PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh:
MULIANSYAH
NPM : 19.2301.1.021
i
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA MAHASISWA:
MULIANSYAH
NPM : 19.2301.1.021
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal ini telah disahkan:
Hari Tanggal:
OLEH
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGATAR
penulis,dengan berbagai daya dan upaya sehingga proposal skripsi yang berjudul
Pengawai MTsN 2 Sumbawa Barat” dapat diselesaikan sesuai batas waktu yang
ditentukan.
Terselesaikannya proposal skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak, untuk itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan
2. Ibu Sri Nurhidayati, S.IP., MPA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
5. Dosen pada Program Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan
iii
6. Bapak Kaharuddin, SE, M. Ec. Dev selaku kepala bidang anggaran pada
nsejawat yang tidak dapat disebutkan satu persatu pada kesempatan ini,
atas segala bantuan baik moril maupun spiritual sehingga proposal skripsi
skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari tata bahasa maupun
penulisannya, untuk itu saran dan kritik serta masukan yang sifatnya
proposal skripsi ini. Akhirnya saya berharap semoga proposal skiripsi ini
Muliansyah
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................i
KATA PENGATAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................6
A. Latar Belakang Masalah..................................................................6
B. Rumusan Masalah.........................................................................11
C. Tujuan Penelitian...........................................................................11
D. Manfaat Penelitian.........................................................................11
E. Hipotesis........................................................................................12
BAB II LANDASAN TEORI................................................................13
A. Absensi Finger Print......................................................................13
a. Pengertian Absensi dan Finger Print.......................................13
b. Cara Kerja Mesin Absensi Finger Print..................................18
c. Keunggulan dan Kelemahan Mesin Absensi Finger Print......20
d. Tujuan Penggunaan Absensi Finger Print..............................23
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................25
1. Jenis Penelitian..............................................................................25
2. Fokus Penelitian............................................................................26
3. Lokasi Penelitian...........................................................................26
4. Variabel Penelitian........................................................................26
5. Sumber Data Penelitian.................................................................26
6. Tekhnik Pengumpulan Data..........................................................27
1. Wawancara..............................................................................27
2. Observasi.................................................................................28
3. Dokumentasi............................................................................29
4. Tekhnik Analisis Data...................................................................30
v
a. Reduksi Data............................................................................31
b. Penyajian Data.........................................................................31
c. Verifikasi.................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA................................................................................34
vi
BAB I
PENDAHULUAN
dunia pendidikan maka akan terjalin suatu relasi atau hubungan yang
7
8
Pegawai dan guru, baik yang berstatus sebagai PNS maupun tenaga
dapat memberikan contoh yang baik kepada peserta didik maupun masyarakat
luas. Salah satunya dalam menjalankan tugas, guru dan pegawai diharuskan
peraturan. Sedangkan disiplin guru menurut Ali Imron adalah suatu keadaan
tertib dan teratur yang dimiliki guru dalam bekerja di sekolah, tanpa ada
tidak langsung terhadap diri sendiri, teman sejawat dan terhadap sekolah
secara keseluruhan.
suatu lembaga atau perusahaan. Jadi adanya system absensi untuk mencegah
pengetahuan dan tekhnologi yang semakin maju, terdapat sebuah solusi untuk
bisa didapat melalui alat ini. Tentu saja hal ini sangat membantu divisi
Finger Print diterapkan kepada pegawai sejak tahun 2005 yang berada di
tersebut memiliki pengaruh yang baik, sehingga tidak ada lagi pegawai yang
datang terlambat atau korupsi waktu dan tidak lagi menitip absen kepada
pegawai lain, karena peralatan ini hanya merekam sidik jari pegawai yang
bersangkutan, selain itu peralatan ini bekerja online dan dapat dipantau
melalui komputer yang terhubung dengan peralatan tersebut. Finger Print ini
Desember 2022. Dugaan pelanggaran yang dilakukan pegawai dan guru MTs
1. Diduga adanya perilaku guru maupun pegawai yang tidak sesuai dengan
2. Diduga adanya pegawai dan guru tidak mengikuti upacara setiap hari
Senin. Hal ini dapat penulis kemukakan sebab, pada setiap upacara hari
Senin banyak pegawai dan guru yang lebih memilih mengobrol dan
Negeri 2 Sumbawa Barat 28 orang baik yang ASN maupun yang Honorer,
tapi yang ada di lapangan pada setiap upacara hari Senin tidak lebih dari
15 orang.
