Anda di halaman 1dari 44

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan

Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty


adalah sebuah forum utama kerja sama
ekonomi internasional yang beranggotakan
negara-negara dengan perekonomian besar di
dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga
Uni Eropa.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang
terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi
bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB
dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan,
Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia,
Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang,
Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia,
Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Kenapa G20 penting?
Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan
pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan,
seimbang, dan inklusif. G20 pada awalnya
merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan
Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008,
G20 menghadirkan Kepala Negara dalam
KTT dan pada 2010 dibentuk pula
pembahasan di sektor pembanguna
Anggota G20

Anggota G20 terdiri negara-negara dari


berbagai Kawasan di dunia. Amerika Serikat,
Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris,
Jerman, Italia, Perancis, Rusia, Afrika Selatan,
Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea
Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni
Eropa.
Mengapa G20 menjadi representasi
perekonomian dunia?

G20 memiliki posisi yang strategis di dalam


menentukan masa depan pertumbuhan
ekonomi dunia. Hal ini dikarenakan secara
kolektif, anggota G20 merepresentasikan lebih
dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen
perdagangan internasional, dan 60 persen
populasi dunia.
Sejarah Pendirian G20

Dibentuk pada 1999 atas inisiasi anggota G7, G20 merangkul negara
maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya
yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Adapun tujuan G20
adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan,
seimbang, dan inklusif.

G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan


Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala
Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor
pembangunan. Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance
Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa diambil dari istilah
untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20
membuka jalan menuju KTT (Summit).
Produk Domestik Bruto Negara-negara G20

Produk domestik bruto (PDB) Indonesia


tercatat sebesar US$1,19 triliun pada 2021. Hal
itu menempatkan Indonesia di posisi ke-16 di
antara negara-negara G20. Posisi Indonesia
berada di bawah Meksiko dengan PDB sebesar
US$1,29 triliun.
Peran Nyata G20

Penanganan Krisis Keuangan Global 2008

Salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam


mengatasi krisis keuangan global 2008. G20 telah turut mengubah wajah
tata kelola keuangan global, dengan menginisiasi paket stimulus fiskal
dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar. G20 juga
mendorong peningkatan kapasitas pinjaman IMF, serta berbagai
development banks utama. G20 dianggap telah membantu dunia kembali
ke jalur pertumbuhan, serta mendorong beberapa reformasi penting di
bidang finansial.
Kebijakan Pajak

G20 telah memacu OECD untuk mendorong


pertukaran informasi terkait pajak. Pada 2012, G20
menghasilkan cikal bakal Base Erosion and Profit
Shifting (BEPS) keluaran OECD, yang kemudian
difinalisasikan pada 2015. Melalui BEPS, saat ini 139
negara dan jurisdiksi bekerja sama untuk
mengakhiri penghindaran pajak.
Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19

Inisiatif G20 dalam penanganan pandemi mencakup


penangguhan pembayaran utang luar negeri negara
berpenghasilan rendah, Injeksi penanganan Covid-
19 sebanyak >5 triliun USD (Riyadh Declaration),
penurunan/penghapusan bea dan pajak impor,
pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer,
disinfektan, alat medis dan obat-obatan.
Isu lainnya

Selain itu, G20 berperan dalam isu internasional


lainnya, termasuk perdagangan, iklim, dan
pembangunan. Pada 2016, diterapkan prinsip-
prinsip kolektif terkait investasi internasional. G20
juga mendukung gerakan politis yang kemudian
berujung pada Paris Agreement on Climate Change
di 2015, dan The 2030 Agenda for Sustainable
Development.
Berikut poin-poin hasil konkret KTT G20

Perang Rusia dan Ukraina G20

menyerukan untuk mengakhiri perang di Ukraina, melindungi prinsip piagam Persatuan


