Anda di halaman 1dari 20

OM SWASTYASTU

MATA KULIAH : ITIHASA


DOSEN Pengampu : I Wayan Wira Darma, S.Kom.,M.Pd.H
TUGAS MEMBAHAS RAMAYANA BAGIAN
AYODHYA KANDA SERTA MAHABHARATA
BAGIAN MOSALA PARWA DAN WIRATA PARWA

PUTU NINDIA KUSUMA MARDANI


2111011014
III A PENDIDIKAN AGAMA HINDU
Pembahasan

Gambaran Umum
I Itihasa, Ramayana,
dan Mahabharata Pembahasan Cerita
Mahabharata Bagian
III Mosala Parwa dan
Pembahasan Cerita Wirata Parwa
II Ramayana Bagian
Ayodhya Kanda

SESI DISKUSI & PENUTUP


Gambaran Umum Tentang Itihasa,
Ramayana, dan Mahabharata
 Kitab Upaweda, Itihasa ini merupakan kelompok kitab jenis epos atau cerita tentang
kepahlawanan. Pada umumnya pengertian Itihasa adalah nama sejenis karya sastra sejarah agama
Hindu. Selain itu Itihasa juga merupakan sebuah epos yang menceritakan sejarah perkembangan
raja-raja dan kerajaan Hindu dimasa lampau.
 Ramayana adalah sebuah epos yang menceritakan riwayat perjalanan Rama dalam hidupnya di
dunia ini. Rama adalah tokoh utama dalam epos Ramayana yang disebutkan sebagai awatara
Visnu. Kitab Purana menyebutkan ada sepuluh awatara Visnu, satu diantaranya adalah Rama.
Cerita Ramayana dapat dibedakan menjadi 7 bagian yang disebut Sapta Kanda. Kitab Ramayana
adalah hasil karya besar dari Maharṣi Walmiki.
 Kitab Mahabharata ditulis oleh Rsi Wiyasa. Kitab Mahabharata adalah salah satu karya besar dari
India yang dianggap suci dan paling istimewa bagi pemeluk agama Hindu. Isinya menceritakan
tentang perang antara Pandawa dan Kurawa dalam memperebutkan takhta Hastinapura. Kitab ini
terdiri atas Asthadasaparwa artinya 18 parwa atau 18 bagian atau jilid dan digubah dalam bentuk
syair sebanyak 100.000 sloka.
ITIHASA
RAMAYANA
Ayodhya Kanda
Ayodhya Kanda merupakan kanda ke-2 Ramayana yang membahas tentang
kembalinya Sri Rama dan Sita ke Ayodhya untuk dinobatkan sebagai maharaja,
kemudian dibatalkan oleh ayahandanya prabhu Dasaratha, terdiri dari 119 Sargah.
Selain dibatalkan oleh Prabu Dasaratha rencana penobatan Rama menjadi raja
Ayodhya mengalami kegagalan juga karena Mahadewi Kaikeyi menuntut janji
kepada baginda Dasaratha supaya Bharatalah (putra Mahadewi Kaikeyi) satu-satunya
yang harus dinobatkan menjadi raja. Sri Rama lalu diperintahkan oleh ayahanda sang
prabu untuk tinggal di hutan selama 14 tahun, dan ketika ayahanda meninggal dunia
demikian pula segala upacara yang terkait dengan pembakarannya telah selesai
dilaksanakan, maka dengan sangat menyesal serta bersedih hati Sang Bharata mohon
kepada kakandanya yaitu Sri Rama agar berkenan kembali ke Ayodya untuk
menduduki tahta kerajaan. Sri Rama menolak, ia menasehati Bharata agar tidak
berkecil hati menjadi raja. Sri Bharata menjadi senang setelah mendengar nasehat itu.
Ia lalu pulang ke negeri Ayodya sambil membawa sandal kayu Sri Rama sebagai
lambang untuk memerintah di negeri itu.
Tokoh dan Karakter Tokoh Yang Ada Dalam Kisah Ramayana
Bagian Ayodhya Kanda

1. Sri Rama adalah putra tertua dari prabu Dasaratha dengan permaisuri Kausalya yang memiliki
karakter penyayang, pemberani, baik, dan sangat menghormati ibunya.
2. Sita adalah putri sulung dari putri-putri raja Janaka, yang ketika memilih calon suaminya
melakukannya dengan jalan “Swayamvara” (sayembara) yang dimana sayembara tersebut
dimenangkan oleh Sang Rama yang kemudian Sita menikah dan menjadi istri dari Rama.
Karakter Sita yaitu baik, penyabar, pemberani, cerdas dan setia.
3. Laksmana adalah putra Dewi Sumitra istri kedua prabu Dasaratha, yang melahirkan putra
kembar Laksmana dan Satrughna. Karakternya yaitu setia kepada Sri Rama, jujur, kejernihan
berpikir,kemauannya yang keras, tanggung jawab dan teguh berpendirian.
4. Raja Dasaratha adalah ayah dari Sri Rama. Perilakunya dilihat dari pandangan batin Maha Rsi
Walmiki adalah raja yang memerintah Ayodya yang adil dan makmur, tidak ingkar janji, serta
sejahtera.
5. Dewi Kausalya adalah ibu dari Sri Rama dan permaisuri dari prabu Dasaratha. Dewi Kausalya
adalah seorang wanita yang memiliki kebajikan dan bhakti terhadap suami.
6. Dewi Kaikeyi adalah istri ketiga dari prabu Dasaratha. Karena adanya interaksi antara
Kaikeyi dengan Mantara akhirnya mengubah karakter asli Kaikeyi yaitu lemah,mudah
dikendalikan, tidak tetap pendirian dan bahkan bertentangan pula dengan putranya
tercinta Bharata.
7. Manthara adalah pelayan Dewi Kaikeyi. Ia memiliki karakter yang sangat pandai
berbicara, licik, pintar menyembunyikan rasa dengki dan iri hatinya. 
8. Bharata adalah putra dari Dewi Kaikeyi dan Prabhu Dasarata. Karakternya yaitu tegas,
setia dan menghormati Rama sebagai kakak tertuanya.
9. Maharsi Bharadwja memiliki karakter yang baik dan memberikan nasehat/saran kepada
Sang Rama dan Sita saat bertemu dekat sungai Gangga untuk melewati jalan yang
lebih dekat dalam perjalanan Rama menuju Citrakuta.
10. Bhagawan Atri dan Istrinya yang Bernama Anasuya. Memiliki karakter yang baik dan
sangat ramah karena telah menyambut Rama, Sita dengan sangat baik dan
memperbolehkan Rama, Sita dan rombongannya untuk beristirahat di pertapaannya.
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Kisah Ramayana Bagian
Ayodhya Kanda

