Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN INDIVIDU

“UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS


KEWIRAUSAHAAN DENGAN BARANG BOTOL PLASTIK
MINERAL BEKAS DI LINGKUNGAN KELURAHAN
ANGGUT BAWAH”

DISUSUN OLEH :

NAMA : HUTOMO NOPRIAN SORMIN


NPM : 18010197.P
PRODI : ILMU HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : “UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS


KEWIRAUSAHAAN DENGAN BARANG BOTOL
PLASTIK MINERAL BEKAS DI LINGKUNGAN
KELURAHAN ANGGUT BAWAH”

:
Program Studi
Penulis
: Ilmu Hukum
Hutomo Noprian Sormin

Nama : HutomoNoprian Sormin


Npm : 18010197.P
Prodi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
No Hp : 081377824382
Email : hutomonoprian0216@gmail.com
Alamat Rumah : Jl. P. Natadirja 9 Km 7,5 No 9 Rt.005/Rw.002
: Kel. Jalan Gedang Kec.Gading Cempaka
Nama DPL : Sherly Nelsa Fitri, SH.,MH
Lokasi Kegiatan Kelurahan Anggut Bawah

Bengkulu, Juli 2023

Mengetahui Peserta Kukerta

Sherly Nelsa Fitri, SH.,MH Hutomo Noprian Sormin


NPP. 0220010261 NPM. 18010197.P

Menyetujui
Ketua LPPM

Ir. Nurseha. M.Si


Nip 196710271991032002

i
LAPORAN INDIVIDU

Judul Penlitian : “UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS


KEWIRAUSAHAAN DENGAN BARANG BOTOL
PLASTIK MINERAL BEKAS DI LINGKUNGAN
KELURAHAN ANGGUT BAWAH”
Program studi : Ilmu Hukum
Penulis : Hutomo Noprian Sormin

Nama : HutomoNoprian Sormin


Npm : 18010197.P
Prodi : Ilmu Hukum
No Hp : 081377824382
Email : hutomonoprian0216@gmail.com
Alamat : Jl. P. Natadirja 9 Km 7,5 No 9 Rt.005/Rw.002
Kel. Jalan Gedang Kec.Gading Cempaka

Mengetahui, Bengkulu, Juli 2023


Dosen Pembimbing Lapangan Peserta Kukerta

Sherly Nelsa Fitri, SH.,MH Hutomo Noprian Sormin


NPP. 0220010261 Npm. 18010197.P

Menyetujui,
Ketua LPPM

Ir. Nurseha,. M.Si


Nip 196710271991032002

ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak penggunaan barang bekas yang dapat
di olah menjadi sebuah karya yang menjadi lebih bermanfaat dalam produk-
produk sehari-hari telah meningkat secara signifikan. Ketika sampah anorganik
dibuang ke lingkungan, mereka tidak dapat terurai dengan cepat seperti sampah
organik. Plastik, misalnya, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Akibatnya, sampah anorganik dapat menumpuk di lahan pembuangan sampah
yang dapat mengakibatkan, mengotori sungai, dan mencemari tanah serta
lingkungan masyarakat. Sampah Botol Aqua bekas adalah salah satu jenis
sampah anorganik yang umumnya dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia,
seperti pengemasan produk air mineral. Pemanfaatan botol mineral bekas menjadi
suatu produk misalnya: botol aqua bekas menjadi aquarium dan tutup botolnya
menjadi pasbunga agar membantu mengurangi jumlah botol aqua yang berakhir
sebagai limbah di tempat pembuangan akhir. Pemanfaatan botol aqua bekas
menjadi produk botol aqua bekas menjadi aquarium dan tutup botolnya menjadi
pas bunga yang bernilai ekonomis merupakan contoh praktik daur ulang dan
pengurangan sampah anorganik. Dengan memanfaatkan botol air mineral bekas,
maka kita dapat mengurangi limbah, memberikan nilai ekonomis, maka kita dapat
mempromosikan dan keberlanjutan, maka kita dapat meningkatkan kesadaran
lingkungan di dalam masyarakat.Metode pendekatan pada masyarakat pun perlu
dilakukan,serta penjelasan secara jelas juga dilakukan untuk mengajak masyarakat
agar mampu megolah limbah sampah menjadi lebih bermanfaat. Pelaksanaan
kegiatan individu ini, dilaksanakan di kelurahan Anggut Bawah, Kecamatan Ratu
Samban.Pada pelaksanaan ini juga telah diambil 8 warga sasaran untuk
mendukung dan menunjang berjalannya program kerja ini. Warga akan diberikan
pemahaman tentang mengelola sampah dengan bijak serta kreatif. Kemudian juga
memberi pemahaman kepada warga tentang bahaya lingkungan yang tidak sehat
di lingkungan tersebut. Serta warga sasaran juga akan didampingi bagaimana cara
membuat botol air mineral bekas dengan memanfaatkan botol bekas bernilai
ekonomi dan menghasilkan uang.

Kata kunci :Botol air mineral bekas, dengan produk sampah anorganik yang
bernilai ekonomis dan efisien.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini dapat
berjalan dengan lancar dan hingga penyusunan laporan kelompok kegiatan Kuliah
Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Sholawat serta salam pun kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan
baik sehingga akal dan fikiran kami penyusun mampu menyelesaikan Laporan
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini, semoga kita termasuk umatnya
yang kelak mendapatkan safaat dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan
Kelompok Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) diantaranya :
1. Bapak Dr.Ir Yulfiperius, M.Si, Selaku Rektor Universitas Prof .Dr. Hazairin
S.H. Bengkulu
2. Ibu Ir. Nurseha, M.Si , selaku ketua lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat (LPPM) Universitas Prof.Dr. Hazairin S.H. Bengkulu
3. Ibu Elly Tri Pujiastutie, ST.,MT selaku Wakil Rektor II Universitas Prof.Dr.
Hazairin S.H. Bengkulu
4. Bapak Dr. Alaudin, SH., MH selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Prof.Dr. Hazairin S.H. Bengkulu
5. Ibu Sherly Nelsa Fitri, SH.,MH selaku Dosen Pembimbing Lapangan
KUKERTA di kelurahan Anggut Bawah yang telah membimbing dari awal
sampai akhir masa KUKERTA di kelurahan Anggut Bawah.
6. Bapak M. Halil, ST.,MT selaku Ketua Panitia KUKERTA XXXIV Tahun
2023 Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu beserta Panitia.
7. Segenap Civitas Akademika Universitas Prof. Dr. Hazairin,SH Bengkulu.
8. Bapak Ade Zuardi, SE. selaku Kepala Kelurahan yang banyak membantu
kami dalam melaksanakan kegiatan KUKERTA di Kelurahan Anggut
Bawah.
9. Segenap perangkat serta masyarakat Kelurahan Anggut Bawah, yang telah
memberikan kesempatan waktu maupun tenaga dalam penyelenggaraan
KUKERTA.
10. Semua rekan-rekan seperjuangan kelompok KUKERTA Kelurahan Anggut
Bawah Periode XXXIV selama 40 hari.

