Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH

M.K. AKUNTANSI PEMERINTAH


PRODI AKUNTANSI SEKOLAH VOKASI IPB
Tangguh Terampil Berkualitas
Table of Content
Tujuan dan
Jenis-jenis Hubungan antar Keterbatasan
Laporan Laporan Laporan
Keuangan Keuangan Keuangan

1 2 3
4 5

Opini Laporan Persamaan Dasar,


 Buku 1 Bab 5-6 Keuangan Basis dan Proses
 PP 71/2010 ttg SAP Pemerintah Akuntansi
(PSAP 01 dan 12) Pemerintah
 PMK 238/2011 ttg
PUSAP
Tujuan dan Jenis-jenis
Laporan Keuangan
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

LK UNTUK TUJUAN UMUM PENGGUNA LK

adalah laporan yang dimaksudkan 1. Masyarakat, termasuk


untuk memenuhi kebutuhan Lembaga legislatif
pengguna.
2. Pemeriksa/pengawas
3. Fihak yang memberi atau
berperan dalam proses
donasi, investasi, dan
pinjaman, serta pemerintah
JENIS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Realisasi Laporan


Anggaran Operasional

Laporan Perubahan
SAL Laporan Perubahan
Add Text Ekuitas

Neraca
Laporan Arus Kas

Catatan Atas
Laporan Keuangan
.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

CASH ACCRUAL

Laporan Keuangan Pokok:


 LRA
 Neraca
Laporan Keuangan Pokok:  LAK
 LRA  Calk
 LAK  Laporan Operasional
 Calk  Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Opsional: Laporan Opsional:


 Laporan Kinerja Keuangan
 Laporan Kinerja
(LKK)
Keuangan (LKK)
 Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE)
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Laporan

Laporan Pelaksanaan Anggaran

• Laporan Realisasi Anggaran


 BASIS KAS
• Laporan Perubahan SAL

Laporan Finansial

• Neraca
 BASIS
• Laporan Operasional
AKRUAL
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas  BASIS KAS

Catatan Atas Laporan Keuangan


Setiap entitas menyajikan komponen-komponen
laporan keuangan tersebut kecuali :

LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang


mempunyai fungsi perbendaharaan umum;

Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh


Bendahara Umum Negara/Daerah dan entitas
pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya.
LRA
DEFINISI
Lap yg menyajikan perbandingan
antara realisasi pendapatan dan
belanja dengan anggarannya Struktur dan Isi
 Pendapatan
 Belanja
MANFAAT  Surplus/Defisit
berguna dalam memprediksi sumber  Pembiayaan
daya ekonomi yang akan diterima  SILPA
untuk mendanai kegiatan satker
pemerintah pusat/daerah dalam
periode mendatang dengan cara
menyajikan laporan secara
komparatif
LAPORAN PERUBAHAN SAL (LP
SAL)

DEFINISI

Laporan yang menyajikan informasi


kenaikan atau penurunan Saldo
Anggaran Lebih tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
CONTOH
LAPORAN
PERUBAHAN
SAL (LP SAL)
LAPORAN OPERASIONAL

DEFINISI
Menyediakan informasi ttg seluruh kegiatan Isi dan Struktur
operasional keuangan yg mencakup
pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit  Pendapatan-LO
 Beban
operasional, yang penyajiannya  Surplus/Defisit
disandingkan dengan periode sebelumnya. dari operasi
 Kegiatan non
MANFAAT DAN TUJUAN operasional
 Surplus/Defisit
melengkapi pelaporan dari siklus sebelum Pos Luar
akuntansi berbasis akrual sehingga Biasa
 Pos Luar Biasa
penyusunan LO, LPE dan Neraca
 Surplus/Defisit-
mempunyai keterkaitan yang jelas LO
CONTOH LAPORAN OPERASIONAL
•LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Isi dan Struktur


 Ekuitas awal
Lap yg menyajikan informasi kenaikan  Surplus/defisit-LO
atau penurunan ekuitas tahun berjalan pada periode
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. bersangkutan
 Koreksi-koreksi
yang langsung
menambah/mengu
Menyediakan informasi mengenai perubahan rangi ekuitas.
posisi keuangan entitas pelaporan sebagai  Transaksi antar
akibat kegiatan yang dilakukan selama Entitas
periode pelaporan.  Ekuitas akhir
CONTOH
LAPORAN
PERUBAHAN
EKUITAS
(LPE)
NERACA

