan semester pertama Minggu ketiga bulan Juli
dari Sekda kepada Kepala Daerah
5. Penyampaian laporan realisasi semester pertama Akhir bulan Juli
dari Kepala Daerah kepada DPRDD
6. Penyampaian laporan keuangan SKPD kepada 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir Bulan Februari
Kepala Daerah melalui PPKD
7. Konsolidasi laporan keuangan SKPD oleh PPKD 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir Bulan Maret
8. Penyampaian laporan keuangan daerah kepada 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir Akhir bulan Maret
BPK
9. Pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK 2 bulan setelah disampaikan Bulan Mei
10. Penyampaian Raperda pertanggungjawaban yang 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir Akhir bulan Juni
telah diaudit oleh BPK dari Kepala Daerah kepada
DPRDD
11. Persetujuan DPRDD terhadap Raperda 1 bulan setelah disampaikan Akhir bulan Juli
pertanggungjawaban yang telah diaudit BPK

13
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
12. Rancangan Perda tentang pertanggung jawaban Paling lama 3 (tiga) hari kerja
pelaksanaan APBD dan rancangan peraturan
Kepala daerah tentang penjabaran pertanggung
jawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan
disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri/
Gubernur untuk dievaluasi
13. Penyampaian hasil evaluasi oleh Menteri Dalam Paling lama 15 (limabelas) hari kerja
Negeri/Gubernur
14. Kepala Daerah dan DPRDD menyempurnakan Paling lama 7 (tujuh) hari kerja
hasil evaluasi sebelum ditetapkan terhitung sejak diterimanya hasil
evaluasi

14
LAPORAN KINERJA

15
DASAR HUKUM
PERATURAN PEMERINTAH
NO. 8 TAHUN 2006
TENTANG

PELAPORAN KEUANGAN DAN


KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

16
LATAR BELAKANG
 Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan
daerah dan pembangunan yang semakin ekonomis,
efisien, efektif, akuntabel, dan transparan.
 Munculnya ketidakjelasan output dari program dan
kegiatan yang pada akhirnya tidak mendukung
tercapainya visi dan misi Pemerintah Daerah

17
DEFINISI
 Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/ program
yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
terukur.
 Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan
secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang
disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam
rangka pelaksanaan APBD/APBD.

18
ENTITAS
 Entitas Pelaporan

 Entitas Akuntansi

19
ENTITAS PELAPORAN
 Pemerintah pusat
 Pemerintah daerah
 Kementerian Negara/Lembaga
 Bendahara Umum Negara

20
ENTITAS AKUNTANSI
 Setiap kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan
suatu Kementerian Negara/Lembaga
 Bendahara Umum Daerah dan setiap Pengguna
Anggaran di lingkungan pemerintah daerah

21
Entitas Pelaporan & Entitas Akuntansi
wajib melaporkan:

 Laporan Keuangan

 Laporan Kinerja

22
FUNGSI LAPORAN KINERJA
 Mewujudkan akuntabilitas kepada publik (horisontal).
 Mewujudkan akuntabilitas secara vertikal kepada
pemerintah pusat.
 Sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.

23
ARTI PENTING LAPORAN KINERJA
 Pengungkapan informasi tentang Kinerja relevan dengan perubahan
paradigma penganggaran pemerintah yang ditetapkan dengan
mengidentifikasikan secara jelas keluaran (outputs) dari setiap
kegiatan dan hasil (outcomes) dari setiap program.
 Perlu disusun suatu sistem akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah
yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem
penganggaran, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan
 Sehingga dapat dihasilkan suatu Laporan Keuangan dan Kinerja
yang terpadu

24
LAPORAN KINERJA SKPD
 Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran
menyusun Laporan Kinerja dan
menyampaikannya kepada Kepala Daerah, dan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara.
 Laporan Kinerja disampaikan selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.

25
LAPORAN KINERJA INTERIM
 Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai Pengguna
Anggaran/kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan
Laporan Keuangan dan Kinerja interim sekurang­
kurangnya setiap triwulan kepada
gubernur/bupati/walikota
 Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, isi, dan tata cara
penyampaian Laporan Kinerja interim di lingkungan
pemerintah daerah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri.

26
SAKIP
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

 Laporan Kinerja sebagaimana dihasilkan dari suatu sistem


akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh
masing-masing Entitas Pelaporan dan/atau Entitas Akuntansi.
 Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dikembangkan
secara terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem
penganggaran, sistem perbendaharaan, dan Sistem Akuntansi
Pemerintahan.
 Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah setidak-tidaknya
mencakup perkembangan keluaran dari masing-masing kegiatan dan
hasil yang dicapai dari masing-masing program sebagaimana
ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBD.

27
BENTUK & ISI LAPORAN KINERJA
 Ringkasan tentang keluaran dari masing-masing
kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-
masing program sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen pelaksanaan APBD.
 Bentuk dan isi Laporan Kinerja disesuaikan
dengan bentuk dan isi rencana kerja dan
anggaran

28
FORMAT LAPORAN KINERJA SKPD

29
FORMAT LAPORAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

30
Hubungan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan
SKPD BUPATI/WALIKOTA MENEG PAN
SAKIP
Pengikhtisaran
LKj LKj SKPD

LKj SKPD

LK SKPD
LKj SKPD
LK SKPD - Penyusunan LKPD
- Kompilasi LKj SKPD

LKj PD

LKPD Audited

Ket: RAPERDA P2
RAPERDA P2 APBD:
APBD
RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN

DPRDD
PELAKSANAAN APBD
31
PELAKSANAAN
 Pelaksanaan ketentuan Pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah daerah yang diatur dalam PP 8 2006 berlaku
selambat-lambatnya pada APBD tahun anggaran 2007
 Segala ketentuan yang mengatur Pelaporan Kinerja
Instansi Pemerintah tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dan/atau belum diatur dengan ketentuan
yang baru sebagai pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2006.

32
SEKIAN

33

Anda mungkin juga menyukai