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini, kami susun berdasarkan apa yang telah
kami jalankan selama melaksanakan KUKERTA di Kelurahan Anggut Bawah.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan sebuah
implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan
pengajaran yang telah dilaksanakan pada kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
darma penelitian yang masih dalam proses dan darma pengabdian masyarakat
yang dilaksanakan dalam KUKERTA. Dengan demikian mahasiswa wajib
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan menyusun laporan kelompok hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan
dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak, terutama masyarakat Kelurahan
Anggut Bawah.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Bengkulu, Juli 2023


Penyusun

Hutomo Noprian Sormin


Npm : 18010197.P

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan ...................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
2.1 Landasan Teori...........................................................................................3
2.2 Rencana Kegiatan.......................................................................................8
BAB III METODE PELAKSANAAN..........................................................9
3.1 LokasiKegiatan...........................................................................................9
3.2 Kondisi dan Lokasi Potensi Kegiatan.........................................................9
3.3 Instrumen Kegiatan.....................................................................................10
3.4 Teknik Pelaksanaan Kegiatan.....................................................................10
3.5 Teknik Analisis Hasil Kegiatan..................................................................11
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN.................................12
4 .1 Hasil...........................................................................................................12
4 .2 Pembahasan...............................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................14
5 .1 Kesimpulan................................................................................................14
5 .2 Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jarak Lokasi kampus ke penempatan.............................................. 9


Gambar 2. Produk Hasil Pengelolaan Sampah Botol Air Mineral Bekas
Menjadi Tempat Serbaguna............................................................12
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data warga sasaran ..................................................................... 16


Lampiran 2. Loogbook Kegiatan Individu KUKERTA XXXIV Tahun 2023 17
Lampiran 3. Daftar Kegiatan Individu Mingguan Di RumahKUKERTA
Periode XXXIV Tahun 2023....................................................... 37

13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia yang meningkat


menghasilkan jumlah sampah yang terus bertambah. Sementara itu,
sumberdaya alam yang digunakan dalam produksi dan konsumsi kita semakin
terbatas. Pemanfaatan sampah organik menjadi penting karena limbah
tersebut dapat digunakan kembali sebagai sumber daya yang berharga.
Sampah anorganik, juga dikenal sebagai sampah non-biodegradable,
adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang tidak mudah terurai
yang secara alami oleh proses biologi. Sampah anorganik umumnya terdiri
dari material seperti plastik, kaca, logam, kertas laminasi, dan bahan kimia
berbahaya.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, penggunaan bahan-bahan anorganik
dalam produk-produk sehari-hari telah meningkat secara signifikan. Plastik,
misalnya, telah menjadi komponen utama dalam berbagai produk, mulai dari
kemasan makanan hingga peralatan rumah tangga. Sementara itu, kaca dan
logam terus digunakan dalam industri konstruksi, elektronik, dan transportasi.
Ketika sampah anorganik dibuang ke lingkungan, mereka tidak dapat
terurai dengan cepat seperti sampah organik. Plastik, misalnya, membutuhkan
waktu ratusan tahun agar terurai. Maka akibatnya, sampah anorganik dapat
menumpuk di lahan pembuangan sampah, yang dapat mengotori sungai,
mencemari tanah dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, beberapa bahan
anorganik seperti logam berat dan bahan kimia berbahaya dapat merusak
ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan
baik dan benar.
Maka sangat pentingnya penanganan yang sangat tepat terhadap sampah
anorganik yang sangat tidak dapat diabaikan. Maka kita harus mendaur ulang
dan pengelolaan sampah yang baik agar menjadi kunci dalam mengurangi
dampak negatif sampah anorganik terhadap lingkungan sekitarnya. Makakita
harus mendaur ulang agar bisa dapat mengubah sampah anorganik menjadi
bahan baku baru yang dapat digunakan dalam industri. Selain itu, pengelolaan
sampah yang baik melibatkan pemilahan, pengolahan, dan pembuangan yang
aman untuk bahan-bahan yang sangat berbahaya.
Selain upaya pengelolaan, kesadaran dan partisipasi masyarakat juga
penting dalam mengatasi masalah sampah anorganik. Pendidikan tentang
pentingnya pengurangan, daur ulang, dan pengelolaan yang bertanggung
jawab harus disebarkan agar masyarakat dapat mengambil tindakan yang
tepat dan memahami dalam pengelolaan sampah anorganik.
Dalam kesimpulan, sampah anorganik merupakan tantangan besar dalam
pengelolaan sampah modern. Penggunaan yang sangat bertanggung jawab,
dalam mendaur ulang yang efektif dan efisien, pentingnya partisipasi bagi
masyarakat yang aktif dan diperlukan untuk mengurangi dampak negatif
sampah anorganik terhadap lingkungan dan mencapai keberlanjutan dalam
pengelolaan sampah yang baik dan benar. Pemanfaatan sampah organik
sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis dan dapat solusi untuk

