DISUSUN OLEH :
:
Program Studi
Penulis
: Ilmu Hukum
Hutomo Noprian Sormin
Menyetujui
Ketua LPPM
i
LAPORAN INDIVIDU
Menyetujui,
Ketua LPPM
ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak penggunaan barang bekas yang dapat
di olah menjadi sebuah karya yang menjadi lebih bermanfaat dalam produk-
produk sehari-hari telah meningkat secara signifikan. Ketika sampah anorganik
dibuang ke lingkungan, mereka tidak dapat terurai dengan cepat seperti sampah
organik. Plastik, misalnya, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Akibatnya, sampah anorganik dapat menumpuk di lahan pembuangan sampah
yang dapat mengakibatkan, mengotori sungai, dan mencemari tanah serta
lingkungan masyarakat. Sampah Botol Aqua bekas adalah salah satu jenis
sampah anorganik yang umumnya dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia,
seperti pengemasan produk air mineral. Pemanfaatan botol mineral bekas menjadi
suatu produk misalnya: botol aqua bekas menjadi aquarium dan tutup botolnya
menjadi pasbunga agar membantu mengurangi jumlah botol aqua yang berakhir
sebagai limbah di tempat pembuangan akhir. Pemanfaatan botol aqua bekas
menjadi produk botol aqua bekas menjadi aquarium dan tutup botolnya menjadi
pas bunga yang bernilai ekonomis merupakan contoh praktik daur ulang dan
pengurangan sampah anorganik. Dengan memanfaatkan botol air mineral bekas,
maka kita dapat mengurangi limbah, memberikan nilai ekonomis, maka kita dapat
mempromosikan dan keberlanjutan, maka kita dapat meningkatkan kesadaran
lingkungan di dalam masyarakat.Metode pendekatan pada masyarakat pun perlu
dilakukan,serta penjelasan secara jelas juga dilakukan untuk mengajak masyarakat
agar mampu megolah limbah sampah menjadi lebih bermanfaat. Pelaksanaan
kegiatan individu ini, dilaksanakan di kelurahan Anggut Bawah, Kecamatan Ratu
Samban.Pada pelaksanaan ini juga telah diambil 8 warga sasaran untuk
mendukung dan menunjang berjalannya program kerja ini. Warga akan diberikan
pemahaman tentang mengelola sampah dengan bijak serta kreatif. Kemudian juga
memberi pemahaman kepada warga tentang bahaya lingkungan yang tidak sehat
di lingkungan tersebut. Serta warga sasaran juga akan didampingi bagaimana cara
membuat botol air mineral bekas dengan memanfaatkan botol bekas bernilai
ekonomi dan menghasilkan uang.
Kata kunci :Botol air mineral bekas, dengan produk sampah anorganik yang
bernilai ekonomis dan efisien.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini dapat
berjalan dengan lancar dan hingga penyusunan laporan kelompok kegiatan Kuliah
Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Sholawat serta salam pun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan
baik sehingga akal dan fikiran kami penyusun mampu menyelesaikan Laporan
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini, semoga kita termasuk umatnya
yang kelak mendapatkan safaat dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan
Kelompok Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) diantaranya :
1. Bapak Dr.Ir Yulfiperius, M.Si, Selaku Rektor Universitas Prof .Dr. Hazairin
S.H. Bengkulu
2. Ibu Ir. Nurseha, M.Si , selaku ketua lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat (LPPM) Universitas Prof.Dr. Hazairin S.H. Bengkulu
3. Ibu Elly Tri Pujiastutie, ST.,MT selaku Wakil Rektor II Universitas Prof.Dr.
Hazairin S.H. Bengkulu
4. Bapak Dr. Alaudin, SH., MH selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Prof.Dr. Hazairin S.H. Bengkulu
5. Ibu Sherly Nelsa Fitri, SH.,MH selaku Dosen Pembimbing Lapangan
KUKERTA di kelurahan Anggut Bawah yang telah membimbing dari awal
sampai akhir masa KUKERTA di kelurahan Anggut Bawah.
6. Bapak M. Halil, ST.,MT selaku Ketua Panitia KUKERTA XXXIV Tahun
2023 Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu beserta Panitia.
