ASRAMA
Pengertian • Catur Asrama terdiri atas dua kata yakni “
Catur”, yang berarti empat dan “Asrama”,
berarti tahapanatau je
• Jadi Catur Asrama artinya empat jenjang
kehidupan yang harus dijajani untuk
mencapai moksa.
• Sesuai dengan namanya catur asrama atau empat jenjang
kehidupan masyarakat terdiri atas empat tahapan.
Menurut Ni Wayan Suratmini, (2002: 1) dan Puniatnadja
(1994: 10) Catur Asrama itu dapat dibagi seperti
dibawah ini. Ni Wayan Suratmini menjelaskan apa yang
tercantum dalam Sloka Silakrama sebagai berikut:
• Catur Asrama ngarannya Brahmacari
• Grahasta, Wanaprastha, Bhiksuka
• Nahan tang Catur Asrama ngarannya.
• Artinya:
• Yang bernama Catur Asrama adalah Brahmacari,
• Grahastha, Wanaprastha dan Bhiksuka.
bagian-bagian
1. Brahmacari
2. Grahasta
3. Wanaprasta
4. Saniasa/Bhiksuka
BRAHMACARI
Sewala Brahmacari, golongan sewala Brahmacari ini hanya menikah satu kali
saja seumur hidupnya. Meskipun isterionya meninggal dunia misalnya, maka
orang yang tergolong Sewala Brahmacari ini tidak akan menikah lagi sampai
akhir masa hisupnya. Naskah Silakrama menjelaskan:
Artinya :
Sewala Brahmacari namanya bagi orang yang hanya kawin satu kali
saja dan tidak kawin lagi. Bila mendapat halangan karena isterinya
meninggal dunia, maka ia tidak akan kawin lagi sampai ajalnya tiba.
Demikanlah namanya Sewala Brahmacari.
Kresna
Brahmacari
Kresna Brahmacari. Golongan Kresa Brahmacari ini boleh
mempunyai isteri maksimal smapai 4orang. Sayaratnya
perkawinan kedua, ketiga, dan keempat adalah bila isteri
yang pertama tidak dapat memberikan keturunan atau tidak
dapat berperan sebagai isteri yang baik, misalnya karena skit-
sakitan, sedangkan isteri pertama setuju dngan perkawinan
itu (Suratmini,2002:3)
Menurut Wrtisasana:
• Dalam rontal Wrtisasana, ternyata tidak ada
istilah Krsna-brahmacari seperti yang dinyatakan
dalam Slokantara. Istilah yang dipergunakan
adalah TrsnaBrahmacari. Dan artinyapun agak
berbeda. TrsnaBrahmacari mempunyai isteri
tidak boleh lebih dari satu orang saja, sedangkan
KrsnaBrahmacari boleh beristeri sampai empat.
Perkawinan ini diperbolehkan apabila istri tidak
memiliki keturunan
GRAHASTA
Merupakan jenjang yang kedua yaitu
kehidupan pada waktu membina
rumah tangga ( dari mulai kawin ).
Kata grahasta berasal dari dua kata.
Grha artinya rumah, stha artinya
berdiri. Jadi grahasta artinya berdiri syarat-syarat perkawinan adalah - sehat jarmani dan rohani
membentuk rumah tangga. Dalam
berumah tangga ini harus mampu
seiring dan sejalan untuk membina
hubungan atas darar saling cinta
mencintai dan ketulusan.
Melanjutkan Keturunan