Anda di halaman 1dari 5

BONATUA PATRISIUS SAMOSIR(180503114)

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

HUBUNGAN ANTARA JENIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Terdapat kaitan antara Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(LPSAL) seperti gambar pada gambar berikut :

Laporan Realisasi Anggaran

Akun Jumlah (Rp)


Total Pendapatan LRA 6080
Total Belanja (3760)
Surplus LRA 2320
Pembiayaan neto (300)
SILPA 2020

Laporan Perubahan SAL

Akun Jumlah (Rp)


SAL Awal 450
SILPA Tahun belanja 2020
SAL Akhir 2470

Hungan antara LRA dan LPSAL

Penjelasan gambar di atas sebagai berikut. Misalkan di peroleh saldo total pendapatan LRA
sebesar Rp.6080 dan belanja Rp.3760 maka dapat dihitung surplus LRA sebesar Rp.2320. jika
pembiayaan neto yaitu penerimaan pembiayaan di kurangi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.300
(minus) maka diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Belanja (SILPA) sebesar Rp.2020.SILPA
tahun berjalan ini akan masuk ke dalam LPSAL sebagai penambahan saldo awal SAL sebesar Rp450
sehingga diperoleh SAL akhir sebesar Rp2470.

Pada laporan pelaksanaan financial. Terdapat keterkaitan antara Laporan Operasional (LO),
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Neraca seperti pada gambar dibawah. Penjelasan atas gambar di
bawah adalah sebagai berikut. Misalkan dalam LO diketahui total pendapatan LO sebesar Rp. 6020 dan
beban Rp.3400 maka dapat diperoleh surplus LO sebesar Rp.2620 surplus LO ini akan masuk kedalam
Laporan Perubahan Ekuitas sebagi penambah ekuitas awal sebesar Rp50 sehingga diperoleh Ekuitas
akhir sebesar Rp2670. Ekuitasn akhir ini akan menjadi bagian dari Neraca. Laporan arus kas (LAK) juga
mempunyai keterkaitan dengan LRA dan neraca. Saldo kas dalam LAK harus sama dengan saldo SILPA
dalam LRA dan saldo kas yang ada di akun aset neraca
Laporan Operasional

Akun Jumlah (Rp)


Total Pendapatan LO 6020
Total Beban (3400)
Surplus LO 2620

Laporan Perubahan Ekuitas

Akun Jumlah (Rp)


Ekuitas Awal 50
Surplus LO 2620
Ekuitas AKhir 2670

Neraca

Akun Jumlah (Rp)


Aset 2860
kewajiban 190
Ekuitas 2670

Gambar di atas hubungan antara LO,LPE dan Neraca


PERBEDAAAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAREH MENURUT SAP KAS MENUJU
AKRUAL DAN SAP AKRUAL

Perbedaan penyajian laporan keuangan pemda menurut SAP berbasis kas menuju akrual
(sebagaimana diatur dalam PP Nomor 24 tahun 2005) dan SAP akrual (PP Nomor 71 tahun 2010) secara
ringkas, perbedaan dpt disajikan seperti pd tabel di bawah :

Keterangan SAP kas Menuju Akrual SAP Akrual


Komponen Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pokok : 1. LRA
1. LRA 2. Laporan Peruban SAL
2. Neraca 3. Neraca
3. LAK 4. Laporan Operasional
4. CaLK (par 25 ) (LO)
Laporan Operasional 5. LAK
1. Laporan Kinerja Keungan 6. Laporan Perubahan
(LKK) Ekuitas (LPE)
2. Laporan Perubahan 7. CaLK
Ekuitas (LPE)
Laporan Realisasi Anggaran Diperlukan dalam rangka Tetap diperlukan untuk
(LRA) memenuhi kewajiban memenuhi kewajiban
permerintah yang diatur dalam pemerintah yang di atur dalam
peraturan perundang (statutory) peraturan perundangan
(statutory)
Laporan Perubahan SAL Tidak ada laporan tersendiri Laporan Perubahan SAL
menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-
pos berikut :
1. Saldo Anggaran Lebih
awal;
2. Penggunaan Saldo
Anggaran Lebih;
3. Sisa Lebih/Kurang
Pembiayaan
4. Anggaran tahun
berjalan;
5. Koreksi Kesalahan
Pembukuan tahun
Sebelumnya; dan lain-
lain
6. Saldo Anggaran Lebih
Akhir
Neraca Akun Ekuitas di sebut sebagai Tidak lagi disebut Ekuitas Dana,
Ekuitas Dana yang terbagi : hanya Ekutias, yaitu kekayaan
1. Ekuitas Dana Lancar : bersih pemerintah yang
Selisih antara aset lancar merupakan selisih antara aset
dan kewajiban jangka dan kewajiban pemerintah pada
pendek, termasuk sisa tanggal lapora. Saldo ekuitas di
lebih pembiayaan Neraca berasal dari saldo akhir
anggaran/saldo anggaran ekuitas pada LPE
lebih
2. Ekuitas Dana Investi
Mencerminkan kekayaan
pemererintah yang
tertanam dalam investasi
jangka panjang, aset
tetap dan aset lainya,
dikurangi dgn kewajiban
jangka panjang
3. Ekuitas Dana Cadangan :
Mencerminkan kekayaan
pemerintah yang
dicadangkan untuk
tujuan tertentu sesui
dengan peraturan
perundang-undangan.

Laporan Arus kas 1. Disajikan oleh unit yg 1. Disajikan oleh yg


mempunyai fungsi mempunyai fungsi
perbendaharaan perbandingan umum
2. Arus masuk dan keluar 2. Arus masuk dan keluar
kas diklasifikasikan kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas berdasarkan aktivitas
opersi, investasi aset operasi, investasi,
nonkeuangan, pendanaan, dan
pembiayaan dan transitoris
nonanggaran
Laporan Kinerja Keuangan/ 1. Bersifat optional Merupakan laporan keuangan
Laporan Operasioanal 2. Disusun oleh entitas pokok
pelaporan yang
menyajikan laporan
berbasis akrual
Laporan Perubahan Ekuitas Bersifat opsional Merupakan Laporan Keuangan
Pokok
Catatan atas laporan Keuangan 1. Disajikan secara 1. Disajikan secara
sistematis, setiap pos sistematis setiap pos
dalam LRA,Neraca,LAK dalam LRA,laporan
harus mempunyai Perubahan SAL, Neraca,
refresnsi silang dengan LO,LAK dan LPE harus
infromasi terkait dalam mempunyai refrensi
catatan atas Laporan silang dengan informasi
Keuangan terkait dalam Catatan
2. CaLK meliputi penjelas atas Laporan Keuangan
atau daftar terinci atau 2. Catatan atas Laporan
analisis atas nilai suatu Keuangan meliputi
pos yg disajikan dalam penjelasan atau daftar
LRA,Neraca dan LAK terinci atau analisis atas
nilai suatu pos yang
disajikan dalam LRA,
Laporan Perubahan SAL,
Neraca,LO,LAK dan LPE

Anda mungkin juga menyukai