7. Segenap Civitas Akademika Universitas Prof. Dr. Hazairin,SH Bengkulu.
8. Bapak Ade Zuardi, SE. selaku Kepala Kelurahan yang banyak membantu
kami dalam melaksanakan kegiatan KUKERTA di Kelurahan Anggut
Bawah.
9. Segenap perangkat serta masyarakat Kelurahan Anggut Bawah, yang telah
memberikan kesempatan waktu maupun tenaga dalam penyelenggaraan
KUKERTA.
10. Semua rekan-rekan seperjuangan kelompok KUKERTA Kelurahan Anggut
Bawah Periode XXXIV selama 40 hari.
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah
kami jalankan selama melaksanakan KUKERTA di Kelurahan Anggut Bawah.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan sebuah
implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan
pengajaran yang telah dilaksanakan pada kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
darma penelitian yang masih dalam proses dan darma pengabdian masyarakat
yang dilaksanakan dalam KUKERTA. Dengan demikian mahasiswa wajib
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan kelompok hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan
dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak, terutama masyarakat Kelurahan
Anggut Bawah.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan ...................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
2.1 Landasan Teori...........................................................................................3
2.2 Rencana Kegiatan.......................................................................................8
BAB III METODE PELAKSANAAN..........................................................9
3.1 LokasiKegiatan...........................................................................................9
3.2 Kondisi dan Lokasi Potensi Kegiatan.........................................................9
3.3 Instrumen Kegiatan.....................................................................................10
3.4 Teknik Pelaksanaan Kegiatan.....................................................................10
3.5 Teknik Analisis Hasil Kegiatan..................................................................11
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN.................................12
4 .1 Hasil...........................................................................................................12
4 .2 Pembahasan...............................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................14
5 .1 Kesimpulan................................................................................................14
5 .2 Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
13
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengurangi dampak lingkungan yang baik da telah menjadi prioritas dalam
pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Maka dengan melihat latar belakang
ini, masyarakat, pemerintah, dan industri lainnya dapat bekerja sama untuk
mengimplementasikan dan mempraktekkan pemanfaatan sampah organik
yang efektif dan berkelanjutan.
Botol air mineral bekas adalah salah satu jenis sampah anorganik yang
umumnya dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, seperti pengemasan
produk air mineral . Pemanfaatan botol air mineral bekas dapat menjadi
sebuah produk misalnya pas bunga atau aquarium agar membantu
mengurangi jumlah botolair mineral plastic yang dimana berakhir sebagai
limbah di tempat pembuangan akhir.
Dengan memanfaatkan botol air mineral atau disebut botol plastik bekas,
kita dapat mengubahnya menjadi produk yang bisa kita buat seperti vas bunga
atau aquariumdari botol air mineral bekas yang berguna dan bernilai
ekonomis dan praktis . Melalui proses pengolahan dan desain yang tepat,
maka botol air mineral atau botol plastik bekas dapat diberi bentuk dan dibuat
menjadisuatu karya seperti vas bunga atau aquarium dengan menggunakan
teknik seperti pemotongan, penggabungan, dan penguatan. Ini memanfaatkan
kembali botol air mineral bekas sebagai bahan yang masih memiliki nilai dan
mencegahnya menjadi limbah yang tidak berguna.
Pemanfaatan botol air mineral bekas menjadi produk yang bernilai harga
ekonomis dimana karya yangkita buat seperti vas bunga dan aquarium
memberikan nilai ekonomis. Vas buga da aquarium ini yang terbuat dari botol
air mineral bekas dapat dijual sebagai produk yang menarik dan menjadi
sumber pendapatan bagi produsen atau pengrajin. Hal ini menciptakan
peluang bisnis yang dapat memberikan manfaat ekonomi, terutama bagi
masyarakat yang terlibat dalam pengolahan dan produksi aquarium dari botol
air mineral bekas.