1
mengurangi dampak lingkungan yang baik da telah menjadi prioritas dalam
pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Maka dengan melihat latar belakang
ini, masyarakat, pemerintah, dan industri lainnya dapat bekerja sama untuk
mengimplementasikan dan mempraktekkan pemanfaatan sampah organik
yang efektif dan berkelanjutan.
Botol air mineral bekas adalah salah satu jenis sampah anorganik yang
umumnya dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, seperti pengemasan
produk air mineral . Pemanfaatan botol air mineral bekas dapat menjadi
sebuah produk misalnya pas bunga atau aquarium agar membantu
mengurangi jumlah botolair mineral plastic yang dimana berakhir sebagai
limbah di tempat pembuangan akhir.
Dengan memanfaatkan botol air mineral atau disebut botol plastik bekas,
kita dapat mengubahnya menjadi produk yang bisa kita buat seperti vas bunga
atau aquariumdari botol air mineral bekas yang berguna dan bernilai
ekonomis dan praktis . Melalui proses pengolahan dan desain yang tepat,
maka botol air mineral atau botol plastik bekas dapat diberi bentuk dan dibuat
menjadisuatu karya seperti vas bunga atau aquarium dengan menggunakan
teknik seperti pemotongan, penggabungan, dan penguatan. Ini memanfaatkan
kembali botol air mineral bekas sebagai bahan yang masih memiliki nilai dan
mencegahnya menjadi limbah yang tidak berguna.
Pemanfaatan botol air mineral bekas menjadi produk yang bernilai harga
ekonomis dimana karya yangkita buat seperti vas bunga dan aquarium
memberikan nilai ekonomis. Vas buga da aquarium ini yang terbuat dari botol
air mineral bekas dapat dijual sebagai produk yang menarik dan menjadi
sumber pendapatan bagi produsen atau pengrajin. Hal ini menciptakan
peluang bisnis yang dapat memberikan manfaat ekonomi, terutama bagi
masyarakat yang terlibat dalam pengolahan dan produksi aquarium dari botol
air mineral bekas.
Dengan memanfaatkan botol air mineral bekas ini menjadi sebuah
produk aquarium yang sangat bernilai ekonomis dan praktis, maka kita dapat
mempromosikan konsep yang keberlanjutan dan pengelolaan limbah yang
lebih baik. Yang mengubah botol air mineral bekas menjadi produk yang
sangat bermanfaat dan mendorong masyarakat agar bisa berpikir secara
kreatif tentang penggunaan kembalinya limbah sampah dan mengurangi
penggunaan bahan baru.
Pemanfaatan botol air mineral bekas juga mengarah pada peningkatan
kesadaran lingkungan sekitarnya. Dengan melihat potensi nilai ekonomis
dalam limbah botol air mineral, masyarakat dapat lebih termotivasi untuk
mengumpulkan dan memisahkan botol air mineral bekas tersebut sebagai
bahan baku untuk produk kerajinan yang bisa dibuat menjadi aquarium dll.
Ini sangat membantu mengurangi limbah anorganik yang berakhir di tempat
pembuangan akhir dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan
masyarakat sekitar.
Pemanfaatan botol air mineral bekas dapat menjadi produk yang bisa kita
buat seperti aquarium atau pas bunga yang bernilai ekonomis merupakan
contoh praktik daur ulang dan pengurangan sampah anorganik. Dengan
memanfaatkan botol airmineral bekas da tutup botol bekas, kita dapat
mengurangi limbah, dan memberikan nilai ekonomis bagi masyrakat,

13
mempromosikan keberlanjutan, dan meningkatkan kesadaran lingkungan
dalam bermasyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengolahan dan konversi botol air mineral bekas


menjadi bahan baku untuk produk vas bungaatau aquarium?
2. Apa saja manfaat ekonomis yang dapat diperoleh melalui pemanfaatan
botol air mineral bekas menjadi produk vasbunga atau aquarium yang
bernilai ekonomi?
3. Apakah masyarakat memiliki kesadaran dan kesiapan untuk menerima
serta membeli produk vas buga dan aquarium dari botol air mineral atau
botol plastik bekas, serta sejauh mana mereka menyadari manfaat
ekonomi dan lingkungan yang terkait?

1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dan manfaat dari diadakannya kegiatan KUKERTA ini adalah


untuk mengurangi jumlah sampah organik dan botol plastik bekas yang
berakhir di tempat pembuangan akhir, dapat menciptakan peluang bisnis dan
menciptakan pendapatan bagi produsen atau pengrajin yang menghasilkan
uang, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan
limbah yang bertanggung jawab dan mempromosikan tindakan berkelanjutan
dalam kehidupan sehari-hari.

13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori

a. Sampah

Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang
sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi
barang yang bernilai. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari
sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur
tangan manusia untuk dapat terurai. Pengurangan sampah harus dilakukan
dengan mengurangi timbulan dari sumber. Akan tetapi, pertumbuhan
timbulan sampah melebihi kemampuan kita untuk mengelolanya. Pola
pengelolaan sampah di Indonesia masih menitikberatkan pada
pembuangan sampah secara open dumping (Prasetiawan, 2014: 47).
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-
bahan non-hayati yang tidak terurai atau terurai secara sangat lambat
dalam lingkungan. Sampah anorganik umumnya tidak dapat diuraikan oleh
organisme pengurai alami, seperti bakteri atau jamur, sehingga
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.
Contoh sampah anorganik meliputi kertas, kardus, plastik, logam,
kaca, styrofoam, dan bahan kimia tertentu. Sampah-sampah ini umumnya
berasal dari aktivitas manusia, seperti pengemasan produk, pembuangan
barang-barang konsumen, limbah industri, atau limbah konstruksi.
Sampah anorganik memiliki karakteristik yang berbeda dengan
sampah organik. Sampah anorganik biasanya tidak terurai secara alami
menjadi komponen organik atau bahan organik yang dapat digunakan oleh
alam untuk proses dekomposisi. Oleh karena itu, pengelolaan sampah
anorganik sering melibatkan upaya pengurangan, daur ulang, atau
pemrosesan khusus untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

b. Sampah Anorganik

Dikutip dari buku Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik (2022),


pengertian sampah anorganik adalah limbah yang diproduksi dari bahan-bahan
nonhayati, sumber daya alam tidak terbarui, dan hasil proses teknologi
pengelolaan bahan tambang dan industri.
Contoh sampah anorganik berupa sampah berbahan logam serta produk
olahan, plastik, kertas, kaca dan keramik hingga sampah detergen.Sebagian
besar sampah anorganik tidak dapat terurai oleh alam atau
mikroorganisme.Waktu yang lama juga dibutuhkan untuk penguraiannya,
seperti sampah plastik, sisa pecahan kaca, potongan besi, tembaga, botol dan
kaleng bekas, asap pabrik, atau sisa dari kendaraan bermotor seperti ban bekas,
dan rongsokan lainnya.
Dikutip dari buku Implementasi Program SDGs pada Kegiatan Pendidikan
Lingkungan, jenis limbah anorganik dibagi menjadi dua, yaitu lunak dan
keras.Simak penjelasannya.

