Disusun Oleh :
LANGCING
NPM. 16010010
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
ii
ABSTRAK
iii
PRAKARTA
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat yang dilimpahkan Oleh-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah Ini. Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini merupakan pembahasan laporan
program Individu KUKERTA XXX dengan judul KARYA TULIS ILMIAH:
Sosialisasi Tentang Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perjudian Di Desa Pondok
Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. KTI diajukan
sebagai syarat sah untuk lolos program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Ke
XXX Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu.
Saya juga menyadari bahwa KTI ini masih jauh dari kata sempurna serta
masih juga bersifat sederhana, mengingat terbatasnya waktu dan kemampuan
yang saya miliki. Pada kesempata ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan KTI, khusnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Yulfiperius, Msi, selaku Rektor Universitas Prof. Dr. Hazairin,
SH Bengkulu.
2. Dr. Dodo Sutardi, M.Pd, Selaku PLT lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat (LPPM) Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengulu.
3. Ibu Dwikari, SH, MH, selaku dekan fakultas Hukum Prof. Dr. Hazairin, SH
Bengkulu.
4. Ibu Fenty Wisnu Wardhani, S.T., MT selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
penyususnan proposal dan karya tulis ilmiah.
5. Ketua dan Panitia Kukerta XXX Tahun 2019.
Akhir kata, saya berharap karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan
sumbangan nyata bagi kemajuan Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa
Kabupaten Bengkulu Tengah pada khususnya, dan bagi pihak yang
memerlukannya.
Bengkulu, 2019
Penyusun
LANGCING
NPM. 16010010
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
ABSTRAK .............................................................................................. iii
PRAKATA ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUANp
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Permasalahan ........................................................................................... 2
v
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 23
6.2 Saran ............................................................................................. 23
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Biodata Peserta
2. Tabel Penduduk desa pondok kelapa
3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Pondok Kelapa
4. Diagram Alir Perencanaan Pelaksanaan program
5. Kondisi Lokasi KUKERTA
6. Dokumentasi Sosialisasi KTI
7. Dokumentasi kegiatan KUKERTA
8. Surat Keterangan Melakukan Kegiatan Sosialisasi
9. Surat Permohonan Izin Kegiatan Sosialisasi
10. Logbook
11. Daftar hadir kegiatan sosialisasi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2. Permasalahan
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan
hukum sebagai berikut : Bagaimana Sosialisasi Penyuluhan Upaya
Tentang Pencegahan Tindak Pidana Perjudian Di Desa Pondok Kelapa
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
arti yang luas, juga termasuk segala pertaruhan tentang kalah menangnya
suatu pacuan kuda atau lain-lain pertandingan, atau segala pertaruhan
dalam perlombaan-perlombaan itu, misalnya totalisator dan lain
sebagainya.
Menurut Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 303 ayat 3,
perjudian itu dinyatakan sebagai berikut: Main judi berarti tiap-tiap
permainan yang kemungkinan akan menang pada umumnya tergantung
pada untung-untungan saja, juga kalau kemungkinan bertambah besar,
karena pemain lebih pandai atau lebih cakap. Main judi mengandung juga
segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain yang
tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau main itu, demikian
juga segala pertaruhan lainnya.
Sedangkan menurut R.M. Suharto adalah Tiap-tiap permainan
yang pengharapan untuk menang bergantung pada hal yang kebetulan,
nasib, peruntungan yang tidak dapat direncanakan serta diperhitungkan.
Adapun Pandangan Islam sebagai agama yang universal memiliki wacana
tersendiri dalam memberikan pengertian tentang perjudian yaitu
merupakan perbuatan yang dilarang serta haram hukumnya. Karena
dengan berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib dengan anak
panah adalah perbuatan keji, pekerjaan syaitan. Jadi judi merupakan
bujukan syaitan untuk tidak menaati perintah-perintah Allah, karena itu
sifatnya jahat dan merusak.
