Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Made shintya Permata Dewi

No : 41
Kelas : X IPA 7

Tugas Agama Hindu


Tentang Upaveda
1. Pengertian Upaveda
Upaveda merupakan Veda yang lebih kecil dan kelompok kedua setelah Vedangga
Upa berarti dekat atau sekitar dan Veda berarti pengetahuan dan dapat pula berarti Veda.
Upaveda dapat diartikan sekitar hal-hal yang bersumber dari Veda. Tujuan penulisan
Upaveda sama seperti Vedangga. Hanya saja dalam pengkhususan untuk bidang ertentu
ini yang dibahas adalah aspek pengetahuan.

2. Kedudukan Upaveda dalam Weda


Mengenai kedudukan Upaveda dalam Veda, pada dasarnya dinyatakan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan Feda. Tiap buku merupakan pengkhususan dalam
memberi keterangan yang sangat diperlukan untuk diketahui dalam Veda itu.
Jadi kedudukannya sama dengan apa yang kita lihat dengan Vedängga.

3. Itihasa merupakan kelompok kitab wiracarita atau cerita tentang epos kepahlawanan
yang menceritakan sejarah perkembangan raja-raja dan kerajaan Hindu dimasa silam Alur
ceritanya penuh fantasi, roman, kewiraan dan mitologi sehingga bersifat kekhasan
sebagai sastra spiritual. Kata Itihasa terdiri tiga kata, yaitu iti-ha-asa yang artinya
sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya. Secara tradisional jenis yang tergolong
Itihasa ada dua macam, yaitu Ramayana dan Mahabharata

4. Mahabrata terdiri dari 18 Parwa

5. Isi ringkas masing - masing Parwa dalam Mahabrata :

1. Adiparwa Memuat asal-usul dan sejarah keturunan keluarga


(buku penghantar) Kaurawa dan Pandawa; kelahiran, watak, dan sifat
Dritarastra dan Pandu, juga anak-anak mereka: timbulnya
permusuhan dan pertentangan di antara dua saudara
sepupu, yaitu Kaurawa dan Pandawa; dan berhasilnya
Pandawa memenangkan Dewi Draupadi, putri kerajaan
Panchala, dalam suatu sayembara.
2. Sabhaparwa Melukiskan persidangan antara kedua putra mahkota
(buku Persidangan) Kaurawa dan Pandawa; kalahnya Yudhistira dalam
permainan dadu, dan pembuangan Pandawa ke hutan.

3. Wanaparwa Menceritakan kehidupan Pandawa dalam pengembaraan


(buku pengembaraan di di hutan Kamyaka. Buku ini buku terpanjang; antara lain
hutan) memuat episode kisah Nala dan Damayanti dan pokok-
pokok cerita Ramayana.
4. Wirataparwa Mengisahkan kehidupan Pandawa dalam penyamaran
( Buku Pandawa di hutan) selama setahun di Negeri Wirata, yaitu pada tahun ketiga
belas masa pembuangan mereka.

5. Udyogaparwa Memuat usaha dan persiapan Kaurawa dan Pandawa


( buku Usaha Dan untuk menghadapi perang besar di padang Kurukshetra.
Persiapan)
6. Bhismaparwa Menggambarkan bagaimana balatentara Kaurawa di
(Buku Mahasenapati bawah pimpinan Mahasenapati Bhisma bertempur
Bhisma) melawan musuh-musuh mereka.
7. Dronaparwa Menceritakan berbagai pertempuran, strategi dan taktik
(Buku Mahasenapati yang digunakan oleh balatentara Kaurawa di bawah
Drona) pimpinan Mahasenapati Drona untuk melawan
balatentara Pandawa
8. Karnaparwa Menceritakan peperangan di medan Kurukshetra ketika
(Buku Mahasenapati Karna menjadi mahasenapati balatentara Kaurawa
Karna) sampai gugurnya Karna di tangan Arjuna.
9. Salyaparwa Menceritakan bagaimana Salya sebagai mahasenapati
(buku Penyerbuan di balatentara Kaurawa yang terakhir memimpin.
waktu malam) pertempuran dan bagaimana Duryodhana terluka berat
diserang musuhnya dan kemudian gugur.
10. Sauptikaparwa Menggambarkan penyerbuan dan pembakaran
( Buku Penyerbuan di perkemahan Pandawa di malam hari oleh tiga kesatria
Waktu malam) Kaurawa.
11 Striparwa Menceritakan tentang banyaknya janda dari kedua belah
(buku janda) pihak yang bersama dengan Dewi Gandhari, permaisuri
Raja Dritarastra, berdukacita karena kematian suami-
suami mereka di medan perang
12 Shantiparwa Berisi ajaran-ajaran Bhisma kepada Yudhistira mengenai
(buku Kedamaian Jiwa) moral dan tugas kewajiban seorang raja dengan maksud
untuk memberi ketenangan jiwa kepada kesatria itu
dalam menghadapi kemusnahan bangsanya
13 Anusasanaparwa Berisi lanjutan ajaran dan nasihat Bhisma kepada
(Buku Ajaran) Yudhistira dan berpulangnya Bhisma ke surgaloka.
14 Aswamedhikaparwa Menggambarkan jalannya upacara Aswamedha dan
( Buku Aswamedha) bagaimana Yudhistira dianugerahi gelar Maharaja Diraja.
15 Asrmaparwa Menampilkan kisah semadi Raja Dritarastra, Dewi
( Buku Pertapaan) Gandhari dan Dewi Kunti di hutan dan kebakaran hutan
yang memusnahkan ketiga orang itu
16 Mausalaparwa Menggambarkan kembalinya Balarama dan Krishna ke
(Buku Senjata Gada) alam baka, tenggelamnya Negeri Dwaraka ke dasar
samudera, dan musnahnya bangsa Yadawa karena
mereka saling membunuh dengan senjata gada ajaib.
17 Mahaprashthanikaparwa Menceritakan bagaimana Yudhistira meninggalkan takhta
( Buku Perjalanan Suci) kerajaan dan menyerahkan singgasananya kepada
Parikeshit, cucu Arjuna, dan bagaimana Pandawa
melakukan perjalanan suci ke puncak Himalaya untuk
menghadap Batara Indra.
18 Swagarohanaparwa Menceritakan bagaimana Yudhistira, Bhima, Arjuna,
( Buku Naik ke Surga) Nakula, Sahadewa dan Draupadi sampai di pintu gerbang
surga, dan bagaimana ujian serta cobaan terakhir harus
dihadapi Yudhistira sebelum memasuki surga.

Anda mungkin juga menyukai