13
1. Limbah lunak anorganik

Limbah lunak anorganik merupakan limbah yang bersifat lunak atau lentur
dan mudah dibentuk. Contohnya, plastik, gabus sintetis atau styrofoam,
sedotan plastik, serta bungkus makanan cepat saji. Selain itu, limbah
dalam bentuk cairan seperti air detergen, sabun cuci, minyak jelantah, dan
lainnya.

2. Limbah keras anorganik

Limbah keras anorganik ini sifatnya tidak mudah hancur. Biasanya, limbah
keras anorganik akan dihancurkan dengan metode tertentu, pemanasan
atau pembakaran. Contoh sampah atau limbah keras anorganik adalah
pecahan keramik, kaca, paku berkarat dan bekas kaleng.
Tujuan dari pengolahan sampah supaya limbah tersebut dapat bernilai
ekonomis.Selain itu, limbah anorganik dapat dimanfaatkan dan diolah kembali
menjadi barang yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Berikut
tiga cara untuk mengelola sampah anorganik yang sulit terurai.

1. Mencegah dan mengurangi sampah dari sumbernya


Pemilahan sampah dapat dimulai dari dalam rumah seperti memisahkan
sampah organik dan anorganik. Mengurangi sampah bisa dilakukan
dengan berbagai cara seperti menghindari penggunaan produk barang
sekali pakai, menghemat air dan listrik, menggunakan tas kain saat
berbelanja dan meminimalkan penggunaan tisu.

2. Pemanfaatan kembali
Cara mengolah sampah anorganik juga bisa dilakukan dengan
memanfaatkan kembali produk tersebut.Contohnya, kamu bisa
menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat kerajinan dari sampah
plastik.juga bisa memanfaatkan wadah kaleng bekas menjadi tempat
pensil, sampah ember plastik dan botol bekas menjadi pot bunga, pakaian
bekas menjadi lap dan plastik belanja menjadi kantong sampah.

3. Bank sampah
Bank sampah bisa menjadi solusi untuk pengolahan sampah anorganik
yang kita miliki.Prinsipnya adalah tiga tahap yaitu memilah, menyortir,
dan menjual.Pemilahan sampah anorganik dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu kertas, plastik, botol, maupun besi.Setelah dipisah dan
dikelompokkan, kamu bisa membawanya ke bank sampah. Ketika sudah
ada di bank sampah, nantinya sampahmu akan masuk sebagai deposito.
Sampah akan ditimbang di bank dan dikonversikan dalam bentuk uang.

c. Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Bekas

Barang sisa yang sudah tidak lagi digunakan biasa disebut sebagai sampah.
Botol plastik bekas pakai juga akan menjadi sampah jika tidak lagi dirasa
memberi manfaat bagi yang memiliki. Padahal botol plastik bisa dimanfaatkan

13
menjadi barang baru yang bernilai lho, terlebih jika dikelola secara bertanggung
jawab.
Botol plastik dikategorikan sebagai sampah organik sehingga dapat terurai
secara alami di alam.Namun, segala jenis material kertas membutuhkan waktu
yang cukup lama hingga beberapa bulan untuk akhirnya hancur sepenuhnya.Oleh
karena itu, apabila sampah kertas hendak dijadikan bahan kompos maka perlu
dicacah hingga kecil agar lebih mudah terurai.Selain dijadikan material kompos,
Pemanfaatan sampah botol plastik sebagai wadah media tanam pada kebun
vertikal mempunyai beberapa fungsi, salah satunya yaitu mengatasi masalah
pencemaran botol plastik yang semakin lama dapat merusak lingkungan. dapat
dikembangkan menjadi suatu usaha bisnis penjualan. Sudah banyak masyarakat
Indonesia yang mengembangkan usaha dalam hal ini. Dengan usaha ini, maka
masyarakat dapat menghasilkan uang untuk menambah pendapatan. Selain itu,
juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang sangat besar. Sehingga,
perekonomian masyarakat juga dapat mengalami peningkatan. Dengan demikian,
masyarakat akan semakin semangat dalam menjalankan bisnis ini dan menjadi
lebih kreatif dalam pengembangan pembuatan hasil karya tersebut.
mendaur ulang sampah kardus lebih dianjurkan agar dapat diolah kembali
menjadi barang guna ulang baru yang lebih bernilai.Daur ulang kardus dapat
memperpanjang umur material, menghemat sumber daya dengan meminimalisir
penebangan pohon untuk memenuhi kebutuhan kardus yang baru, menciptakan
lapangan kerja, dan yang pasti membantu mengurangi timbulan sampah di TPA.

