BRAHMACARI ASRAMA
Kitab Balakanda merupakan awal dari kisah Ramayana.
Kitab Balakanda menceritakan Prabu Dasarata yang Brahmacari Asrama Adalah tingkat masa menuntut ilmu/masa
memiliki tiga permaisuri, yaitu: Kosalya, Kekayi, dan mencari ilmu. Masa Brahmacari diawali dengan upacara
Sumitra. Prabu Dasarata berputra empat orang, yaitu: Rama, Upanayana dan diakhiri dengan pengakuan dan pemberian
Bharata, Lakshmana dan Satrughna. Kitab Balakanda juga Samawartana (Ijazah).
menceritakan kisah Sang Rama yang berhasil memenangkan B. GRHASTA ASRAMA
sayembara dan memperistri Sita, puteri Prabu Janaka. Grhasta Asrama Adalah tingkat kehidupan berumahtangga. Masa
Grehasta Asrama ini adalah merupakan tingkatan kedua setelah
Brahmacari Asrama. Dalam memasuki masa Grehasta diawali
1. Ayodhyakanda
dengan suatu upacara yang disebut Wiwaha Samskara
Kitab Ayodhyakanda berisi kisah dibuangnya Rama ke hutan
(Perkawinan) yang bermakna sebagai pengesahan secara agama
bersama Dewi Sita dan Lakshmana karena permohonan
dalam rangka kehidupan berumahtangga (melanjutkan keturunan,
Dewi Kekayi. Setelah itu, Prabu Dasarata yang sudah tua
melaksanakan yadnya dan kehidupan sosial lainnya).
wafat. Bharata tidak ingin dinobatkan menjadi Raja,
kemudian ia menyusul Rama. Rama menolak untuk kembali
C. WANAPRASTA ASRAMA
ke kerajaan. Akhirnya Bharata memerintah kerajaan atas
Wanaprastha Asrama Merupakan tingkat kehidupan ketiga.
nama Sang Rama.
Dimana berkewajiban untuk menjauhkan diri dari nafsu
2. Aranyakanda
keduniawian. Pada masa ini hidupnya diabdikan kepada
Kitab Aranyakakanda menceritakan kisah Rama, Sita, dan
pengamalan ajaran Dharma. Dalam masa ini kewajiban kepada
Lakshmana di tengah hutan selama masa pengasingan. Di
keluarga sudah berkurang, melainkan ia mencari dan mendalami
tengah hutan, Rama sering membantu para pertapa yang
arti hidup yang sebenarnya, aspirasi untuk memperoleh
diganggu oleh para rakshasa. Kitab Aranyakakanda juga
kelepasan/moksa dipraktekkannya dalam kehidupan sehari- hari.
menceritakan kisah Sita diculik Rawana dan pertarungan
antara Jatayu dengan Rawana.
D. SANYASIN ASRAMA
3. Kiskindhakanda
Sanyasin Asrama (bhiksuka) Merupakan tingkat terakhir dari
Kitab Kiskindhakanda menceritakan kisah pertemuan Sang
catur asrama, di mana pengaruh dunia sama sekali lepas.
Rama dengan Raja kera Sugriwa. Sang Rama membantu
Mengabdikan diri pada nilai-nilai dari keutamaan Dharma dan
Sugriwa merebut kerajaannya dari Subali, kakaknya. Dalam
hakekat hidup yang benar. Pada tingkatan ini, ini banyak
pertempuran, Subali terbunuh. Sugriwa menjadi Raja di
dilakukan kunjungan (Dharma yatra, Tirtha yatra) ke tempat suci,
Kiskindha. Kemudian Sang Rama dan Sugriwa bersekutu
di mana seluruh sisa hidupnya hanya diserahkan kepada Sang
untuk menggempur Kerajaan Alengka.
Pencipta untuk mencapai Moksa.
4. Sundarakanda
6.Pengertian Catur Warna
Kitab Sundarakanda menceritakan kisah tentara Kiskindha
yang membangun jembatan Situbanda yang menghubungkan
India dengan Alengka. Hanuman yang menjadi duta Sang Kata “ Catur Warna”dalam ajaran Agama Hindu berasal dari
Rama pergi ke Alengka dan menghadap Dewi Sita. Di sana bahasa Sansekerta,dari kata “Catur dan Warna”. Catur berarti
ia ditangkap namun dapat meloloskan diri dan membakar empat dan Warna berarti tutup,penutup,warna,bagian luar, jenis,
ibukota Alengka. watak, bentuk, kasta. Catur Warna berarti empat
5. Yuddhakanda pengelompokkan masyarakat dalam tata kemasyarakatan agama
Kitab Yuddhakanda menceritakan kisah pertempuran antara Hindu yang ditentukan berdasarkan profesinya
laskar kera Sang Rama dengan pasukan rakshasa Sang BAGIAN CATUR VARNA
Rawana. Cerita diawali dengan usaha pasukan Sang Rama Berdasarkan arti kata Catur Varna, maka terdapat Empat
yang berhasil menyeberangi lautan dan mencapai Alengka. Bagian atau pilihan hidup dari seseorang dalam kehidupan ini,
Sementara itu Wibisana diusir oleh Rawana karena terlalu adapun ke-empat bagian tersebut adalah :
banyak memberi nasihat. Dalam pertempuran, Rawana gugur 1. Brahmana Varna
di tangan Rama oleh senjata panah sakti. Sang Rama pulang
Brahmana adalah salah satu golongan karya atau warna dalam
dengan selamat ke Ayodhya bersama Dewi Sita.