Bangsa-Bangsa (PBB), serta menghargai kedaulatan dan integritas teritorial lain. Poin ketiga
Leaders' Declaration Adopted memaparkan sikap negara G20 dan peserta KTT G20 Bali
terkait perang Rusia vs Ukraina. "Tahun ini, kita juga menyaksikan perang di Ukraina
berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global. Ada diskusi tentang masalah ini. Kami
menegaskan kembali posisi nasional kami sebagaimana dinyatakan dalam forum lain,
termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB," Hasil Resolusi Dewan
Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB No. ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022, mencatat 141
suara setuju, 5 tidak setuju, 35 abstain, 12 tidak hadir. Suara terbanyak mengecam dengan
sedalam-dalamnya agresi atau serangan oleh Rusia terhadap Ukraina dan menuntut
penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.
Pembentukan Pandemic Fund G20

menyepakati pembentukan dana pandemi atau Pandemic


Fund, yakni dana kelolaan untuk pencegahan dan persiapan
jika terjadi pandemi di masa depan. Saat ini dana di atas
US$1,5 miliar sudah terkumpul dari 21 negara dan tiga
lembaga filantropi, dengan sasaran pemberian utama adalah
negara miskin dan berkembang. Dalam forum G20,
kesepakatan dapat ditetapkan jika seluruh anggota setuju
atas suatu usulan. Artinya, terbentuknya inisiatif Pandemic
Fund terjadi karena 100 persen anggota G20 sepakat
mengenai usulan tersebut.
Pembentukan Energy Transition Mechanism Country Platform

(ETM) Indonesia membentuk ETM sebagai landasan dalam


pengumpulan dana untuk percepatan transisi menuju energi hijau, yakni
dengan penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu
bara. Tugas besar menanti perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat
merah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI dalam
rangka ikut menyukseskan agenda percepatan transisi energi di Tanah
Air. Sejalan dengan peluncuran Energy Transition Mechanism (ETM)
Country Platform pada Side Event G20, Bali, Senin (14/11/2022), PT SMI
yang juga merupakan BUMN berstatus special mission vehicle (SMV)
Kementerian Keuangan itu, akan berperan sebagai ETM Country
Platform Manager.
Tranformasi Digital G20

mendorong dukungan sistem pembayaran untuk menyiapkan


perekonomian pasca pandemi yang berbasis digital, yakni
berupa Central Bank Digital Currencies (CBDC) dan
Regional Payment Connectivity (RPC) di Asean. Di sela-sela
KTT G20 Bali, Bank Indonesia (BI) telah melakukan
penandatanganan nota kesepahaman untuk menghubungkan
sistem pembayaran dengan 4 bank sentral negara Asean
lainnya, yaitu Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral
ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS),
dan Bank of Thailand (BOT).
Dukungan Pembiayaan dan Penanganan Utang Negara
Miskin

G20 menyepakati dukungan ketersediaan pembiayaan bagi


negara-negara rentan dan miskin melalui pembentukan
Resilience and Sustainability Trust (RST) dengan dana
terkumpul US$81,6 miliar. Lalu, terdapat langkah
penanganan krisis utang negara miskin dan berkembang
melalui Common Framework for Debt Treatment. Selain
itu, Indonesia mendorong pembahasan terkait dengan
penghapusan utang bagi negara berkembang dan miskin,
yang melonjak signifikan selama pandemi Covid-19.
RESESI EKONOMI
GLOBAL
Apa yang dimaksud dengan resesi global?

,menurut International Monetary Fund (IMF)


pengertian resesi global sendiri merupakan sebuah
keadaan kenaikan (inflasi) Produk Domestik Bruto
(PDB) dunia sesuai dengan indikator ekonomi makro
dunia.
Menurut Bank Indonesia

Resesi adalah dimana kondisi ekonomi


negara sedang memburuk. Hal itu
terlihat dari Produk Domestik Bruto
(PDB) negative, pengangguran
meningkat, hingga pertumbuhan
ekonomi riil bernilai negatif selama dua
kuartal berturut-turut
Apa Penyebab resesi 2023?