2 .2 Rencana Kegiatan

Dimluai dari persiapan kegiatan , seperti pembekalan Kuliah Kerja Nyata,


menentukan program kerja individu yang akan dilakukan di daerah penempatan
Kukerta. Memilih judul atau topik program kerja sesuai bidang ilmu masing-
masing kemudian dikaitkan dengan masalah sampah. Dimana dalam hal ini
penulis memanfaatkan sampah anorganik melalui pemanfaatan botol plastik bekas
menjadi produk vas bunga atau aquarium yang bernilai ekonomis.
Selanjutnya Pelaksanaan kegiatan individu ini, dilaksanakan di kelurahan
Jalan Gedang, tepatnya pada warga RT.005 RW 002. Tentunya perlu ada
pendekatan yang harus dilakukan agar masyarakat memahami dan mengetahui
kegiatan apa yang akan dilakukan. Pada pelaksanaan ini juga telah diambil 8
warga sasaran untuk mendukung dan menunjang berjalannya program kerja ini.
Warga akan diberikan pemahaman tentang mengelola sampah dengan bijak serta
kreatif. Kemudian juga memberi pemahaman kepada warga tentang bahaya
lingkungan yang tidak sehat. Serta warga sasaran juga akan didampingi
bagaimana cara membuat vas bunga dan aquarium daribahan botol plastic yang
sering disebut botol air mineral dengan memanfaatkan botol plastik bekas bernilai
ekonomis dan efisien.
Setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan, kemudian akan dilaksanakan
tahap penyusunan laporan serta evaluasi. Dalam hal ini evaluasi sangat penting
perannya agar supaya dapat menjadi perbaikan untuk program kerja kedepannya.

13
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3 .1 Lokasi Kegiatan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Ini dilakukan di Kelurahan


Anggut Bawah, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Jarak daerah penempatan Kukerta dengan kampus berjarak sekitar 2,3KM, dengan
waktu tempuh kurang lebih 6 menit.

Gambar 1. Jarak lokasi kampus – penempatan

3 .2 Kondisi dan Lokasi Potensi Kegiatan

Kelurahan Anggut Bawah merupakan salah satu wilayah pengabdian


KUKERTA Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu. Kecamatan
Ratu Samban , terdiri dari Kelurahan yaitu : Kelurahan Anggut Bawah, Anggut
Atas, Anggut Dalam, Kelurahan Kebun Geran, Kelurahan Pengantungan ,
Kelurahan Belakang Pondok, Kelurahan Kebun Dahri, Kelurahan Penurunan,
Kelurahan Padang Jati.
Luas wilayah Kelurahan kelurahan Anggut Bawah adalah 17,8 Km.
Dengan memiliki 6 Rukun Tetangga (RT) dan 2 rukun warga (RW) dengan
memiliki jumlah penduduk 733 jiwa dimana laki-laki sebanyak 381 jiwa
sedangkan perempuan sebanyak 352 jiwa.Luas wilayah Kelurahan kelurahan
Anggut Bawah adalah 17,8 Km. Dengan memiliki 6 Rukun Tetangga (RT) dan 2
rukun warga (RW) dengan memiliki jumlah penduduk 733 jiwa dimana laki-laki
sebanyak 381 jiwa sedangkan perempuan sebanyak 352 jiwa.

3 .3 Instrumen kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa alat-alat yang dibutuhkan


guna menunjang jalannya kegiatan :

13
1. Botol Plastik/Botol AirMineral
2. Solder
3. Alat Lem Tembak
4. Lem lilin
5. Lem Kaca

3 .4 Teknik Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pelaksanaan dimulai dengan Pembekalan Kuliah kerja nyata


yang diselenggarakan oleh pihak LPPM. Kegiatan pembekalan dilakukan pada
tanggal 16 – 17 Mei 2023. Dimana pada pembekalan ini telah diasampaikan
materi tentang Sampah serta pemanfaatan sampah lainnya.
Mahasiswa juga melakukan pengambilan data warga sasaran ke wilayah
penempatan masing-masing,teknisnya dalam satu orang mahasiswa harus
memiliki 8 orang warga sasaran ,untuk dijadikan sebagai warga sasaran dalam
program kerja individu dan kelompok.
Selanjutnya kegiatan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( Kukerta )
ke wilayah penempatan masing-masing,kegiatan pelepasan di wilayah masing-
masing,pelepasan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2023.
Kegiatan selanjutnya yaitu pengenalan program kerja ke warga sasaran ,
dimana dalam hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga
tentang kegiatan individu ataupun kelompok yang akan dilaksanakan.
Dilaksanakan pada awal juni 2023.
Pelaksanaan kegiatan program kerja individu yaitu Pemanfaatn sampah
sebagai untuk dijadikan sebagai media / wadah tanaman,yang dilaksanakan bulan
Juni 2023.
Monev dari pihak LPPM Universitempat serbaguna yang dilaksanakan
pada tanggal 21 Juni 2023, serta penarikan mahasiswa kukerta yang dilaksanakan
di kator kecamata ratu samban pada 03 juli 2023.

3 .5 Teknik Analisis Kegiatan

Dalam menganalisis kegiatan Individu ini, dilakukan dengan metode


kuisioner serta pengambilan sampel data nama, kontak, dan paraf 8 orang warga
sasaran,sehingga nantinya dapat dijadikan acuan untuk menganalisis hasil
kegiatan yang dilakukan.

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4 . 1 Hasil Kegiatan

Pada kegiatan yang sudah dilakukan yaitu pemanfaatan sampah anorganik


dari botol plastic atau botol air mineral bekas untuk dijadikan vas bunga atau
aquarium yang bernilai ekonomi da efisien ini, telah memberikan pemahaman
kepada masyarakat bagaimana memanfaatkan bahan bekas untuk dipergunakan
kembali dengan tampilan yang lebih kreatif. Dimana pada kegiatan ini juga
menyampaikan kepada masyarakat bagaimana pemanfaatan yang bijak dalam
menangani sampah. Kegiatan ini juga secara tidak langsung mengajak
masyarakat menciptakan peluang bisnis dan menciptakan pendapatan bagi
produsen atau pengrajin, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan mempromosikan tindakan
berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 2.Hasil Pengolahan Sampah Botol Plastik/Botol Air Mineral

Selain mendapatkan nilai ekonomi, pemanfaatan limbah botol plastik


bekas ini bisa menjadi aquarium da vas bunga juga dapat memberikan manfaat
dalam hal pendidikan dan kesadaran lingkungan masyarakat. Kampanye edukasi
dan kesadaran terhadap daur ulang dan pengurangan limbah dapat dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk daur
ulang seperti aquarium tersebut dimaa bisameghasilkan uang dan meningkatkan
ekonomi.