Karena itulah peran agama dalam hal ini sebagai fasilitaor untuk
membantu menaikan derajat mereka dengan memalui pendayaguaan
dengan menciptakan proyek-proyek yang mengarah pada pengangkatan
derajat mereka dengan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mereka.
Sedangkan tanggapan masyarakat terhadap perjudian itu berbeda- beda,
ada yang menolak sama sekali yaitu menganggap sebagai perbuatan
syaitan atau dosa dan haram sifatnya. Namun adapula yang menerimanya
bahkan menganjurkan sebagai sumber penghasilan inkonvensional, sedang
orang lain lagi bersikap netral saja.
5
2. Bentuk Perjudian
Adapun bentuk perjudian itu ada 2 yakni perjudian yang mendapat
izin dari pemerintahan (legal) serta perjudian yang tidak diizinkan oleh
pemerintahan atau gelap (illegal) berikut adalah penjelasnnya :
1) Bentuk permainan dan undian yang legal, dengan izin pemerintah.
Bentuk perjudian yang legal itu diizinkan oleh pemerintah,
kegiatannya mempunyai lokasi resmi, dijamin keamanan
beroperasinya dan diketahui oleh umum. Sebagai contohnya adalah
Casino-casino dan Petak Sembilan di Jakarta, Sari Empat di jalan
Kelenteng Bandung dan lain-lain.
2) Bentuk permainan dan undian yang illegal. Sedangkan bentuk
perjudian ini tidak mendapatkan izin dari pemerintah, salah satunya
adalah perjudian togel. Permainan judi ini sebelumnya ada
pemberitaan di media-media yang ada bahwa akan dilegalkan oleh
pemerintah, akan tetapi sampai sekarang tidak ada keputusan apapun
dari pemerintahan kita.
3. Macam-macam Perjudian
Ada banyak sekali macam-macam dari perjudian, diantaranya adalah
1) Roulet yaitu jenis perjudian dengan cara mempertaruhkan uang pada
salah satu 36 angka dan 2 angka tambahan (jumlah 38 angka), bila
tebakannya jitu maka hadiahnya 36 kali uang taruhannya.
2) Black Jekh atau selikutan yaitu seorang bandar melayani beberapa
penjudi, bila kartu sang bandar yang paling tinggi jumlah angkanya
maka semua penjudi kehilangan taruhannya, dan sebaliknya bila
bandar mendapatkan kartu yang paling rendah, dia harus membayar
permainan judi itu. Tetapi pada umumnya bandar kalah terhadap satu
atau dua orang pemain saja.
3) Lotre buntut nalo yaitu mengambil 2 angka terakhir dari nomer
nalo, pemasang taruhan harus menebak salah satu dari angka 0-99 jika
pasangannya mengena, ia akan dibayar 65 kali uang taruhannya.
6
6. Pengaruh Perjudian
Banyak negara melarang perjudian dengan memberikan sanksi
keras, disebabkan oleh pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh perjudian
itu sendiri, diantaranya berupa :
1) Kriminalitas.
2) Alkoholisme.
3) Kecanduan bahan narkotik.
4) Prostitusi atau pelacuran.
Dengan berjudi orang menjadi malas, tidak mengenal rasa malu,
bermuka tebal. Jika modalnya habis maka dia menjadi kalap lalu sampai
hati merampas hak milik orang lain seperti merampok. Sebaliknya jika ia
menang berjudi hatinya mekar, senang, sifatnya sangat royal, boros tanpa
perhitungan. Namun akibatnya dia justru menderita ketika banyak
kekalahan lalu berbuat kriminal, mencuri, merampok serta melakukan
tindak asusila yang lainnya.
Sedangkan menurut norma jawa, pekerjaan judi (bermain judi)
digolongkan dalam aktivis 5-M (ma-lima) yang harus disingkiri, ialah :
1) Minum-minuman keras dan mabuk-mabukkan.