Salah satu faktor penyebab terjadinya resesi


ekonomi adalah adanya guncangan perekonomian
yang terjadi seketika atau mendadak. Seperti
sebelumnya, saat dunia dilanda pandemi covid-19.
Hal tersebut ditandai dengan lemahnya daya beli
masyarakat yang diakibatkan oleh kesulitan
finansial
Apa Penyebab resesi di Indonesia?

Resesi ekonomi dapat terjadi Ketika pertumbuhan


ekonomi di suatu negara berlangsung secara negatif
hingga pada angka dua kuartal berturut-turut.
Kondisi ini umumnya terjadi karena dipengaruhi
oleh ketidakstabilan dari investasi, pendapatan
nasional, konsumsi, pengeluaran, hingga ekspor-
impor
Beberapa indikator resesi lainnya menurut
para pakar ekonomi, yaitu:

#Penurunan PDB riil.


# Penurunan pendapatan riil.
#Meningkatnya pengangguran.
#Stagnasi produksi industri dan penjualan
eceran.
#Penurunan belanja konsumen.
Apa yang dimaksud dengan PDB riil?

PDB riil merupakan ukuran pertumbuhan ekonomi


suatu negara yang telah disesuaikan dengan inflasi.
Selain itu, PDB riil dapat pula dipahami sebagai
keseluruhan nilai pasar dari barang dan jasa yang
diproduksi dalam perekonomian, yang diukur
dengan harga konstan atau harga dasar
Apa yang dimaksud pendapatan riil dan nominal?

Pendapatan nominal (nominal income) adalah


penghasilan dalam bentuk uang. Kadang ini juga
disebut pendapatan uang atau dalam bahasa
Inggrisnya money income. Sedangkan, pendapatan
riil adalah pendapatan dalam bentuk barang, yakni
seberapa banyak uang yang kita miliki dapat
membeli barang
Lifting minyak adalah minyak hasil produksi
yang telah diolah dan siap untuk digunakan.
Investasi SBN

SBN merupakan salah satu instrumen investasi dengan risiko


rendah dan terjamin aman karena diterbitkan oleh
Pemerintah. Tidak hanya itu, investor turut berpartisipasi
dalam pembangunan negara ketika membeli investasi jenis
ini. Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat berharga
yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran
negara. Melalui investasi SBN, kita meminjamkan uang
kepada pemerintah dan sebagai gantinya kita akan
mendapatkan keuntungan berupa kupon (bunga obligasi).
Suku bunga adalah jasa atau nilai yang
diberikan oleh pihak yang meminjam kepada
yang meminjamkan dana atau uang.
Biasanya, suku bunga dinyatakan dalam
persen. Menurut Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) suku bunga adalah balas jasa yang
diberikan bank kepada nasabah yang
membeli atau menjual produknya.
Satu barrel seharusnya berisi 42 US
Gallon; namun masih ada yang
mengisinya dengan 40 US Gallon.
Oleh karena itu akhirnya
ditetapkanlah bahwa satu barrel
yang sebenarnya adalah sebanyak 42
US Gallon.
Satu US Gallon adalah sama dengan 3,785
liter.

Maka 1 Barrel = 42 US Gallon x 3,785 liter

1 Barrel = 158. 97 liter atau dibulatkan


menjadi 159 liter.
Why a global recession is
inevitable in 2023 ?

The world is reeling from


shocks in geopolitics, energy
and economics
Vladimir Putin’s invasion of Ukraine has led to the
biggest land war in Europe since 1945, the most
serious risk of nuclear escalation since the Cuban
missile crisis and the most far-reaching sanctions
regime since the 1930s. Soaring food and energy costs
have fuelled the highest rates of inflation since the
1980s in many countries and the biggest
macroeconomic challenge in the modern era of
central banking.
Three shocks have combined to cause
this turmoil. The biggest is geopolitical.
The American-led post-war world order
is being challenged, most obviously by
Mr Putin, and most profoundly by the
persistently worsening relationship
between America and Xi Jinping’s China

Anda mungkin juga menyukai