Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH FORUM G-20 DALAM PEREKONOMIAN DAN HUBUNGAN

INTERNASIONAL INDONESIA

MAKALAH SISTEM POLITIK INDONESIA

KELAS A

Oleh:

Sonya Renanthanda Niagara

B2A022035

PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU HUKUM

UNIVERSITAS BENGKULU

2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

I.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

I.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4

II.1. Pengaruh G-20 terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia......................................4

II.2. Pengaruh G-20 bagi Indonesia dalam Hubungan Internasional ....................................8

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13

III.1. Kesimpulan ...............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang pembentukan forum G-20 ini berawal dari terjadinya

Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai

kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan

ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh

yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali

tidak tercakup dalam kelompok kecil itu, G-20 dianggap lebih merupakan

perwakilan dari berbagai negara di berbagai tahap pembangunan. Konsensus

memberikan hasil yang lebih besar daripada G-7. Kelompok ini menghimpun

hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga

penduduk dunia.1

G-20 merupakan kelompok kerjasama ekonomi antara negara-negara

maju dan negara-negara berkembang. Pada awalnya Inisiatif pembentukan G-

20 di tahun 1999 tidak dapat dilepaskan dari peran G-7. Pada pertemuan

menteri-menteri keuangan G-7 di bulan Juni 1999 di Kohln, dinyatakan

bahwa mereka akan mengadakan kerjasama untuk membentuk mekanisme

informal bagi suatu dialog di antara negara-negara yang penting secara

1
http://digilib.uinsgd.ac.id/52737/1/Mayong%20Wily%20Yandro%201193030052%20HTN%206B%20
UAS%20Lembaga-Lembaga%20Internasional.pdf diakses pada tanggal 25 November 2022 Pukul
20.00 WIB.

1
sistemik (systemically important countries) dalam kerangka sistem Bretton

Woods.2

Walaupun G-20 sudah memulai aktivitasnya sejak dibentuk pada

tahun 1999 di Jerman. Namun forum intergovernmental ini baru dikenal

komunitas internasional secara luas terutama sejak tahun 2008 ketika

pemimpin-pemimpinnya memutuskan mengubah tingkat pertemuannya dari

level menteri ke level Kepala Negara/Kepala Pemerintahan. G-20 menjadi

high profile forum dengan digelarnya KTT pertama di Washington. Pemimpin

pun bersepakat untuk mengadakan pertemuan KTT dua kali dalam setahun

dengan agenda urgent untuk mengatasi krisis finansial yang melanda dunia.

Profil G-20 semakin meroket ketika pemimpin-pemimpin G-20 bersepakat

untuk menjadikan G-20 sebagai forum utama kerjasama ekonomi. Puluhan

komitmen telah dibuat dan implementasinya telah diupayakan oleh masing-

masing anggota G-20.

Bagi Indonesia selain dalam sisi ekonomi forum ini juga merupakan

arena bergengsi tinggi di mana Indonesia dapat mencapai kepentingan

kepentingan nasionalnya. Keanggotaan Indonesia dalam G-20 telah membuka

berbagai peluang baru untuk ikut mempengaruhi proses dan perkembangan

dunia internasional. Indonesia kini berupaya untuk menjadi juru bicara

negara-negara ASEAN dan sekaligus memposisikan diri sebagai wakil para

2
http://www.g20.utoronto.ca diakses pada tanggal 25 November 2022 Pukul 20.00 WIB.

2
negara berkembang di dalam kelompok G20. Keikutsertaan Indonesia di G-20

membuat Indonesia dilirik banyak pihak asing untuk berinvestasi. Untuk

menunjang pembangunan di dalam negeri maka minyak mentah adalah

kebutuhan yang vital sehingga perekonomian di Indonesia bisa dianggap

stabil. Dan juga yang perlu kita dilihat dampak dari peserta delegasi G20.

Kesan-kesan baik yang didapat para delegasi selama pelaksanaan kegiatan

juga akan menimbulkan hubungan kerja sama yang baik dengan negara

tersebut. Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada Indonesia misalnya

dapat meningkatkan hubunga baik dalam kerja sama, hubungan ekspor impor,

dan hubungan dengan masyarakat global.

Karena G-20 sangat memberi pengaruh bagi Indonesia. Maka Penulis

tertarik untuk mencari tahu bagaimana pengaruh G-20 terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di Indonesia dan bagaimana dampak G-20 bagi Indonesia dalam

hubungan internasional.

I.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh G-20 terhadap Perekonomian Nasional di

Indonesia?

2. Bagaimana Pengaruh G-20 bagi Indonesia dalam Hubungan

Internasional?

3
BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Pengaruh G-20 terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

G-20 adalah forum utama kerjasama ekonomi internasional.