3. Diduga adanya pegawai & guru yang datang terlambat dan pulang dari
terkadang pegawai tidak izin dahulu kepada atasan. Hal ini dapat penulis
kali mendapati para alumni yang hendak mengurus legalisir ijazah harus
11
sering tidak ada di tempat karena keluar mengurusi urusan pribadi sehingga
bila pegawai lain maupun peserta didik membutuhkan pegawai tersebut akan
Kepala MTs Negeri 2 Sumbawa Barat saat itu Pak Hamzanwadi, S.PdI
mulai berlaku sejak Juli 2008 dan terus dipertahankan sampai saat ini ketika
jabatan Kepala Sekolah dijabat oleh Pak Abd. Rahman, S.Pdi. Selain itu,
pegawai. Karena selama ini pada absensi manual (hanya berupa buku daftar
hadir), Kepala Sekolah, guru dan pegawai lain yang melihat absensi tidak
bisa mengetahui tingkat kedisiplinan guru dan pegawai lain, masalahnya pada
absensi manual tidak ada keterangan kapan pegawai tersebut datang dan
pulang, pegawai bisa merapel di hari lain atau menitip absen pada pegawai
lain. Sehingga sistem absensi Finger Print ini diterapkan sebagai perwujudan
perbaikan penggunaan absensi manual yang dianggap tidak efektif dan efisien
12
dalam penerapannya.
Dari latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui seperti apa
B. Rumusan Masalah
Barat?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
kedisiplinan serta kinerja mereka supaya para peserta didik yang ada di
MTs Negeri 2 Sumbawa Barat juga ikut termotivasi untuk disiplin karena
dan sebagai bahan refrensi bagi para peneliti-peneliti lain terutama yang
3. Bagi sekolah yang diteliti, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
Finger Print.
E. Hipotesis
Hipotesis Dalam penelitian ini akan membahas tentang pengaruh
Absensi Fingger print, terhadap kehadiran Guru dan Karyawan MTs Negeri 2
BAB II
LANDASAN TEORI
terbiasa dan lebih mengenal sistem manual, namun sistem manual sudah
Finger Print. Finger Print berasal dari bahasa Inggris yang berarti sidik
jari. Sidik jari adalah gurat-gurat yang yang terdapat di ujung kulit jari.
Sidik jari berfungsi untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat
berikut :
computer;
16
bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup dan metrics berarti
tangan, bentuk wajah, suara, dan retina. Namun yang paling banyak
digunakan adalah teknologi sidik jari, hal ini dikarenakan teknologi sidik
saat pendaftaran pada mesin. Berikut ini cara penempatan sidik jari
yang benar :
Gambar 1
Cara Penempatan Sidik Jari
(Sumber : http://www.stealth.co.id/cara-menggunakan-fingerprint/)
sidik jari dan data pegawai dari mesin absen ke software. Sebelum
jam kerja ini disesuaikan dengan jam kerja secara umum yang
Karena tidak bisa melihat data absensi dari mesin tanpa di download
dengan fiturnya.
6. Kalkulasi Laporan
19
nama pegawai dan rentang waktu yang akan dibuat laporan. Untuk
Gambar 2
Proses input data dari mesin Finger Print ke PC
(Sumber : http://hockeyfinger.blogspot.co.id/2012/01/fingerspot-matrix-series-fingerprint.html)
dua, yaitu:
a. Absensi PC Based;
sidik jari yang dapat berdiri sendiri tanpa terhubung dengan komputer
pada waktu digunakan. Sensor mesin absensi sidik jari stand alone sangat
rendahnya permukaan sidik jari dan listrik statis tubuh. Hal ini
dipalsukan dengan foto copy sidik jari, sidik jari tiruan bahkan dengan
cetak lilin yang detail dengan guratan-guratan kontur sidik jari sekalipun.
dapat menggunakan jarinya sebagai absensi, tentu saja dengan jari yang
kartu. Pada dasarnya alat absensi sidik jari stand alone bisa
alat absensi. Karena fungsi daripada alat absensi disini sebagai record
jari berupa record cek in dan cek out atau log transaksi. Setelah data
series data bisa real time terlihat langsung dengan terkoneksi komputer.
Data record dari absensi akan di kalkulasi oleh aplikasi yang berisi
jadwal kerja. Hasil data absensi pada akhirnya akan menghasilkan data
laporan dari record masuk, pulang, terlambat, pulang cepat sampai total
menggunakan sistem ini pegawai tidak bisa lagi terlambat masuk kerja,
bahkan tidak bisa lagi pulang sebelum waktunya. Berikut ini adalah
keunggulan absensi sidik jari (Finger Print) dibanding mesin yang lain :
kehadiran).
Manipulasi atau Mungkin terjadi : Kartu Mungkin terjadi.: Kartu Tidak mungkin terjadi,
2
hilangnya kartu absensi dapat dipertukarkan magnetic dapat karena tidak menggunakan
absensi. antar rekan sekerja / hilang. dipertukarkan antar kartu. Sidik jari seseorang
rekan sekerja / hilang. selalu unik (tidak ada yang
sama). Dapat menggunakan
lebih dari 1 jari sebagai
identifikasi.