agama Hindu. Mereka adalah golongan cendekiawan yang
6. Uttarakanda
Kitab Uttarakanda menceritakan kisah pembuangan Dewi mampu menguasai ajaran, pengetahuan, adat, adab hingga
Sita karena Sang Rama mendengar desas-desus dari rakyat keagamaan.
yang sangsi dengan kesucian Dewi Sita. Kemudian Dewi 2. Ksatrya Varna
Sita tinggal di pertapaan Rsi Walmiki dan melahirkan Kusa Kesatria atau ksatrya, adalah kasta atau warna dalam agama
dan Lawa. Kusa dan Lawa datang ke istana Sang Rama pada Hindu. Kasta ksatria ini merupakan bangsawan dan merupakan
saat upacara Aswamedha. Pada saat itulah mereka tokoh masyarakat bertugas sebagai penegak keamanan, penegak
menyanyikan Ramayana yang digubah oleh Rsi Walmiki. keadilan, pemimpin masyarakat, pembela kaum tertindas atau
lemah karena ketidakadilan dan ketidakbenaran. Tugas utama
4..Catur Asrama terdiri dari dua kata yaitu Catur yang berarti seorang ksatria adalah menegakkan kebenaran, bertanggung
empat (4) dan Asrama yang berarti Jenjang, atau Tahapan. Jadi jawab, lugas, cekatan, perilaku pelopor, memperhatikan
Catur Asrama dapat diartikan sebagai empat tahapan yang harus keselamatan dan keamanan, adil, dan selalu siap berkorban untuk
dilalui umat hindu untuk mencapai Moksartham Jagadhita Ya Ca tegaknya kebenaran dan keadilan
Iti Dharma. 3. Vaisya Varna
Vaisya (Dewanagari: वै श्य, : vaiśya) adalah golongan karya atau
Catur Asrama juga dapat diartikan sebagai 4 (empat) tahapan warna dalam tata masyarakat menurut agama Hindu. Bersama-
hidup manusia yang harus di capai. Adapun ke empat bagian- sama dengan Brahmana dan Ksatria, mereka disebut Tri Wangsa,
bagian dari catur asrama adalah sebagai berikut: tiga kelompok golongan keraya atau profesi yang menjadi pilar
penciptaan kemakmuran masyarakat
. Kaum Waisya adalah kelompok yang mendapat tanggungjawab melaksanakan Japa, menyayangi SEMUA MAHLUK termasuk
untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan bisnis agar musuhmu sendiri. Lakukan semua itu dengan dilandasi penuh
terjadi proses distribusi dan redistribusi pendapatan dan rasa Bhakti kepada Tuhan, maka anda telah berhasil
penghasilan, sehingga kemakmuran masyarakat, negara dan melaksanakan Bhakti Marga.
kemanusiaan tercapai. 2. Karma Marga
4. Sudra Varna Karma Marga adalah jalan meuju Tuhan dengan cara bekerja /
melakukan pelayanan tampa pamrih. Lakukanlah semua
Sudra (Sanskerta: śūdra) adalah sebuah golongan profesi
pekerjaan / pelayanan itu sebagai persembahan kepada Tuhan dan
(golongan karya) atau warna dalam agama Hindu di India. Warna
jangan pernah mengharapkan pabrih /hasilnya.
ini merupakan warna yang paling rendah. Warna lainnya adalah Contoh Pelaksanaan Karma Marga: Bila anda memberi bantuan
brahmana, ksatria, dan waisya. Sudra adalah golongan karya kepada pengemis, jangan sekali sekali anda mengharapkan suatu
seseorang yang bila hendak melaksanakan profesinya sepenuhnya saat anda akan di bantu oleh orang lain ataupun jangan pula anda
mengandalkan kekuatan jasmaniah, ketaatan, kepolosan, mengharapkan sesuatu pada pengemis itu, bahkan jangan sekali
keluguan, serta bakat ketekunannya. Tugas utamanya adalah kali anda mengharapkan suatu saat anda akan mendapat rezeki
berkaitan langsung dengan tugas-tugas memakmurkan karena anda telah menolong pengemis tersebut.
masyarakat negara dan umat manusia atas petunjuk-petunjuk 3. Jnana Marga
golongan karya di atasnya, seperti menjadi buruh, tukang, pekerja Jnana Marga adalah cara mencapai Tuhan dengan cara
kasar, petani, pelayan, nelayan, penjaga, dll. mempelajari kitab Suci Veda.