Dengan memanfaatkan botol air mineral bekas ini menjadi sebuah
produk aquarium yang sangat bernilai ekonomis dan praktis, maka kita dapat
mempromosikan konsep yang keberlanjutan dan pengelolaan limbah yang
lebih baik. Yang mengubah botol air mineral bekas menjadi produk yang
sangat bermanfaat dan mendorong masyarakat agar bisa berpikir secara
kreatif tentang penggunaan kembalinya limbah sampah dan mengurangi
penggunaan bahan baru.
Pemanfaatan botol air mineral bekas juga mengarah pada peningkatan
kesadaran lingkungan sekitarnya. Dengan melihat potensi nilai ekonomis
dalam limbah botol air mineral, masyarakat dapat lebih termotivasi untuk
mengumpulkan dan memisahkan botol air mineral bekas tersebut sebagai
bahan baku untuk produk kerajinan yang bisa dibuat menjadi aquarium dll.
Ini sangat membantu mengurangi limbah anorganik yang berakhir di tempat
pembuangan akhir dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan
masyarakat sekitar.
Pemanfaatan botol air mineral bekas dapat menjadi produk yang bisa kita
buat seperti aquarium atau pas bunga yang bernilai ekonomis merupakan
contoh praktik daur ulang dan pengurangan sampah anorganik. Dengan
memanfaatkan botol airmineral bekas da tutup botol bekas, kita dapat
mengurangi limbah, dan memberikan nilai ekonomis bagi masyrakat,
13
mempromosikan keberlanjutan, dan meningkatkan kesadaran lingkungan
dalam bermasyarakat.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Sampah
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang
sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi
barang yang bernilai. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari
sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur
tangan manusia untuk dapat terurai. Pengurangan sampah harus dilakukan
dengan mengurangi timbulan dari sumber. Akan tetapi, pertumbuhan
timbulan sampah melebihi kemampuan kita untuk mengelolanya. Pola
pengelolaan sampah di Indonesia masih menitikberatkan pada
pembuangan sampah secara open dumping (Prasetiawan, 2014: 47).
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-
bahan non-hayati yang tidak terurai atau terurai secara sangat lambat
dalam lingkungan. Sampah anorganik umumnya tidak dapat diuraikan oleh
organisme pengurai alami, seperti bakteri atau jamur, sehingga
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.
Contoh sampah anorganik meliputi kertas, kardus, plastik, logam,
kaca, styrofoam, dan bahan kimia tertentu. Sampah-sampah ini umumnya
berasal dari aktivitas manusia, seperti pengemasan produk, pembuangan
barang-barang konsumen, limbah industri, atau limbah konstruksi.
Sampah anorganik memiliki karakteristik yang berbeda dengan
sampah organik. Sampah anorganik biasanya tidak terurai secara alami
menjadi komponen organik atau bahan organik yang dapat digunakan oleh
alam untuk proses dekomposisi. Oleh karena itu, pengelolaan sampah
anorganik sering melibatkan upaya pengurangan, daur ulang, atau
pemrosesan khusus untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
b. Sampah Anorganik
13
1. Limbah lunak anorganik
Limbah lunak anorganik merupakan limbah yang bersifat lunak atau lentur
dan mudah dibentuk. Contohnya, plastik, gabus sintetis atau styrofoam,
sedotan plastik, serta bungkus makanan cepat saji. Selain itu, limbah
dalam bentuk cairan seperti air detergen, sabun cuci, minyak jelantah, dan
lainnya.
Limbah keras anorganik ini sifatnya tidak mudah hancur. Biasanya, limbah
keras anorganik akan dihancurkan dengan metode tertentu, pemanasan
atau pembakaran. Contoh sampah atau limbah keras anorganik adalah
pecahan keramik, kaca, paku berkarat dan bekas kaleng.
Tujuan dari pengolahan sampah supaya limbah tersebut dapat bernilai
ekonomis.Selain itu, limbah anorganik dapat dimanfaatkan dan diolah kembali
menjadi barang yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Berikut
tiga cara untuk mengelola sampah anorganik yang sulit terurai.