4 .2 Pembahasan

Dalam proses pengolahan sampah anorganik di lingkungan masyarakat di


lingkungan kelurahan anggut bawah, telah di laksanakan kegiatan individu berupa
pengolahan sampah anorganik menjadi sebuah Botol air mineral bekas, dengan
produksi sampah anorganik yang bernilai ekonomis dan efisien. Bahan dan alat
yang dipergunakan ialah:

13
a. Bahan

Botol Plastik/Botol Air Mineral : Botol plastik bekas adalah salah


satu jenis sampah anorganik yang banyak ditemukan di sekitar kita. Sebagian
besar kemasan botol plastik tidak direkomendasikan untuk digunakan
berulang kali, karena akan berdampak negatif bagi kesehatan meski dalam
jangka waktu yang relatif lama.

b. Peralatan

1. Solder

a. Solder merupakan sebuah alat pemanas yang digunakan untuk


merangkai peralatan elektronik. Sedangkan Soldering adalah
proses penyambungan dua buah logam atau lebih dengan cara
melumerkan dan mengalirkan filler metal atau logam pengisi
diantara celah dan pori-pori sambungan agar kedua permukaan
benda tersebut saling menempel.
b. Filler metal ini dicairkan dengan temperatur suhu yang relatif
rendah (memiliki titik lumer lebih rendah dibandingkan logam
yang hendak disambung), serta logam yang hendak disambung
tidak akan ikut meleleh ketika proses soldering. Solder umumnya
mencair pada temperatur di bawah 450ºC.

2. Alat Lem Tembak

Lem tembak atau glue gun adalah salah satu jenis lem yang punya
kualitas rekat lebih kuat dan tahan lama. Kamu bahkan bisa
menggunakan lem tembak untuk barang-barang yang terbuat dari
kayu, plastik, kain, dan berbagai bahan lainnya.

3. Lem lilin

lem lilin merupakan jenis lem rumahan yang bisa merekatkan


berbagai benda. Ia banyak digunakan lantaran lem tembak dinilai
lebih praktis dan hasil merekatkannya cukup bagus.

4. Lem Kaca

a. Lem Silen atau disebut juga Silicone Sealant adalah salah satu jenis
lem yang sering digunakan pada kontruksi bangunan. Seperti
fungsi lem pada umumnya, Sealant berfungsi sebagai perekat atau
sekedar mengisi celah antara dua bidang, baik bidang kosong
maupun bidang yang mengalami keretakan.

13
b. Lem Sealant adalah lem multifungsi, lem yang juga dikenal
dengan sebutan lem silikon ini menjadi primadona bagi pada
kontraktor dalam membangun projek-projek bangunan futuritik,
hal ini karena pengaplikasian yang cukup mudah dan murah,
bahkan bergaransi.

c. Ciri-ciri Silicone Asam :

1. Berbau asam

2. Cepat kering

3. Harga lebih murah

4. Elastis

Area aplikasinya : aquarium, pintu, jendela, kaca dan keramik.

5. Cara pembuatan

Pertama-tama mempersiapkan bahan botol air mineral bekas sebanyak 3


(tiga) botol, dicuci sampai bersih dan di keringkan sesudah kering lalu di ukir
berbentuk lingkaran kecil dan besar dengan menggunakan alat solder tetapi
tunggu alat solder panas hinga 5-10 menit. Kemudian ujung tutup botol
dimasukan lalu di eratkan dengan lem tembak maka di biarkan kering dahulu
sampai benar benar menyatu, lalu setelah kering untuk mengetes apakah
bocor atau tidak, sehinggah hasil dari uji coba maka tidak ada kebocoran lagi
maka di perlukan lagi memperekat dengan lem kaca sehingga hasil yang kita
ingin lebih maksimal dan bagus.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan juga survey dan observasi
secara langsung maupun tidak langsung, dimana dilakukan sosialisasi dengan
mengunjungi rumah warga sasaran mengenai sampah dan akibat yang
ditimbulkan. Dalam pelaksanaan kegiatan binaan warga sasaran sebanyak 8
orang, dengan mendata nama, umur, alamat, dan jenis kelamin yang ditulis
dalam warga binaan, yang selanjutnya warga binaan tersebut akan diberikan
edukasi tentang pemanfaatan sampah anorganis dengan memanfaatkan botol
plastik bekas menjadi aquariumatau vas bunga yang bernilai ekonomi da
efisie Selain itu mendapatkan nilai ekonomi yang sangat meunjang
prekonomian , pemanfaatan limbah botol plastic bekas menjadi karya
aquarium juga dapat memberikan manfaat dalam hal pendidikan dan
kesadaran lingkungan masyarakat. Kampanye edukasi dan kesadaran
terhadap daur ulang dan pengurangan limbah dapat dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk daur ulang
seperti aquarium ini.

13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5 .1 Kesimpulan

Bedasarkan hasil dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa


kesimpulan dan saran dalam rangka upaya pengelolaan sampah berbasis
kewirausahaan dengan barang botol plastik mineral bekas di lingkungan kelurahan
anggut bawah yaitu:

1. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini telah dilaksankan


kegiatan tentang pengelolaan sampah secara bijak .serta memberikan
pemahaman kepada masyarakat kelurahan Anggut Bawah

Khususnya tentang sampah anorganik. Dimana dalam hal ini sampah menjadi
salah satu penyebab lingkungan menjadi kurang sehat dan kurang bersih.
Kemudian juga masyarakat melalui kegiatan dapat pengetahuan tentang inovasi
dalam mengelola sampah yaitu dengan memanfaatkan kardus bekas untuk
diajdikan sebagai tas atau kerajinan lainnya. Masalah sampah anorganis seperti
kardus bekas khususnya memang tidak ada habisnya ,sehingga perlu dilakukan
inovasi kreatif untuk bisa dimanfaatkan kembali serta dapat memberikan dampak
yang nyata bagi lingkungan maupun pengarungnya bagi kesehatan masyarakat
serta bernilai ekonomi. Secara tidak langsung juga dengan kegiatan seperti ini
masyarakat telah melakukan penghijauan meskipun hanya dalam skala
rumah,namun tidak bisa dipungkiri memberikan dampak pada peningkatan
oksigen yang sehat,sehingga tercipta lingkungan pekarangan yang bersih.
Dari hasil studi lapangan, studi literature, pengumpulan data dan finalisasi
desain akhir diperoleh kesimpulan bahwa menurut hasil survey di lapangan
kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya plastik yaitu;
 Penyalahgunaan benda-benda yang mengandung plastik
 Penggunaan kantong plastik yang berlebihan
 Tidak dapat memilah plastik
 Tidak tahu cara menanggulangi sampah plastik
dengan demikian yang harus dilakukan adalah:
 Mengetahui dan atau memahami bahaya bahan mengandung plastik
 Tanggulangi bahan-bahan plastik dengan benar

