Anda di halaman 1dari 12

CATUR WARNA

KEWAJIBAN DARI SETIAP CATUR WARNA DALAM


KEHIDUPAN MASYARAKAT
Kewajiban kewajiban yang berlaku umum di sebutkan pada
Sarasmuscaya sloka 63 , yang dapat di simpulkan bahwa:
A.Tidak mementingkan diri sendiri yang di sebut dengan ANRCANSYA
B.Jujur disebut dengan ARJAWA
C.Mampu menasehati diri sendiri,disebu DAMA
D Mengendalikan hawa nafsu ,disebut dengan INDRIYANIGRAHA
1 KEWAJIBAN BRAMANA WARNA
Kewajiban Brahmana WarnaPerilaku manusia sangat dipengaruhi oleh kemampuan
berpikir dan pengetahuannya. Dalam hal ini pada kehidupan masyarakat seseorang yang
memiliki kemampuan pengetahuan Weda disebut sebagai Brahmana. Istilah Brahmana
berasal dari bahasa Sanskerta dari urat kata "brh" artinya tumbuh. Berdasarkan arti kata
tersebut, dapat kita gambarkan bahwa fungsi Brahmana adalah untuk menumbuhkan
daya cipta rohani masyarakat Hindu. Brahmana adalah seorang manusia yang sudah
mencapai ketentraman hidup lahir batin. Tugas seorang Brahmana secara tegas dijelaskan
dalam Sarasamuscaya sloka 56 yang dapat disimpulkan bahwa sifat dan guna dari seorang
Brahmana, yaitu memiliki kemampuan dalam mengendalikan panca indranya,
berpengetahuan yang suci, berbudi baik dan tekun, serta mampu mengendalikan dirinya.
Jika mereka sebagai seorang Brahmana tidak memiliki pengetahuan Weda diibaratkan,
seperti seekor sapi betina yang tidak bisa memiliki anak dan mengeluarkan susu.
Demikianlah sifat dan guna dari seorang Brahmana.
KEWAJIBAN KSATRYA WARNA
Kewajiaban Ksatrya ,dalam kehidupan sosial seperti
memimpin pemerintah.Untuk melaksakan kewajiabn tersebut
memerlukan kekuasaan. Dalam melaksanakn kekuasaanya
memerlukan kekuatan.Kekuatan yg dibutuhkan dalam hal ini
bukan saja kekuatan fusik tetapi yg lebih utama adalah
kekuatan rohani ,yaitu kekuatan pikiran dan semangat yg
tinggi
Kewajiban wasiya warna
Kata waisya berasal dari bahasa sanskerta dari urat kata "Vie" artinya bermukim di atas
tanah tertentu. Peran dan fungsi Waisya dijumpai dalam beberapa pustaka suci
Hindu,seperti pada kitab Bhagavadgita XVIII,44 yang menjelaskan kewajiban Waisya
Warna bila diTerjemahkan:Bercocok tanam,beternak sapi dan berdagang adalah karma
(kewajiban) Waisya menurut bakatnya.Berdasarkan sloka Bhagavadgita XVIII,44 bahwa
tugas utama dari Waisya Warna adalah di bidang pertanian seperti bercocok
tanam,beternak dan berdagang yang berperan dalam mewujudkan kemakmuran
ekonomi.
KEWAJIBAN SUDRA WARNA
Sudra. Kasta Sudra merupakan yang terendah daripada yang
lainnya. Sudra Warna ialah individu atau golongan masyarakat yang
memiliki keahlian dibidang pelayanan atau membantu. Keberadaan
golongan ini tidak berdasarkan keturunan, melainkan karena ia
memiliki kemampuan tenaga yang kuat dan mendapatkan
kepercayaan untuk menjalankan tugas-tugas memberikan pelayanan
kepada orang lain.
MENGHUBUNGKAN KEWAJIBAN DARI SETIAP CATUR
WARNA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
1.JENJANG KEHIDUPAN MELALUI CATUR
ASRAMA
Ajaran catur Warna dan jenjang kehidupan
masyarakat memiliki keterkaitan yg relevan.Hal ini
karena di setiap jenjang kehifupan dalan
melaksanakan kewajiban ada tatanan dan etika yg
wajib dilaksakan melalui ajaran catur Asrama.
A.PENGRTIAN CATUR ASRAMA
Catur Asrama bersal dari bahasa Sanksekerta yang merupakan paduan dari
kata catur dan asrama.Catur berarti empat
Asrama memiliki arti tempat atau lapangan KEROHANIAN.
Kata Asrama sering juga dihubungkan dengan jenjang kehidupan . Jenjang
kehidupan tersebut berdasarkan pada tahapan dan tatanan rohani, waktu ,
umur , dan sifat perilaku manusia.
BAGIAN BAGIAN CATUR ASRAMA

1.BRAHMACARI ASRAMA : Brahmacari Asrama yaitu menuntut ilmu


pengetahuan
2.GREHASTHA ASRAMA : Jenjang kehidupan berumah tangga
3. WANAPRASTHA ASRAMA : memberi pelayanan kepada masyarakat
4. BHIKSUKA ASRAMA : Mengurangi kegiatan sosial keduniawian dan
fokus pd kegiatan kerohanian.
PENERAPAN AJARAN CATUR WARNA SAAT INI

Penerapan ajaran catur warna pada Cinta Kasih (Sudra) Keluarga merupakan landasan
untuk mengikat batin anggota-anggotanya sehingga saling mencintai, menghargai dan
menghormati satu dengan yang lainnya, dengan penciptaNya, sesamanya maupun
dengan lingkunangnya.1).menumbuhkembangkan potensi kasih sayang yang telah ada
antara anggota keluarga (suami-istri, anak) ke dalam simbol-simbol nyata (ucapan,
tingkah laku) secara optimal dan terus menerus2).membina tingkah laku saling
menyayangi baik antar anggota keluarga maupun antar keluarga yang satu dengan yang
lainnya secara kuantitatif dan kualitataif.3).Membina praktek kecintaan terhadap
kehidupan duniawi dan rohani dalam keluarga secara serasi, selaras dan
seimbang4).Membina rasa, sikap dan praktek hidup keluarga yang mampu memberikan
dan menerima kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju keluarga sejahtera.
KAMU MAU
NANYA?

Anda mungkin juga menyukai