2. Pemanfaatan kembali
Cara mengolah sampah anorganik juga bisa dilakukan dengan
memanfaatkan kembali produk tersebut.Contohnya, kamu bisa
menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat kerajinan dari sampah
plastik.juga bisa memanfaatkan wadah kaleng bekas menjadi tempat
pensil, sampah ember plastik dan botol bekas menjadi pot bunga, pakaian
bekas menjadi lap dan plastik belanja menjadi kantong sampah.
3. Bank sampah
Bank sampah bisa menjadi solusi untuk pengolahan sampah anorganik
yang kita miliki.Prinsipnya adalah tiga tahap yaitu memilah, menyortir,
dan menjual.Pemilahan sampah anorganik dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu kertas, plastik, botol, maupun besi.Setelah dipisah dan
dikelompokkan, kamu bisa membawanya ke bank sampah. Ketika sudah
ada di bank sampah, nantinya sampahmu akan masuk sebagai deposito.
Sampah akan ditimbang di bank dan dikonversikan dalam bentuk uang.
Barang sisa yang sudah tidak lagi digunakan biasa disebut sebagai sampah.
Botol plastik bekas pakai juga akan menjadi sampah jika tidak lagi dirasa
memberi manfaat bagi yang memiliki. Padahal botol plastik bisa dimanfaatkan
13
menjadi barang baru yang bernilai lho, terlebih jika dikelola secara bertanggung
jawab.
Botol plastik dikategorikan sebagai sampah organik sehingga dapat terurai
secara alami di alam.Namun, segala jenis material kertas membutuhkan waktu
yang cukup lama hingga beberapa bulan untuk akhirnya hancur sepenuhnya.Oleh
karena itu, apabila sampah kertas hendak dijadikan bahan kompos maka perlu
dicacah hingga kecil agar lebih mudah terurai.Selain dijadikan material kompos,
Pemanfaatan sampah botol plastik sebagai wadah media tanam pada kebun
vertikal mempunyai beberapa fungsi, salah satunya yaitu mengatasi masalah
pencemaran botol plastik yang semakin lama dapat merusak lingkungan. dapat
dikembangkan menjadi suatu usaha bisnis penjualan. Sudah banyak masyarakat
Indonesia yang mengembangkan usaha dalam hal ini. Dengan usaha ini, maka
masyarakat dapat menghasilkan uang untuk menambah pendapatan. Selain itu,
juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang sangat besar. Sehingga,
perekonomian masyarakat juga dapat mengalami peningkatan. Dengan demikian,
masyarakat akan semakin semangat dalam menjalankan bisnis ini dan menjadi
lebih kreatif dalam pengembangan pembuatan hasil karya tersebut.
mendaur ulang sampah kardus lebih dianjurkan agar dapat diolah kembali
menjadi barang guna ulang baru yang lebih bernilai.Daur ulang kardus dapat
memperpanjang umur material, menghemat sumber daya dengan meminimalisir
penebangan pohon untuk memenuhi kebutuhan kardus yang baru, menciptakan
lapangan kerja, dan yang pasti membantu mengurangi timbulan sampah di TPA.
2 .2 Rencana Kegiatan
13
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3 .1 Lokasi Kegiatan
3 .3 Instrumen kegiatan
13
1. Botol Plastik/Botol AirMineral
2. Solder
3. Alat Lem Tembak
4. Lem lilin
5. Lem Kaca
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4 . 1 Hasil Kegiatan
4 .2 Pembahasan
13
a. Bahan
b. Peralatan
1. Solder
Lem tembak atau glue gun adalah salah satu jenis lem yang punya
kualitas rekat lebih kuat dan tahan lama. Kamu bahkan bisa
menggunakan lem tembak untuk barang-barang yang terbuat dari
kayu, plastik, kain, dan berbagai bahan lainnya.
3. Lem lilin
4. Lem Kaca
a. Lem Silen atau disebut juga Silicone Sealant adalah salah satu jenis
lem yang sering digunakan pada kontruksi bangunan. Seperti
fungsi lem pada umumnya, Sealant berfungsi sebagai perekat atau
sekedar mengisi celah antara dua bidang, baik bidang kosong
maupun bidang yang mengalami keretakan.