5 .2 Saran

1. Perlu adanya komitmen untuk menaggulangi sampah dengan baik dan


bijak.
2. Perlu pemahaman masyarakat mengenai kebersihan lingkungan dan pola
hidup sehat yang perlu terus di tingkatkan.
3. Pihak Kelurahan bersama tenaga kesehatan dan lembaga terkait sangat
dibutuhkan dalam mendukung dan mengajak masyarakat agar terus peduli

11
dengan lingkungan dan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan botol
plastik bekas yang perlu terus ditingkatkan.
4. Dalam hal ini masyarakat dengan pelaku bisnis bisa saling membantu
dalam mempromosikan dan menjual hasil kerajinan pemanfaatan sampah
anorganik yaitu pemanfaatan botol plastik bekas yang mampu memberikan
nilai ekonomis.
5. Pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi tas yang bernilai ekonomi
melibatkan kombinasi antara proses daur ulang, desain kreatif, pemasaran,
dan kolaborasi dengan pelaku bisnis lokal. Dengan pendekatan yang tepat,
pemanfaatan limbah botol plastik bekas dapat menjadi alternatif yang baik
untuk mengurangi limbah dan menciptakan produk bernilai ekonomi yang
ramah lingkungan.
6. Selain mendapatkan nilai ekonomi, pemanfaatan limbah botol plastik
bekas menjadi vas buga atau aquarium juga dapat memberikan manfaat
dalam hal pendidikan dan kesadaran lingkungan. Kampanye edukasi dan
kesadaran terhadap daur ulang dan pengurangan limbah dapat dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk
daur ulang seperti aquarium ini.
7. Saran untuk diri sendiri, dewasa dalam hidup berarti dewasa dalam
menghadapi masalah, bijak mengambil keputusan, serta bertanggung
jawab kepada diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita. Hal itu
harus senantiasa diingat agar kehidupan menjadi lebih baik dimasa depan,
sehingga dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang disekitar kita.
8. Saran untuk masyarakat umum jadi mulai dari sekarang mulailah peduli
terhadap sampah plastik, sadar akan bahaya yang ditimbulkannya, kurangi
penggunaannya dan tanggulangi dengan benar. Jadikan kehidupan kita
kedepan lebih baik tanpa bergantung dengan plastik. Bijak mengambil
keputusan dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang-orang
yang ada disekitar kita.

13
DAFTAR PUSTAKA

Andina E. 2019. Analisis Perilaku Pemilahan Sampah di Kota Surabaya. Jurnal


Masalah-Masalah Sosial. Vol. 01 No.02

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penanganan Sampah dan


Limbah Plastik serta Pengawasan terhadap Kebijakan Impor Limbah,
Tindak Lanjut Pasca COP 24 di Polandia, dan Penanganan Kasus Pasca
Tambang. Paparan disampaikan dalam Rapat Kerja Menteri LHK dengan
Komisi VII DPR RI, 15 Maret 2019.

Prasetiawan, T. (2014). Peluang Implementasi Extended Producer Responsibility


(EPR) di Indonesia, dalam Nurhayati (Ed.), Sampah: Permasalahan dan
Pengelolaannya. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika.

Yudika N.D, Berawi N.K, Hamidi S. 2019. Pengaruh Stunting terhadap


Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Kedokteran UNILA

Yudistirani, SA. 2015. Desain Sistem Pengelolaan Sampah Melalui Pemilahan


Sampah Organik Dan Anorganik Berdasarkan Persepsi Ibu - Ibu Rumah Tangga.
Konversi Vol. 4 No. 2

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Lppm Unihaz, Bengkulu, 2022, Panduan Kukerta XXXIV Unihaz.Lembaga


Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

13
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Warga Sasaran

14
LOGBOOK
KEGIATANINDIVIDUKUKERTAXXXIV TAHUN2023

NAMA : HUTOMO NOPRIAN SORMIN


KELURAHAN : ANGGUT BAWAH
KECAMATAN : RATU SAMBAN
KOTA : BENGKULU
DPL : SHERLY NELSA FITRI, SH.,MH

NO HARI/ KEG. KET . HASIL(DOKUMENTASI)


TGL
1 Selasa, 16 Pembekalan Pembekalan
Mei 2023

2 Selasa, 19 Mencari Mencari 8 warga sasaran


Mei warga sasaran
2023

16
3 Selasa, 23 Pelepasan Pelepasan mahasiswa
Mei mahasiswa kukerta di kantor
2023 kukerta kelurahan Anggut Bawah
dan di kecamatan Ratu
Samban

4 Rabu, 24 Sekretariat Membersihkan


Mei 2023 Sekretariat Kelompok
Kukerta Kelurahan
Anggut Bawah

17
5 Kamis, 25 Diskusi Membahas proker
Mei 2023 kelompok

6 Jum’at, Jum’at Berkah Melaksanakan kegiatan


26 Mei Jum’at berkah dengan
2023 membagikan nasi kotak,
di simpang lima ratu
samban

18
7 Sabtu, 27 Diskusi Membahas Produk
Juni 2023 Kelompok yang akan di
buat

8 Minggu, Diskusi Membahas Persiapan


28 Mei Gotong Royong di
2023 halaman kantor
kelurahan Anggut Bawah

9 Sabtu, 03 Gotong Melaksanakan Kegiatan


Juni 2023 Royong kebersihan Gotong
Royong bersama warga
kelurahhan Anggut
Bawah di Halaman
Kantor Kelurahan Anggut
Bawah