DEFINISI
Laporan keuangan yang menggambarkan posisi
keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu

MANFAAT
Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban dan ekuitas satker pemerintah
pusat/daerah pada tanggal tertentu.
CONTOH
NERACA
LAPORAN ARUS KAS

menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas pemerintah yang menggambarkan


saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah selama periode tertentu

Memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas suatu entitas pelaporan
dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan
transitoris selama satu periode akuntansi.

Manfaat Arus Kas :


Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang,
serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggung-jawaban arus kas masuk dan arus kas
keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan
kekayaan bersih/ekuitas suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah
(termasuk likuiditas dan solvabilitas)
CONTOH
LAPORAN
ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS

 Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan


laporan arus kas adalah unit organisasi yang mempunyai
fungsi perbendaharaan

 Hampir sama dengan LRA atau LRA ditambah penerimaan


dan pengeluaran non anggaran seperti penerimaan PFK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan

TUJUAN MANFAAT ISI


Penjelasan atau daftar terinci atau
Memudahkan pengguna dalam Untuk meningkatkan transparansi analisis atas nilai suatu pos yang
memahami laporan keuangan disajikan dalam LRA, Neraca, LO,
laporan keuangan dan penyediaan
dan LPE
pemahaman yang lebih baik atas
informasi keuangan pemerintah
Struktur dan Isi CALK
KONSEPSI
BASIS AKRUAL
DAN
KETERKAITAN
ANTAR
LAPORAN
KETERKAITAN
LAPORAN
KEUANGAN Laporan Operasional LRA
Pendapatan 500
Beban (200) Pendapatan 450
Surplus/Defisit Opr 300 Belanja (150)
Kegiatan non Surplus/(defisit) 300
operasional 60 Pembiayaan 1.000
Surplus/Defisit LO 360 SILPA 1.300

Laporan Perubahan Ekuitas

Ekuitas Awal 1.000


Surplus/Defisit LO 360 Laporan Perubahan SAL
Ekuitas Akhir 1.360
SAL Awal 100
Penggunaan SAL (30)
SILPA 1.300
Neraca SAL Akhir 1.370
Aset 2.000
Kewajiban 640
Ekuitas 1.360
 Bersifat historis;
 Bersifat umum;
 Penuh dengan estimasi dan judgement;
 Hanya melaporkan informasi yang bersifat
material;
 Bersifat konservatif;
 Lebih mengungkapkan realitas ekonomi
daripada hukum;
KETERBATASAN  Terdapat banyak alternatif metode
LAPORAN KEUANGAN akuntansi yang digunakan sehingga
kemungkinan terdapat variasi dalam
pengukuran sumber daya ekonomi antar
entitas pemerintahan
OPINI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

WAJAR TANPA WAJAR DENGAN


PENGECUALIAN PENGECUALIAN
.

TIDAK MEMBERIKAN TIDAK WAJAR


PENDAPAT
Pendapatan-LRA
1 4 7
Belanja
LRA SAL
Transfer
LKPP/LKPD Pembiayaan

Pendapatan-LO 2 5
Beban LO LPE
PP C
Kas & Setara Kas
71/2010 A
Piutang
L
Persediaan
3 K
Investasi Jangka
Kebijakan Neraca
PUSAP Panjang
Akt & SA Aset Tetap & 6
Penyusutan LAK
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Kewajiban Transaksi
Koreksi Kesalahan Transitoris
*)

**)

***)
LAPORAN KEUANGAN SATKER/SKPD

1 5
Pendapatan-LRA
LRA
Belanja

Pendapatan-LO 2 4
Beban LO LPE C
A
Kas & Setara Kas L
Piutang
K
Persediaan
3
Aset Tetap &
Penyusutan Neraca
Aset Lainnya
Kewajiban
Koreksi Kesalahan

