PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN SKPD SEKRETARIAT
DEWAN (SETWAN)
BENTUK
UU No.1 Tahun
PERTANGGUNGJAWABAN
2004
PELAKSANAAN APBD
ADALAH LAPORAN
UU No.15 Tahun KEUANGAN PEMERINTAH
2004 DAERAH (LKPD) YANG
KREDIBILITASNYA
UU No.23 Tahun TERCERMIN DARI HASIL
2014 AUDIT BADAN PEMERIKSA
KEUANGAN (BPK)
▪ PP No. 12 Tahun
2019
▪ PMDN No. 77
Tahun 2020
UU No. UU No. UU No.
17/2003 1/2004 23/2014
SAP Berbasis
Akrual Pada
Pemda PMDN NO. 64/2013
PMDN NO. 77/2020
PERATURAN KDH
PERATURAN KDH
TTG KEBIJAKAN
TTG SAPD
AKUNTANSI
Tujuan Pelaporan Keuangan Pemda
menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya keuangan;
Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode
berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;
Untuk menyajikan Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
informasi yg digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah
bermanfaat bagi para dicapai;
pengguna dlm menilai
Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan
akuntabilitas dan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
membuat keputusan
baik keputusan Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas
pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka
ekonomi, sosial,
pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan
maupun politik dengan: pajak dan pinjaman;
Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Karakteristik Kualitatif
Laporan Keuangan Pemda
Relevan
Andal
Dapat Dibandingkan
Dapat Dipahami
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN PEMDA
3. Neraca
2. Neraca
❑ Neraca
Menyajikan informasi posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, utang dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu.
❑ Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
▪ Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas pd tanggal
pelaporan.
▪ Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan
transitoris.
❑ Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Kertas
Buku
Pembantu Kerja
•LRA
• Bukti
Penerimaan Kas Kumpulan •Laporan Operasional
Rekening •LPE
•Buku Jurnal Umum (Ringkasan
•Bukti •Neraca
Pengeluaran Kas dan Rincian)
•Laporan Arus Kas
•Lap Perubahan SAL
•Bukti Memorial
•CaLK
Kebijakan Akuntansi
1 ANALISIS TRANSAKSI DENGAN
S BUKTI TRANSAKSI
I
2 JURNAL
K (Posting)
L 3 BUKU BESAR
U 4
NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)
S
5
KERTAS KERJA (WORK SHEET)
A 7 8 11
Membangun Komitmen
Roadmap Pencapaian Opini WTP
Opini BPK LANGKAH AKSI Opini BPK
WDP WTP
Stock Implementasi
Opname, Sistem
Penatausahaan Piutang Belum Penelusura Pengendalian Saldo persediaan dan
Tertib, Pencatatan Persediaan n Piutang Intern
Piutang wajar dan
Belum Memadai dapat ditelusuri
26
UPAYA OPTIMALISASI PERAN BENDAHARA
27
MENELITI KELENGKAPAN DAN VERIFIKASI SPP SERTA MENYIAPKAN SPM
3. KETEPATAN PERHITUNGAN
❑ Ketepatan perhitungan rekapitulasi dengan rinciannya
❑ Ketepatan perhitungan Potongan SPM (Pajak, IWP, Taperum)
❑ Ketepatan perhitungan Rincian
Pemeriksaan Kinerja
❑ LRA
Opini ❑ WTP
merupakan pernyataan ❑ LP-SAL
profesional pemeriksa mengenai
kewajaran informasi keuangan yang ❑ LO
disajikan dalam Laporan Keuangan ❑ WDP
yang didasarkan pada kriteria: ❑ NERACA
1.Kesesuaian dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan; ❑ LPE ❑ TW
2.Kecukupan Pengungkapan;
3.Kepatuhan terhadap Peraturan
Perundang-undangan; dan ❑ LAK
4.Efektivitas Sistem Pengendalian Intern ❑ TMP
❑ CALK
Hasil Pemeriksaan BPK
Kelemahan Sistem
Ketidakhematan/ Pemborosan
Pengendalian
Tidak Memberikan Akuntansi & Pelaporan
Pendapat Ketidakefektifan
35
✓ LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH DISAMPAIKAN OLEH BPK KEPADA DPRD SELAMBAT-LAMBATNYA 2
(DUA) BULAN SETELAH MENERIMA LAPORAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH
DAERAH DAN KEPADA GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA SESUAI DENGAN
KEWENANGANNYA.