19
10 Minggu, Persiapan Suvei Lokasi Proker yaitu
04 Juni Pembuatan Taman di
2023 Halaman Kantor
kelurahan

11 Senin, 05 Diskusi Rapat Membahas


Mei 2023 persiapan pelaksanaan
Penyuluhan Hukum
tentang berita Hoax,
Sara dan Ujaran
Kebencian dan Sosialisasi
tentang Regulasi Daerah
terhadap
penanggulangan sampah
12 Selasa, 06 Progres Pembuatan produk
Juni 2023 kelompok

20
13 Rabu, 07 Sosialisai Penyuluhan Hukum
Juni 2023 tentang berita Hoax,
Sara dan Ujaran
Kebencian dan Sosialisasi
tentang Regulasi Daerah
terhadap
penanggulangan sampah

14 Kamis, 08 Progres Pembuatan produk


Juni 2023 kelompok

21
15 Jum’at, Diskusi Rapat Persiapan untuk
09 Juni kegiatan Senam Sehat
2023

16 Sabtu, 10 Persiapan Persiapan untuk kegiatan


Juni 2023 senam Sehat

17 Minggu, Senam Sehat Senam sehat bersama


11 Juni warga kelurahan Anggut
2023 Bawah

22
18 Jum’at 16 Jum’at Berkah Melaksanakan
Juni 2023 kebersihan di masjid
Nurul Islam kelurahan
Anggut Bawah
Dilanjutkan dengan
Jum’at Curhat bersama
Kepolisian Sektor Ratu
Samban

19 Sabtu, 17 Progres Membuat Produk


Juni 2023 Kelompok dari sampah
plastik bekas

23
20 Minggu, Progres Memulai Pembuatan
18 Juni taman di Halaman
2023 Kantor Kelurahan Anggut
Bawah

21 Senin, 19 Progres Pembuatan produk


Juni 2023 Kelompok

24
22 Selasa, 20 Progres Pembuatan produk
Juni 2023 Kelompok

23 Rabu, 21 Persiapan Rapat Persiapan Monev


Juni 2023 Pimpinan di Sekretariat

24 Kamis, 22 Monitoring Monitoring dan Evaluasi


Juni 2023 dan Evaluasi dari Pimpinan oleh
Wakil Rektor II Ibu Elly
Tri Pujiastutie, ST.,MT

25
25 Jum’at, Lapangan Sosialisasi kepada
23 Juni masyarakat dalam
2023 mempraktekan
pengolahan sampah
plastik menjadi sebuah
kerajinan

26 Sabtu, 24 Progres Melanjutkan Pembuatan


Juni 2023 Taman

26
27 Minggu, Progres Melanjutkan Pembuatan
25 Juni Taman
2023

28 Senin, 26 Monitoring Monitoring dan Evaluasi


Juni 2023 dan Evalusi dari TIM LPPM yang
dipusatkan di Kantor
Lurah Kebun Geran

27
29 Selasa, 27 Diskusi Rapat Persiapan
Juni 2023 Sosialisasi Praktek
Manajemen Bisnis
Pengolahan Sampah

30 Rabu, 28 Sosialisasi Sosialisasi Praktek


Juni 2023 Manajemen Bisnis
Pengolahan Sampah
dengan pemateri Ibu
Veny Puspita, SE.,MM

31 Kamis, 29 Diskusi Rapat Persiapan untuk


Juni 2023 peresmian Taman di
Halaman Kantor
Kelurahan Anggut Bawah
dan Perpisahan dengan
Warga

28
32 Jum’at, Program Kerja Peresmian Taman
30 Juni Anggut Bawah Kukerta
2023 XXXIV Unihaz Tahun
2023 diresmikan oleh
Kepala Kelurahan Anggut
Bawah beserta
Perangkat RT dan RW,
Sekaligus Perpisahan
dengan warga

29
33 Selasa Bazar Bazar Kecamatan Ratu
4juli Samban
2023

30
34 Rabu Bazar Bazar Kecamatan Ratu
5juli Samban di Bim
2023

Telah diperiksa oleh DPL,……………


Dosen Pembimbing Lapangan Peserta

(SHERLY NELSA FITRI, SH.,MH) (HUTOMO NOPRIAN SORMIN)

31
DAFTAR KEGIATAN INDIVIDU MINGGUAN DI RUMAH
KUKERTA PERIODE XXXIV TAHUN 2023

NAMA : HUTOMO NOPRIAN SORMIN


KELURAHAN : ANGGUT BAWAH
KECAMATAN : RATU SAMBAN
KOTA : BENGKULU
DPL : SHERLY NELSA FITRI, SH.,MH

HASIL
No. HARI/TGL KEGIATAN KETERANGAN (DOKUMENTEMPAT
SERBAGUNAI)
1 Minggu, 28 Mei PEMILAHAN Pengambilan plastik di
2023 SAMPAH rumah warga memiliki
DIRUMAH KE-1 sampah plastik

2 Minggu, 4 Juni PEMILAHAN Pengambilan plastik


2023 SAMPAH di rumah warga
DIRUMAH KE-2 memiliki sampah
plastik

3 Minggu, 11 Juni PEMILAHAN Pengambilan plastik


2023 SAMPAH di rumah warga
DIRUMAH KE-3 memiliki sampah
plastik

4 Minggu, 18 Juni PEMILAHAN Pengambilan plastik


2023 SAMPAH di rumah warga
DIRUMAH KE-4 memiliki sampah
plastik

32
5 Minggu, 25 Juni PEMILAHAN Pengambilan plastik
2023 SAMPAH di rumah warga
DIRUMAH KE-5 memiliki sampah
plastik

Telah diperiksa oleh DPL,……………


Dosen Pembimbing Lapangan
Peserta

(SHERLY NELSA FITRI, SH.,MH) (HUTOMO NOPRIAN SORMIN)

33

Anda mungkin juga menyukai