Keanggotaannya terdiri dari 19 negara ditambah Uni Eropa. Para pemimpin

G-20 dan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral bertemu setiap

tahunnya, secara rutin untuk membahas cara-cara untuk memperkuat ekonomi

global, reformasi lembaga keuangan internasional, meningkatkan regulasi

keuangan, dan mendiskusikan reformasi ekonomi dimana kunci yang

dibutuhkan di masing-masing negara anggota. Terdapat pertemuan yang

teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara

industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-

kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari

upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara

tertentu saja. Sebagai salah satu negara yang mempunyai pertumbuhan

ekonomi tercepat dalam beberapa tahun terakhir, diharapkan mampu

mengoptimalkan sebagai negara kelompok G-20 untuk bisa mendapatkan

kepentingan nasional. Selain untuk mengejar kepentingan nasional dalam

negeri, Indonesia juga berperan untuk mengakomodasi saran dan masukan

dari negara-negara ASEAN karena memang Indonesia adalah satu-satunya

negara ASEAN yang tergabung dalam G-20. Dengan begitu Indonesia juga

bisa mendapat posisi tawar yang tinggi dari negara ASEAN lainnya. Menjadi
4
anggota G-20 bukan karena suka dan tidak suka, melainkan karena

pencapaian Indonesia yang memang dinilai berhasil oleh dunia. Perekonomian

Indonesia besar dan sangat berpotensi untuk terus membesar. Lalu Presidensi

G-20 yang dilaksanakan di Bali lalu, dari sisi ekonomi, manfaat yang

berlangsung secara fisik dapat menggerakkan konsumsi domestik. Salah

satunya pertumbuhan PDB nasional hingga Rp7,4 triliun, melibatkan banyak

UMKM, dan penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sector.

Terlebih lagi rangkaian pertemuan Presidensi G20 2022 melibatkan 150 event

yang terdiri atas working group, engagement groups, sherpa/deputies,

ministerial, KTT G20, dan side events. Efek lain Presidensi G20 dinilai bisa

dua kali lipat lebih besar dari yang sebelumnya dicapai saat pertemuan IMF-

World Bank 2018 lalu.3

Ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh di atas 5% selama 3 kuartal

secara berturut-turut di tengah tingginya ketidakpastian global akibat adanya

The Perfect Storm. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara

dengan pertumbuhan yang relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara

lain. Prospek ekonomi nasional juga terlihat cerah yang tercermin dari

berbagai leading indicators yang berada di jalur ekspansif. Melihat berbagai

indikator yang ada, Pemerintah optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi

3
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220117173120-537-747721/3-manfaat-presidensi-g20-
bagi-indonesia. Diakses pada tanggal 26 November 2022 Pukul 20.00 WIB.

5
sebesar 5,2% pada tahun 2022 dan 5,3% pada tahun 2023 mendatang dapat

tercapai.

Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, Pemerintah terus

melakukan strategi dan kebijakan utama dalam penanganan pandemi, yakni

dengan koordinasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber termasuk

melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,6

triliun yang berfokus pada penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat,

dan penguatan pemulihan ekonomi. Menurut Sekretaris Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Dalam jangka

panjang, untuk mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan

berkelanjutan, grand strategy yang akan dilanjutkan di tahun 2023 adalah

mendorong kembali reformasi struktural, salah satunya melalui implementasi

UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya terutama terkait dengan

penyederhanaan dan kemudahan di dalam proses perizinan, dan perluasan

berbagai bidang usaha untuk investasi. Sesmenko Susiwijono juga

mengatakan, bahwa dalam komunitas global, termasuk G7 dan G20, saat ini

mulai menggambarkan arsitektur sistem perekonomian di masa depan.

Negara-negara tersebut mendedikasikan berbagai sumber daya untuk

6
mengeksplorasi respons yang efektif terhadap krisis, dan ini merupakan peran

penting Indonesia sebagai Presidensi G20. 4

Beberapa manfaat perekomian yang dapat diterima Indonesia dari

pelaksanaan Forum G20 adalah sebagai berikut:5

1. Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, gelaran G20 akan

menciptakan kontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun

pada PDB Indonesia.

2. Peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.

3. Dari sisi pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

Sandiaga Uno menyebut gelaran G20 akan berkontribusi terhadap

proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta – 3,6

juta dan juga 600 ribu – 700 ribu lapangan kerja baru ditopang kinerja

bagus sektor kuliner, fashion, dan kriya.

4. Rangkaian kegiatan G20 di Indonesia akan melibatkan UMKM dan

menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang.

5. Menurut Menteri Koperasi dan UMK, Teten Masduki, Presidensi G20

juga akan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat

saat ini 80% investor global berasal dari negara-negara G20.