Jalan ini cukup sulit untuk dilakukan oleh orang biasa, karena
9.ASTANGGA YOGA tidak semua orang mampu untuk memahami secara benar maksud
yang terkandung dalam Veda.
Pengertian dan Bagian - Bagian Astangga Yoga 4. Raja Yoga
Astangga Yoga yaitu Delapan sikap yang harus dilaksanakan Raja Yoga adalah cara mencapai Tuhan denga cara Meditasi,
dalam melakukan yoga/meditasi yang diajarkan oleh Bagawan Perenungan Tuhan, Pengendalian (Tapa). Cara ini sulit dilakukan
Patanjali. oleh orang yang tidak terlatih. Bila anda ingin melakukan Raja
Yoga saya sarankan carilah guru spiritual yang bisa membimbing
1. Yama, yaitu pengendalian diri tahap pertama dalam penahanan meditasi anda, sehingga meditasi anda akan berhasil dan anda
terhadap keinginan atas nafsu. bisa mencapai Tuhan denga cara ini.
7. Dhyana, yaitu pemusatan pikiran yang terpusat yang ADAPUN BAGIAN-BAGIANNYA DPT DIJELASKAN SBB:
tingkatannya lebih tinggi dari Dharma.
8. Semadi, yaitu Meditasi tingkat tinggi/penunggalan Atma 1.JIWAMUKTI Tingkatan moksa atau kebahagiaan/kebebasan
dengan Brahman (Sang Hyang Widhi) yg dpt dicapai oleh seseorang semasa hidupnya, dimana
atmannya tidak lagi terpengaruh oleh gejolak indrya dan maya
(pengaruh duniawi). Dimana keadaan atma seperti ini disamakan
12.Catur Marga Yoga sendiri berasal dari kata catur berarti dengan Samipya dan Sarupya.
empat. Marga berarti jalan dan yoga berarti penyatuan dengan
Brahman. Jadi catur marga adalah empat jalan atau cara umat
Hindu untuk menghormati dan menuju ke jalan Tuhan Yang
2. Widehamukti Tingkatan kebebasan yg dpt dicapai oleh
Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.Catur marga juga
seseorang semasa hidupnya, dimana atma telah meninggalkan
sering disebut dengan catur marga yoga. Sumber ajaran catur
badan wadagnya (jasadnya), tetapi roh yg bersangkutan masih
marga ada di ajarkan dalam pustaka suci Bhagawadgita, terutama
kena pengaruh maya yg tipis. Tingkat keberadaan atma dlm
pada trayodhyaya tentang karma yogamarga.
posisi ini disetarakan dgn brahman, namun belum dpt menyatu
dengan-nya, sbg akibat dari pengaruh maya yg masih ada.
Adapun bagian-bagian dari Catur Marga Yoga yakni sebagai
Widehamukti dpt disejajarkan dgn salokya.
berikut:
1. Bhakti Marga
Bhakti Marga adalah jalan menuju Tuhan dengan cara
menunjukan Bhakti kita (berbakti, cinta pada Tuhan dan
sesamaContoh Pelaksanaan Bhakti Marga: Melaksanakan
Sembahyang pada Tuhan , menyanyikan nama nama Ketuhanan,
3. Purnamukti Tingkat kebebassan yg paling sempurna. Pada (mengheningkan cita), manusai beranggur-anggur ingin dpt
tingkat ini posisi atma seseorang keberadaannya telah menyatu mencapai tujuan hidupnya yg tertinggi yaitu bebas dari segala
dgn Brahman. Setiap orang dpt mencapai posisi ini, apabila yg ikatan keduniawian.
bersangkutan sungguh-sungguh dgn kesadaran dan hati yg suci
mau dan mampu melepaskan diri dari keterikatan maya ini. Posisi
Purnamukti dpt disamakan dgn Sayujya. Empat jalan menuju Tuhan atau pemusatan pikiran kpd Tuhan yg
Berdasarkan pada keadaan tubuh atau lahiriah manusia, disebut dgn Catur Marga Yoga.
tingkatan-tingkatan atma itu dpt dijabarkan menjadi 3 (tiga) 1. BhaktiMarga Yoga
yaitu: proses atau cara mempersatukan Atman dgn Brahman dgn
berlandaskan atas dasar cinta kasih yg mendalam kpd Tuhan.