Konsolidasi
Laporan
PERSAMAAN DASAR Aturan pendebitan/pengkreditan dan saldo normal mengikuti
AKUNTANSI persamaan dasar akuntansi
PEMERINTAH
SIKLUS
AKUNTANSI
Dokumen bisnis
dianalisis

Disusun Neraca saldo


Transaksi-transaksi
setelah penutupan buku
dicatat
besar

Rekening yang bersifat


sementara ditutup Sistem Akuntansi Transaksi diposting

Disusun laporan Suatu Neraca saldo


keuangan disusun

Dibuat ayat jurnal


penyesuaian
8 LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH

1. Pencatatan Jurnal Anggaran dan Saldo Awal di Buku Jurnal

2. Analisis Transaksi dan Pencatatan Transaksi di Buku Jurnal


Guna memudahkan penyusunan laporan keuangan secara manual, maka digunakan
daftar akun sesuai yang diatur di PMK 238/2011 mengenai Bagan Akun Standar
(BAS).

@RiaDewi
8 LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH
Penjurnalan dibedakan menjadi 2:
a. Jurnal Finansial:
Secara default seluruh transaksi dicatat/ dibuat jurnal finansialnya dalam buku jurnal
dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas serta 8-
Pendapatan LO dan 9-Beban.
b. Jurnal Anggaran:
Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan LRA, 5-Belanja, 6-Transfer
dan 7-Pembiayaan dan dilakukan secara tunai/melibatkan kas, maka selain mencatat jurnal
finansial juga mencatat jurnal anggaran.

@RiaDewi
8 LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH
3. Pencatatan Jurnal Penyesuaian di Buku Jurnal.
Pencatatan penyesuaian dilakukan dengan membuat jurnal finansial saja
4. Posting ke Buku Besar
5. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
6. Penyusunan Laporan Keuangan
7. Pencatatan Jurnal Penutup di Buku Jurnal
8. Penyusunan Neraca Saldo setelah penutupan
Sistem Akuntansi Pemerintah

Mengan
alisis 2. jurnal 3.
1. Bukti transak Posting
transaksi si

5. Neraca 4. Jurnal
Penyesu Neraca
Saldo
6. Lapkeu aian saldo

7. Jurnal
Penutup
SISTEM PENCATATAN DAN BASIS AKUNTANSI

SISTEM PENCATATAN
AKUNTANSI
DOUBLE ENTRY BASIS
CONTOH BAGAN AKUN STANDAR
JURNAL SALDO AWAL

Sebelum mencatat transaksi perlu dibuat jurnal saldo awal.


Contoh:

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit

01/01/2015 3 Kas 1.180

3 Utang 0
3 Ekuitas 1.180
JURNAL ANGGARAN

Berdasarkan dokumen anggaran dibuat jurnal anggaran:

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit

01/01/2015 3 Estimasi Pendapatan 650

3 Akun Penyeimbang 1.150

3 Apropriasi Belanja 1.800


ANALISIS DAN PENCATATAN TRANSAKSI

Perlakuan Akuntansi

• Akuntansi Pendapatan
• Akuntansi Belanja dan Beban
• Akuntansi Aset
• Akuntansi Kewajiban
• Jurnal Penyesuaian
AKUNTANSI PENDAPATAN
Pendapatan LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya
ekonomi.

Pendapatan LRA diakui pada saat pada saat kas diterima


di rekening Kas Umum Negara/Daerah.

Contoh pendapatan:
 Pendapatan Pajak
 Pendapatan Retribusi
 Pendapatan SDA
 Pendapatan Hibah
 Pendapatan Lain-lain.
CONTOH
Pada tanggal 2 Februari 2015 pemerintah menerima pendapatan pajak sebesar Rp 700. Jurnal untuk transaksi
tersebut adalah sbb:

Jurnal Finansial
Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit
02/02/2015 1 Kas 700

8 Pendapatan Pajak-LO 700

Jurnal Anggaran
Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit
02/02/2015 3 Akun Penyeimbang 700

4 Pendapatan Pajak-LRA 700


AKUNTANSI BELANJA/BEBAN
Beban diakui pada saat :
 Timbulnya kewajiban
 Terjadinya konsumsi aset
 Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari rekening kas umum
negara/daerah.