4
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4664/miliki-dampak-yang-signifikan-dalam-pemulihan-
ekonomi-pemerintah-ungkap-peran-penting-presidensi-g20-indonesia. Diakses pada 26 November
2022 Pukul 20.00 WIB

5
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14784/Presidensi-G-20-Pulihkan-Perekonomian-
Indonesia.html. Diakses pada 26 November 2022 Pukul 20.00 WIB.

7
Momentum menunjukkan keberhasilan reformasi struktural, antara

lain dengan UU Cipta Kerja, untuk meningkatkan kepercayaan

investor global.

6. Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan

ekonomi dunia. Bila perekonomian dunia membaik, maka kita akan

menerima dampak positifnya, salah satunya ekspor yang akan tumbuh

tinggi.

7. Pemulihan ekonomi dunia dan domestik juga akan meningkatkan

konsumsi masyarakat, peningkatan investasi dan kegiatan ekspor-

impor yang tumbuh pesat. Dampaknya, penerimaan pajak tumbuh

lebih dari 18 persen, penerimaan bea cukai tumbuh lebih dari 24

persen, dan penerimaan PNPB tumbuh lebih dari 23 persen.

II.2. Pengaruh G-20 bagi Indonesia dalam Hubungan Internasional

Keikutsertaan Indonesia di G-20 membuat Indonesia dilirik banyak

pihak asing untuk berinvestasi khususnya sesama anggota G-20 yaitu Arab

Saudi. Arab Saudi dan Indonesia yang merupakan anggota G-20 memiliki

potensi besar di bidang investasi dan perdagangan minyak. Pemerintah

mengklaim bahwa setiap tahun produksi minyak Indonesia menurun,

sementara dahulu Indonesia merupakan negara penghasil minyak yang besar,

akan tetapi kenyataannya pemodal asing lah yang menguasai sumur-sumur

8
minyak yang tersebar di hampir seluruh negeri. Arab Saudi merupakan negara

perindustrian yang bertumpu pada sektor minyak bumi dan sumber-sumber

tambang lainnya.

Produksi minyak Indonesia pada tahun 1977 adalah sekitar 1.686,2

ribu barel per hari dan jumlah ini terus merosot hingga menjadi 1.094,4 ribu

barel per hari pada tahun 2004.17 Dengan jumlah produksi sebesar itu,

pemerintah Indonesia merasa perlu untuk mengimpor minyak dari negara lain

termasuk Arab Saudi yang dikenal memiliki cadangan minyak terbesar di

dunia. Maka dari itu, sejak tahun 2004 Indonesia secara resmi menjalin

kerjasama perdagangan migas dengan Arab Saudi untuk pertama kalinya yang

diawali dari sebuah kerjasama impor minyak mentah, khususnya

ArabianLight Crude (ALC). Indonesia diuntungkan karena pasalnya ALC

sejak tahun 1980-an sudah tidak lagi diperdagangkan dipasar spot dan adanya

kedekatan yang terjalin antara Indonesia dengan Arab Saudi di sesama

angggota OPEC dahulu dan G-20 memungkinkan Indonesia mendapatkan

minyak mentah dengan harga murah. Impor minyak Indonesia dari Arab

Saudi semenjak menjadi anggota G-20 mengalami peningkatan, walaupun

pada tahun 2009 mengalami penurunan dari 4,805.0 miliar barel menjadi

3,135.8 miliar barel, namun penurunan impor migas ini dikarenakan akibat

dari krisis global pada tahun 2008 silam yang membuat fluktuasi pada nilai

tukar dollar sehingga mempengaruhi transaksi kerjasama. Dikarenakan

produksi minyak Indonesia pada tahun 1977 adalah sekitar 1.686,2 ribu barel

9
per hari dan jumlah ini terus merosot hingga menjadi 1.094,4 ribu barel per

hari pada tahun 2004. Dengan begitu, pemerintah Indonesia mengimpor

minyak dari Arab Saudi yang dikenal memiliki cadangan minyak terbesar di

dunia. Lalu Pada Presidensi G20 menjadi momen untuk menunjukkan

keberhasilan struktural terkait Undang Undang (UU) Cipta Kerja dan

Sovereign Wealth Fund (SWF). Negara yang menjadi mitra Indonesia dalam

memasok impor minyak mentah yaitu Saudi Arabia, Amerika Serikat, Libya,

Iran, Malaysia dan Vietnam. Selain pasokan dari negara, kerjasama juga

dilakukan oleh para perusahaan minyak dunia seperti BP (British Petroleum),

Caltex, Exxon dan sebagainya dalam hal kegiatan eksplorasi. Berdasarkan

data dirjen Migas setidaknya terdapat beberapa kerjasama bilateral energi

antara Indonesia dengan beberapa negara yaitu dengan Cina, Inggris, Amerika

Serikat, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Yemen, Norwegia, Vietnam,

Norwegia, Jordania, Iraq, Iran, Kuwait dan Sudan.