1. Nilai Politik: Perebutan penobatan pewaris tahta kerajaan pada kerajaan Ayodhya, dimana
Dewi Kaikeyi meminta kepada Raja Dasarata agar menepati janjinya untuk menjadikan Bhatara
sebagai raja Ayodhya dan menyuruh Raja Dasarata agar Rama mengasingkan diri ke hutan
selama 14 tahun.
2. Nilai Satya Semaya: diperlihatkan pada kesetiaan Dasarata dalam menepati janjinya pada
Dewi Keykayi sampai harus meninggal dunia.
3. Nilai Guru Bhakti dan Pitra yajna, diperlihatkan dari rasa bhaktinya Rama terhadap Orang
tuanya sehingga bersedia untuk mengasingkan diri kehutan,dll.
MAHABHARATA
Mosala Parwa dan Wirata Parwa
MOSALA PARWA

Mosalaparwa atau Mausalaparwa merupakan buku keenam belas dari seri kitab
Mahabharata. Adapun kisahnya mengisahkan musnahnya para Wresni, Andhaka dan Yadawa,
sebuah kaum di Mathura-Dwaraka (Dwarawati) tempat Sang Kresna memerintah. Kisah ini juga
menceritakan wafatnya Raja Kresna dan saudaranya, Raja Baladewa.
Diceritakan bahwa pada masa Yudistira naik tahta, dunia telah memasuki zaman Kali Yuga
atau zaman kegelapan. Ia telah melihat tanda-tanda dunia yang mengerikan, yang seolah-olah
memberitahu bahwa sesuatu yang mengenaskan akan terjadi. Hal yang sama dirasakan oleh
Kresna. Ia merasa bahwa kejayaan bangsanya akan berkesudahan, karena ia melihat bahwa
banyak pemuda Wresni, Yadawa, dan Andhaka yang telah dijadikan sombong, takabur, dan
senang minum minuman keras hingga mabuk.
MOSALA PARWA
#1
MOSALA
PARWA #2
WIRATA PARWA

Wirataparwa merupakan bidang keempat dari epos Mahabarata. Menceritakan kisah ketika
para Pandawa mesti bersembunyi selama setahun lagi dengan menyamar tanpa ketahuan, setelah
mereka dibuang selama duabelas tahun di hutan gara-gara kalah berjudi dengan Korawa. Kisah
pembuangan di hutan ini diceritakan dalam bidang Wanaparwa. Oleh karena itu para Pandawa
bersembunyi di kerajaan Wirata. Bila mereka ketahuan, karena itu mesti dibuang selama 12 tahun
lagi. Di Wirata Yudistira menyamar sbg seorang brahmana bernama Kangka. Bima menyamar sbg
seorang juru masak dan pegulat bernama Balawa. Lalu Arjuna menyamar sbg seorang wandu yang
mengajar tari dan nyanyi bernama Wrahanala. Nakula dijadikan seorang penggembala kuda
bernama Grantika dan Sadewa dijadikan penggembala sapi bernama Tantipala. Dropadi dijadikan
seorang perias bernama Sarindri, melayani ratu Sudesna.
Alkisah patih Wirata, Kicaka jatuh cinta kepada Sarindri dan akan
menikahinya. Tetapi ia tidak diterima dan memaksa. Lalu Balawa membunuhnya.
Hal ini hampir saja menciptakan samaran mereka ketahuan.
Kematian Kicaka didengar oleh raja Susarma dari Trigarta yang kesudahan
datang membujuk para Korawa menyerbu Wirata yang dalam kondisi paling lemah.
Lalu negeri Wirata diserang para Korawa dari Astina. Para Pandawa ikut berperang
membela Wirata. Serangan Korawa gagal, mereka kalah oleh orang-orang yang
tidak dikenal dan menciptakan mereka curiga. Setelah perang bubar, kedok
Pandawa buka. Tetapi mereka sudah bersembunyi genap selama setahun, sah tidak
apa-apa. Wirataparwa diakhiri dengan kisah perkawinan Abimanyu, anak Arjuna,
dengan Utari, puteri raja Wirata.
SESI DISKUSI

E RAH
JA S M -kaliS e kali n Sejarah
n
Janga ninggalka
n/Me
Mel u p a ka
TERIMAKASIH
OM Santhi, Santhi, Santhi OM

Sumber Referensi:
https://www.mutiarahindu.com/2019/09/pengertian-itihasa-dan-bagian-bagiannya.html
Internet, Buku Itihasa, dan YouTube

Anda mungkin juga menyukai