Kesalahan / Kurang akurat. Pencetak Akurat. Pencatatan Akurat. Pencatatan waktu
3
ketidak akuratan waktu dapat diset atau reset waktu menggunakan menggunakan komputer,
pencatatan waktu manual, sehingga komputer, sangat sangat akurat.
kerja karyawan. pencatatan menjadi tidak akurat.
akurat.
Otomatisasi sistem Secara manual. Harus Dapat secara otomatis. Otomatis dan integrasi ke
4
pelaporan dan dilakukan secara Mungkin dapat sistem kepegawaian. Selalu
integrasi dengan manual,kemungkinan diintegrasikan dengan dapat dilakukan otomatisasi
sistem informasi kesalahan penyalinan data sistem pelaporan, menggunakan
kepegawaian. dari kartu absensi cukup terkomputerisasi. sistem
besar. yang terintegrasi.
Tabel 3
Perbandingan Kelemahan dan Keunggulan Beberapa
Sistem Pencatatan Absensi
(Sumber : http: //www.informatika.lipi.go.id/jurnal/implementasi-teknologi-
biometric-untuk-sistem- absensi-perkantoran/)
keunggulannya:
a. Kenyamanan
karyawan tidak akan lupa membawa alat absensinya atau jari yang
b. Keamanan
c. Efektivitas waktu
absensi sidik jari. Dalam penggunaan absensi lebih cepat dari pada
dapat terpusat dalam satu database. Dengan mesin absensi sidik jari
data dapat terpusat walau diluar kota tanpa menunggu terlalu lama
kedisiplinan.
d. Efisiensi biaya
bulannya.
bisa mendeteksi sidik jari seseorang bila scanner dalam kondisi kotor
karena terdapat banyak sekali bekas sidik jari yang menempel, basah
karena sering terkena air atau keringat dari jari seseorang dan
rutin perlu dilakukan agar scanner tetap bersih setiap saat untuk
25
boleh menggunakan air atau lap basah karena mesin sangat rentan
juga tertutup oleh tinta. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses
absensi, yaitu :
kepegawaian;
sistem absensi sidik jari yang dapat mengurangi biaya dalam materi
maupun operasioanal;
apa adanya.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
pengertian kita mengenai fenomena yang telah menjadi perhatian kita maupun
hal yang kita minati.48 Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode
yang ada.
ditetapkan.
2. Fokus Penelitian
mengenai objek penelitian yang diangkat manfaat lainnya adalah agar peneliti
fokus penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
data yang relevan dan mana data yang tidak relevan. (Sugiyono 2017;207)
3. Lokasi Penelitian
Sumbawa Barat pada tanggal Jln. Abd Rahman No.06 Desa Lamunga
4. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini teridiri dari dua variabel
yaitu :
yang dijadikan sebagai sumber dalam memperoleh data maka sumber data ini
4. Data Primer, adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh dari
5. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari tekhnik pengumpulan data
yang menunjang data primer. Dalam penelitian ini, data yang digunakan
observasi berasal dari gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang
dapat dipercaya, catatan lapangan yang penulis susun dan dari analisis dokumen
berupa data rekapitulasi absensi pegawai dan guru dari bulan Oktober 2022 -
Maret 2023. Adapun informan yang dijadikan sumber data sekunder yaitu para
fokus dan tujuan dalam penelitian serta sumber data yang dipilih. Penelitian
1. Wawancara
30
mendalam.
2. Observasi
tak terstruktur.
data penelitian, agar data yang didapat bisa lebih jujur dan apa adanya.
harinya dari pagi dan sore hari di lokasi yang menjadi objek penelitian
3. Dokumentasi
setiap bulan dari bulan Oktober 2022 - Maret 2023 dan catatan lapangan
melihat persentase kehadiran pegawai dari pagi sampai sore hari selama
Analisis data kualitatif menurut Bognan & Biklen adalah upaya yang
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
yaitu :
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan terus menerus sampai tuntas,
a. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan
analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai
ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan dalam suatu pola
b. Penyajian Data
Untuk dapat memastikan data lengkap serta validitas dan realibilitasnya tinggi
pendekatan riset yang memakai suatu kombinasi lebih dari satu strategi dalam
satu penelitian untuk menjaring data. Bila peneliti melakukan pengumpulan data
terstruktur dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
Jika kesimpulan dari setiap metode sama, maka validitas penelitian ditetapkan.
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Miles
dan Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data
c. Verifikasi
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
DAFTAR PUSTAKA
Januari 2017
1992
Faisal, Hubungan Penerapan Absensi Finger Print (Sidik Jari) Dengan Motivasi
2006
Fingerprint ID, Kelebihan dan Kelemahan Absensi Sidik Jari (On-line), Tersedia
Laksana, 2014
Januari 2017
1993
Prenhallindo, 1998
Muhammad Gazali Sina, Efektivitas Pemasangan Absen Sidik Jari (Finger Scan)