13
b. Lem Sealant adalah lem multifungsi, lem yang juga dikenal
dengan sebutan lem silikon ini menjadi primadona bagi pada
kontraktor dalam membangun projek-projek bangunan futuritik,
hal ini karena pengaplikasian yang cukup mudah dan murah,
bahkan bergaransi.
1. Berbau asam
2. Cepat kering
4. Elastis
5. Cara pembuatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan juga survey dan observasi
secara langsung maupun tidak langsung, dimana dilakukan sosialisasi dengan
mengunjungi rumah warga sasaran mengenai sampah dan akibat yang
ditimbulkan. Dalam pelaksanaan kegiatan binaan warga sasaran sebanyak 8
orang, dengan mendata nama, umur, alamat, dan jenis kelamin yang ditulis
dalam warga binaan, yang selanjutnya warga binaan tersebut akan diberikan
edukasi tentang pemanfaatan sampah anorganis dengan memanfaatkan botol
plastik bekas menjadi aquariumatau vas bunga yang bernilai ekonomi da
efisie Selain itu mendapatkan nilai ekonomi yang sangat meunjang
prekonomian , pemanfaatan limbah botol plastic bekas menjadi karya
aquarium juga dapat memberikan manfaat dalam hal pendidikan dan
kesadaran lingkungan masyarakat. Kampanye edukasi dan kesadaran
terhadap daur ulang dan pengurangan limbah dapat dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk daur ulang
seperti aquarium ini.
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5 .1 Kesimpulan
Khususnya tentang sampah anorganik. Dimana dalam hal ini sampah menjadi
salah satu penyebab lingkungan menjadi kurang sehat dan kurang bersih.
Kemudian juga masyarakat melalui kegiatan dapat pengetahuan tentang inovasi
dalam mengelola sampah yaitu dengan memanfaatkan kardus bekas untuk
diajdikan sebagai tas atau kerajinan lainnya. Masalah sampah anorganis seperti
kardus bekas khususnya memang tidak ada habisnya ,sehingga perlu dilakukan
inovasi kreatif untuk bisa dimanfaatkan kembali serta dapat memberikan dampak
yang nyata bagi lingkungan maupun pengarungnya bagi kesehatan masyarakat
serta bernilai ekonomi. Secara tidak langsung juga dengan kegiatan seperti ini
masyarakat telah melakukan penghijauan meskipun hanya dalam skala
rumah,namun tidak bisa dipungkiri memberikan dampak pada peningkatan
oksigen yang sehat,sehingga tercipta lingkungan pekarangan yang bersih.
Dari hasil studi lapangan, studi literature, pengumpulan data dan finalisasi
desain akhir diperoleh kesimpulan bahwa menurut hasil survey di lapangan
kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya plastik yaitu;
Penyalahgunaan benda-benda yang mengandung plastik
Penggunaan kantong plastik yang berlebihan
Tidak dapat memilah plastik
Tidak tahu cara menanggulangi sampah plastik
dengan demikian yang harus dilakukan adalah:
Mengetahui dan atau memahami bahaya bahan mengandung plastik
Tanggulangi bahan-bahan plastik dengan benar
5 .2 Saran
11
dengan lingkungan dan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan botol
plastik bekas yang perlu terus ditingkatkan.
4. Dalam hal ini masyarakat dengan pelaku bisnis bisa saling membantu
dalam mempromosikan dan menjual hasil kerajinan pemanfaatan sampah
anorganik yaitu pemanfaatan botol plastik bekas yang mampu memberikan
nilai ekonomis.
5. Pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi tas yang bernilai ekonomi
melibatkan kombinasi antara proses daur ulang, desain kreatif, pemasaran,
dan kolaborasi dengan pelaku bisnis lokal. Dengan pendekatan yang tepat,
pemanfaatan limbah botol plastik bekas dapat menjadi alternatif yang baik
untuk mengurangi limbah dan menciptakan produk bernilai ekonomi yang
ramah lingkungan.
6. Selain mendapatkan nilai ekonomi, pemanfaatan limbah botol plastik
bekas menjadi vas buga atau aquarium juga dapat memberikan manfaat
dalam hal pendidikan dan kesadaran lingkungan. Kampanye edukasi dan
kesadaran terhadap daur ulang dan pengurangan limbah dapat dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk
daur ulang seperti aquarium ini.