Dimana Kondisi ini dapat mendorong kepercayaan dari investor global

untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi serta membangun kemitraan

global yang saling menguntungkan. Sementara dari perspektif regional,

Presidensi menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi

internasional dan ekonomi kawasan. Mengingat bahwa Indonesia merupakan

satu-satunya negara di ASEAN yang masuk ke jajaran anggota G20. Pada

branding skala internasional menjadikan Indonesia sebagai central stage di

10
dunia khususnya bagi pelaku ekonomi dan keuangan. Menurut data dari Bank

Indonesia, adapun peran nyata G-20 6:

1. Penanganan Krisis Keuangan Global 2008

Salah satu kesuksesan G20 terbesar adalah dukungannya dalam

mengatasi krisis keuangan global 2008. G20 telah turut mengubah wajah

tata kelola keuangan global, dengan menginisiasi paket stimulus fiskal

dan moneter yang terkoordinasi, dalam skala sangat besar. G20 juga

mendorong peningkatan kapasitas pinjaman IMF, serta berbagai

development banks utama. G20 dianggap telah membantu dunia kembali

ke jalur pertumbuhan, serta mendorong beberapa reformasi penting di

bidang finansial.

2. Kebijakan Pajak

G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi

terkait pajak. Pada 2012, G20 menghasilkan cikal bakal Base Erosion and

Profit Shifting (BEPS) keluaran OECD, yang kemudian difinalisasikan

pada 2015. Melalui BEPS, saat ini 139 negara dan jurisdiksi bekerja sama

untuk mengakhiri penghindaran pajak.

6
https://indonesiabaik.id/infografis/dampak-ekonomi-presidensi-g20-pada-indonesia. Diakses pada
tanggal 26 November 2022 Pukul 20.00 WIB.

11
3. Kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19

Inisiatif G20 dalam penanganan pandemi mencakup penangguhan

pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah, Injeksi

penanganan Covid-19 sebanyak >5 triliun USD (Riyadh Declaration),

penurunan/penghapusan bea dan pajak impor, pengurangan bea untuk

vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan.

4. Isu lainnya

Selain itu, G20 berperan dalam isu internasional lainnya, termasuk

perdagangan, iklim, dan pembangunan. Pada 2016, diterapkan prinsip-

prinsip kolektif terkait investasi internasional. G20 juga mendukung

gerakan politis yang kemudian berujung pada Paris Agreement on

Climate Change di 2015, dan The 2030 Agenda for Sustainable

Development.

12
BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Dari Pembahasan diatas, Penulis dalam menarik kesimpulan

bahwasannya Bagi Indonesia keikutsertaanya dalam Forum G-20 selain dalam

sisi ekonomi forum ini juga merupakan arena bergengsi tinggi di mana

Indonesia dapat mencapai kepentingan kepentingan nasionalnya. Keanggotaan

Indonesia dalam G-20 telah membuka berbagai peluang baru untuk ikut

mempengaruhi proses dan perkembangan dunia internasional. Indonesia kini

berupaya untuk menjadi juru bicara negara-negara ASEAN dan sekaligus

memposisikan diri sebagai wakil para negara berkembang di dalam kelompok

G20. Keikutsertaan Indonesia di G-20 membuat Indonesia dilirik banyak

pihak asing untuk berinvestasi. Untuk menunjang pembangunan di dalam

negeri maka minyak mentah adalah kebutuhan yang vital sehingga

perekonomian di Indonesia bisa dianggap stabil. Forum G20 memiliki dampak

yang signifikan untuk pemulihan ekonomi melalui tiga pendekatan utama

yaitu penguatan kerja sama multilateral, concrete deliverables sebagai aksi

nyata, dan penetapan arah untuk kebijakan ekonomi dan keuangan ke depan.

Dalam hal penguatan kerja sama multilateral, dengan adanya eskalasi tensi

geopolitik, menyebabkan kesulitan dalam menjaga dialog antarnegara. Untuk

itu, forum G20 diharapkan dapat menjadi forum dialog yang dapat

13
memfokuskan pada upaya penyelesaian dampak krisis global dan akan

menjadi referensi serta solusi berbagai permasalahan yang dihadapi dunia.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/52737/1/Mayong%20Wily%20Yandro%201193030052%2
0HTN%206B%20UAS%20Lembaga-Lembaga%20Internasional.pdf

https://indonesiabaik.id/infografis/dampak-ekonomi-presidensi-g20-pada-
indonesia.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220117173120-537-747721/3-
manfaat-presidensi-g20-bagi-indonesia.

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14784/Presidensi-G-20-Pulihkan-
Perekonomian-Indonesia.html.

https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4664/miliki-dampak-yang-signifikan-
dalam-pemulihan-ekonomi-pemerintah-ungkap-peran-penting-presidensi-
g20-indonesia.

http://www.g20.utoronto.ca

15

Anda mungkin juga menyukai