OLEH:
Ni Ketut Tri Sri Laksmi, S.H., M.H I Nyoman Adi Susila, SH.,MH
NIP. 199006252019632018 NIP. 198911272020121003
2
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua, Sekretaris,
Ni Ketut Tri Sri Laksmi, S.H., M.H I Nyoman Adi Susila, SH.,MH
NIP. 199006252019632018 NIP. 198911272020121003
Anggota,
Penguji I,
Mengetahui,
Putu Subawa,S.Pd.,M.Pd.H.
NIP. 197007052007101002
3
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul “Upaya
Perlindungan Hukum erhadap Alih Fungsi Lahan Untuk Menjaga Luas Pertanian di Desa
dan saya tidak melakukan penjiplakan dan mengutip dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam karya saya
4
KATA PENGANTAR
Om, Swastyastu
1. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A selaku Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja,
yang telah memberikan kesempatan dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Putu Ary Prasetya Ningrum, S.H.,M.H selaku Ketua Prodi Hukum Hindu STAHN
Mpu Kuturan Sigaraja yang membantu selalu memberi petunjuk dan arahan positif
sehingga sangat membantu dalam penyusunan Proposal.
4. Ibu Ketut Sri Tri Laksmi, S.H., M.Ap. selaku Pembimbing I yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan proposal ini.
5
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari sempurna baik dari
penulisan, materi, maupun isinya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca. Akhirnya dengan segala
kerendahan hati penulis sangat mengaharapkan kritik serta saran-saran dari Bapak, Ibu,
saudara sekalian yang bertujuan untuk memperbaiki proposal ini. Semoga proposal ini ada
manfaatnya.
Peneliti
6
DAFTAR ISI
7
BAB I
PENDAHULUAN
lebih tinggi dari yang dicapai pada masa lalu. Menurut Sadono Sukirno
proses peningkatan output per kapita secara terus menerus dalam jangka
suatu daerah atau provinsi pada periode tertentu ditunjukkan dengan data
8
perekonomian. Akibat dari spesialisasi yang terjadi maka tingkat kegiatan
meliputi kebutuhan akan pangan, papan, air bersih, udara bersih dan
9
area seluas 1 Km2, sedangkan pada tahun 2017 setiap Km2 ditempati oleh
penduduk yang disertai dengan akumulasi modal manusia yang tinggi akan
baru yang dapat mendorong peningkatan output. Dari data di atas terlihat
jumlah tenaga kerja yang cepat pula. Banyak teori dan kerangka kerja
empiris yang membuktikan bahwa tenaga kerja tidak hanya dilihat sebagai
bagian dari satu kesatuan dalam penciptaan output (produksi), tetapi juga
yang diciptakan oleh pemerintah dan swasta. Hal ini dimaksudkan agar
10
yang sangat besar terhadap gangguan sosial. Pertumbuhan penduduk juga
penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia akan
lapangan kerja yang ada karena laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi
sangat rentan terhadap perilaku kriminal dan kejahatan. Kejahatan ini bisa
sumber daya yang tersedia, terutama sumber daya alam (SDA). Jika
tinggal dan makanan. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka akan
tinggi maka pemukiman akan sangat padat sehingga tidak sehat. Kelima,
11
Pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk bertahan
utama yang harus dipenuhi. Ketahanan pangan juga merupakan salah satu
12
peningkatan kapasitas produksi. Hal ini antara lain disebabkan oleh
pemanfaatan sumber daya air dengan sektor industri dan perumahan. antara
Indonesia sebesar 350 juta pada tahun 2030, kebutuhan beras penduduk
13
akhirnya menurunkan daya beli. kekuasaan rakyat di kabupaten dan kota
dalam negeri lebih penting. Jika kebutuhan pangan penduduk ini tidak
pangan dan mutu gizi; (4) meningkatkan iklim usaha dan daya saing; dan
14
Selain melindungi lahan pertanian dari alih fungsi lahan yang masif, juga
2015 sampai dengan tahun 2019 yaitu tahun 2016 sebanyak 4.927,97
orang, tahun 2018 sebanyak 15.806.191 orang, dan tahun 2019 sebanyak
memiliki potensi alam yang bagus. Bali memiliki kekayaan sumber daya
tersendiri. Hasil perkebunan andalan antara lain jeruk, salak, kopi, dan
kelapa. Salah satu potensi alam yang ada di Bali adalah pengelolaan lahan
15
Subak merupakan salah satu aset sosial masyarakat Bali yang
pertanian di Kabupaten Tabanan. Selama tiga tahun terakhir atau dari tahun
sektor lain mencapai 322,15 hektar. Konversi lahan paling banyak terjadi
126,99 hektar lahan bukan pangan, dan 110,74 hektar bangunan. Secara
mencapai 322,15 hektare selama tiga tahun terakhir. Sedangkan dilihat dari
ke sektor lain berada di Kabupaten Kediri dengan luas 92,85 hektar, diikuti
16
oleh Kabupaten Tabanan seluas 57,53 hektar dan Selemadeg seluas 5,56
hektar. Dari data diatas, sangat diperlukan adanya kebijakan yang dapat
lahan.
perlindungan hukum terhadap alih fungsi lahan untuk menjaga luas lahan pertanian
di Kabupaten Tabanan
secara tertulis
17
4. Untuk mengetahui Ruang lingkup masalah dalam penulisan ini terbatas
fungsi lahan
18
2. Untuk dapat dipakai sebagai acuan bagi pemerintah Kabupaten upaya
lahan pertanian
yang diteliti, titik dasar-dasar teori yang digunakan sudah tentu ada
kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. Hal ini dimaksud agar dalam
tata norma hukum secara hirarkis dan tidak boleh saling bertentangan
mengemukakan bahwa, “The legal system would be nothing more than all
(Friedman,1975:14).
terdapat sub sistem-sub sistem hukum sebagai satu kesatuan yang saling
19
berinteraksi. Suatu sistem hukum dalam operasi aktualnya merupakan
berinteraksi. Sub sistem hukum dalam hal ini adalah substansi hukum,
struktur hukum, dan budaya hukum.Ketiga sub sistem inilah yang sangat
hukum (legal culture) bahwa, “It is the element of social attitude and
Dapat dipahami dari uraian dalam teori sistem hukum dari Lawrence M.