Pasal 21
(1) Lembaga perwakilan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK dengan melakukan
pembahasan sesuai dengan kewenangannya.
(2) DPR/DPRD meminta penjelasan kepada BPK dalam rangka menindaklanjuti hasil
pemeriksaan.
(3) DPR/DPRD dapat meminta BPK untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
(4) DPR/DPRD dapat meminta Pemerintah untuk melakukan tindak lanjut hasil
pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan/atau ayat (3).
Permendagri Nomor 13 Tahun 2010
Permendagri Nomor 13 Tahun 2010
Permendagri Nomor 13 Tahun 2010
• KAS DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN, KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN
TIDAK DALAM PENGUASAAN BENDAHARA, KAS PADA AKHIR TAHUN BELUM DISETORKAN KE KAS DAERAH, DAN KAS DISAJIKAN
TIDAK SESUAI DENGAN DEFINISI KAS MENURUT SAP.
• PIUTANG PAJAK DAN RETRIBUSI TIDAK DIDUKUNG DENGAN DOKUMEN DATA WAJIB PAJAK DAN WAJIB RETRIBUSI DAN BELUM
MENGGAMBARKAN NILAI BERSIH YANG DAPAT DIREALISASIKAN. SELAIN ITU, TERDAPAT PERMASALAHAN PIUTANG PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN YANG TIDAK DIDUKUNG DENGAN PERINCIAN PER WAJIB PAJAK.
KELEMAHAN LAINNYA, BAGIAN LANCAR TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI TIDAK DIDUKUNG
DENGAN SKTJM.
• PERSEDIAAN TIDAK DILAKUKAN INVENTARISASI FISIK (STOCK OPNAME) PERSEDIAAN DAN PENYAJIAN PERSEDIAAN TIDAK
DIDUKUNG DENGAN KARTU PERSEDIAAN, SEHINGGA TIDAK DAPAT DILAKUKAN PENELUSURAN ATAS MUTASI PERSEDIAAN.
• INVESTASI NONPERMANEN DANA BERGULIR BELUM DISAJIKAN DENGAN METODE NILAI BERSIH YANG DAPAT DIREALISASIKAN
(NET REALIZABLE VALUE/ NRV). SEMENTARA ITU, PENYAJIAN SALDO INVESTASI PERMANEN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH
TIDAK MEMILIKI BUKTI YANG JELAS DAN KUAT. BENTUK PENYALURAN DANA PEMERINTAH DAERAH YANG TIDAK JELAS
DIJADIKAN TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL ATAU PINJAMAN.
• ASET TETAP TIDAK DIKETAHUI KEBERADAANNYA ATAU DIKUASAI PIHAK LAIN, TIDAK DIDUKUNG DENGAN
BUKTI KEPEMILIKAN, PENGHAPUSAN DAN PENYUSUTANNYA TIDAK SESUAI KETENTUAN. SELAIN ITU,
PELAPORAN ASET TETAP TIDAK DIDUKUNG DENGAN PENCATATAN DALAM KARTU INVENTARIS BARANG (KIB)
DAN TIDAK ADA REKONSILIASI SERTA TIDAK DILAKUKAN INVENTARISASI YANG MEMADAI. HAL INI
MENUNJUKKAN BAHWA PENGAMANAN ASET TETAP SECARA ADMINISTRASI, HUKUM DAN FISIK JUGA BELUM
DILAKUKAN SECARA MEMADAI.