2. Sarupya (Sadharmya)
suatu kebebasan yg dpt dicapai oleh seseorang di dunia ini, 4. Raja Marga Yoga
karena kelahirannya, di mana kedudukan atman merupakan Suatu jln mistik (rohani) utk mencapai kelepasan atau Moksa.
pancaran dari kemahakuasaan Tuhan, sprti halnya Sri Rama dan Dgn Raja Marga Yoga seseorang lbh cpt utk mencapai Moksa,
Buddha serta Sri Krsna. Walaupun atman telah mengambil suatu namun tnantangannya yg dihadapinya punlebih berat, dimana
perwujudan tertentu, namun ia tdk terikat oleh segala sesuatu yg orang yg mencapai moksa dgn jalan ini diwajibkan mempunyai
ada di dunia ini. seorang guru kerohanian yg sempurna.
3. Salokya
Suatu kebebasan yg dpt dicapai oleh Atman, dimana Atman itu
sendiri telah berada dlm posisi dan kesadaran yg ssama dgn
Tuhan. Dlm keadaan seperti itu dpt dikatakan beliau Atman telah Adapun tiga jalan pelaksanaan yg ditempuh oleh seorang Raja
mencapai tingkatan Dewa yg merupakan manifestasi dari Tuhan Yogin, yaitu melakukan Tapa Brata, Yoga, dan Samadhi.
itu sendiri.
3. Asana: Sikap duduk yang menyenangkan, teratur, dan disiplin. Seorang ayah mengawinkan anak perempuannya yang
berdasarkan cinta sama cinta, dengan menerima mas kawin dari
calon pengantin pria berupa dua pasang lembu untuk memenuhi
4. Pranayama: Mengatur pernafasan sehingga menjadi sempurna peraturan dharma.
melalui tiga jalan yaitu: (1) Puraka (menarik napas), (2)
Kumbhaka (Menahan nafas), dan (3) Recaka (Mengeluarkan 4. Prajapati Wiwaha
nafas).
Mendapatkan seorang gadis berdasarkan cinta sama cinta serta
telah mendapat restu dari orang tua dipihak wanita berupa ucapan
5. Pratyahara: Mengontrol dan mengendalikan semua indrya dari mantra yang berisi doa restu. Setelah itu pengantin wanita
ikatan obyeknya, sehingga orang dapat melihat hal-hal suci. memberi penghormatan kepada calon suaminya.
Empat jalan yang ditempuh untuk mencapai moksa itu Melarikan seorang gadis secara paksa dari rumahnya, sampai
sesungguhnya memiliki kekuatan yang sama bila dilakukan menangis, berteriak-teriak disertai dengan membunuh keluarga
dengan sungguh-sungguh. Maka setiap orang akan mampu dan merusak/ membakar rumah gadis tersebut.
mencapai moksa walaupun dgn jalan yang berbeda namun
tujuannya sama yaitu mencapai Moksa atau bersatunya atman 8. Paisaca Wiwaha
dengan Brahman. Moksa merupakan tujuan hidup spiritual
bukanlah janji hampa melainkan suatu keyakinan yang berakhir Kalau laki-laki dengan cara mencuri-curi, memperkosa seorang
dengan kemyataan. Kenyataan dalam dunia batin merupakan wanita yang sedang tidur, sedang mabuk atau bingung.
alam super transendental yang hanya dapat dibuktikan
berdasarkan intuisi yang mendalam.
Penganut teori ini berpendapat bahwa yang membawa masuk kebahagiaan, menghancurkan pikiran atau perbuatan jahat. Orang
agama Hindu ke nusantara adalah bauk bangsawan, brahmana yang memiliki kesucian hati mencapai surga dan bila ia
serta pada pedagang dari India. Mereka membawa masuk agama
Hindu dengan caranya masing-masing. berpikiran jernih dan suci maka kesucian akan mengelilinginya.
Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu Kata Dasa Yama Brata berasal dari Bahasa Sanskerta yang terdiri
kemampuan dalam mendengar dan memahami suara gaib,
mendengar pesan dari alam atau dimensi lain. dari tiga kata yaitu: Dasa, Yama dan Brata.
Fungsi dan manfaat Yantra, dalam kehidupan dan penerapan Yama berarti Pengendalian,
ajaran Hindu
Brata sama artinya dengan Wrata berarti keinginan atau kemauan.
bagi umat sedharma adalah: Jadi arti dari Dasa Yama Brata adalah sepuluh pengendalian
terdiri dari tiga kata, yaitu: dengan jalan membersihkan badan dan bersembahyang.
hidup.
kehidupan.
menyenangkan hidup.
atau menyiksa.
makhluk.
santun.
leluhur.
Hyang Widhi.
suci.