Contoh Belanja/Beban:
 Belanja/beban Pegawai
 Belanja/beban Barang dan Jasa
 Belanja/beban Bunga
 Belanja/Beban Subsidi
 Belanja/Beban Hibah
 Belanja Modal
 Beban Penyusutan
CONTOH 1
Pada tanggal 2 Februari 2015 Pemerintah membayar gaji pegawai sebesar Rp 500. Jurnal
untuk transaksi tersebut adalah sbb:

Jurnal Finansial

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit

02/02/2015 9 Beban Pegawai 500


1 Kas 500

Jurnal Anggaran

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit


02/02/2015 5 Belanja Pegawai 500
3 Akun Penyeimbang 500
CONTOH 2

Pada tanggal 1 April 2015 Pemerintah membeli komputer sebesar Rp 1000 secara tunai.
urnal untuk transaksi tersebut adalah sbb:

Jurnal Finansial

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit

01/04/2015 1 Peralatan dan Mesin 1.000


1 Kas 1.000

Jurnal Anggaran

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit


01/04/2015 5 Belanja Modal 1.000
3 Akun Penyeimbang 1.000
CONTOH 3
Pada tanggal 7 Mei 2015 Pemerintah membeli persediaan ATK sebesar Rp 150 secara tunai.
Jurnal untuk transaksi tersebut adalah sbb:

Jurnal Finansial

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit

07/05/2015 9 Beban Persediaan ATK 150


1 Kas 150

Jurnal Anggaran

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit


07/05/2015 5 Belanja Barang dan jasa 150
3 Akun Penyeimbang 150
•Diketahui pada 31 Des sisa persediaan ATK di
PENYESUAIAN Gudang sebesar Rp 50. Jurnal untuk transaksi
tersebut adalah sbb:

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit


Jurnal Finansial
31/12/2015 1 Persediaan ATK 50
9 Beban Persediaan
50
ATK

•Diketahui pada 31 Des sisa besarnya penyusutan


peralatan sebesar Rp 80. Jurnal untuk transaksi
tersebut adalah sbb:

Tanggal Kode dan Nama Akun Ref Debit Kredit


9 Beban penyusutan
31/12/2015 80
peralatan
1 Akumulasi
80
penyusutan peralatan
POSTING KE BUKU BESAR
KAS
02/02 700

PENDAPATAN PAJAK LO
02/02 700
PENYUSUNAN NERACA SALDO
SETELAH PENYESUAIAN
NERACA SALDO
URAIAN DEBIT KREDIT KAS
Kas 230 1/1 1.180 2/2 500

2/2 700 1/4 1000

7/5 150

1.880 1.650

Saldo 230

@RiaDewi
JURNAL PENUTUP
•Meliputi:
• Jurnal Penutup LRA
• Jurnal Penutup LO
Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit
31/12/2015 3 Apropriasi Belanja 1.800
3 Akun Transitoris 1.150
3 Estimasi Pendapatan 650

31/12/2015 4 Pendapatan Pajak-LRA 700


3 Surplus/Defisit - LRA 950
5 Belanja Pegawai 500
5 Belanja ATK 150
5 Belanja Modal 1.000

31/12/2015 3 Akun Transitoris 950


3 Surplus/Defisit - LRA 950
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31/12/2015 8 Pendapatan Pajak-LO 700

3 Surplus/Defisit - LO 20
9 Beban Pegawai 500
JURNAL 9 Beban ATK 100

PENUTUP-L0 9 Beban Penyusutan 80

31/12/2015 3 Surplus/Defisit – LO 20
3 Ekuitas 20
Pemerintah XYZ
NERACA SALDO SETELAH
PENUTUPAN
Per Tanggal 31 Desember 2015

Saldo
Kode dan Nama
Ref
Akun Debit Kredit
PENYUSUNAN
NERACA SALDO Kas 230
SETELAH
PENUTUPAN Persediaan ATK 50
Peralatan 1.000

Akumulasi
Penyusutan 80
Ekutas 1.200
Total 1.280 1.280

Anda mungkin juga menyukai