2) Madon, bermain dengan wanita pelacur.
3) Maling, mencuri.
4) Madat, minum, candu bahan narkotik, ganja dan lain-lain.
5) Main judi bebotohan, berjudi dan bertaruh.
2.2 Rencana Kegiatan
Sebagaimana Peran Mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat,
suatu hal yang penting di harapkan bahwa mahasiswa dapat melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik, maka penulis bersama-sama dengan
rekan mahasiswa yang lain khususnya rekan satu kelompok KUKERTA
Fakultas Hukum Unihaz Bengkulu bermaksud akan melakukan perubahan
ke arah yang lebih terbaik bagi masyarakat yaitu dengan memberikan
Sosialisasi Upaya Tentang Pencegahan Tindak Pidana Perjudian Di Desa
Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah
9
Mulai
Hasil Sosialisasi
10
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN
11
12
Kegiatan ini dimulai dengan membuat forum diskusi dan tanya jawab
dengan masyarakat. Adapun wujud nyata dari kegiatan penyuluhan dan forum
diskusi ini adalah sebuah momentum yang dapat memberikan sebuah
kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat
13
Minggu
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan Proposal
2 Pengajuan Proposal
8 Seminar laporan
9 Pengumpulan laporan
15
BAB V
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
muncul agen-agen judi togel dan judi-judi lainnya yang sebenarnya telah
menyedot dana masyarakat dalam jumlah yang cukup besar. Sementara itu di sisi
lain, memang ada kesan aparat penegak hukum kurang begitu serius dalam
menangani masalah perjudian ini. Bahkan yang lebih memprihatinkan,
beberapa tempat perjudian disinyalir mempunyai backing dari oknum aparat
keamanan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa pemahaman masyarakat tentang upaya
pencegahan tindak pidana perjudian di Desa Pondok Kelapa Kecamatan
Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah sebelum diadakan sosialisasi
mereka sangat minim pengetahuan tentang Perjudian yang merupakan salah
satu penyakit masyarakat dan menyatu dengan kejahatan, dalam proses
sejarah dari generasi ke generasi ternyata tidak mudah diberantas.
6.2 Saran
1. Perlu diadakannya sosialisi secara berkala tentang Upaya Pencegahan
Tindak Pidana Perjudian karena sangat dibutuhkan masyarakat dan
dapat membantu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar
dapat terbebas dari perilaku menyimpang.
2. Sebagai warga Negara yang baik, marilah bersama-sama
memanfaatkan kecerdasan dalam dunia teknologi informatika dengan
sebaik-baiknya. Karena kesadaran individu sendirilah yang sangat
berperan penting dalam penegakan setiap peraturan yang dibuat. Jika
peraturan tersebut ditaati, maka akan sangat mudah mengatur segala
urusan dalam hubungan Internasional.
18
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
BIODATA PESERTA
I. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Langcing
2. NPM 16010010
3. Tempat dan Tanggal Lahir Beringin Makmur II, 15 November 1997
4. Alamat Asal Dusun II Desa Beringin Makmur II
5. Alamat Rumah Dusun II Desa Beringin Makmur II
6. Nomor Telepon -
7. Nomor HP 0821-7576-3931
8. Status Mahasiswa
9. Status Perkawinan Belum Kawin
10. Alamat Email Langcing99@gmail.com
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Karya Tulis Ilmiah.
Langcing
Npm. 16010010
Lampiran 2
NO JUMLAH
Laki-
Usia Perempuan Usia Laki-laki Perempuan
laki
Lebih dari
37 25 orang 37 orang 12 orang 24 orang
75
Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Persiapan proposal
2. Pengajuan proposal
3. Survey danobservasilokasi
4. Pengumpulan data
sekunder
6. Analisadanpengolahan
data
7. Penyusunanlaporan
9. Pengumpulanlaporan
Lampiran 5