Friedman bahwa, sistem hukum terdiri dari sub sistem-sub sistem hukum
20
2. Struktur hukum (legal structure) struktur sebuah sistem adalah
3. Budaya hukum (legal culture) adalah elemen sikap dan nilai sosial,
21
Teori sistem hukum ini sebagai pisau analisis rumusan masalah
22
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
desentralisasi yaitu :
23
3. Dengan desentralisasi dapat meringankan beban yang melampaui batas
24
adapun pengertian kewenangan (authority) berdasarkan Black’s Law
25
menjalankan bestuurzorg (Sadjijono,2011:70). Terhadap diskresi perlu
membawa hasil secara maksimal dalam suatu usaha atau kegiatan, tindakan
dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain semakin banyak
26
rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan dianggap semakin efektif
Penegakkan Hukum”.
1. Faktor hukumnya sendiri, yang di dalam tulisan ini akan dibatasi pada
undang-undang saja.
menerapkan hukum.
diterapkan.
5. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang
1983:8).
27
1.7. Metode Penelitian
Guna memperoleh data hasil penelitian yang valid, maka dalam perolehan
metode sangat perlu dipergunakan dalam penelitian secara sistematis agar relevan,
dengan melihat dari segi-segi hukum yang sesuai dengan peraturan perundang-
dengan melakukan penelitian di lapangan. Jenis penelitian ini merupakan salah satu
dari adanya kesenjangan antara das solen dengan das sein yaitu
keadaan teoritis dengan fakta hukum, dan atau situasi ketidaktahuan yang
28
debitur wanprestasi pada kredit perbankan serta hambatan-hambatan
data primer yang bersumber dari penelitian lapangan dan data skunder
yang bersumber dari penelitian kepustakaan. Untuk lebih jelas maka akan
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dan bersumber dari penelitian
lapangan. Jadi terkait dengan penulisan ini, data primer bersumber dari
29
sistematik, jelas dan terarah sesuai dengan isu hukum yang diangkat
Direktur Utama dan bagian kredit yang memiliki deskripsi kerja dalam
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dan bersumber dari penelitian
berikut:
30
6. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/ 15 /PBI/2012 Tentang Penilaian
April 2005, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/319/ DPNP/IDPnP
adalah literatur- literatur yang relevan dengan topik yang dibahas, baik
literatur hukum (buku-buku teks (textbook) yang ditulis para ahli yang
pendapat para pakar hukum, jurnal hukum dan artikel ilmiah yang
31
Bahan hukum tersier yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk maupun
ensiklopedia.
secara lisan dengan mana dua orang atau lebih bertatap muka
32
keterangan (Sunggono,2010:119).Wawancara dilakukan di Bank Pan
Indonesia, Tbk (Panin Bank) KCU Kuta Bali dan di PT Bank Perkreditan
Rakyat Luhur Damai. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini adalah
Performance Loan.
1.7.6. Analisis
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dilanjutkan
yang mana terfokus pada pengkajian terhadap pemikiran, makna dan cara
33
Setelah melalui proses pengolahan yang selektif, kemudian data
34
DAFAR PUSTAKA
Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung : Citra
Aditya Bakti
Ashsofa, Burhan 2001, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta.
Black, Henry Campbell 1978, Black’s Law Dictionary, West Publishing, USA.
Ridwan H.R, 2011, Hukum Administrasi Negara, Cetakan Ketujuh, Jakarta :
Friedman, Lawrence M. 1975, The Legal System; A Social Science Perspective,
New York; Russel Sage Foundation.
Friedman, Lawrence M. 2013, Sistem Hukum: Persepektif Ilmu Sosial,
diterjemahkan oleh: M. Khozim, Bandung : Nusa Media.
Mattalatta, Andi. 2009. Politik Hukum Perundang-Undangan, Jurnal Legislasi
Indonesia, Vol. 6 No. 4-Desember, Jakarta : Direktorat Jendral Peraturan
Perundang-undangan Departemen Hukum Dan HAM RI.
Marzui, Peter Mahmud 2010, Penelitian Hukum, Jaarta: Kencana Prenada Media.
Nasution, Bahder Johan 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung : Mandar
Maju.
Pusat bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Sunarno, Siswanto. 2005, Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia, Jakarta.:
Sinar Grafika
Soekanto, Soerjono 2011, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Ridwan H.R, 2011, Hukum Administrasi Negara, Cetakan Ketujuh, Jakarta :
Rajawali Pers.
Sadjijono, 2011, Bab-Bab Hukum Administrasi, Yogyakarta : Laksbang Presindo
http://justkazz.ac.id/2010/02/penggunaan-asas-diskresi-dalam.html Diakses dari
situs internet : https://www.maxmanroe.com>vid, .pada tanggal 8 Agustus 2022
Pukul 21.05 Wita.
Soekanto, Soerjono 1983, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,.
Susanti, Dyah Ochtorina 2014, Penelitian Hukum (Legal Research), Jakarta : Sinar
Grafika.Group,
Sunggono, Bambang 2010, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Pers PT.
Raja Grafindo Persada.
Sarwono, Jonathan 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soekanto, Soerjono 2007, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press) (selanjutnya disebut Soerjono
Soekanto III).
35