Pendahuluan
KTT ( Konfrensi Tingkat Tinggi) G20 (Group of Twenty) merupakan pertemuan puncak yang
dihadiri oleh seluruh Kepala Pemerintahan/Negara anggota G20. G20 merupakan kelompok
yang terdiri dari 19 Negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni
Eropa. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1999 sebagai forum antarpemerintah yang secara
sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk
membahas isu-isu penting Perekonomian Dunia. KTT pada tahun 2021 dilaksanakan di
Italia, Roma. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pertemuan tingkat tinggi itu
menghasilkan teks deklarasi para pemimpin negara.COP adalah badan pembuat
keputusan tertinggi dari United Nations Framework Convention on Climate Change, yang
ditandatangani pada 1992. Namun COP baru berlangsung pertama kali pada tahun 1995.
Konferensi Tingkat Tinggi perubahan iklim Conference of the Parties ke-26, atau COP26,
berlangsung pada 31 Oktober - 12 November 2021 di Glasgow, Skotlandia. Pertemuan
COP26 akan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan akan
dihadiri oleh 121 kepala negara dan kepala pemerintahan.
Tujuan penulisan :
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan mengenai KTT G-20 Roma dan COP di
Skotlandia 2021 ialah:
1. Untuk mengetahui uraian agenda KTT G-20 yang dilaksanakan di Roma, Italia
pada tahun 2021
2. Untuk mengetahui uraian agenda COP 2021 yang dilaksanakan di Glasgow,
Skotlandia pada tahun 2021
3. Untuk mengetahui dampak KTT G-20 Roma dan COP di Skotlandia 2021 terhadap
perekonomian Indonesia
4. Untuk mengetahui bagaimana strategi dan kebijakan perekonomian Indonesia
dalam mengantisipasi hasil KTT G-20 dan COP Skotlandia
Agenda COP 26
Mencapai net-zero emisi karbon dengan membatasi global warming sampai 1,5
derajat.
Negara diminta untuk menargetkan di tahun 2030 tentang pengurangan emisi karbon
yang sejalan dengan pencapaian net-zero emisi karbon. Untuk mencapai target yang
diperluas ini, negara diminta untuk mempercepat penghentian penggunaan batu bara,
mendorong investasi dalam energi terbarukan, mengurangi deforestasi (aktivitas
penebangan hutan), dan mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.
Mobilisasi keuangan.
Untuk mewujudkan dua tujuan pertama kami, negara maju harus memenuhi janji mereka
untuk mengumpulkan setidaknya US$100 miliar dalam pendanaan iklim per tahun.
Lembaga keuangan internasional harus memainkan peran mereka dan kita perlu bekerja
untuk melepaskan triliunan keuangan sektor swasta yang diperlukan untuk
mengamankan global net-zero dari emisi karbon.
Kesimpulan
Baik kttg20 di roma maupun cop di skotlandia memberikan kesepakatan bersama yang
harus dijalankan berupa agenda yang menjadi target bagi Negara Indonesia sebagai
Negara anggota. Dan berkontribusi bagi pemulihan perekonomian antar Negara dengan
hubungan bilateral dan multilateral untuk menemukan solusi bersama yang efektif
dalam mengatasi pandemic covid 19, serta berkontribusi untuk membatasi penggunaan
emisi karbon, pencegahan karhutla serta deforestasi.
Saran
Sebagai mahasiswa pasti kita akan mensukseskan agenda KTT G20 dan COP26.
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah:
daftar pustaka
https://news.detik.com
https://id.wikipedia.org
https://www.kompas.com
https:/www.tribunnews.com
https://grafis.tempo.co/read/2855/poin-penting-cop26-glasgow
https://www.g20.org/
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/GbmoZ49K-pamer-di-cop26-luhut-pengelolaan-
sampah-ri-gunakan-konsep-ekonomi-sirkular
https://ukcop26.org/
https://youtube.com