7. Saran untuk diri sendiri, dewasa dalam hidup berarti dewasa dalam
menghadapi masalah, bijak mengambil keputusan, serta bertanggung
jawab kepada diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita. Hal itu
harus senantiasa diingat agar kehidupan menjadi lebih baik dimasa depan,
sehingga dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang disekitar kita.
8. Saran untuk masyarakat umum jadi mulai dari sekarang mulailah peduli
terhadap sampah plastik, sadar akan bahaya yang ditimbulkannya, kurangi
penggunaannya dan tanggulangi dengan benar. Jadikan kehidupan kita
kedepan lebih baik tanpa bergantung dengan plastik. Bijak mengambil
keputusan dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang-orang
yang ada disekitar kita.
13
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
LOGBOOK
KEGIATANINDIVIDUKUKERTAXXXIV TAHUN2023
16
3 Selasa, 23 Pelepasan Pelepasan mahasiswa
Mei mahasiswa kukerta di kantor
2023 kukerta kelurahan Anggut Bawah
dan di kecamatan Ratu
Samban
17
5 Kamis, 25 Diskusi Membahas proker
Mei 2023 kelompok
18
7 Sabtu, 27 Diskusi Membahas Produk
Juni 2023 Kelompok yang akan di
buat
19
10 Minggu, Persiapan Suvei Lokasi Proker yaitu
04 Juni Pembuatan Taman di
2023 Halaman Kantor
kelurahan
20
13 Rabu, 07 Sosialisai Penyuluhan Hukum
Juni 2023 tentang berita Hoax,
Sara dan Ujaran
Kebencian dan Sosialisasi
tentang Regulasi Daerah
terhadap
penanggulangan sampah
21
15 Jum’at, Diskusi Rapat Persiapan untuk
09 Juni kegiatan Senam Sehat
2023
22
18 Jum’at 16 Jum’at Berkah Melaksanakan
Juni 2023 kebersihan di masjid
Nurul Islam kelurahan
Anggut Bawah
Dilanjutkan dengan
Jum’at Curhat bersama
Kepolisian Sektor Ratu
Samban
23
20 Minggu, Progres Memulai Pembuatan
18 Juni taman di Halaman
2023 Kantor Kelurahan Anggut
Bawah
24
22 Selasa, 20 Progres Pembuatan produk
Juni 2023 Kelompok
25
25 Jum’at, Lapangan Sosialisasi kepada
23 Juni masyarakat dalam
2023 mempraktekan
pengolahan sampah
plastik menjadi sebuah
kerajinan
26
27 Minggu, Progres Melanjutkan Pembuatan
25 Juni Taman
2023
27
29 Selasa, 27 Diskusi Rapat Persiapan
Juni 2023 Sosialisasi Praktek
Manajemen Bisnis
Pengolahan Sampah
28
32 Jum’at, Program Kerja Peresmian Taman
30 Juni Anggut Bawah Kukerta
2023 XXXIV Unihaz Tahun
2023 diresmikan oleh
Kepala Kelurahan Anggut
Bawah beserta
Perangkat RT dan RW,
Sekaligus Perpisahan
dengan warga
29
33 Selasa Bazar Bazar Kecamatan Ratu
4juli Samban
2023
30
34 Rabu Bazar Bazar Kecamatan Ratu
5juli Samban di Bim
2023
31
DAFTAR KEGIATAN INDIVIDU MINGGUAN DI RUMAH
KUKERTA PERIODE XXXIV TAHUN 2023
HASIL
No. HARI/TGL KEGIATAN KETERANGAN (DOKUMENTEMPAT
SERBAGUNAI)
1 Minggu, 28 Mei PEMILAHAN Pengambilan plastik di
2023 SAMPAH rumah warga memiliki
DIRUMAH KE-1 sampah plastik
32
5 Minggu, 25 Juni PEMILAHAN Pengambilan plastik
2023 SAMPAH di rumah warga
DIRUMAH KE-5 memiliki sampah
plastik
33